Tempering
Pengeringan merupakan salah satu cara untuk menurunkan kandungan air yang terdapat
dalam suatu bahan (Trayball,1981)
Menurut Jubaedah NS (2000) istilah tempering merujuk kepada waktu istirahat yaitu adanya
selang waktu saat pengeringan. Proses pengeringan tidak dapat dilakukan dalam suatu waktu
sekaligus sehingga diperlukan waktu istirahat pada bahan untuk memberi kesempatan kepada
air yang terdapat di bagian dalam bahan yang dikeringkan untuk bergerak secara difusi
menuju permukaan kemudian menguap ke udara bebas.
2. Alat kempa
3. Hammer mill
Dimensi : 49x23x65 cm
Berat : 18 kg
hammer mill berfungsi merubah ukuran suatu bahan baku produksi menjadi butiran tepung
yang sangat halus. mesin penepung biasanya digunakan dalam industry dan pabrik pada
proses penggilingan, gandum, pakan ternak, jus buah, penghancur kertas, penghancur kompos
organic dan sebagainya.
ada 5 bagian pada mesin hammer mill, yaitu :
a. Foundation : merupakan bagian paling dasar yang berguna untuk menghubungkan dan
menopang seluruh bagian mesin serta bertindak ebagai te,pat hasil produksi keluar.
b. Rotor : berfungsi sebagai penggerak utama kinerja mesin. yang terdiri dari poros utama,
piringan bingkai, piringan penghancur dan landasan. bagian ini juga bekerja dengan
kecepatam yang sangat tinggi oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan keseimbangan setiap
bagian sebelum mesin dijalankan.
c. Operating door : bagian ini berfungsi untuk melihat dan memeriksa komponen yang
berada didalam mesin.
d. Casing bagian atas : bagian ini berfungsi untuk penghubung antara bagian atas mesin
dengan bagian bawahnya serta sebagai pengapit saringan dan memberikan ruangan
produksi yang cukup bersama sama dengan rotor.
e. feeding guide structure : berfungsi sebagai tempat pemasukan bahan baku produksi.
Prinsip kerja hammer mill, yaitu : bahan baku yang dimasukkan kedalam mesin
selanjutnya akan dibawa oleh sebuah pelat penghancur. setelah bahan baku dihancurkan,
kemudian bahan dipotong dengan kecepatan yang tinggi sehingga menjadi partikel yang
lebih kecil. lalu akan melewati saringan, jika bahan baku lolos maka akan melewati
saringan tersebut.
4. Disc mill
Keterangan disc mill :
menggunakan 1 motor :
Type YC 112 M-4
2.2 kW 3HP
220 V
17.6 A
50 Hz
1470 r/min
40 F 450V
400 F 250 V
INS.CL IP44
B
Disc Mill merupakan suatu alat penepung yang berfungsi untuk menggiling bahan serealia
menjadi tepung, namun lebih banyak digunakan untu menepungkan bahan yang sedikit
mengandung serat dan juga suatu alat penepung yang memperkecil dengan tekanan dan
gesekan antara dua piringan yang satu berputar yang lainnya tetap.
Bagian utama dic mill:
a. hopper
b. rumah penepung, didalamnya terdapat pisau penepung , penutup pisau penepung dan
saringan mesh
c. system transmisi dan dudukannya yang terdiri dari poros, puli, sabuk v-belt, penutup v-
belt dan puli, rangka dudukan bearing dan bearing
d. saluran pengeluaran tepung hasil penepungan
e. motor penggerak
f. rangka penyangga
5. Oven gas
Merek : HOCK
Model TA No.4
Category Oven alumunium
Berat 3.5 kg
Dimensi H(34.5) W(30) D(38.5)
cm
oven gas merupakan alat untuk memanaskan, memanggan dan mengeringkan bahan hasil
pertanian dalam skala kecil menggunakan uap panas kering.
prinsip pengeringan adalah proses pindah panas dan pindah massa secara bersamaan.
terdapat saluran LPG dan burner, material oven yang digunakan terbuat dari bahan
alumunium.
Sumber
Jubaedah, NS. 2000. Mempelajari Karakteristik Pengeringan dan Tempering Jagung Varietas
Hibrida(Zea mays L) [Skripsi]. Bogor:IPB.
Sumariana, Kaltika Setyautami. 2008. Uji Performansi Mesin Penepung Tipe Disc Mill Untuk
Penepungan Juwawut. Fateta : Institut Pertanian Bogor.
Zulkarnain, Rifki, Sugeng Slamet, S.T., M.T., Taufik Hidayat, S.T.,M.T.. 2014. Perancangan Mesin
Hammer Mill Penghancur Bongkol Jagung dengan Kapasitas 100 G/Jam Sebagai Pakan Ternak.
Fakultas Teknik Mesin : Universitas Muria Kudus. ISBN : 978-602-1180-04-4