Pendahuluan
1.1. Umum
Usulan teknis kegiatan pengadaan jasa konsultan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar disusun berdasarkan
dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disiapkan oleh Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sesuai
dengan petunjuk-petunjuk yang terdapat pada dokuen Kerangka Acuan Kerja
(KAK), usulan penawaran terdiri dari dua (2) bagian, yakni, pertama berisi usulan
teknis dan kelengkapan administrasi; dan Kedua berisi Usulan Biaya.
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK), PT. Huda Tata Sarana
yakin dan sanggup menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Kayakinan tersebut didasarkan pada kemampuan organisasi baik teknis dan non-
teknis serta kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis.
1
Bagian 4. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja – Bagian ini
menguraikan tanggapan terhadap latar belakang atau pendahuluan yang ada pada
KAK.
Bagian 5. Pendekatan dan Metode – Bagian ini menguraikan pendekatan dan
metodologi yang diajukan oleh konsultan untuk mengerjakan kegiatan pengadaan
jasa konsultan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Bagian 6. Rencana Kerja – Pada dasarnya, bagian ini disusun berdasarkan
bagian 5. Pendekatan dan Metodologi;
Bagian 7. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan – Bagian ini disusun berdasarkan
bagian 5. Rencana Kerja;
Bagian 8. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya – Bagian ini berisikan uraian
mengenai tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing tenaga ahli dalam
melaksanakan pekerjaan;
Bagian 9. Jadual Penugasan Tenaga Ahli – Bagian ini menguraikan penugasan
tenaga ahli sesuai dengan rencana kerja, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan serta
tanggung jawab masing-masing tenaga ahli;
Bagian 10. Laporan – Merupakan bagian yang menguraikan tentang laporan-
laporan yang diberikan kepada pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;
Bagian 11. Penutup.
2
II. Pengalaman Perusahaan
PT. Huda Tata Sarana adalah sebuah perusahaan konsultan manajemen konstruksi
dan non konstruksi, didirikan pada tahun 1985 sebagai sebuah Konsultan Swasta
dengan maksud untuk memberikan layanan konsultasi baik kepada swasta maupun
instansi pemerintah.
PT. Huda Tata Sarana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa
Konsultan didukung oleh tenaga ahli yang baik, yang telah memiliki sertifikat
keahlian dan berbagai asosiasi profesi dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)
yang mampu bersaing dengan perusahaan konsultan lainnya.
PT. Huda Tata Sarana mempunyai tenaga propesional yang sangat berpengalaman di
bidangnya dan menjalin hubungan baik dengan pengguna jasa yang bertujuan
memberikan dan menyediakan layanan jasa konsultan yang luas. Agar dapat
memberikan layanan jasa yang menyeluruh.
PT. Huda Tata Sarana menyediakan tenaga ahli (nara sumber) tetap dan tidak tetap
yang mempunyai pengalaman dibidang jasa konsultan melalui keterpaduan tersebut
diharapkan dapat menghasilkan suatu budaya karya yang berkualitas sesuai
kebutuhan dan ketentuan dari pengguna jasa.
Potensi optimal yang diberikan PT. Huda Tata Sarana didukung oleh pakar-pakar
dari Perguruan Tinggi dan praktisi berpengalaman di berbagai bidang sehingga selalu
siap untuk memberikan saran dan konsultasi tentang masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan secara menyeluruh dan akurat. Program pelatihan yang diampu oleh para
tenaga ahli tersebut, mencakup sisi analisis-akademis dan teknis-praktis. Dengan
demikian, klien akan mendapatkan manfaat untuk pengembangan kualitas dan
kemampuan SDM-nya bagi kemajuan dan pengembangan perusahaan.
3
B. Bidang-Bidang Pelayanan
1. Bidang Pendidikan
Sistem, Evaluasi Pendidikan dan Organisasi/Administrasi Sekolah
Pengembangan Kurikulum dan Peralatan Pendidikan
Bahan, Media, dan Teknik Pendidikan
3. Bidang Energi
Ekonomi dan Konservasi Energi
Minyak, Gas, Batubara, Lignite dan Anthracite
Sub Bidang Energi Lainnya
4. Bidang Kesehatan
Sistem/Organisasi Kesehatan
Pelayanan Medik, Kesehatan Kerja, Nutrisi dan Farmasi
Pengembangan Tenaga Medis, Kesehatan Masyarakat dan Penelitian
Kesehatan
Sub Bidang Kesehatan Lainnya
4
6. Bidang Kependudukan
Program Kependudukan dan Program Pengembangan Peran Wanita
Organisasi Program Kependudukan
Sistem Pelayanan Keluarga Berencana
Tenaga Medis Pelayanan Keluarga Berencana
Penyuluhan, Pendidikan dan Komunikasi
Pemantauan, Evaluasi dan Penelitian
Sub Bidang Kependudukan Lainnya
7. Bidang Telematika
Sentral, Transmisi dan Jaringan Telekomunikasi
Sistem Pemancar dan Penerima Radio dan Televisi
Sistem Komunikasi Khusus dan Teknologi Informasi
Kontrol, Instrumentasi dan Komunikasi Multimedia
Sub Bidang Telematika Lainnya
8. Bidang Kepariwisataan
Permintaan, Aspek Transportasi dan Studi Dampak Pariwisata
Penyiapan dan Implementasi Proyek Wisata
Pengelolaan Fasilitas Wisata dan Museum Benda-Benda Sejara Margasatwa,
Kerajinan, dan lain-lain
Sub Bidang Kepariwisataan Lainnya
9. Bidang Transportasi
Pengembangan Sarana Transportasi
Legislasi/ Peraturan Bidang Transportasi
Usaha Jasa Angkutan
Sub Bidang Transportasi Lainnya
5
Manajemen Keuangan Perusahaan
Manajemen Investasi dan Portfolio
Pengawasan dan Regulasi Sektor Keuangan
Sub Bidang Keuangan Lainnya
6
III. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
Secara umum, dokumen kerangka acuan kerja (KAK) memberikan informasi
yang cukup lengkap mengenai kegiatan jasa konsultan teknologi informasi dan
komunikasi pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Pemanfaatan IT dan
Komunikasi yang disebutkan dalam dokumen KAK tersebut, didasarkan atas latar
belakang bahwa:
Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi
pemanfaatannya secara luas memberikan peluang bagi pengaksesan, pengelolaan,
dan pendayagunaan informasi secara cepat dan akurat yang pada akhirnya membawa
masyarakat dunia saat ini mengalami perubahan atau transformasi menuju
masyarakat informasi (Information Society-Based).
Dokumen kerangka acuan kerja juga menyebutkan bahwa perkembangan
teknologi dewasa ini tidak hanya memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi melintasi batas wilayah dan waktu, namun juga sudah memungkinkan
untuk membuat analisis dari data data berukuran raksasa yang dapat dipergunakan
untuk mengevaluasi dan mendukung perencanaan dari kebijakan publik.
Perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya memberikan tantangan kepada
pemerintah untuk dapat membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem
manajemen dan proses kerjanya serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan publik.
Terkait dengan kebutuhan akan integrasi, efektivitas dan efisiensi pengembangan
sistem informasi, maka diperlukan sebuah acuan yang dapat digunakan sebagai
pedoman dalam pengembangan sistem informasi pendidikan dasar.
Atas dasar latar belakang di atas, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar bermaksud untuk mengembangkan Pemanfaatan TI dan Komunikasi di
lingkungan Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Jika dilihat dari Maksud dan
Tujuan yang tertuang dalam KAK, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pengadaan
Jasa Konsultan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimaksudkan untuk
membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dalam rangka tata kelola Program
Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Dasar di tingkat provinsi.
7
Pemahaman konsultan terhadap maksud dan tujuan serta ruang lingkup dari
proyek kegiatan jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi tertuang dalam
pengertian sebagai berikut:
Jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dokumen
formal Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar yang berisikan panduan
kerangka kerja dalam mengembangkan perencanaan strategis teknologi
informasi sesuai dengan kebutuhan;
Tujuan pengembangan kegiatan ini adalah layanan yang ingin diberikan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar kepada setiap stakeholder terkait;
Rencana kegiatan jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi
dimaksudkan sebagai pedoman yang dapat digunakan untuk mengembangkan
teknologi informasi sebagai alat bantu menjalankan roda pemerintahan pada
Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar.
Dokumen KAK juga menyebutkan bahwa selain diperlukan sistem
manajemen yang terpadu dan terintegrasi, harus didukung pula oleh
penyediaan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia yang memadai. Oleh
karenanya tenaga ahli (konsultan) yang membidangi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang akan membantu proses pelaksanaan program sangat
diperlukan.
8
IV. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
Tanggapan konsultan terhadap kerangka acuan kerja (KAK) dan pandangan
konsultan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
9
Pencapaian organisasi yang Good Governance saat ini pada prinsipnya tidak
dapat dilepaskan dari keberadaan teknologi dan sistem informasi yang dimiliki oleh
organisasi tersebut. Demikian erat kaitan antara organisasi dan teknologi dan sistem
informasi yang dimiliki, maka lahirlah konsep yang disebut dengan IT Governance.
Tujuan dari IT Governance adalah untuk menselaraskan tujuan dari keberadaan
teknologi dan sistem informasi dengan tujuan dari organisasi bersangkutan.
Banyaknya kegiatan dalam program bantuan sarana pembelajaran berbasis TIK
ini memerlukan pengelolaan yang baik dan terarah agar dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Hal ini yang mendasari perlunya dukungan Tenaga Bidang TIK
yang akan bertugas membantu dan mendampingi pengelola kegiatan dalam
merancang, menyusun dan melaksanakan kegiatan serta pelaporan dari setiap
kegiatan.
10
yang dinilai berdasarkan spesifikasi perangkat keras yang harus selalu disesuaikan
dengan kebutuhan sistem informasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar dari
masa ke masa, dimana organisasi harus memiliki mekanisme pemantauan terhadap
trend teknologi baru dan prosedur pengadaannya (menggantikan spesifikasi
perangkat keras yang telah usang); dan standarisasi yang efektif harus dapat
diterapkan di dalam sistem informasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar agar
berbagai jenis komponen perangkat keras yang ada dapat saling dihubungkan satu
dengan lainnya tanpa kesulitan teknis yang berarti.
Ruang lingkup pada dokumen KAK juga mensyaratkan adanya penyusunan
sistem dan prosedur pelaksanaan, mekanisme tata cara dan alur informasi. Tujuan
dari ruang lingkup pada bagian ini menurut pemahaman konsultan adalah untuk
memastikan bahwa penggunaan aplikasi, teknologi, SDM dan atau sumber daya
teknologi informasi sejalan dengan kebutuhan Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar. Dalam mengembangkan sistem dan prosedur pelaksanaan, mekanisme tata
cara dan alur informasi beberapa pertimbangan berikut akan dijadikan sebagai acuan,
seperti:
Menentukan desain proses dan atau aktivitas terkait dengan penggunaan dan
pengoperasian beragam sumber daya teknologi informasi;
Menempatkan berbagai sistem dan prosedur, mekanis tata cara dan alur
informasi dengan proritas yang sama dengan sumber daya teknologi
informasi lainnya;
Penetapan prosedur dalam bentuk kebijakan-kebijakan, surat keputusan dan
dasar-dasar hukum lainnya yang diperlukan; dan
Pelatihan terhadap penggunaan sistem dan prosedur, mekanis tata cara dan
alur informasi.
11
Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di
bidang pendidikan dan kebudayaan;
Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan;
Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Pengawasan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan dan kebudayaan;
Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas
dan fungsi bidang pendidikan dan kebudayaan kepada Presiden;
12
Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebuah sistem informasi tidak terlepas
dari aspek hukum supply dan demand. Jika diperhatikan, bahwa sebuah sistem
informasi dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan Sistem Informasi sebagai
aspek Demand. Setelah dapat mendefinisikan aspek Demand sistem informasi dalam
bentuk Kebutuhan Sistem Informasi, barulah kemudian ditentukan aspek Supply
sebagai jawaban atas kebutuhan sistem informasi. Kualitas sebuah teknologi
informasi yang akan dikembangkan dalam hal ini sangat terkait erat dengan kualitas
dan tingkat ketajaman dalam mendefinisikan Kebutuhan Sistem Informasi. Setelah
dapat ditentukan teknologi informasi apa saja yang diperlukan, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan strategi manajemen sistem informasi sebagai tata
kelola dari sistem informasi secara keseluruhan. Metode inilah yang disebut sebagai
domain Pengelolaan dari sebuah dokumen Pemanfaatan IT dan Komunikasi. Dari
metode sederhana ini pada dasarnya sebuah Pemanfaatan IT dan Komunikasi dapat
disusun.
Namun demikian, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan strategi, serta
mempertimbangkan kebutuhan aplikasi dan sistem basis data, maka Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar paling tidak harus membangun tiga domain jaringan
infrastruktur dan teknologi informasi yang terkait dengan elemen manusia, jaringan
dan sistem Operasi, yaitu:
a. Intranet - adalah jaringan yang menghubungkan seluruh stakeholder dan
unit-unit kegiatan di dalam organisasi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar;
b. Extranet - adalah jaringan yang menghubungkan antara jaringan Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar dan sejumlah jaringan mitra kerjanya, dalam
hal ini adalah berbagai institusi terkait; dan
c. Internet - adalah jaringan yang memungkinkan masyarakat, publik,
organisasi, dan pihak-pihak eksternal lain mengakses sejumlah data dan
informasi yang dimiliki oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar.
Intranet.
Secara prinsip jaringan Intranet Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar akan
terdapat beberapa komponen perangkat keras, antara lain:
13
Application Server merupakan perangkat komputer yang akan bertanggung
jawab terhadap pengelolaan setiap domain aplikasi;
Database Server merupakan perangkat komputer yang digunakan sebagai
tempat penyimpanan dari data dan informasi dari setiap domain aplikasi;
Clients yang merupakan kumpulan dari berbagai komputer personal
tempat para pengguna (users) menjalankan akses terhadap berbagai
aplikasi yang ada;
Input-Output Devices yang merupakan kumpulan dari sejumlah peralatan
input, output, maupun produk-produk portabel lainnya yang dipakai
sebagai penunjang kegiatan organisasi sehari-hari seperti misalnya: printer,
scanner, kamera digital, dan lain sebagainya;
Hubs dan/atau Router yang merupakan peralatan khusus untuk
menghubungkan berbagai komputer dan perangkat keras lainnya ke dalam
sebuah jaringan lokal maupun jaringan yang lebih luas; dan
Modem yang merupakan peralatan khusus yang berfungsi untuk merubah
sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.
Extranet
Ekspansi jaringan internal Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar terhadap
sebagian sub-jaringan institusi terkait dinamakan sebagai extranet. Pengembangan
perencanaan jaringan extranet akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak
Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar dikarenakan beberapa faktor seperti
kewenangan pelaksanaan proyek dan penganggaran dan lain sebagainya.
Internet
Sesuai dengan hakekatnya, internet merupakan sebuah jaringan raksasa yang
memungkinkan Sistem Informasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar dapat
diakses secara luas oleh publik, dalam arti kata masyarakat nasional maupun
internasional. Oleh karena itulah sejumlah aplikasi tertentu dibangun berbasis web
agar mudah diintegrasikan ke dalam sistem berbasis internet.
Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak krusial yang harus secara hati-hati
dipilih oleh manajemen Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Berdasarkan
14
kerangka arsitektur jaringan, perangkat keras, aplikasi, dan sistem basis data, kriteria
sistem operasi yang dipergunakan harus memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
15
pengarah agar mendapatkan obyektif pekerjaan yang maksimal. Dokumen-dokumen
tersebut dibuat berdasarkan rangka kerja dan standar yang dimiliki oleh konsultan.
Sesuai dengan Pendekatan dan Metode yang telah dipaparkan pada bagian
sebelumnya, termasuk pemahaman, tanggapan konsultan terhadap KAK, maka
rencana kerja konsultan secara umum terdiri atas:
1. Desain blueprint infrastruktur data dan informasi Manajemen Pendataan
dan Pelaporan pendidikan dasar;
2. Database Pokok Manajemen Pendataan dan Pelaporan Pendidikan Sekolah
Dasar;
3. Datawarehouse Analisis dan Pemrosesan Data Online;
4. Laporan Laporan Pengolahan dan Analisis Data Pokok Pendidikan
Sekolah Dasar;
5. Laporan pemeliharaan Server Direktorat Pembinaan SD;
6. Laporan pemeliharaan jaringan dan infrastruktur Sistem Informasi
Manajemen Rehabilitasi Sekolah;
TAHAPAN BULAN
NO
DAN Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
.
KEGIATAN
Laporan
1
Tahap I
Laporan
2
Tahap II
Laporan
3 Executive
Summary
16
VIII. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawab
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
17
IX. Jadual Penugasan Tenaga Ahli
BULAN KE
Nama Nama
No. Posisi Personil Perusahaan I II III IV V VI VII KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
System
PT. Huda
1 Desainer dan 7 Bulan
Tata Sarana
Administrator
Supporting
2 Idem 7 Bulan
Staff
18
X. Laporan
Pengadaan jasa konsultansi teknologi informasi dan komunikasi pada dasarnya
merupakan kegiatan dalam mana hasil-hasil pekerjaan akan dibuat dalam bentuk
dokumen-dokumen pelaporan. Berdasarkan pendekatan dan metode yang dibuat oleh
konsultan seperti telah dibahas pada bagian-bagian sebelumnya beserta dokumen
KAK, maka laporan-laporan yang dihasilkan terdiri dari:
XI. Penutup
Dokumen Penawaran Teknis ini merupakan dokumen proposal yang diajukan
oleh PT. Huda Tata Sarana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini memuat usulan-usulan
teknis sesuai dengan panduan pada dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Keseluruhan dari usulan teknis ini merupakan hasil dari pengalaman,
kompetensi, keahlian, penelitian best practice untuk diterapkan sebagai dasar
memenuhi kebutuhan jasa konsultansi informasi teknologi dan komunikasi. Atas
dasar tersebut, PT. Huda Tata Sarana yakin dan mampu mengerjakan konsultansi
informasi teknologi dan komunikasi secara baik dan tepat biaya sesuai dengan
kebutuhan pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar.
19