Anda di halaman 1dari 16

Menjadi korban kebakaran rumah mungkin tidak pernah terlintas di benak Anda.

Akan tetapi,
Anda sebaiknya memiliki persiapan yang cukup untuk berjaga-jaga jika hal ini terjadi. Selain
itu, Anda harus memiliki rencana agar Anda tidak akan panik ketika kebakaran rumah terjadi.
Apabila rumah terbakar, prioritas utama Anda adalah menyelamatkan diri dan anggota
keluarga secepatnya. Anda tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan barang berharga atau
bahkan binatang piaraan Anda. Untuk menyelamatkan diri dari kebakaran rumah, Anda harus
memanfaatkan waktu yang sedikit dengan cermat dan efektif. Bacalah langkah-langkah
berikut untuk mengetahui cara menyelamatkan diri dari kebakaran rumah.

Metode 1

Melindungi Diri di dalam Rumah yang Terbakar

1.

Bereaksilah sesegera mungkin ketika mendengar detektor kebakaran menyala.


Apabila Anda mendengar detektor kebakaran menyala dan melihat api, keluarlah dari
rumah dengan hati-hati. Jangan mengambil ponsel, barang berharga, atau barang
penting lainnya. Prioritas utama Anda adalah membawa diri Anda dan keluarga keluar
dari rumah dengan selamat. Apabila kebakaran rumah terjadi pada malam hari,
teriaklah dengan keras untuk membangunkan keluarga. Anda mungkin hanya
memiliki beberapa detik untuk menyelamatkan diri. Oleh karena itu, abaikan hal-hal
lain yang dapat menghambat penyelamatan diri Anda dan keluarga.

2.

Keluarlah dari rumah melalui pintu dengan hati-hati. Apabila Anda melihat asap
memasuki kamar melalui sela pintu, Anda tidak bisa keluar melalui pintu tersebut
karena asapnya beracun dan di balik pintu ada api. Jika Anda tidak melihat asap,
sentuhlah kenop pintu dengan punggung tangan untuk memastikan kenopnya tidak
panas. Bukalah pintu secara perlahan dan keluarlah dari kamar jika kenop pintu terasa
dingin. Apabila pintu terbuka dan ada api yang mencegah Anda keluar dari kamar,
tutuplah pintu untuk melindungi diri Anda dari kobaran api.

o Jika kenop pintu terasa panas atau ada asap yang masuk ke dalam kamar
melalui sela pintu dan tidak ada pintu lain yang bisa dilewati, Anda harus
mencoba menyelamatkan diri melalui jendela.
3.

Lindungi diri Anda dari inhalasi asap. Tiarap dan merangkaklah dengan
menggunakan tangan dan lutut untuk menghindari asap. Ajaklah keluarga untuk
merangkak. Walaupun berlari dapat membantu Anda menyelamatkan diri dengan
lebih cepat, hal ini membuat Anda rentan terkena inhalasi asap (cedera yang
diakibatkan oleh penghirupan asap yang mengganggu pernafasan) yang bisa membuat
Anda pusing dan bahkan pingsan. Oleh karena itu, jika Anda akan melewati kamar
yang dipenuhi asap, Anda harus menutup hidung dan mulut.[1]

o Anda bisa menutup hidung dan mulut dengan baju atau lap basah. Akan tetapi,
lakukan hal ini apabila Anda masih memiliki waktu. Langkah ini membantu
Anda bertahan hidup di dalam kamar yang dipenuhi asap selama satu menit.
Walaupun waktu tambahan yang didapatkan tidak begitu banyak, baju atau lap
basah dapat membantu menyaring zat berbahaya yang terkandung pada asap
api yang membuat Anda rentan terkena inhalasi asap.
4.

Berhenti, jatuhkan diri, dan bergulinglah apabila pakaian terbakar. Jika pakaian
terbakar, segera berhenti begerak, jatuhkan diri ke lantai, dan berguling-gulinglah
hingga apinya padam. Berguling-guling dapat memadamkan api dengan cepat. Tutupi
muka dengan tangan ketika berguling-guling untuk melindungi diri Anda.[2]
5.

Hindari asap apabila Anda tidak bisa keluar dari rumah. Jangan panik jika Anda
tidak bisa melarikan diri dari rumah dan sedang menunggu bantuan. Walaupun Anda
tidak bisa keluar dari rumah, Anda masih bisa menghindari asap dan melindungi diri.
Tutuplah pintu dan sumbatlah semua ventilasi dan celah yang ada di sekitarnya
dengan kain atau plester untuk mencegah asap memasuki ruangan. Apa pun yang
sedang Anda lakukan, jangan panik karena Anda tetap bisa mengendalikan keadaan
walaupun Anda merasa terperangkap.[3]
6.

Mintalah bantuan orang-orang yang ada di sekitar rumah dari jendela lantai
dua. Apabila Anda terperangkap di lantai dua, lakukan apa pun yang Anda bisa untuk
mencapai kamar yang memungkinkan orang-orang untuk mendengar atau melihat
Anda. Anda dapat menggantungkan seprai atau barang lain yang berwarna putih di
jendela untuk memberi tahu petugas berwajib bahwa Anda membutuhkan bantuan.
Pastikan Anda menutup jendela karena jendela yang terbuka membantu api
mendapatkan oksigen yang berasal dari luar rumah. Tutupi sela pintu dengan handuk
atau barang apa pun yang bisa ditemukan untuk mencegah asap memasuki kamar.
7.

Keluarlah dari rumah melalui jendela lantai dua jika memungkinkan. Apabila
Anda tinggal di rumah dua tingkat, Anda sebaiknya memiliki tangga khusus (fire
escape ladder) yang bisa digunakan untuk keluar dari rumah melalui jendela lantai
dua. Tangga tersebut berguna untuk menyelamatkan diri dari kebakaran rumah atau
musibah lain. Apabila Anda harus menyelamatkan diri melalui jendela, carilah
langkan. Setelah menemukannya, Anda bisa keluar dari rumah melalui jendela dan
lalu bergelantung pada langkan. Akan tetapi, perhatikan bahwa badan Anda harus
menghadap ke arah rumah ketika mencoba menurunkan badan untuk bergelantung
pada langkan atau pun keluar dari jendela. Bergelantung pada langkan yang berada di
lantai dua dapat mendekatkan badan Anda ke permukaan tanah dan Anda pun bisa
menjatuhkan diri ke atas tanah dengan aman.

o Anda mungkin akan lebih aman jika tetap diam di dalam rumah hingga
bantuan datang dan melindungi diri Anda dari kobaran api dengan menutup
pintu. Selain itu, Anda bisa melindungi diri Anda dengan mencegah asap
memasuki kamar, menutup hidung dan mulut dengan kain untuk menyaring
udara, dan berharap bantuan akan segera datang.
Metode 2

Kiat Setelah Keluar dari Rumah

1.

Hitunglah jumlah anggota keluarga yang berhasil menyelamatkan diri. Apabila


ada anggota keluarga yang belum berhasil keluar dari rumah, Anda sebaiknya
memasuki kembali rumah jika situasinya benar-benar aman. Beri tahu para petugas
berwajib apabila Anda khawatir ada anggota keluarga yang masih terjebak di dalam
rumah. Selain itu, beri tahu mereka apabila semua anggota keluarga berhasil keluar
dari rumah sehingga mereka tidak perlu memasuki rumah untuk mencari orang yang
terjebak.
2.

Hubungi Layanan Darurat. Indonesia memiliki beberapa nomor telepon yang bisa
dihubungi untuk keadaan darurat. Teleponlah 113 atau 1131 untuk menghubungi
pemadam kebakaran. Jika Anda atau anggota keluarga terluka, teleponlah 118 atau
119 untuk memanggil ambulans. Anda juga bisa menelepon 110 untuk meminta
bantuan polisi. Apabila Anda sedang berada di luar negeri, nomor-nomor telepon
berikut bisa digunakan untuk menghubungi petugas berwajib: 911 (Amerika Serikat),
000 (Australia), 111 (Selandia Baru), dan 999 (Inggris Raya). Apabila Anda sedang
berada di Inggris Raya dan ingin menghubungi petugas berwajib menggunakan
ponsel, teleponlah 112 (nomor ini menjadi prioritas jaringan ponsel Inggris Raya
karena banyak orang tidak sengaja menelepon 999). Selain itu, nomor telepon tersebut
bisa digunakan di seluruh Eropa dan Anda akan disambungkan dengan petugas
berwajib lokal jika dibutuhkan. Gunakan ponsel atau pinjamlah telepon tetangga
untuk menghubungi petugas berwajib.
3.

Periksalah kondisi kesehatan Anda dan keluarga. Apabila Anda telah


menghubungi para petugas berwajib dan mereka menuju ke rumah, periksalah kondisi
kesehatan Anda dan keluarga untuk memastikan Anda dan keluarga tidak terluka.
Berikan pertolongan pertama jika Anda atau anggota keluarga terluka. Apabila
petugas berwajib telah tiba, Anda bisa meminta pertolongan mereka.
4.

Menjauhlah dari rumah yang terbakar. Anda sebaiknya menunggu bantuan di


tempat aman yang jauh dari rumah yang terbakar. Setelah api padam, periksalah
kondisi rumah untuk memastikan Anda dapat memasuki rumah dengan aman. Apabila
kerusakan rumah tidak terlalu parah, Anda bisa mengeluarkan barang-barang yang
masih utuh dan membereskan rumah. Selain itu, Anda juga harus menenangkan
keluarga, terutama anak-anak, untuk mengurangi rasa trauma yang dialami mereka.

Metode 3

Mencegah Kebakaran Rumah


1.

Buatlah rencana penyelamatan dan berlatihlah bersama keluarga. Cara terbaik


untuk menyelamatkan diri dari kebakaran rumah adalah memiliki rencana
penyelamatan. Anda sebaiknya membuat rencana dan mempraktikkannya paling tidak
dua kali dalam setahun agar Anda dan keluarga terbiasa dan memahami rencananya.
Selain itu, hal ini dilakukan untuk memastikan Anda bisa tetap berpikir jernih dan
dapat menjalankan rencana ketika kebakaran terjadi. Berikut beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika Anda sedang membuat rencana dan berlatih:

o Buatlah dua rute melarikan diri untuk tiap kamar. Anda sebaiknya memiliki
dua rute melarikan diri untuk berjaga-jaga jika salah satu rute terhalang.
Sebagai contoh, apabila rute melarikan diri melalui pintu terhalang asap atau
api, Anda sebaiknya menemukan rute lain melalui jendela atau pintu lain.
o Berlatihlah melarikan diri dengan merangkak di dalam kamar yang gelap
sambil menutup mata.
2.

Pastikan rumah Anda memiliki perlengkapan yang memadai untuk menghadapi


kebakaran rumah. Untuk memastikan rumah Anda siap menghadapi kebakaran
rumah, pastikan detektor kebakaran berfungsi dan baterainya terisi penuh. Selain itu,
pastikan jendela rumah dapat dibuka dengan mudah, dan tirai dan window screen
(tabir yang dipasang di jendela untuk mencegah daun, debu, dan serangga memasuki
rumah) dapat dilepas dengan cepat. Apabila jendela dilindungi terali, pastikan terali
dapat dibuka dari dalam rumah dengan cepat. Seluruh anggota keluarga sebaiknya
mengetahui cara membuka dan menutup jendela yang dilindungi terali. Apabila
rumah Anda memiliki perlengkapan yang memadai untuk menghadapi kebakaran
rumah, Anda dan keluarga memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil
melindungi dan menyelamatkan diri dari kebakaran rumah.[4]

o Belilah tangga lipat, tangga kait, atau tangga lain yang memiliki logo SNI
(Standar Nasional Indonesia) yang dapat digunakan untuk turun dari atap atau
jendela lantai dua.
3.

Terapkan praktik hidup aman. Untuk mencegah kebakaran rumah, ada beberapa
langkah pencegahan yang sebaiknya diikuti:[5]

o Ajari anak bahwa api adalah hal yang berbahaya dan tidak boleh digunakan
sebagai mainan.
o Apabila Anda sedang memasak, Anda sebaiknya tidak beranjak dari dapur.
Jangan membiarkan makanan yang sedang dimasak ditinggal tanpa
pengawasan.
o Jangan merokok di dalam rumah. Apabila Anda telah selesai merokok,
pastikan puntung rokok benar-benar padam.
o Buanglah barang elektronik yang memiliki kabel rusak yang dapat
menimbulkan api.
o Hindari penggunaan lilin di dalam rumah, kecuali Anda menyimpannya di
tempat yang mudah terlihat. Jangan meninggalkan lilin yang menyala di
kamar tanpa pengawasan.
o Pastikan Anda telah mematikan kompor sebelum meninggalkan dapur.
o Cobalah menggunakan pemantik api gas daripada korek api kayu.
Tips
 Pastikan peralatan yang digunakan pada keadaan darurat, seperti pemadam api (fire
extinguisher) dan tangga lipat, dapat ditemukan dengan mudah dan dalam kondisi
yang baik. Selain itu, Anda dan keluarga harus mengerti cara menggunakannya.
Periksalah pemadam api secara teratur (paling tidak sekali dalam setahun). Apabila
alatnya sudah rusak, gantilah dengan yang baru.
 Pastikan detektor kebakaran berfungsi dengan baik. Anda sebaiknya mengganti
baterai detektor kebakaran dua kali dalam setahun.[6]
 Berlatihlah menerapkan rencana yang sudah dibuat bersama keluarga. Musibah
kebakaran rumah mungkin tidak akan menimpa Anda. Akan tetapi, hal ini bisa terjadi
pada siapa saja. Oleh karena itu, Anda sebaiknya bersiap-siap untuk segala
kemungkinan.
 Bersihkan peralatan secara teratur untuk mencegah timbulnya api.
 Pastikan Anda memeriksa detektor kebakaran secara teratur. Anda sebaiknya
menggantinya setiap lima tahun sekali.
 Jangan memasuki kembali rumah yang terbakar.
 Apabila pakaian Anda terbakar, berhenti bergerak, jatuhkan diri, dan bergulinglah
sambil menutup muka.
 Gunakan punggung tangan, bukan telapak tangan atau jari, untuk menyentuh kenop
pintu untuk memastikan kenopnya tidak panas. Punggung tangan memiliki ujung
saraf (nerve ending) yang lebih banyak dibandingkan telapak tangan. Dengan
demikian, Anda dapat memperkirakan suhu kenop pintu dengan akurat tanpa
membuat tangan terbakar. Selain itu, kenop pintu yang panas dapat membakar tangan
Anda walaupun ia tidak terlihat panas. Anda mungkin akan menggunakan telapak
tangan atau jari untuk menyelamatkan diri. Oleh karena itu, Anda harus
melindunginya.

Peringatan
 Pastikan semua penghuni rumah tahu harus menyelamatkan diri ke mana. Tentukan
lokasi spesifik yang cukup jauh dari rumah yang terbakar sehingga mereka dapat
menunggu di tempat yang aman. Akan tetapi, pastikan lokasi tersebut dapat dicapai
dengan cepat dan mudah. Beri tahu mereka untuk segera pergi ke lokasi tersebut dan
tetap diam di sana hingga semua penghuni rumah tiba.
 Hal yang harus terus diingat adalah jangan lupa untuk tiarap karena asap api
berkumpul di langit-langit. Asap api mengandung racun dan dapat membakar badan
Anda. Oleh karena itu, tiarap dan merangkak dapat membantu Anda untuk tidak
menghirup atau terbakar oleh asap yang memasuki kamar. Anda bisa berdiri ketika
asap sudah tidak memenuhi kamar. Akan tetapi, berhati-hatilah ketika memasuki
kamar lain karena mungkin kamar tersebut dipenuhi asap.
 Jangan memasuki kembali rumah yang terbakar. Jangan meniru adegan heroik di film
yang menampilkan karakter utama memasuki rumah yang terbakar untuk
menyelamatkan keluarganya. Hal ini hanya terjadi di film. Di dunia nyata, banyak
orang yang memasuki kembali rumah yang terbakar kehilangan nyawanya. Apabila
Anda memasuki kembali rumah dan terjebak di dalamnya, hal ini hanya akan
merepotkan para pemadam kebakaran karena mereka harus menyelamatkan Anda.
 Ketika rumah terbakar, Anda akan mengalami kesulitan untuk pergi ke kamar tempat
anggota keluarga berada. Oleh karena itu, seluruh anggota keluarga yang sudah
dewasa harus tahu cara menyelamatkan diri dari kamar tempat mereka berada, bahkan
jika mereka tidak bisa keluar melalui pintu.

Hal yang Anda Butuhkan


 Kertas dan pena (untuk membuat rencana)
 Detektor kebakaran yang masih berfungsi dengan baik dan baterainya terisi penuh
 Pemadam api (digunakan untuk memadamkan api yang sangat kecil)
 Tangga yang bisa digunakan untuk menyelamatkan diri

Anda mungkin juga menyukai