Anda di halaman 1dari 19

I.

Pendahuluan
1.1. Umum
Usulan teknis kegiatan pengadaan jasa konsultan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar disusun berdasarkan
dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disiapkan oleh Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sesuai
dengan petunjuk-petunjuk yang terdapat pada dokuen Kerangka Acuan Kerja
(KAK), usulan penawaran terdiri dari dua (2) bagian, yakni, pertama berisi usulan
teknis dan kelengkapan administrasi; dan Kedua berisi Usulan Biaya.
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK), PT. Huda Tata Sarana
yakin dan sanggup menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Kayakinan tersebut didasarkan pada kemampuan organisasi baik teknis dan non-
teknis serta kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis.

1.2. Pembabakan Usulan Teknis


Usulan teknis berisikan bab-bab mengenai Pemahaman terhadap KAK,
Tanggapan terhadap KAK, Apresiasi Inovasi, Pendekatan dan Metodologi, Rencana
Kerja, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya, Jadwal
Penugasan Tenaga Ahli, Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, Laporan dan Fasilitas
Pendukung.
Bagian 1. Pendahuluan, usulan teknis dilanjutkan dengan bab-bab berikutnya:
Bagian 2. Profil dan Pengalaman Perusahaan - Untuk menunjukkan
kemampuan perusahaan dan tenaga ahli dalam menangani pekerjaan ini ditampilkan
pengalaman perusahaan;
Bagian 3. Pemahaman Kerangka Acuan Kerja (KAK) - Petunjuk-petunjuk dan
penjelasan yang termuat dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) dinilai
sudah cukup jelas untuk penyusunan Usulan Teknis dan pelaksanaan nantinya.
Namun demikian, untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memperjelas lingkup
pekerjaan, konsultan membuat beberapa Tanggapan terhadap KAK dan kemudian
dijelaskan kembali dalam bagian Apresiasi Inovasi;

1
Bagian 4. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja – Bagian ini
menguraikan tanggapan terhadap latar belakang atau pendahuluan yang ada pada
KAK.
Bagian 5. Pendekatan dan Metode – Bagian ini menguraikan pendekatan dan
metodologi yang diajukan oleh konsultan untuk mengerjakan kegiatan pengadaan
jasa konsultan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Bagian 6. Rencana Kerja – Pada dasarnya, bagian ini disusun berdasarkan
bagian 5. Pendekatan dan Metodologi;
Bagian 7. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan – Bagian ini disusun berdasarkan
bagian 5. Rencana Kerja;
Bagian 8. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya – Bagian ini berisikan uraian
mengenai tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing tenaga ahli dalam
melaksanakan pekerjaan;
Bagian 9. Jadual Penugasan Tenaga Ahli – Bagian ini menguraikan penugasan
tenaga ahli sesuai dengan rencana kerja, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan serta
tanggung jawab masing-masing tenaga ahli;
Bagian 10. Laporan – Merupakan bagian yang menguraikan tentang laporan-
laporan yang diberikan kepada pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;
Bagian 11. Penutup.

2
II. Pengalaman Perusahaan
PT. Huda Tata Sarana adalah sebuah perusahaan konsultan manajemen konstruksi
dan non konstruksi, didirikan pada tahun 1985 sebagai sebuah Konsultan Swasta
dengan maksud untuk memberikan layanan konsultasi baik kepada swasta maupun
instansi pemerintah.

PT. Huda Tata Sarana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa
Konsultan didukung oleh tenaga ahli yang baik, yang telah memiliki sertifikat
keahlian dan berbagai asosiasi profesi dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)
yang mampu bersaing dengan perusahaan konsultan lainnya.

PT. Huda Tata Sarana mempunyai tenaga propesional yang sangat berpengalaman di
bidangnya dan menjalin hubungan baik dengan pengguna jasa yang bertujuan
memberikan dan menyediakan layanan jasa konsultan yang luas. Agar dapat
memberikan layanan jasa yang menyeluruh.

PT. Huda Tata Sarana menyediakan tenaga ahli (nara sumber) tetap dan tidak tetap
yang mempunyai pengalaman dibidang jasa konsultan melalui keterpaduan tersebut
diharapkan dapat menghasilkan suatu budaya karya yang berkualitas sesuai
kebutuhan dan ketentuan dari pengguna jasa.

A. Pelayanan Dan Perkembangan

Potensi optimal yang diberikan PT. Huda Tata Sarana didukung oleh pakar-pakar
dari Perguruan Tinggi dan praktisi berpengalaman di berbagai bidang sehingga selalu
siap untuk memberikan saran dan konsultasi tentang masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan secara menyeluruh dan akurat. Program pelatihan yang diampu oleh para
tenaga ahli tersebut, mencakup sisi analisis-akademis dan teknis-praktis. Dengan
demikian, klien akan mendapatkan manfaat untuk pengembangan kualitas dan
kemampuan SDM-nya bagi kemajuan dan pengembangan perusahaan.

Perusahaan ini juga bekerjasama dengan lembaga sertifikasi untuk memperoleh


standar pelatihan yang diakui secara nasional maupun internasional. Hal ini
diharapkan dapat lebih memberikan jaminan kualitas dan pelayanan yang lebih
unggul.

3
B. Bidang-Bidang Pelayanan

1. Bidang Pendidikan
 Sistem, Evaluasi Pendidikan dan Organisasi/Administrasi Sekolah
 Pengembangan Kurikulum dan Peralatan Pendidikan
 Bahan, Media, dan Teknik Pendidikan

2. Sub Bidang Pendidikan Lainnya

3. Bidang Energi
 Ekonomi dan Konservasi Energi
 Minyak, Gas, Batubara, Lignite dan Anthracite
 Sub Bidang Energi Lainnya

4. Bidang Kesehatan
 Sistem/Organisasi Kesehatan
 Pelayanan Medik, Kesehatan Kerja, Nutrisi dan Farmasi
 Pengembangan Tenaga Medis, Kesehatan Masyarakat dan Penelitian
Kesehatan
 Sub Bidang Kesehatan Lainnya

5. Bidang Perindustrian dan Perdagangan


 Ekonomi, Pemasaran dan Eksplorasi Mineral
 Teknologi Mineral
 Komoditi dan Eksploitasi Mineral
 Perindustrian, Hasil-hasil Industri, Pola Perdagangan dan Pemasaran
 Makanan dan Sejenisnya
 Industri Tekstil dan Barang Jadi dari Tekstil
 Industri Bahan Kimia
 Industri Karet dan Plastik
 Industri Kulit dan Barang Jadi dari Kulit
 Hasil Mineral Non Logam dan Industri Logam Dasar
 Produk Logam, Mesin dan Perlengkapan
 Mesin Listrik, Peralatan Elektronik dan Perlengkapannya
 Sub Bidang Perindustrian dan Pertambangan Lainnya

4
6. Bidang Kependudukan
 Program Kependudukan dan Program Pengembangan Peran Wanita
 Organisasi Program Kependudukan
 Sistem Pelayanan Keluarga Berencana
 Tenaga Medis Pelayanan Keluarga Berencana
 Penyuluhan, Pendidikan dan Komunikasi
 Pemantauan, Evaluasi dan Penelitian
 Sub Bidang Kependudukan Lainnya

7. Bidang Telematika
 Sentral, Transmisi dan Jaringan Telekomunikasi
 Sistem Pemancar dan Penerima Radio dan Televisi
 Sistem Komunikasi Khusus dan Teknologi Informasi
 Kontrol, Instrumentasi dan Komunikasi Multimedia
 Sub Bidang Telematika Lainnya

8. Bidang Kepariwisataan
 Permintaan, Aspek Transportasi dan Studi Dampak Pariwisata
 Penyiapan dan Implementasi Proyek Wisata
 Pengelolaan Fasilitas Wisata dan Museum Benda-Benda Sejara Margasatwa,
Kerajinan, dan lain-lain
 Sub Bidang Kepariwisataan Lainnya

9. Bidang Transportasi
 Pengembangan Sarana Transportasi
 Legislasi/ Peraturan Bidang Transportasi
 Usaha Jasa Angkutan
 Sub Bidang Transportasi Lainnya

10. Bidang Keuangan


 Bank Sentral dan Bank Komersial
 Bank Pembangunan dan Bank Dagang
 Pasar Uang, Manajemen Pasar Modal dan Bursa Efek
 Manajemen Lembaga Keuangan Non-Bank
 Pembelanjaan Sektor Pemerintah

5
 Manajemen Keuangan Perusahaan
 Manajemen Investasi dan Portfolio
 Pengawasan dan Regulasi Sektor Keuangan
 Sub Bidang Keuangan Lainnya

11. Bidang Pekerjaan Arsitektural


 Arsitektural Bangunan Telekomunikasi, Gedung, dan Lain-Lain
 Arsitektural Landsekap
 Arsitektural Interior
 Pekerjaan Arsitektur Lainnya

12. Bidang Pekerjaan Sipil


 Prasarana Keairan dan Prasarana Transportasi
 Stuktur Bangunan Telekomunikasi, Gedung dan Lain-Lain

6
III. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
Secara umum, dokumen kerangka acuan kerja (KAK) memberikan informasi
yang cukup lengkap mengenai kegiatan jasa konsultan teknologi informasi dan
komunikasi pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Pemanfaatan IT dan
Komunikasi yang disebutkan dalam dokumen KAK tersebut, didasarkan atas latar
belakang bahwa:
Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi
pemanfaatannya secara luas memberikan peluang bagi pengaksesan, pengelolaan,
dan pendayagunaan informasi secara cepat dan akurat yang pada akhirnya membawa
masyarakat dunia saat ini mengalami perubahan atau transformasi menuju
masyarakat informasi (Information Society-Based).
Dokumen kerangka acuan kerja juga menyebutkan bahwa perkembangan
teknologi dewasa ini tidak hanya memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi melintasi batas wilayah dan waktu, namun juga sudah memungkinkan
untuk membuat analisis dari data data berukuran raksasa yang dapat dipergunakan
untuk mengevaluasi dan mendukung perencanaan dari kebijakan publik.
Perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya memberikan tantangan kepada
pemerintah untuk dapat membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem
manajemen dan proses kerjanya serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan publik.
Terkait dengan kebutuhan akan integrasi, efektivitas dan efisiensi pengembangan
sistem informasi, maka diperlukan sebuah acuan yang dapat digunakan sebagai
pedoman dalam pengembangan sistem informasi pendidikan dasar.
Atas dasar latar belakang di atas, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar bermaksud untuk mengembangkan Pemanfaatan TI dan Komunikasi di
lingkungan Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Jika dilihat dari Maksud dan
Tujuan yang tertuang dalam KAK, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pengadaan
Jasa Konsultan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dimaksudkan untuk
membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dalam rangka tata kelola Program
Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Dasar di tingkat provinsi.

7
Pemahaman konsultan terhadap maksud dan tujuan serta ruang lingkup dari
proyek kegiatan jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi tertuang dalam
pengertian sebagai berikut:
 Jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dokumen
formal Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar yang berisikan panduan
kerangka kerja dalam mengembangkan perencanaan strategis teknologi
informasi sesuai dengan kebutuhan;
 Tujuan pengembangan kegiatan ini adalah layanan yang ingin diberikan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar kepada setiap stakeholder terkait;
 Rencana kegiatan jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi
dimaksudkan sebagai pedoman yang dapat digunakan untuk mengembangkan
teknologi informasi sebagai alat bantu menjalankan roda pemerintahan pada
Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar.
 Dokumen KAK juga menyebutkan bahwa selain diperlukan sistem
manajemen yang terpadu dan terintegrasi, harus didukung pula oleh
penyediaan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia yang memadai. Oleh
karenanya tenaga ahli (konsultan) yang membidangi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang akan membantu proses pelaksanaan program sangat
diperlukan.

8
IV. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
Tanggapan konsultan terhadap kerangka acuan kerja (KAK) dan pandangan
konsultan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

4.1. Latar Belakang


Dalam dokumen KAK pada dasarnya telah sesuai dengan pemahaman
konsultan bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat.
Perkembangan teknologi ini tidak hanya memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi melintasi batas wilayah dan waktu, namun juga sudah memungkinkan
untuk membuat analisis dari data data berukuran raksasa yang dapat dipergunakan
untuk mengevaluasi dan mendukung perencanaan dari kebijakan publik.
Pada bagian Latar Belakang dokumen KAK juga disebutkan bahwa Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu dapat dicapai apabila didukung
oleh prasarana dan sarana pendidikan yang memadai.
Pada pasal 45, UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan bahwa “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional, dan kewajiban peserta didik”.
Kata lain dari hal di atas ialah perlu terbentuknya kepemerintahan yang bersih,
transparan, akuntabel dan mampu menjawab tutuntan perubahan secara efektif.
Tuntutan perubahan tersebut dapat dideskripsikan sebagai terbentuknya
pemerintahan yang Good Governance. Oleh karenanya, untuk memenuhi amanat
undang undang dalam menyelengarakan pendidikan yang bermutu, maka Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar, sesuai arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
melakukan transformasi di bidang TIK sehingga perencanaan, pelaksanaan,
operasional dan evaluasi dari program dan kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar dapat melalui sebuah sistem yang terpadu dan terintegrasi berbasiskan TIK.

9
Pencapaian organisasi yang Good Governance saat ini pada prinsipnya tidak
dapat dilepaskan dari keberadaan teknologi dan sistem informasi yang dimiliki oleh
organisasi tersebut. Demikian erat kaitan antara organisasi dan teknologi dan sistem
informasi yang dimiliki, maka lahirlah konsep yang disebut dengan IT Governance.
Tujuan dari IT Governance adalah untuk menselaraskan tujuan dari keberadaan
teknologi dan sistem informasi dengan tujuan dari organisasi bersangkutan.
Banyaknya kegiatan dalam program bantuan sarana pembelajaran berbasis TIK
ini memerlukan pengelolaan yang baik dan terarah agar dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien. Hal ini yang mendasari perlunya dukungan Tenaga Bidang TIK
yang akan bertugas membantu dan mendampingi pengelola kegiatan dalam
merancang, menyusun dan melaksanakan kegiatan serta pelaporan dari setiap
kegiatan.

4.2. Maksud dan Tujuan


Dokumen KAK jasa konsultan teknologi informasi dan komunikasi telah
memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dan tujuan dari kegiatan ini, yakni
dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan kegiatan bantuan sarana pembelajaran
berbasis TIK pada Direktorat Pembinanaa Sekolah Dasar.

4.3. Lingkup Pekerjaan


Pihak konsultan berpendapat bahwa keseluruhan ruang lingkup pada dokumen
Kerangka Acuan Kerja (KAK) menjelaskan batasan-batasan yang harus dilakukan
dan tidak harus dilakukan. Keseluruhan bagian pada ruang lingkup tersebut harus
dapat diintegrasikan menjadi satu alur mekanisme kerja yang disebut dengan rangka
kerja (framework). Dalam hal pemenuhan terhadap ruang lingkup tersebut, PT. Huta
Tata Sarana akan menggunakan sebuah rangka kerja yang dapat mengintegrasikan
setiap bagian pada ruang lingkup dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK). Rangka
kerja yang dimaksud akan dipaparkan pada bagian pendekatan dan metodologi.p
Untuk merumuskan analisis pengembangan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dapat terintegrasi di lingkungan Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar,
pihak konsultan mengembangkan sebuah metodologi dalam bentuk matriks yang
terdiri atas tiga domain, yaitu domain operasi, domain revisi dan domain transisi.
Keduanya akan disesuai dengan strategi manajemen pemeliharaan dan perangkat

10
yang dinilai berdasarkan spesifikasi perangkat keras yang harus selalu disesuaikan
dengan kebutuhan sistem informasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar dari
masa ke masa, dimana organisasi harus memiliki mekanisme pemantauan terhadap
trend teknologi baru dan prosedur pengadaannya (menggantikan spesifikasi
perangkat keras yang telah usang); dan standarisasi yang efektif harus dapat
diterapkan di dalam sistem informasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar agar
berbagai jenis komponen perangkat keras yang ada dapat saling dihubungkan satu
dengan lainnya tanpa kesulitan teknis yang berarti.
Ruang lingkup pada dokumen KAK juga mensyaratkan adanya penyusunan
sistem dan prosedur pelaksanaan, mekanisme tata cara dan alur informasi. Tujuan
dari ruang lingkup pada bagian ini menurut pemahaman konsultan adalah untuk
memastikan bahwa penggunaan aplikasi, teknologi, SDM dan atau sumber daya
teknologi informasi sejalan dengan kebutuhan Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar. Dalam mengembangkan sistem dan prosedur pelaksanaan, mekanisme tata
cara dan alur informasi beberapa pertimbangan berikut akan dijadikan sebagai acuan,
seperti:
 Menentukan desain proses dan atau aktivitas terkait dengan penggunaan dan
pengoperasian beragam sumber daya teknologi informasi;
 Menempatkan berbagai sistem dan prosedur, mekanis tata cara dan alur
informasi dengan proritas yang sama dengan sumber daya teknologi
informasi lainnya;
 Penetapan prosedur dalam bentuk kebijakan-kebijakan, surat keputusan dan
dasar-dasar hukum lainnya yang diperlukan; dan
 Pelatihan terhadap penggunaan sistem dan prosedur, mekanis tata cara dan
alur informasi.

V. Pendekatan dan Metode


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan sebuah organisasi
pemerintah yang dipimpin oleh seorang Menteri dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden Republik Indonesia dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
Sebagai sebuah Kementerian yang berhubungan dengan bidang pendidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki fungsi sebagai berikut:

11
 Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di
bidang pendidikan dan kebudayaan;
 Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan;
 Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
 Pengawasan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan dan kebudayaan;
 Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas
dan fungsi bidang pendidikan dan kebudayaan kepada Presiden;

Pihak konsultan berpendapat bahwa salah satu kunci keberhasilan Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan dalam berbagai usaha untuk mencapai visi dan misinya
terletak pada kemampuan organisasi dalam membangun sistem informasi yang
efektif dan efisien. Sistem informasi dengan kinerja tinggi secara mutlak harus
dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingat bahwa
penguasaan terhadap informasi merupakan tulang punggung keberhasilan proses
pencapaian visi dan misi organisasi seperti yang telah disebutkan di atas. Untuk
membangun sebuah sistem informasi yang holistik dan terintegrasi secara baik,
langkah pertama yang harus dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan adalah melakukan sistem yang terintegrasi dengan Rencana Induk
Pemanfaatan IT dan Komunikasi.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan metode baku yang
secara konsisten digunakan untuk mengembangan sebuah pemanfaatan IT dan
Komunikasi. Jika digambarkan, metode baku tersebut akan terlihat seperti pada
gambar berikut:

12
Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebuah sistem informasi tidak terlepas
dari aspek hukum supply dan demand. Jika diperhatikan, bahwa sebuah sistem
informasi dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan Sistem Informasi sebagai
aspek Demand. Setelah dapat mendefinisikan aspek Demand sistem informasi dalam
bentuk Kebutuhan Sistem Informasi, barulah kemudian ditentukan aspek Supply
sebagai jawaban atas kebutuhan sistem informasi. Kualitas sebuah teknologi
informasi yang akan dikembangkan dalam hal ini sangat terkait erat dengan kualitas
dan tingkat ketajaman dalam mendefinisikan Kebutuhan Sistem Informasi. Setelah
dapat ditentukan teknologi informasi apa saja yang diperlukan, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan strategi manajemen sistem informasi sebagai tata
kelola dari sistem informasi secara keseluruhan. Metode inilah yang disebut sebagai
domain Pengelolaan dari sebuah dokumen Pemanfaatan IT dan Komunikasi. Dari
metode sederhana ini pada dasarnya sebuah Pemanfaatan IT dan Komunikasi dapat
disusun.
Namun demikian, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan strategi, serta
mempertimbangkan kebutuhan aplikasi dan sistem basis data, maka Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar paling tidak harus membangun tiga domain jaringan
infrastruktur dan teknologi informasi yang terkait dengan elemen manusia, jaringan
dan sistem Operasi, yaitu:
a. Intranet - adalah jaringan yang menghubungkan seluruh stakeholder dan
unit-unit kegiatan di dalam organisasi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Dasar;
b. Extranet - adalah jaringan yang menghubungkan antara jaringan Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar dan sejumlah jaringan mitra kerjanya, dalam
hal ini adalah berbagai institusi terkait; dan
c. Internet - adalah jaringan yang memungkinkan masyarakat, publik,
organisasi, dan pihak-pihak eksternal lain mengakses sejumlah data dan
informasi yang dimiliki oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar.

Intranet.
Secara prinsip jaringan Intranet Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar akan
terdapat beberapa komponen perangkat keras, antara lain:

13
Application Server merupakan perangkat komputer yang akan bertanggung
jawab terhadap pengelolaan setiap domain aplikasi;
Database Server merupakan perangkat komputer yang digunakan sebagai
tempat penyimpanan dari data dan informasi dari setiap domain aplikasi;
Clients yang merupakan kumpulan dari berbagai komputer personal
tempat para pengguna (users) menjalankan akses terhadap berbagai
aplikasi yang ada;
Input-Output Devices yang merupakan kumpulan dari sejumlah peralatan
input, output, maupun produk-produk portabel lainnya yang dipakai
sebagai penunjang kegiatan organisasi sehari-hari seperti misalnya: printer,
scanner, kamera digital, dan lain sebagainya;
Hubs dan/atau Router yang merupakan peralatan khusus untuk
menghubungkan berbagai komputer dan perangkat keras lainnya ke dalam
sebuah jaringan lokal maupun jaringan yang lebih luas; dan
Modem yang merupakan peralatan khusus yang berfungsi untuk merubah
sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.

Extranet
Ekspansi jaringan internal Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar terhadap
sebagian sub-jaringan institusi terkait dinamakan sebagai extranet. Pengembangan
perencanaan jaringan extranet akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak
Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar dikarenakan beberapa faktor seperti
kewenangan pelaksanaan proyek dan penganggaran dan lain sebagainya.

Internet
Sesuai dengan hakekatnya, internet merupakan sebuah jaringan raksasa yang
memungkinkan Sistem Informasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar dapat
diakses secara luas oleh publik, dalam arti kata masyarakat nasional maupun
internasional. Oleh karena itulah sejumlah aplikasi tertentu dibangun berbasis web
agar mudah diintegrasikan ke dalam sistem berbasis internet.

Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak krusial yang harus secara hati-hati
dipilih oleh manajemen Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Berdasarkan

14
kerangka arsitektur jaringan, perangkat keras, aplikasi, dan sistem basis data, kriteria
sistem operasi yang dipergunakan harus memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:

Multi-platform dan open standard – dapat beroperasi pada sejumlah


lingkungan yang beragam spesifikasinya teknisnya;
Security – memiliki fasilitas keamanan data yang efektif;
Scalability – mudah dikembangkan sejalan dengan kemajuan organisasi
yang menyangkut pertambahan volume dan frekuensi transaksi komputasi;
Flexible – dapat beradaptasi dengan perubahan cepat teknologi dan
dinamika lingkungan organisasi; dan
Cost efficient – harga terjangkau dengan kemampuan finansial organisasi.

Keamanan Sistem Jaringan Komputer (Security System)


Pada bagian ini pihak konsultan juga akan melakukan kajian terhadap
keamanan sistem pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar. Secara umum,
keamanan terdiri atas elemen besar seperti diterangkan berikut ini:

 Kerahasiaan, merupakan elemen yang menjamin bahwa informasi hanya


dapat diakses oleh orang-orang yang berhak untuk mengakses informasi
tersebut;
 Integritas, merupakan elemen yang menjamin kelengkapan dan akurasi
dari informasi tersebut dan proses pembuatan informasi tersebut;
 Ketersediaan, merupakan elemen yang menjamin bahwa hanya pengguna
yang berhak mengakses informasi dan semua aset terkait yang dapat
menggunakannya jika dibutuhkan;

VI. Rencana Kerja


Pekerjaan jasa konsultan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Direktorat
Pembinaan Pendidikan Dasar direncanakan dimulai setelah keluar Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) dan akan dilaksanakan kurang lebih 7 (tuju) bulan, yaitu mulai
bulan Jubi sampai dengan bulan Desember 2015.
Dalam melaksanaan pekerjaan, tiap-tiap konsultan akan dibekali dengan
berbagai dokumen pelaksanaan teknis Pemanfaatan IT dan Komunikasi. Dokumen
tersebut digunakan untuk mempermudah pihak konsultan dan tim pendamping serta

15
pengarah agar mendapatkan obyektif pekerjaan yang maksimal. Dokumen-dokumen
tersebut dibuat berdasarkan rangka kerja dan standar yang dimiliki oleh konsultan.
Sesuai dengan Pendekatan dan Metode yang telah dipaparkan pada bagian
sebelumnya, termasuk pemahaman, tanggapan konsultan terhadap KAK, maka
rencana kerja konsultan secara umum terdiri atas:
1. Desain blueprint infrastruktur data dan informasi Manajemen Pendataan
dan Pelaporan pendidikan dasar;
2. Database Pokok Manajemen Pendataan dan Pelaporan Pendidikan Sekolah
Dasar;
3. Datawarehouse Analisis dan Pemrosesan Data Online;
4. Laporan Laporan Pengolahan dan Analisis Data Pokok Pendidikan
Sekolah Dasar;
5. Laporan pemeliharaan Server Direktorat Pembinaan SD;
6. Laporan pemeliharaan jaringan dan infrastruktur Sistem Informasi
Manajemen Rehabilitasi Sekolah;

VII. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan


Seluruh tahapan kegiatan yang telah diuraikan di atas akan dilaksanakan dalam
jangka waktu 7 bulan kalender pada TA 2015, terhitung sejak tanggal ditetapkannya
SPMK. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
berikut.

TAHAPAN BULAN
NO
DAN Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
.
KEGIATAN
Laporan
1
Tahap I
Laporan
2
Tahap II
Laporan
3 Executive
Summary

16
VIII. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawab
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi

a. Membantu penanggungjawab program dalam pelaksanaan kegiatan


bantuan sarana pembelajaran berbasis TIK di sekolah dasar;

b. Membantu memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bantuan sarana


pembelajaran berbasis TIK di sekolah dasar;

c. Membantu penyusunan panduan kegiatan bantuan sarana pembelajaran


berbasis TIK di sekolah dasar;

d. Membantu membahas dan menganalisis berbagai masukan dari pemangku


kepentingan pengelolaan pendidikan terhadap desai program dan
kegiatan;

e. Menyiapkan bahan-bahan dan materi yang dibutuhkan dalam kegiatan


bantuan sarana pembelajaran berbasis TIK di sekolah dasar;

f. Menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam rangka


mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan bantuan sarana
pembelajaran berbasis TIK di sekolah dasar pada Direktorat Pembinaan
SD;

g. Membantu melakukan kunjungan ke lokal sasaran dalam rangka


pelaksanaan kegiatan bantuan sarana pembelajaran berbasis TIK di
sekolah dasar;

h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan bantuan sarana


pembelajaran berbasis TIK di sekolah dasar.

17
IX. Jadual Penugasan Tenaga Ahli
BULAN KE
Nama Nama
No. Posisi Personil Perusahaan I II III IV V VI VII KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

System
PT. Huda
1 Desainer dan 7 Bulan
Tata Sarana
Administrator

Supporting
2 Idem 7 Bulan
Staff

18
X. Laporan
Pengadaan jasa konsultansi teknologi informasi dan komunikasi pada dasarnya
merupakan kegiatan dalam mana hasil-hasil pekerjaan akan dibuat dalam bentuk
dokumen-dokumen pelaporan. Berdasarkan pendekatan dan metode yang dibuat oleh
konsultan seperti telah dibahas pada bagian-bagian sebelumnya beserta dokumen
KAK, maka laporan-laporan yang dihasilkan terdiri dari:

 Laporan I untuk kegiatan bulan Juni sampai dengan bulan September


2015;
 Laporan II untuk kegiatan bulan Oktober sampai dengan bulan Desember
2015;
 Laporan Executive Summary yang merangkum seluruh kegiatan dari
bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2015.

Laporan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan ke Pengguna


Jasa pada akhir bulan September 2015 untuk Laporan I, akhir bulan Desember 2015
untuk Laporan II, dan serta Laporan Executive Summary.

XI. Penutup
Dokumen Penawaran Teknis ini merupakan dokumen proposal yang diajukan
oleh PT. Huda Tata Sarana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini memuat usulan-usulan
teknis sesuai dengan panduan pada dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Keseluruhan dari usulan teknis ini merupakan hasil dari pengalaman,
kompetensi, keahlian, penelitian best practice untuk diterapkan sebagai dasar
memenuhi kebutuhan jasa konsultansi informasi teknologi dan komunikasi. Atas
dasar tersebut, PT. Huda Tata Sarana yakin dan mampu mengerjakan konsultansi
informasi teknologi dan komunikasi secara baik dan tepat biaya sesuai dengan
kebutuhan pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Dasar.

19

Anda mungkin juga menyukai