OLEH :
SELVIE RIMAYANI
1720422009
Dalam kehidupan mahluk hidup memerlukan energi yang di peroleh dari proses
metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluk hidup termasuk kehidupan mikroba.
Metabolisme adalah semua proses kimiawi yang dilakukan oleh organisme atau semua reaksi
yang melibatkan transfomasi energi kimia di dalam mahluk hidup. Walaupun sangat
beranekaragam jenis substansi yang berperan sebagai sumber energy bagi mikroorganisme,
namun terdapat pola dasar metabolisme yang sangat sederhana yaitu terjadi perubahan dari
satu bentuk energi yang kompleks menjadi bentuk energy yang lebih serderhana, sehingga
dapat masuk ke dalam rangkaian metabolik. Metabolisme merupakan serentetan reaksi kimia
yang terjadi dalam sel hidup yang dilakukan untuk menghasilkan energi.
Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat
merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme. Rumus
umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa :
C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, sellulosa : (C6H10O5)n.
Fungsi Karbohidrat
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi sebagai cadangan makanan,
pemberi rasa manis pada makanan, membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur
peristaltik usus, penghemat protein karena bila karbohidrat makanan terpenuhi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. Karbohidrat juga berfungsi sebagai pengatur
metabolisme lemak karena karbohidrat mampu mencegah oksidasi lemak yang tidak
sempurna. Membantu penyerapan kalsium, merupakan pembentuk senyawa lainnya.
Klasifikasi Karbohidrat:
1. Monosakarida :
terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Macam-macam monosakarida : dengan ciri
utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :
Heptosa : Sedoheptulosa
3. Oligosakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang banyak
gabungan dari 3 – 6 monosakarida,misalnya maltotriosa
4. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul monosakarida yang
banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6
monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Metabolisme Fungi
Berdasarkan kemampuan memperoleh energy dari sumber karbon organisme di bedakan atas:
3. Jamur Deuteromycota
❖ Glikolisis
Jalur pusat metabolisme karbohidrat pada bakteri ialah glikolisis. Terdapat beberapa
jalur yaitu EMP (Jalur Emden Meyerhof Parnas), Jaur HMP ( Heksosa mono pospat), Jalur
Heterofermentatif bakteri asam laktat dan jalur metabolisme asam piruvat secara anaerob.
Glikolisis adalah salah satu lintasan paling penting yang digunakan oleh sel untuk
menghasilkan energi. Glikolisis tidak mensyaratkan adanya oksigen dan bisa terdapat sel-sel
baik yang aerobik maupun anaerobik. Pada jalur ini molekul glukosa dirubah menjadi asam
piruvat (glikolisis) dan asam piruvat menjadi asam laktat (fermentasi asam laktat) tanpa
pemasukan molekul oksigen.Dalam glikolisis, ditemukan 4 jalur utama pada bakteri yang
berbeda :
Jalur Heksosa monofosfat ini juga disebut fosfoketolase. Jalur ini juga ditemukan
disebagian besar organisme. Jalur ini bertanggung jawab untuk sintesis
nukleotida. Reaksi ini berguna untuk membentuk gula pentosa dll, untuk keperluan
biosintesis. Reaksi berlangsung lewat gula C5, ribulosa 5-fosfat, yang merupakan
prekursor gula ribosa, deoksiribosa, komponen asam nukleat, asam amino aromatik,
ensim, ATP, NAD, FAD dan sebagainya. HMP tidak langsung menghasilkan energi,
tetapi terutama membentuk NADPH2.
• Entner - Doudoroff Pathway ( ED )
• Jalur ini ditemukan di Pseudomonas dan genera terkait. Jalur ini merupakan jalur
disimilasi utama bagi glukosa oleh aerob obligat yang kekurangan enzim
fosfofruktokinase sehingga tidak dapat mensintesis fruktosa 1,6-bifosfat. Organisme-
organisme yang menggunakan jalur ini adalah spesies Neisseria, Pseudomonas, dan
Azotobacter. Jalur ini berpencar pada 6-fosfoglukonat dari jalur fosfat pentosa.
dimana, 6-fosfoglukonat terdehidrasi dan kemudian dipecah untuk menghasilkan satu
molekul gliseraldehid 3-PO4 dan satu molekul piruvat, dimana ethanol dan CO2
terbentuk melalui rangkaian reaksi yang sama seperti pada fermentasi alkoholik oleh
ragi.
Keempat jalur tersebut mempunyai persamaan, yaitu memecah heksosa (glukosa) menjadi
triosa, yaitu gliseraldehid 3-fosfat (tetapi melalui jalur berbeda), mengoksidasi triosa, menjadi
asam triosa, yaitu piruvat. Hasil akhir adalah 2 piruvat, 2 NADH, 2 ATP.
Siklus TCA
Siklus ini berlangsung dalam matriks mitokondria.
Tahapan siklus ini adalah sebagai berikut:
• Mula-mula, pembentukan asetil CoA dari piruvat yang telah memasuki mitokondria.
Asetil CoA dibentuk dengan 1) melepas gugus karboksil piruvat sebagai CO2, 2)
fragmen berkarbon dua yang tersisa dioksidasi untuk membentuk senyawa asetat, dan
3)senyawa mengandung sulfur turunan vitamin B, koenzim A, yang diikatkan pada
asetat tadi oleh ikatan yang tidak stabil sehingga sangat reaktif.
• Setiap putaran siklus, dua karbon dari asetil coA masuk dalam bentuk relatif tereduksi
dan terikat pada oklsaloasetat (senyawa berkarbon empat). Ikatan tak stabil asetil CoA
dipecah begitu oksaloasetat memindahkan koenzim tersebut dan terikat ke gugus asetil.
Hasilnya adalah sitrat berkarbon enam.
• CO2 dihasilkan pada fase 3 (isositrat –> α-ketoglutarat) dan fase 4 (α-ketoglutarat –>
suksinil coA).
• Pembentukan NADH terjadi pada fase 3, 4, dan 8 ( malat –> oksaloasetat).
• Pembentukan FADH2 terjadi pada fase 6 (suksinat –> fumarat).
• Fosforilasi tingkat substrat terjadi pada fase 5 (suksinil coA- suksinat) dimana coA
ditransfer oleh gugus fosfat yang kemudian dipindahkan ke GDP untuk membentuk
GTP (serupa dengan ATP). ATP akan terbentuk apabila mendapatkan satu gugus
fosfat dari GTP.
• Hasil: satu molekul glukosa menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.
3. Transport Elektron
Transport Elektron
Transport elektron ini berlangsung di dalam membran dalam mitokondria.
Tahap - tahap transport elektron :
• Elektron yang ditransfer oleh NADH ke molekul pertama rantai transpor elektron yaitu
flavoprotein, dengan gugus protestik flavin mononukleotida –> protein besi sulfur
(Fe.S) –> ubikuinon (Q) –> sitokrom (cyt b, cyt cI, cyt c, cyt a, cyt a3) à O2.
• Elektron lain bersumber dari FADH2 yang menambahkan elektron pada tingkat yang
lebih rendah sehingga menyediakan energi sepertiga lebih kecil dari NADH.
• Pembentukan ATP baru terjadi melalui mekanisme pengkopelan energi, pada
kompleks protein ATP sintase, yang disebut pula sebagai kemiosmosis. ATP sintase
menggunakan energi dari perbedaan konsentrasi H+ pada sisi yang berlawanan dari H+
pada sisi berlawanan membran dalam mitokondria. Gradien tersebut dapat
dipertahankan melalui rantai transport elektron. Hal ini karena rantai tersebut
merupakan pengubah energi yang menggunakan aliran elektron eksergonik untuk
memompa H+ melintasi membran.
• ATP sintase memiliki tiga bagian utama yaitu komponen silindris tonjolan tombol
yang mendandung tempat katalitik, dan batang sebagai penguhubung kedua komponen
lainnya. Silinder adalah rotor yang berputar searah jarum jam apabila H+ melintas
menuruni gradien sehingga batang ikut berputar dan mengaktivasi tempat katalitik
dalam tombol, yang menggabungkan fosfat + ADP à ATP.