Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebersihan gigi dan mulut pada anak adalah suatu hal yang penting bagi
mereka yang masih dalam pertumbuhan. Namun banyak anak pada usia dini yang
mengalami masalah gigi dan mulut, dimana anak di usia pra sekolah (4-6 tahun)
masih senang-senangnya makan makanan manis dan tidak memperhatikan
bagaimana keadaan gigi, terkadang juga tidak dibersihkan sehingga tertinggalnya
sisa – sisa makanan yang ada dalam mulut dan mengganggu fungsi gigi sehingga
memunculkan masalah. Perawatan gigi dan mulut ada banyak cara antara lain,
menyikat gigi secara rutin, berkumur, pergi ke dokter gigi. Untuk anak usia dini
perawatan gigi masih dibantu dengan orang tua oleh karena itu, orang tua perlu
tau bahwa pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada anak.
Banyak anak dengan kasus permasalahan pada gigi dan mulut yang perlu
diteliti lebih lanjut sehingga dapat menurunkannya tingkat angka kejadian dalam
permasalahan gigi dan mulut. Menurut Hasil Riskesdas 2013, mengungkapkan
bahwa Potret kesehatan gigi dan mulut di Indonesia yang masih buruk terlihat dari
masih besarrnya angka kejadian penyakit gigi dan mulut di Indonesia yang
cenderung meningkat. Di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi penyakit gigi
dan mulut dari tahun 2007, sebesar 43,4% sampai tahun 2013 menjadi sebesar
53,2%. Kurang lebih terdapat 93.998.727 jiwa yang menderita penyakit gigi dan
mulut. Di Provinsi Jawa Timur 28,6% dan di kota Kediri sebanyak 38,6 %.
Awal Permasalahan gigi mulut pada anak ini adalah kebiasaan anak
sendiri dalam merawat gigi dan mulut. Selain itu peran orang tua juga salah satu
yang mempengaruhi. Kebiasaan anak makan – makanan yang terlalu manis secara
terus – menerus dan tidak rutin dibersihkan setelah makan meninggalkan sisa –
sisa makanan yang menumpuk di area sekitar gigi dan mulut sehingga
memunculkan bakteri dan kuman.

Anda mungkin juga menyukai