Anda di halaman 1dari 12

DESTILASI BUNGA KENANGA

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran IPA


Yang Dibina Oleh Bapak Winarto, M.Si

Oleh:

Yushella Annisa Aji (160351606428)/OFF B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
Maret 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan
manusia dan memuliakannya di atas makhluk-makhluk yang lain. Juga tidak lupa
shalawat serta salam kami haturkan kepada nabi Muhammad SAW beserta para
sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan


penulisan makalah yang singkat ini dengan judul “Destilasi Minyak Kenanga”.
Materi ini disajikan secara ringkas yang kami ambil dari berbagai sumber referensi
terpilih.

Terima kasih kepada Bapak Winarto, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah
Media Pembelajaran IPA, yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan
tugas makalah ini. Selain itu kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman yang bersedia mempelajari dan memberikan masukan atas makalah
ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Media Pembelajaran IPA.

Malang, 22 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan .......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
A. Karakteristik Bunga Kenanga ..................... Error! Bookmark not defined.
B. Rangkaian Alat Destilasi ............................................................................. 5
C. Cara Kerja Alat Destilasi ............................................................................. 6
A. Proses dan Hasil .......................................... Error! Bookmark not defined.
B. Finishing Produk ......................................................................................... 5
C. Khasiat Minyak Kenanga ............................................................................. 6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minyak kenanga merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang sering juga
disebut dengan minyak esteris atau minyak terbang. Minyak atsiri atau minyak
esteris adalah istilah yang digunakan untuk minyak yang mudah menguap dengan
komposisi dan titik didih yang berbeda-beda. Proses pembuatan minyak kenanga
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya yaitu destilasi air
destilasi uap dan air dan destilasi uap. Indonesia adalah salah satu penghasil
minyak kenanga di dunia namun kualitas dari minyak kenanganya masih dibawah
negara-negara lain pengekspor minyak kenanga lainnya hal itu disebabkan karena
faktor-faktor yang kurang mendukung dalam budidaya kenanga baik pra panen
maupun pasca panen.

Minyak atsiri kenanga banyak digunakan dalam industri flavor, parfum,


kosmetika, farmasi, sabun, aromaterapi dan spa. Minyak kenanga merupakan
salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki aroma yang khas yaitu beraroma
floral dan berwarna kuning muda hingga kuning tua. Pada umumnya minyak
atsiri kenanga diperoleh dengan cara mengisolasi bunga kenanga melalui metode
distilasi air, distilasi uap dan air dan distilasi uap. Minyak atsiri kenanga hasil
distilasi uap bunga kenanga segar akan dihasilkan minyak dengan aroma yang
kuat. Sehingga minyak kenanga hasil distilasi uap banyak digunakan dalam
industri parfum.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik bunga kenanga?
2. Bagaimana rangkaian alat destilasi bunga kenanga?
3. Bagaimana cara kerja alat destilasi tersebut?
4. Bagaimana proses dan hasil destilasi tersebut?
5. Apa perbedaan produk minyak kenanga jika ditambah etanol atau
metanol?
6. Apa khasiat dari minyak kenanga?

C. Tujuan
1. Memahami karakteristik bunga kenanga.
2. Memahami rangkaian alat destilasi bunga kenanga.
3. Memahami cara kerja alat destilasi bunga kenanga.
4. Memahami proses dan hasil destilasi bunga kenanga.
5. Memahami perbedaan produk minyak kenanga jika ditambah etanol atau
metanol.
6. Memahami khasiat dari minyak kenanga.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Bunga Kenanga


Bunga kenanga yang berasal dari Indonesia khususnya Bali yaitu bunga kenanga
spesies Cananga odorata forma macrophylla dapat menghasilkan minyak kenanga
(Luqman & Rahmayanti, 1994). Minyak kenanga merupakan salah satu jenis minyak
atsiri yang memiliki aroma yang khas yaitu beraroma floral dan berwarna kuning muda
hingga kuning tua. Pada umumnya minyak atsiri kenanga diperoleh dengan cara
mengisolasi bunga kenanga melalui metode destilasi uap. Di dalam minyak atsiri bunga
kenanga terkandung senyawa-senyawa yang diduga mempunyai efek penolakan nyamuk
yaitu senyawa linalool, geraniol, dan eugenol (Sudjari, Prijadi, & Austin, 2007). Semakin
majunya jaman, hadir sebuah produk yaitu lotion penolak nyamuk yang dapat membuat
nyamuk alergi dengan bau dan kandunganya. Lotion penolak nyamuk dikenal sebagai
salah satu jenis pestisida rumah tangga yang digunakan untuk melindungi kulit tubuh
dari gigitan nyamuk. Di dalamnya terkandung zat - zat kimiawi seperti DEET, permetrin,
picaridin. DEET adalah bahan kimia aktif yang terdapat pada produk pembasmi
serangga. Efek samping yang paling cepat, saat terlalu sering menggunakan lotion
penolak nyamuk dalam jangka waktu yang panjang, adalah terkena alergi pada
permukaan kulit, iritasi, dan eritema atau kemerahan pada kulit, dan paling parah
penggunaan DEET > 30% dapat menyebabkan kanker kulit (Soedarto, 1992). Dengan
demikian pembuatan lotion penolak nyamuk dari bahan alami menjadi sangat penting
untuk menghindari efek samping tersebut (Kardinan, 2003). Membuat lotion penolak
nyamuk dari minyak atsiri bunga kenanga merupakan salah satu solusi untuk mengusir
nyamuk tanpa efek samping. Selain itu, membuat parfum dari minyak atsiri bunga
kenanga sebagai penolak nyamuk juga sangat praktis untuk digunakan sehari-hari.
Dengan memanfaatkan fungsi parfum sebagai anti nyamuk diharapkan dapat
meminimalisir serangan nyamuk pada tubuh manusia.

4
B. Rangkaian Alat Destilasi

Pengertian destilasi adalah proses pemisahan dua senyawa atau


lebih dalam campuran dengan menggunakan perbedaan sifat volatilitas
(kecenderungan suatu senyawa untuk berubah wujud dari cair menuju gas)
dari element-element campuran tersebut.
Definisi distilasi di sini merujuk pada proses yang akan
berlangsung yaitu perubahan dari cair menjadi gas (menguap) dan
perubahan dari gas menjadi cairan (kondensasi).
Semua proses yang terjadi dalam destilasi merupakan perubahan
fisika, tanpa melibatkan reaksi kimia.
Proses destilasi pada minyak kenanga, menggunakan destilasi uap,
yang rangkaian alatnya seperti gambar diatas. Bagian-bagian dari
rangkaian alat diatas seperti berikut:
1. Sumber panas (heater)
2. Labu destilasi untuk sampel
3. Tabung penghubung
4. Termometer (pengukur suhu)
5. Kondensor
6. Air pendingin masuk
7. Air pendingin keluar
8. Labu alas bulat hasil pemisahan

5
C. Cara Kerja Alat Destilasi
Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi
campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara
mengalirkan uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap
berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan
pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan
dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap. Uap air yang dialirkan ke
dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk
menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih
rendah dari pada titik didih komponen-komponennya.
Distilasi uap biasanya digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang
memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan
senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer
dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi
uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari
masing-masing senyawa campurannya. Selain itu distilasi uap dapat digunakan
untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat
didestilasi dengan air.
Prinsip kerja dari destilasi uap yaitu memisahkan suatu campuran yang
memiliki titik didih yang tinggi dengan cara mengalirkan uap kedalamnya.
Dimana senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi sebelum mencapai titik
didihnya dimurnikan dengan menggunakan uap atau air mendidih. Campuran
substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang sangat beda dalam larutan
homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan hukum fisik yang berbeda. Dasar
aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan akibat naiknya deviasi pada
hukum rault. Satu gejala dari deviasi positif adalah dalam diagram hubungan
antara tekanan dengan temperatur.
Prosedur atau langkah kerja dari alat ditilasi tersebut adalah, sebagai berikut
(Muntholib, 2018) :
1. Di set alat distilasi seperti pada gambar rangkaian alat.
2. Digunakan labu distilasi dan dimasukkan sampel serta batu didih ke
dalamnya.
3. Digunakan mantel pemanas sebagai sumber pemanas dan Variac untuk
mengontrol pemanas.
4. Dipasangkan kolom fraksionasi dan kondensor serta selang pendingin,
guna memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir
sama.
5. Dinyalakan mantel pemanas hingga cairan didalam tabung distilasi
mendidih. Saat uapnya menaiki kolom, akan terlihat cairan berkondensasi
membentuk kondensat. Dipastikan suhu sebesar 80o C – 100o C agar
produk (ciran distilat) yang dihasilkan dalam kondisi baik. Dalam suhu
tersebut, akan memakan waktu sekitar kurang lebih 4-5 jam proses
distilasi.
6. Ditampung cairan distilasi yang memiliki suhu 80o C – 100o C di labu
erlenmayer yang disediakan.

6
7. Disiapkan 2 cawan petri dan diberi label untuk proses selanjutnya.
8. Ditambahkan cairan hasil produk distilasi sebanyak 2 tetes pada 2 cawan
petri yang sudah dilabeli.
9. Pada cawan petri pertama ditambahkan 2 tetes larutan etanol, dan Pada
cawan petri kedua ditambahkan 2 tetes larutan methanol. Kemudian
dibandingkan baunya. Dan dicatat hasilnya.
10. Dimatikan mantel pemanas dan dibersihkan alat percobaan.

D. Proses dan Hasil


Distilasi uap ini biasanya digunakan dalam penyulingan minyak atsiri
untuk pembuatan parfum. Caranya sama dengan proses yang telah diuraikan
diatas yaitu dengan melewatkan uap pada tanaman yang mengandung minyak
atsiri didalam retort. Jika bunga kenanga itu disuling, dihasilkan minyak atsiri
yang dari tidak berwarna (bening Minyak atsiri hasil destilasi (penyulingan)
menggunakan uap mengandung 57 jenis komponen kimia.
Destilasi-uap selama 5 jam sehingga minyak atsiri keluar dari kelenjar
minyak dalam bunga kenanga. Selama proses destilasi berlangsung, partikel-
parikel minyak pada bahan baku akan terbawa bersama uap dan dialirkan pada
kondensor. Proses pengembunan terjadi di dalam alat kondensor, sehingga uap air
yang bercampur dengan minyak akan mengembun dan tertampung di dalam
wadah penampung. Setelah itu campuran air dan minyak dipisahkan. Fase air
destilat dikeluarkan dan ditampung dengan botol penampung, kemudian
ditambahkan natrium klorida untuk memisahkan kemungkinan adanya sisa-sisa
minyak yang masih teremulsi dalam air, sehingga minyak yang teremulsi akan
terpisah dan terlihat lebih jelas untuk pemisahan lebih lanjut. Sedangkan fase
minyak destilat dikeluarkan dan ditampung pada botol vial. Minyak atsiri yang
dihasilkan dari pemisahan di fase air selanjutnya digabung dengan destilat minyak
atsiri hasil ekstraksi yang telah diperoleh sebelumnya.
Hasil yang dapat ditinjau pada percobaan tersebut berupa warna dan bau yang
dihasilkan ekstrak kenanga. Pada umunya warna yang dihasilkan cairan uap dari
proses distilasi adalah putih. Sedangkan untuk bau yang dihasilkan adalah segar
khas bunga kenanga.
Distilasi uap juga banyak digunakan di kilang-kilang minyak bumi dan
petrokimia tanaman di mana distilasi uap ini sering disebut sebagai "penguapan
stripping". Pada intinya distilasi uap ini digunakan sebagai alat untuk
mendapatkan suatu senyawa murni dengan hasil yang maksimal dan tingkat
kerusakan yang kecil. Distilasi uap ini dipilih karena lebih mudah digunakan juga
hemat biaya.
E. Finishing Produk
 Hasil Produk Saat Dicampur Dengan Methanol
Saat hasil produk distilasi sudah ditampung dalam erlenmayer. Diambil 2 tetes
hasil produk dan dimasukkan dalam cawan petri. Setelah itu, ditambahkan 2 tetes
methanol. Saat sudah homogen, dicium bau yang dihasilkan. Bau yang dihasilkan
oleh cairan uap ekstrak kenanga dan methanol memiliki bau yang segar namun
lebih soft (tidak terlalu menusuk hidung). Pada hasil pencampuran minyak ini,

7
dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi karena hasil baunya bisa menenangkan
tubuh dan menyenangkan. (Amelia, 2011).
 Hasil Produk Saat Dicampur Dengan Etanol
Saat hasil produk distilasi sudah ditampung dalam erlenmayer. Diambil 2 tetes
hasil produk dan dimasukkan dalam cawan petri. Setelah itu, ditambahkan 2 tetes
etanol. Saat sudah homogen, dicium bau yang dihasilkan. Bau yang dihasilkan
oleh cairan uap ekstrak kenanga dan etanol memiliki bau yang sangat segar
hingga mendekati level hard, bau yang dihasilkan lebih sporty (baunya menusuk
hidung). Bau dari hasil minyak ini bisa diaplikasikan sebagai parfum untuk
seseorang yang sportless dan seseorang atlet. (Amelia, 2011)

11. Khasiat Minyak Kenanga


1. Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit juga sangat penting untuk terus dijaga. Anda dapat mencoba
ekstrak bunga kenanga yaitu minyaknya sebagai obat yang menyehatkan kulit.
Cocok untuk digunakan mengatasi masalah kulit seperti kulit kering, hidrasi kulit,
kulit kasar dan penuaan dini.
2. Menjaga Kesehatan Syaraf
Kandungan minyak kenanga juga sangat baik untuk perkembangan system syaraf
Anda. Minyak bunga kenanga memiliki zat penenang syaraf sehingga bisa
membuat syaraf lebih tenang dan rileks. Tidak hanya itu, minyak ini juga
bermanfaat dalam meregenerasi kerusakan syaraf lebih cepat dan memelihara
syaraf tetap sehat serta kuat.
3. Menjaga Kualitas Tidur
Tidur yang baik sangat diperlukan untuk merefresh tubuh yang kelelahan karena
aktivitas pada siang hari. Namun ada juga orang yang tidurnya tidak berkualitas
seperti misal susah tidur dan lainnya. Anda dapat menggunakan minyak kenanga
sebagai obat yang bisa menambah kualitas kulit seseorang. Ampuh mengatasi
penyakit insomnia bersifat kronis, detak jantung tak normal atau cepat serta bisa
membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang semuanya dapat mengurangi
kualitas tidur.
4. Menjaga Menstruasi Wanita
Anda seorang wanita dapat menggunakan minyak bunga kenanga sebagai
aromaterapi atau bisa juga sebagai bahan pemijatan yang ampuh dalam mengatasi
gejala PMS atau menstruasi yang tak benar. Agar lebih maksimal, Anda dapat
mengkombinasikan dengan minyak lavender dan usapkan pada perut bawah dan
belakang leher saat terjadi gangguan pada saat menstruasi.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Banyak tanaman yang memiliki manfaat dan khasiat yang baik untuk jantung,
salah satunya adalah minyak kenanga. Jantung memang sangat perlu untuk tetap
dijaga kesehatannya karena merupakan organ yang sangat penting. Pengobatan
atau pencegahan nomor satu masalah jantung adalah dengan gaya hidup yang
sehat, namun Anda dapat maksimalkan dengan esktrak minyak bunga kenanga
untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
6. Sebagai Sumber Energi
Gunakan minyak kenanga sebagai aromaterapi untuk menambah energy dan
ternyata cukup ampuh. Hal ini karena aromanya yang segar dan enak dihirup yang
dapat membantu otot rileks dan bertenaga. Selain itu, aromanya juga membantu

8
merelaksasi otak sehingga pikiran jadi plong dan fresh. Anda juga dapat
menggunakan metode lain selain aromaterapi, yaitu sebagai minyak gosok dengan
cara mengoleskan pada bagian tubuh yang terasa lelah menggunakan kapas yang
ditetesi minyak bunga kenanga.
7. Sebagai Obat Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang cukup berbahaya, dapat bersifat kronis serta
diturunkan dari keluarga. Obatilah menggunakan minyak kenanga yang dapat
mengatasi diabetes dengan cara membantu mengurangi resiko rusaknya saraf
karena komplikasi diabetes. Cukup dengan pijatkan menggunakan minyak ini
pada bagian tubuh kaki, diatas perut dan pankreas.
8. Minyak Kenanga Sebagai Anti-Septik
Luka akibat luar dapat mengakibatkan septik karena terinfeksi oleh bakteri.
Minyak kenanga bersifat anti-septik yang membantu mencegah pertumbuhan
bakteri pada luka. Minyak ini dapat membantu mengatasi tetanus dan sepsis
dengan cara mengurangi mikroba dan desinfektan pada luka.
9. Mengatasi Penyakit Seborik
Seborik merupakan penyakit yang berbahaya pada kulit, ditandai dengan kulit
menjadi pucat atau putih kuning, kering, berminyak dan yang paling parah
terkelupas. Terjadi karena kerusakan sebaceous dan dapat diatasi dengan minyak
ini karena mengandung kandungan yang baik mengatasi inflamasi dan membantu
mengurangi masalah iritasi dan kulit merah.
10. Sebagai Anti-Depresan
Minyak ini juga telah dipercaya dapat menjaga kesehatan jiwa seperti mengatasi
masalah cemas, sedih bahkan stress bersifat kronis atau berkepanjangan. Selain
itu, minyak satu ini juga memiliki aroma penyemangat sehingga membuat otak
lebih aktif dan fresh.
11. Sebagai Penurun Tekanan Darah.
Minyak ylang-ylang atau kenanga sejak jaman dulu, digunakan untuk mengatasi
tekanan darah tinggi. Minyak ini bahkan disebut sebagai agen penurun tekanan
darah dan sebagai obat alternative. Jadi minyak kenanga bisa menjadi solusi
natural untuk mengatasi tekanan darah tinggi anda.
12. Sebagai Pelancar Peredaran Darah dan Detoksifikasi
Minyak ylang-ylang dan kenanga baik digunakan sebagai bahan massage atau
pijat. Hal ini karena minyak ini ternyata sangat baik untuk meningkatkan
peredaran darah dan membantuk mengeluarkan racun atau detoksifikasi racun dari
dalam tubuh melalui urin, feses, atau keringat.
13. Sebagai Pelembab Kulit dan Rambut
Selain fungsi-fungsi diatas, minyak kenanga secara tradisional sudah digunakan
dalam produk kecantikan, yaitu untuk melembabkan rambut dan kulit. Minyak ini
sangat cocok untuk anda dengan masalah kulit berminyak

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bunga kenanga yang berasal dari Indonesia khususnya Bali yaitu bunga kenanga
spesies Cananga odorata forma macrophylla dapat menghasilkan minyak
kenanga.
2. Destilasi adalah proses pemisahan dua senyawa atau lebih dalam
campuran dengan menggunakan perbedaan sifat volatilitas
(kecenderungan suatu senyawa untuk berubah wujud dari cair menuju gas)
dari element-element campuran tersebut.
3. Prinsip kerja dari destilasi uap yaitu memisahkan suatu campuran yang
memiliki titik didih yang tinggi dengan cara mengalirkan uap kedalamnya.
Dimana senyawa yang memiliki titik didih yang tinggi sebelum mencapai
titik didihnya dimurnikan dengan menggunakan uap atau air mendidih.
4. Distilasi uap ini biasanya digunakan dalam penyulingan minyak atsiri
untuk pembuatan parfum. Caranya sama dengan proses yang telah
diuraikan diatas yaitu dengan melewatkan uap pada tanaman yang
mengandung minyak atsiri didalam retort. Jika bunga kenanga itu disuling,
dihasilkan minyak atsiri yang dari tidak berwarna (bening) sampai
kehijauan (tergantung cara ekstraksi), minyak atsiri kenanga berbau harum
mirip bau daun (jeruk purut). Minyak atsiri hasil destilasi (penyulingan)
menggunakan uap mengandung 57 jenis komponen kimia.
5.
6. Khasiat dari minyak kenanga saah satunya untuk aroma terapi dan penurun
tekanan darah pada manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA
Luqman L & Rahmayanti Y. 1994. Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. Penebar
Swadaya. Jakarta

Sudjari, Prijadi, Bambang and Austin, Rifcka. 2007. Uji potensi ekstrak bunga kenanga
(cananga odorata) sebagai repellent terhadap nyamuk culex sp

Soedarto. 1992. Entomologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Kardinan, A. 2003. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta : Agro Media
Pustaka.

11

Anda mungkin juga menyukai