Anda di halaman 1dari 13

PETA KONSEP MATERI GLB DAN GLBB

Titik acuan
contoh
Orang naik bus
memerlukan

contoh dikatakan
Gerak Semu GERAK Gerak Relatif
Terdiri atas Terdiri atas diam bergerak
Gerak matahari
Terdiri atas Jika acuannya
Pohon berjalan
Terdiri atas

Gerak Lurus bus terminal


Berkaitan dengan

GLB GLBB posisi perpindahan waktu jarak


cirinya
menghasilkan menghasilkan
cirinya

Percepatannya nol Kecepatan tetap Percepatan tetap Kecepatan Kelajuan

contohnya Yang terjadi dalam waktu singkat

Gerak jatuh bebas Kecepatan sesaat Kelajuan sesaat


BAB 3
Gerak Lurus Berubah Beraturan

Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah (rasa ingin tahu, respek terhadap fakta, tanggung jawab,
jujur, teliti, kritis, dan objektif)

3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan konstan

Indikator
3.3.1 Menghitung percepatan rata-rata suatu benda.
3.3.2 Menghitung percepatan sesaat suatu benda.
3.3.3 Menggambar grafik GLBB berdasarkan hasil percobaan
3.3.4 Menghitung percepatan benda dari grafik GLBB berdasarkan hasil percobaan
3.3.5 Memformulasikan persamaan-persamaan GLBB berdasarkan grafik hasil
percobaan
3.3.6 Menerapkan besaran-besaran fisika pada GLBB dalam bentuk persamaan dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4.2 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator
4.2.1 Melakukan percobaan GLBB dengan menggunakan Ticker Timer
4.2.2 Menyajikan data hasil percobaan dengan benar
4.2.3 Membuat laporan tertulis hasil percobaan
4.2.4 Mempresentasikan hasil percobaan
2
1 Pendahuluan
Fakta

Ketika mengendarai mobil, mobil yang mula-mula diam akan bergerak dengan
kecepatan tertentu dalam selang beberapa detik. Hal ini berarti kecepatan mobil
mengalami perubahan, seperti yang ditunjukkan pada gambar (1) . Jika perubahan
kecepatan ini berlangsung secara teratur, maka gerak ini disebut dengan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dipercepat. Sedangkan jika mobil mengalami perubahan
kecepatan secara teratur dimana kecepatan mobil berkurang secara teratur, maka mobil
mengalami GLBB diperlambat, seperti yang ditunjukkan pada gambar (2).

Konsep

Prinsip

Konsep

1. Percepatan rata-rata

Percepatan rata-rata adidefinisikan sebagai hasil bagi antara perubahan kecepatan


vdengan selang waktu berlangsungnya perubahan kecepatan tersebut t .
v v2  v1
Secara matematis ditulis sebagai: a  
t t2  t1

2. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat (a) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan yang berlangsung
v
dalam waktu singkat, secara matematis ditulis sebagai a  lim
t 0 t

3. GLBB depercepat
Jika kecepatannya bertambah terhadap waktu (percepatan a bertanda positif)
4. GLBB deperlambat

3
Jika kecepatannya berkurang secara teratur terhadap waktu (percepatan a bertanda
negatif).
Prinsip
1. Pada GLBB terjadi perubahan kecepatan secara teratur, sehingga percepatannya
tetap
2. Percepatan menunjukkan seberapa cepat kecepatan berubah, sementara kecepatan
menunjukkan seberapa cepat posisi berubah.
3. Persamaan untk GLBB
s  vt
vt  v0  at

1
s  v0t  2 at 2
vt 2  v0 2  2as
Prosedur

Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Percepatan


merupakan besaran vektor. Perubahan kecepatan memiliki satuan m/detik sedangkan satuan
dari waktu adalah detik sehingga satuan dari percepatan adalah (m/detik)/detik = m/detik 2. 1
m/det2 artinya dalam 1 detik kecepatan benda berubah sebesar 1 m/det. Percepatan rata-rata

adidefinisikan sebagai hasil bagi antara perubahan kecepatan vdengan selang waktu
berlangsungnya perubahan kecepatan tersebut t . Secara matematis ditulis sebagai:

a  v  v2  v1 (1)
t t  t
2 1

dengan v2 adalah kecepatan pada saat t  t2 dan v1 adalah kecepatan pada saat t  t1

Percepatan sesaat (a) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan yang berlangsung


dalam waktu singkat, secara matematis ditulis sebagai

a  lim v ................................................................................(2)
t 0 t

Dalam hal ini v menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan selama
selang waktu t yang sangat pendek. Perhtikan dengan teliti bahwa percepatan menunjukkan
seberapa cepat kecepatan berubah, sementara kecepatan menunjukkan seberapa cepat
posisi berubah.

4
 
Besar percepatan sesaat dapat diperoleh grafik di bawah ini :

v(m/s) Besar percepatan sesaat dapat diperoleh dari grafik v-t. Karena v
4 berubah secara beraturan maka kurvanya linier naik seperti pada gambar
(3). Kurvanya linier berarti percepatannya tetap dan percepatan pada saat
 t = 1 s dapat ditentukan dari gradient kurva, yaitu
2
2
a  tan  2  1m/s2. Jadi, besar percepatan sesaat nya adalah
1 2
Gambar (3)
1 m/s2

Grafik Gerak Benda dalam GLBB

Dalam GLBB benda dapat bergerak dipercepat atau diperlambat. Benda dipercepat
karena benda selalu mengalami pertambahan kecepatan yang sama dalam selang waktu
sama. Benda diperlambat karena benda selalu mengalami pengurangan kecepatan yang
sama dalam selang waktu yang sama pula.
Benda yang mengalami GLBB akan memiliki percepatan
a (m/s 2)
yang tetap, artinya benda tersebut mengalami perubahan kecepatan
yang sama dalam selang waktu yang sama. Oleh karena itu percepatan
yang dialami benda setiap saat adalah sama, maka dalam grafik
percepatan terhadap waktu digambarkan dengan garis lurus horizontal
t (s) yang sejajar dengan sumbu waktu (t), seperti pada gambar (4)
Grafik a-t pada GLBB
Gambar (4)

V m/s
Grafik kecepatan gerak GLBB dapat digambarkan dari
10
hasil exsperimen ticker timer yang direkam pada kertas ketik
8
(dengan tanda titik). Contoh gerak pada troli dengan menggunakan
6
4 tiker timer menunjukkan perubahan kecepatan secara beraturan
2 dan lintasannya lurus. Hasilnya seperti yang ditunjukkan pada
gambar (5) di samping.
t(s)
0
Gambar 5

Berdasarkan hasil eksperimen menggunakan ticker timer, grafik kecepatan terhadap


waktu dari GLBB dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini.

5
v(m/s) v(m/s)
v(m/s)

kecepatan
kecepatan

 a = gradien

epa
tan
kec
v0 
a = gradien = tan  v0 a = gradien
= tan  <0
t(s)
v0  = tan  t(s)
O
t(s)
O
O Grafik (6) waktu Grafik (7) waktu Grafik (8) waktu

Jika benda memulai GLBB dari keadaan tidak bergerak/diam (kecepatan awal v0 = 0
m/s), maka grafik v-t condong ke atas melalui O(0,0), seperti gambar (6). Jika benda memulai
GLBB dari keadaan bergerak (kecepatan awal v0  0 m/s) maka grafik v-t condong ke atas
melalui titik potong pada sumbu v, yaitu (0,v0), seperti pada gambar (7). GLBB pada grafik
(6) dan (7) disebut GLBB dipercepat. Sedangkan jika anda melempar bola ke atas maka
benda akan mengalami pengurangan kecepatan yang sama dalam waktu yang sama, jadi pada
gambar (8) benda mengalami perlambatan (GLBB diperlambat).


Grafik perpindahan benda (s) terhadap waktu (t) untuk benda yang 
bergerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dilukiskan seperti pada gambar berikut.

s (m) s (m)

t(s) t(s)

Grafik (9) Grafik (10)

Grafik (9) dan (10) perpindahan (s) terhadap waktu (t) untuk benda dipercepat dan
untuk benda diperlambat

6
Persamaan Gerak Benda dalam GLBB

Bila digambarkan suatu grafik yang menyatakan hubungan v dengan t maka dapat
digambarkan grafik sebagai berikut.

v (m/s)

v1

vo

t (s)

Gambar 11. Grafik Hubungan Kecepatan dan Waktu untuk Benda


yang Bergerak Lurus Berubah Beraturan

Bila melihat grafik hubungan v-t yang menyatakan grafik percepatan maka rumusan a
dapat dituliskan dengan

v  v0
a ............................................................................(3)
t

dengan :

v = kecepatan akhir benda (m/s)

v0 = kecepatan awal benda (m)

t = waktu tempuh benda bergerak (s)

a = percepatan benda m/s2

pada grafik di atas dimana pada sumbu y menyatakan fungsi v dan pada sumbu x
menyatakan fungsi t dan kemiringan grafik tersebut menyatakan percepatan (a). Dalam
matematika persamaan garis dituliskan dengan y = n + mx, dengan m adalah kemiringan
grafik y – x dan n adalah titik potong grafik dengan sumbu v adalah v0. Dengan demikian
persamaan garis tersebut adalah:

7
v  v0  at .............................................................................. (4)

Jika benda memulai bergerak dari kedudukan awal x0 pada saat t = 0 dan kecepatan
awalnya adalah v0 serta kedudukannya adalah x pada saat t dengan kecepatan v, maka
perpindahan ∆x = x – x0 diberikan oleh:

∆x = v.t ................................................................................. (5)

Dengan v adalah kecepatan rata-rata. Berdasarkan persamaan (3), kecepatan benda


berubah dari v0 menjadi v, sehingga kecepatan rata-rata merupakan nilai tengah dari
kecepatan awal (v0) dan kecepatan akhir (v) tersebut, sehingga

v  1 (v 0
 v) (6)
2

Dengan mensubstitusi persamaan (5) dan (6) dan menetapkan kedudukan awal di x 0,
maka diperoleh persamaan berikut.

xx  v t  1 at 2 ................................................................. (7)


0
0
2

Dengan mengeluarkan t pada persamaan (3) dan mensubstitusi ke persamaan (7) maka
diperoleh persamaan berikut.

v 2  v 2  2ax .............................................................................. (8)


0

Persamaan 4), 7), dan 8) berlaku untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan baik itu
dipercepat maupun diperlambat. Hanya saja, percepatan untuk gerak lurus berubah beraturan
diperlambat bernilai negatif. Jadi, persamaan untuk benda yang bergerak lurus berubah
beraturan diperlambat adalah sebagai berikut.

v  v0  at ....................................................................................... (9)

x – x0 = vo t - 1 2 a t2 .................................................. ..................... (10)

v 2  v 2  2ax ................................................................................ (11)


0

Bila meninjau suatu benda yang bergerak pada bidang miring dengan sudut kemiringan (θ)
maka benda tersebut akan mengalami percepatan dan perlambatan karena dipengaruhi oleh
gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut yang digambarkan sebagai berikut.

8
N

fk

fg
W Sin 

W Cos 
W

Menurut hukum II Newton, F = m.a

F = m.a

W Sin  - fk = m.a fk = N.k = W Cos .k

mg sin  (mg ) cos (k )


a
m ………………………….. (12)

Dari perumusan di atas dinyatakan bahwa percepatan suatu benda dipengaruhi oleh sudut
kemiringan dari landasan.
 
Masalah Kontekstual : Jarak Tinggal landas sebuah Pesawat
Pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai dipercepat dari keadaan diam (kelajuan nol)
pada satu ujung landasan pacu dan harus mencapai kelajuan tinggal landas (take off) sebelum
tiba di ujung lain landasan pacu. Jika pesawat menggunakan percepatan a = 2 m/s2 dan

kelajuan tinggal landas vt  90 m/s2,maka tentukanlah panjang landasan minimum pesawat !


Diketahui:
a = 2 m/s2
vt  90 m/
Ditanya, s=….?
Penyelesaian:
Dari persamaan (8) diperoleh

9
vt 2  v0 2  2as

90m / s2  02  2.2s

8100
s 4 m  2.025m
Panjang lintasann minimum yang diperlukan oleh pesawat adalah 2.025 meter.
Dengan alasan keamanan tentunya panjang landasan pacu bandara Internasional Ngurah Rai
harus lebih panjang dari 2.025 meter(misalnya 2.500 meter).
Pertanyaan Diskusi
1. Apa ciri-ciri sebuah benda melakukan gerak lurus berubah beraturan? Dalam
kehidupan sehari-hari, apakah ada benda melakukan gerak lurus berubah beraturan?
Kalau ada, berikan contoh!
2. Bagaimanakah karakteristik gerak lurus berubah beraturan berdasarkan grafik yang
diperoleh!
 
 Grafik s-t

 …………………………………………………………………………………………

 …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
 
 Grafik v-t

 …………………………………………………………………………………………

 …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
 
 Grafik a-t

 …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

3. Formulasikan persamaan-persamaan pada GLBB berdasarkan grafik v-t hasil


percobaan!

10
Soal Latihan
1. Sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan yang bertambah secara beraturan selama
20 detik seperti yang ditunjukkan pada table di bawah ini!

No. v (m/s) t (s)

1. 0 0

2. 6 1

3. 12 2

4. 18 3

5. 24 4

Gambarkanlah grafik kecepatan sebagai fungsi waktu dalam pergerakan sepeda tersebut!
2. Seorang siswa melakukan percobaan menggunakan Ticker Timer, dengan menggunakan
mobil-mobilan (troly), dari percobaan tersebut diperoleh grafik seperti berikut. s(cm)

10

t (s)
0
0,2 0,4 0,6 0,8 1,0

Berdasarkan grafik di atas, tentukanlah percepatan troly tersebut!

3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, kemudian kecepatannya berubah
secara beraturan menjadi 10 m/s selama 2 sekon. Tentukan percepatan rata-rata dari t = 0
sekon sampai t = 2 sekon.

11
4. Sebuah benda bergerak dengan kelajuan awal 5 m/s, kemudian kecepatannya berubah
secara beratran menjadi 10 m/s selama 20 sekon seperti grafik v-t pada gambar di bawah. v(m/s)

10


5
t(s)
8 20

Berdasarkan grafik di atas, tentukan percepatan sesaat benda pada t = 8 sekon!


5. Seorang siswa melakukan percobaan GLBB dengan menggunakan ticker timer dan trolly,
setelah dilakukan analisis data diperoleh grafik kecepatan terhadap waktu seperti
ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

v (m/s)

v1
vo

t (s)
Grafik Hubungan Kecepatan dan Waktu untuk Benda yang
Bergerak Lurus Berubah Beraturan

Berdasarkan grafik tersebut, formulasikan persamaan-persamaa GLBB berikut:

v  v0  at
x – x0 = vo t + 1 2 a t2 dan

v 2  v0 2  2ax
6. Seorang pengendara mobil melalui tempat penyeberangan dengan kecepatan 15 m/s,
padahal kecepatan yang diijinkan dibatasi 10 m/s. Polisi jalan raya yang sedang berjaga di
tempat penyeberangan tersebut segera menjalankan motornya dengan percepatan tetap 3
m/s2. (a). Kapan dan dimana pengendara tersebut ditangkap oleh polisi?, (b) berapa
kecepatan motor polisi pada saat tersebut...?

12
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, D dan Resnick, R. 1991. Fisika jilid 1 (Terjemahan oleh: pantur silaban dan Erwin
Sucipto). Jakarta: Erlangga.

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika/Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, M. 2010. Fisika SMA kelas xi semester 1. Jakarta: Erlangga.

Surya, Y. 2009. Fisika itu Mudah untuk SMA/MAKelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Handayani, S dan Damari, A. 2009. Buku Sekolah Elektronik Fisika 1 untuk SMA/MAKelas
X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

http://fisika-astronomy.blogspot.com/2013/06/kumpulan-animasi-flash-fisika-free.html

http://budakfisika.blogspot.com/2008/09/animasi-dan-simulasi-fisika.html

13

Anda mungkin juga menyukai