PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas untuk berhubungan dengan
orang lain dalam kerangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia sangat
beragam, sehingga terkadang secara pribadi ia tidak mampu untuk memenuhinya, dan
harus berhubungan dengan orang lain. Hubungan antara satu manusia dengan manusia
lain dalam memenuhi kebutuhan, harus terdapat aturan yang menjelaskan hak dan
kewajiban keduanya berdasarkan kesepakatan. Proses untuk membuat kesepakatan
dalam kerangka memenuhi kebutuhan keduanya, lazim disebut dengan proses untuk
berakad atau melakukan kontrak. Hubungan ini merupakah fitrah yang sudah
ditakdirkan oleh Allah. karena itu ia merupakan kebutuhan sosial sejak manusia mulai
mengenal arti hak milik. Islam sebagai agama yang komprehensif dan universal
memberikan aturan yang cukup jelas dalam akad untuk dapat diimplementasikan dalam
setiap masa.
B. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk :
1. Memahami pengertian ibadah
2. Memahamu bentuk-bentuk ibadah
3. Mengetahu hakikat ibadah
4. Memahami arti dari muamalah
5. Mengetahui konsep muamalah dalam islam
6. Mengetahui hal-hal yang bersangkutan dengan muamalah
C. Manfaat Makalah
Ada banyak sekali manfaat yang baik dalam mempelajari ibadah dan muamalah,
salah satunya yaitu kita dapat menambah ilmu mengenai muamalah dan menerapkan
hal-hal yang baik yang kita pelajari dari ibadah dan mumalah dalam kehidupan sehari
hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ibadah
Ibadah secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab yaitu “abida-ya’budu-
‘abdan-‘ibaadatan” yang berarti taat, tunduk, patuh dan merendahkan diri. Kesemua
pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan. Seseorang yang tunduk, patuh dan
merendahkan diri dihadapan yang disembah disebut “abid” (yang beribadah).
2
Bentuk-bentuk ibadah adalah seperti hubungan ekonomi, politik, sosial-budaya,
keamanan, dan sebagainya baik bersifat regional, nasional, maupun internasional.
2. Hakikat ibadah
Tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini yaitu untuk beribadah kepada
Allah SWT. Ibadah dalam pengertian yang komprehensif menurut Syaikh Al-Islam Ibnu
Taimiyah adalah sebuah nama yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai
oleh Allah SWT berupa perkataan atau perbuatan baik amalan batin ataupun yang
dhahir (nyata). Adapun hakikat ibadah yaitu:
1. Ibadah adalah tujuan hidup kita. Seperti yang terdapat dalam surat Adz-dzariat
ayat 56, yang menunjukan tugas kita sebagai manusia adalah untuk beribadah
kepada Allah.
2. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan
penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.
3. Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan
meninggalkan larangan-Nya.
4. Hakikat ibadah sebagai cinta.
5. Jihad di jalan Allah (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segala sesuatu yang
dicintai Allah).
6. Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk
dan jenis makhluk melebihi ketakutannya kepada Allah SWT.
Dengan demikian orang yang benar-benar mengerti kehidupan adalah yang
mengisi waktunya dengan berbagai macam bentuk ketaatan, baik dengan melaksanakan
perintah maupun menjauhi larangan. Sebab dengan cara itulah tujuan hidupnya akan
terwujud.
B. Pengertian Muamalah
Pengertian muamalah pada mulanya memiliki cakupan yang luas, seba-gaimana
dirumuskan oleh Muhammad Yusuf Musa , yaitu Peraturan-peraturan Allah yang harus
diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”.
Namun belakangan ini pengertian muamalah lebih banyak dipahami sebagai aturan-
aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam memperoleh dan
mengembangkan harta benda atau lebih tepatnya dapa dikaakan sebagai aturan Islam
tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia.
3
Fiqih Muamalah adalah pengetahuan tentang kegiatan atau transaksi yang
berdasarkan hukum-hukum syariat, mengenai perilaku manusia dalam kehidupannya
yang diperoleh dari dalil-dalil islam secara rinci. Ruang lingkup fiqih muamalah adalh
seluruh kegiatan muamalah manusia berdasarkan hokum-hukum islam yang berupa
peraturan-peraturan yang berisi perintah atau larangan seperti
wajib,sunnah,haram,makruh dan mubah.hokum-hukum fiqih terdiri dari hokum-hukum
yang menyangkut urusan ibadah dalam kaitannya dengan hubungan vertical antara
manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan manusia lainnya.
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup fiqih muamalah mencakup segala aspek kehidupan manusia,
seperti social, ekonomi, politik hukum dan sebagainya. Aspek ekonomi dalam kajian
fiqih sering disebut dalam bahasa arab dengan istilah iqtishady, yang artinya adalah
suatu cara bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan membuat
pilihan di antara berbagai pemakaian atas alat pemuas kebutuhan yang ada, sehingga
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dipenuhi oleh alat pemuas kebutuhan yang
terbatas.
Dalam kajian fiqih ruang lingkup muamalah yakni; Harta, Hak Milik, Fungsi
Uang, Buyu’ (tentang jual beli), Ar-Rahn (tentang pegadaian), Hiwalah (pengalihan
hutang), Ash-Shulhu (perdamaian bisnis), Adh-Dhaman (jaminan, asuransi), Syirkah
(tentang perkongsian), Wakalah (tentang per-wakilan), Wadi’ah (tentang penitipan),
‘Ariyah (tentang peminjaman), Mudharabah (syirkah modal dan tenaga), Musaqat
(syirkah dalam pengairan kebun), Muzara’ah (kerjasama per-tanian), Kafalah (pen-
jaminan), Taflis (jatuh bangkrut), Al-Hajru (batasan ber-tindak), Ji’alah (sayembara,
pemberian fee), Qaradh (pejaman), transaksi valas, ’Urbun (panjar/DP), Ijarah (sewa-
menyewa), Riba, konsep uang dan kebi-jakan moneter, Shukuk (surat utang atau
obligasi), Faraidh (warisan), Luqthah (barang tercecer), Waqaf, Hibah, Washiat, Iqrar,
Qismul fa’i wal ghanimah (pem-bagian fa’i dan ghanimah), Qism ash-Shadaqat (tentang
pembagian zakat), Ibrak (pembebasan hutang), Muqasah (Discount), Kharaj, Jizyah,
Dharibah,Ushur, Baitul Mal dan Jihbiz, Kebijakan fiskal Islam, Keadilan Distribusi,
Perburuhan (hubungan buruh dan ma-jikan, upah buruh), monopoli, Pasar modal Islami
dan Reksadana, Asuransi Islam, Bank Islam, Pegadaian, MLM, dan lain-lain.
4
2. Sumber-sumber
Sumber-sumber fiqih secara umum berasal dari dua sumber utama, yaitu dalil
naqly yang berupa Al-Quran dan Al-Hadits, dan dalil Aqly yang berupa akal (ijtihad).
Penerapan sumber fiqih islam ke dalam tiga sumber, yaitu Al-Quran, Al-Hadits,dan
ijtihad.
Al-Quran
Al-Quran adalah kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dengan
bahasa arab yang memiliki tujuan kebaikan dan perbaikan manusia, yang berlaku di
dunia dan akhirat. Al-Quran merupakan referensi utama umat islam, termasuk di
dalamnya masalah hokum dan perundangundangan.
Al-Hadits
Al-Hadits adalah segala yang disandarkan kepada Rasulullah SAW, baik berupa
perkataan,perbuatan,maupun ketetapan. Al-Hadits merupakan sumber fiqih kedua
setelah Al-Quran yang berlaku dan mengikat bagi umat islam.
Ijma’ dan Qiyas
Ijma’ adalah kesepakatan mujtahid terhadap suatu hukum syar’i dalam suatu masa
setelah wafatnya Rasulullah SAW. Suatu hukum syar’i agar bisa dikatakan sebagai
ijma’, maka penetapan kesepakatan tersebut harus dilakukan oleh semua mujtahid,
walau ada pendapat lain yang menyatakan bahwa ijma’ bisa dibentuk hanya dengan
kesepakatan mayoritas mujtahid saja. Sedangkan qiyas adalah kiat untuk menetapkan
hukum pada kasus baru yang tidak terdapat dalam nash (Al-Qur’an maupun Al-
Hadist), dengan cara menyamakan pada kasus baru yang sudah terdapat dalam nash.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan dahwa
Fiqih Muamalah merupakan ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan
kesejahteraan dunia akhirat). Perilaku manusia di sini berkaitan dengan landasan-
landasan syariah sebagai rujukan berperilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari
fitrah manusia. Kedua hal tersebut berinteraksi dengan porsinya masing-masing
sehingga terbentuk sebuah mekanisme ekonomi (muamalah) yang khas dengan dasar-
dasar nilai ilahiyah.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://nugrahpratama21.blogspot.co.id/2017/07/makalah-konsep-muamalah-dalam-
islam.html
http://triasidia.blogspot.co.id/2015/01/syariah-ibadah-dan-muamallah.html
http://nullahmonbe.blogspot.co.id/2013/06/makalahsyariatfiqh-dan-muamalat.html