Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang Terjadinya Perang

Ulfa nur asyifa

1506752452

Korea sebagai protektorat Cina merupakan pintu ke Manchuria dan Jepang. Korea punya hal
strategis baik geopolitik maupun produktivitas alamnya. Korea sebagai sumber bahan baku dan
pemasaran bagi Jepang dan Cina. Perang Jepang dan Cina pada 31 juli 1894 sampai dengan 17 april
1985 diakhiri dengan perjanjian Shimonoseki. Namun Cina tidak pernah mengakui kemerdekaan
Korea tersebut. Hingga pada suatu saat timbul pemberontakan Tonghak tahun 1894 sehingga Korea
meminta bantuan pada Cina yang pengiriman pasukan militernya melanggar perjanjian Jepang dan
Cina yaitu pelanggaran perjanjian Tianjin. Setelah pemberontakan berakhir jepang menuntut agar
Cina mengakui kemerdekaan Korea namun tidak mau sehingga menimbulkan perang yang banyak
membawa akibat kepada keduanya. Kekalahan Cina dalam perang ini menyadarkan bahwa Cina
bersistem feodal. Peristiwa Jianghua(kangwa) pada tahun 1875 dan huru-hura jing go pada tahun
1882 serta kudeta koshin 1884 diakhiri dengan penandatanganan perjanjian perdamaian yang
menyatakan bahwa Korea adalah negara merdeka.

Khawatir akan perluasan ekspansi Jepang maka Rusia Perancis dan Jerman tidak mengakui
kemenangan jepang dan menuntut Jepang mengembalikan semenanjung Liaodong kepada Cina.
Kemenangan Jepang sebagai kekuatan baru di asia timur. Kemudian pemerintah Meiji menaikan
anggaran belanja militer yang menimbulkan kritik dari partai-partai sehingga menimbulkan berbagai
macam kesulitan dalam negeri Jepang. Ketidakmapuan mencegah intervensi tiga negara tersebut
membuat pemerintah Meiji berusaha memperkuat pasukan militernya

Pelaksanaannya dimulai dengan diumumkannya gokajou no seimon (lima pasal sumpah Kaisar
yang terdiri dari lima pasal seperti untuk memutuskan segala sesuatu harus diadakan berdasarkan
musyawarah. Sumpah pada tahun 1868 ini menjadi kekuatan ekspansionis baru. Diberlakukan wajib
militer tahun 1873 bagi warga umur 20 tahun. Kebijakan modernisasi mengubah jepang menjadi satu
benteng militer yang kuat dan besar. Langkah yang diambil dalam ambisi ekspansi pemerintahan
Meiji, yaitu; Reorganisasi militer; Kekalahan menghadapi armada laut Amerika menimbulkan
kesadaran akan perlunya militer yang canggih; Birokrasi hanbatsu kebijaksanaanya mengkhususkan
pembangunan militer; Terdapat pabrik mesiu di Yokusuka; Pemerintah berusaha menggalakkan
pembangunan militer yang diawasi secara ketat yang memkan hampir setengah anggaran belanja
negara yang ada.

Kemudian terjadilah polemik penyerangan ke korea dimulai pada tahun 1868 hanbatsu mengirim
misi ke Korea yang bertujuan mengumumkan perubahan politik serta memperbaiki hubungan kedua
negara, namun tai won kun menolak modernisasi. Kaisar Korea tersebut menghina, bagi mereka
hanya Cina yang boleh memakai gelar paduka yang mulia. Sehingga Jepang mengadakan ekspansi
untuk menghukum Korea pada tahun 1873. Namun rencana tersebut dibatalkan. Selanjutnya pada 24
februari 1876 terjadi perjanjian Kanghawa. Isi perjanjiannya, yaitu; 1. Pengakuan Cina atas korea
sebagai sebuah negara merdeka; 2. Pertukaran utusan; 3. Pembukaan tiga pelabuhan Fusan, Incheon,
dan Wosan kepada Jepang dengan tidak memprotes kemerdekaan Korea. Sebenarnya Cina telah
melalikan haknya atas kekuasaan raja. Dengan peristiwa ini merupakan hal baik bagi Jepang untuk
ekspansi yang akan datang.

Pentingnya penguasaan negara Korea yang mempunyai nilai strategis bagi Jepang. Keadaan
gambaran pemerintahan dalam negeri Korea pada 22 Mei 1882 diadakan perjanjian persahabatan
Amerika dengan Korea membawa angin baik terhadap negara yg menginginkan Korea dibuka
terhadap kekuatan barat yang kemudian terjadi huru-hara jinggo pada tahun 1882. Kemudian Terjadi
Kudeta koshin pada tahun 1884. Sedangkan Keadaan pemerintah dalam negeri Cina pada tahun 1882
sampai dengan pada tahun 1884, yaitu Perkembangan industrialisasi yang menginginkan Cina
mengadopsi ilmu dan teknik produksi barat. Kemudian perang Perancis dengan Cina pada tahun 1884
sampai dengan tahun 1885 membuat Cina pada April 1885 melakukan perjanjian yang berisi Cina
harus menrima dominasi Perancis di Vietnam. Hal ini membuka lebar bagi orang barat masuk ke Cina
melalui selatan. Sedangkan Keadaan pemerintah dalam negeri Jepang pada tahun 1882 sampai
dengan tahun 1894, yaitu terjadi pembaharuan keadaan politik, pembaharuan hak eksteritorial,
modernisasi ekonomi, sosial, dan budaya.

Kepentingan Cina dan Jepang di Korea, ditandai dengan perjanjian Kanghwa, Chemulpo, dan
Tianjin. Korea adalah pasaran strategis dan pengimpor bahan bagi kedua negara. Jumlah impor Cina
ke Korea lebih banyak dibandingkan impor ke Jepang, namun para pedagang tidak diam. Jepang
menaiki jumlah impor besi melebihi jumlah impor Cina. Jepang membangun bank dengan mudah
mendapat uang agar dapat memeroleh barang untuk negerinya. Jepang mengirim militer dan agen
rahasia keuntuk meneliti dan membasmi orang yang anti jepang.

Dafpus : dafpusnya cuma dari skripsi yang waktu itu di grup line heheh tq ya

Anda mungkin juga menyukai