Anda di halaman 1dari 4

ASAM DAN TURUNANYA

A. Pengerrtian asam karbosilat


Asam karboksilat atau asam alkanoat adalah golongan asam organik
alifatik yang memiliki gugus karboksil (-COOH). Semua asam alkanoat adalah
asam lemah. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas
atom hidrogen menjadi ion H+.
Wujud dari asam karboksilat tergantung dari jumlah atom C-nya, untuk
senyawa asam karboksilat yang memiliki atom C kurang dari 10, maka wujud zat
tersebut adalah cair pada suhu kamar. Sedangkan asam karboksilat yang
memiliki panjang rantai C 10 atau lebih berwujud padat.
Asam karboksilat dengan panjang rantai 1-4 larut sempurna dalam air,
sedangkan asam karboksilat dengan panjang rantai 5-6 sedikit larut dalam air dan
asam karboksilat dengan panjang rantai lebih dari 6 tidak larut dalam air. Asam
karboksilat larut dalam pelarut organik (seperti eter, alkohol dan benzena).
Semua asam karboksilat merupakan asam lemah dengan Ka= +-1×10-5.
B. Struktur dan Ikatan Dalam Asam Karboksilat
Atom karbon karbonil dalam gugusan karboksil adalah sp2 hibrida. Setiap
atom oksigen mempunyai dua pasang elektron sunyi. Atom-atom oksigen ini
bersifat elektonegatif dibandingkan karbonil-karbonil dan hidrogen hidroksil.
Jadi, gugusan karboksil polar.Karena polaritas dari ikatan O-H dan karena ion
karboksilat (RCO2-) adalah resonansi stabil, asam karboksilat dapat kehilangan
proton menjadi basa kuat atau basa agak kuat.

C. Turunan asam karboksilat


Turunan asam karboksilat adalah senyawa yang dapat menghasilkan
suatu asam karboksilat bila senyawa tersebut bereaksi dengan air. Senyawa
turunan (derivat) asam karboksilat merupakan suatu senyawa yang dapat disintesis
menggunakan bahan awal asam karboksilat. Ada banyak sekali contoh senyawa
turunan asam karboksilat. Beberapa di antaranya adalah halida asam, anhidrida
asam, ester, amida, dan nitril.

1. Haida Asam
Halida asam adalah senyawa turunan asam karboksilat dengan rumus
molekul R(C=O)X. Penamaan halida asam sangat sederhana, yaitu dengan
menyebutkan nama halida setelah gugus alkil. Salah satu contoh halida asam
adalah asetil klorida dengan rumus struktur CH3COCl.

2. Anhidrida Asam
Anhidrida asam adalah senyawa turunan asam karboksilat yang
mempunyai gugus asil (RC=O) terikat pada oksigen sebagai pengganti
hidrogen. Rumus umum anhidrida asam adalah ([RC=O]O[O=CR]). Tata
nama anhidrida asam adalah dengan mengganti kata asam menjadi anhidrida.
Contoh anhidrida adalah anhidrida asetat dengan rumus CH3CO-O-OCCH3.

3. Ester
Ester adalah senyawa asam karboksilat yang hidrogen pada gugus
karboksil diganti menjadi gugus alkil. Ester merupakan senyawa yang terkenal
mempunyai bau yang harum dan menyenangkan. Ester banyak ditemukan pada
buah dan bunga. Sebagai contoh, isoamil asetat banyak ditemukan pada buah
pisang. Maka dari itu, ester banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
parfum sintetis. Ester juga sering disebut alkil alkanoat. Tata nama ester adalah
dengan menyebutkan gugus alkil diikuti dengan gugus asil dengan akhiran -at.
Contoh ester adalah butil etanoat dengan rumus struktur
CH3COOCH2CH2CH2CH3.
4. Amida
Amida adalah senyawa derivat asam karboksilat dengan gugus amino (-
NH2) terikat pada gugus karboksil sebagai pengganti atom hidrogen. Penamaan
amida adalah dengan menghilangkan kata asam, dan akhiran -oat diganti
dengan -amida. Contoh amida adalah etanamida dengan rumus struktur
CH3CONH2.
5. Nitril
Nitril adalah senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tiga C dengan
N. Rumus umum nitril adalah RC≡N. Nitril terkenal sebagai senyawa yang
sangat beracun. Penamaan senyawa nitril adalah dengan menambahkan
akhiran -nitril setelah nama alkana. Contoh senyawa nitril adalah pentananitril
dengan rumus struktur CH3CH2CH2CH2C≡N.
D. Kegunaan Senyawa Asam Karboksilat
 Asam Formiat (asam semut/asam metanoat)
Asam formiat merupakan zat cair yang tidak berwarna, mudah larut
dalam air dan berbau tajam. Dalam jumlah sedikit terdapat dalam keringat,
oleh karena itu keringat baunya asam. Asam ini juga menyebabkan lecet atau
lepuh pada kulit. Sifat khusus yang dimiliki asam formiat yaitu dapat
mereduksi, karena mempunyai gugus aldehid. Kegunaan asam format yaitu
untuk mengumpulkan lateks, penyamakan kulit, dan pada proses pencelupan
tekstil.
 Asam Asetat (asam cuka/asam etanoat)
Asam asetat mempunyai banyak kesamaan sifat dengan asam formiat
yaitu: berwujud cair, tidak berwarna, mudah larut dalam air, dan berbau tajam.
Larutan cuka sebagai makanan yang umum digunakan sehari-hari mempunyai
kadar 25% volume asam asetat, sedangkan asam asetat murni disebut asam
asetat glasial digunakan untuk membuat selulosa asetat dalam industri rayon
 Asam Sitrat
Asam sitrat juga terdapat pada jeruk, biasanya digunakan untuk
pengawet buah dalam kaleng.
 Asam Stearat
Asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari-
hari terutama digunakan untuk pembuatan lilin.
 Asam karboksilat lainnya
a. Asam laktat pada susu
b. Asam tartrat pada anggur
c. Asam valerat pada mentega
d. Asam glutamat pada kecap (garam glutamat dikenal dengan nama MSG
atau monosodium glutamat dipakai untuk penyedap masakan).

Anda mungkin juga menyukai