Anda di halaman 1dari 3

Ignatius Andre Setiawan / 1506745030

Teknik Metalurgi dan Material (Manajemen Proyek Industri)

Quality Control

Cara mengontrol kualitas pada produk sepatu olahraga.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh produsen untuk tetap dapat
menjaga kualitas dari sepatu olahraga yang diproduksi

1. Kesesuaian produk dengan iklan

Produk yang dihasilkan oleh produsen harus sesuai dengan apa yang diiklankan. Bila
sebuah sepatu dikatakan memiliki sol yang empuk untuk digunakan berlari, maka produk
tersebut harus memiliki hal – hal yang diiklankan. Ketidaksesuaian antara iklan dan produk
yang dipasarkan akan mengakibatkan turunnya kepercayaan konsumen terhadap
perusahaan. Sehingga perusahaan penghasil produk sepatu olahraga ini akan dicap kurang
baik dimata pasar.

2. Durability

Jika konsumen membeli suatu produk, pastinya konsumen akan mengkait – kaitkan masa
pakai dari produk tersebut dengan kualitas. Semakin tahan suatu produk terhadap gesekan,
benturan akibat penggunaan menandakan bahwa produk tersebut berkualitas. Untuk itu
produk sepatu olahraga harus dibuat dengan tingkat kenyamanan tinggi, tetapi memiliki juga
ketahanan yang tinggi untuk memberikan impresi kepada konsumen bahwa produk yang
dijual oleh perusahaan merupakan produk pilihan dengan kualitas yang baik dan ketahanan
tinggi.
3. Proses Produksi

Produk yang baik tentunya berasal dari perusahaan yang memiliki inspeksi baik terhadap
barang yang dijualnya. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dari produksi sepatu
olahraga adalah sebagai berikut :

1. Tidak terjadi mismatch ukuran sepatu


2. Tidak adanya kesalahan pewarnaan
3. Tidak adanya jahitan – jahitan yang terlepas dari sepatu
4. Tidak adanya debu – debu halus pada permukaan sepatu

Cara mengontrol kualitas pada kereta rangkaian listrik (commuter line).

Hal-hal yang harus diperhatikan pada layanan kereta rangkaian listrik commuter line untuk
tetap menjaga kualitasnya adalah dengan cara:

1. Ketersediaan uang kembalian

Kebutuhan konsumen atas kecepatan layanan ticketing karena padatnya jam kerja adalah
hal yang harus menjadi perhatian utama dari pihak perusahaan untuk menjaga kualitasnya
tetap berada di posisi teratas. Tentunya pengguna layanan juga akan merasa risih jika
dimintai uang pas ataupun harus menunggu lama karena tidak adanya uang yang dijadikan
kembalian. Hal ini sekarang telah didukung dengan keberadaan mesin – mesin otomatis
(automated vending machine) yang mempermudah penjualan tiket harian berjaminan (THB)
maupun untuk isi ulang kartu multitrip.

2. Tidak adanya delay pada perjalanan

Pelanggan tentunya ingin segera sampai di tempat tujuannya dengan cepat, sehingga
dengan memilih moda transportasi KRL, maka konsumen tersebut berharap untuk sampai di
tempat tujuan tanpa terjebak macet perjalanan. Seperti halnya jasa kurir barang dan surat –
surat. Moda transportasi harus sebisa mungkin sampai pada tujuan tanpa delay karena
gangguan teknis maupun hal – hal lain.
3. Kenyamanan

Kenyamanan adalah faktor yang penting dalam produk maupun jasa. Kepuasan konsumen
adalah suatu hal yang mutlak menilai tingkat kualitas dari kepercayaan konsumen terhadap
produsen atau penyedia layanan. Kenyamanan pada kereta rangkaian listrik (commuter line)
sendiri dapat dinilai dari beberapa segi, yaitu :

1. Jumlah dan tingkat kenyamanan tempat duduk yang tersedia pada rangkaian
2. Tingkat kebersihan kereta, baik dari segi tampilan maupun dari bau di dalam kereta
3. Suhu di dalam rangkaian kereta (tidak panas, tapi juga tidak terlalu dingin)
4. Keberadaan peron dengan pintu harus sesuai, jangan sampai pelanggan kereta
harus berpindah gerbong untuk mendapatkan peron
5. Keberadaan hiburan berupa musik maupun tontonan yang ada di dalam rangkaian
kereta
6. Kejelasan pemberitahuan pada tiap – tiap pemberhentian kereta
7. Tingkat kebisingan.

4. Ketersediaan layanan pendukung

Layanan – layanan yang dapat mendukung seperti ATM, Charge HP Gratis, keberadaan
Toilet, dan ada tidaknya mini market pada tiap – tiap stasiun juga menjadi tolak ukur
penilaian kualitas dari sebuah layanan transportasi. Selain itu, ketersediaan layanan yang
dapat menjangkau langsung tempat tujuan dari penumpang KRL (misalnya ojek online atau
taksi) akan semakin menunjang ketercapaian kualitas dari layanan kereta rangkaian listrik
(commuter line).

Anda mungkin juga menyukai