Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN

Contoh perhitungan berdasarkan Run I:


1. Perhitungan Jumlah Pelarut
Jumlah pelarut yang digunakan untuk melarutkan pati sagu dapat dihitung
sebagai berikut:
Perbandingan pati sagu: pelarut = 1:20
Maka,
Jumlah aquades = Berat pati sagu x 20 = 10 gr x 20 = 200 gram = 200 ml

2. Perhitungan Massa CMC


Massa CMC yang akan digunakan dapat dihitung sebagai berikut:
Kadar CMC sebesar 22,50% dari massa pati sagu
Maka,
Massa CMC = 22,50% x massa pati sagu = 22,50% x 10 gram = 2,25 gram

3. Perhitungan Massa Sorbitol


Massa Sorbitol yang akan digunakan dapat dihitung sebagai berikut:
Kadar sorbitol sebesar 40% dari massa padatan total
Maka,
Massa Sorbitol = 40% x massa padatan total = 40% x 12,25 gram = 4,9 gram
LAMPIRAN B
PROSEDUR PENGUJIAN

1. Uji Kekuatan Tarik (Tensile Strength), Pemanjangan Saat Putus


(Elongation at Break), dan Modulus Young ASTM D882-02
Sampel yang akan diuji terlebih dahulu dikondisikan dalam ruang dengan suhu
kelembaban relatif standar (23±2oC) selama 24 jam. Sampel akan diuji dipotong sesuai
standar. Pengujian dilakukan dengan cara kedua ujung dijepit pada mesin penguji
tensile. Selanjutnya dicatat panjang awal dan ujung tinta pencatat diletakkan pada
posisi 0 pada grafik. Knob start dinyalakan dan alat akan menarik sampel yang putus
dan dicatat gaya kuat tarik (F) dan panjang setelah putus. Selanjutnya dilakukan
pengujian lembar berikutnya.
Uji kekuatan tarik di hitung dengan cara sebagai berikut:
𝐿𝑜𝑎𝑑 𝑜𝑓 𝑏𝑟𝑒𝑎𝑘
𝑇𝑒𝑛𝑠𝑖𝑙𝑒 𝑆𝑡𝑟𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ(MPa) =
(𝑂𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑤𝑖𝑑𝑡ℎ)(𝑜𝑟𝑖𝑔𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡ℎ𝑖𝑐𝑘𝑛𝑒𝑠𝑠)
Pengukuran elongasi dilakukan dengan cara yang sama dengan uji kekuatan tarik.
Elongasi dinyatakan dalam persentase melalui perhitungan berikut:
Panjang Putus − Panjang Awal
% 𝐸𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = x 100%
Panjang Awal

Uji Modulus Young didasarkan pada hasil uji kekuatan tarik dan uji
perpanjangan pada saat putus.
1. Diperoleh data nilai kekuatan tarik dari hasil pengujian.
2. Diperoleh data nilai perpanjangan pada saat putus dari hasil pengujian.
3. Ditentukan nilai Modulus Young berdasarkan nilai kekuatan tarik dan
perpanjangan pada saat putus dari data yang diperoleh.
Perhitungan:
Kekuatan Tarik
𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔 (MPa) =
Pemanjangan Saat Putus/100
2. Uji Kuat Sobek ASTM D1004
Pengujian kuat sobek sama dengan pengujian kuat tarik hanya berbeda
penyiapan cuplikan kecepatan tarik mesin. Pada uji kuat sobek cuplikan dipotong
membentuk huruf V dengan kecepatan 0 sampai 51 mm/menit.
Uji kuat sobek dihitung dengan cara sebagai berikut:

𝐹
𝜎=
𝐴
Dimana:
𝜎 = kuat putus bahan polimer (kg/m2)
F = beban pada saat putus (kg)
A = luas penampang bahan polimer (m2)

3. Pengujian Air yang Diserap (Water Uptake) ASTM-D570-98


1. Potong sampel dengan ukuran 3 x 3 cm sebanyak 3 buah untuk masing-masing
run.
2. Masukkan sampel kedalam desikator yang berisi silica gel lalu tutup desikator
dan biarkan selama satu minggu.
3. Timbang masing-masing sampel yang telah dikeringkan dalam desikator
selama 1 minggu.
4. Masukkan 100 ml aquades ke dalam gelas piala lalu masukkan sampel yang
telah ditimbang dan diamkan selama 1 jam.
5. Angkat sampel setelah satu jam dan letakkan sampel diatas ayakan 100 mesh
selama 3 jam setelah itu timbang sampel.
Air yang diserap oleh sampel dihitung melalui persamaan:

Berat Sampel (W) − Berat Sampel Awal (Wo)


% 𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 𝑢𝑝𝑡𝑎𝑘𝑒 = X 100%
Berat Sampel Awal (Wo)
4. Prosedur Analisa Biodegradasi ASTM G-21-70
Uji biodegradasi dilakukan dengan menggunakan metode Soil Burial Test:
1. Masukkan tanah kedalam wadah sampai terisi setengahnya.
2. Tanam sampel secara vertikal dalam wadah.
3. Tambahkan tanah sampai sampel tertutup sempurna lalu tutup wadah.
4. Biarkan sampel dalam wadah selama 4 minggu.
5. Ambil sampel setelah 4 minggu lalu bersihkan dengan menggunakan tisu kering
lalu timbang.
Berat sampel setelah terdegradasi dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Berat Awal (Wo) − Berat Akhir(W)
% Berat (W) = x 100%
Berat Awal (Wo)

Kemudahan terurai dari bioplastik juga dilakukan dengan melakukan


penyinaran sinar UV dan kemudian diamati kemuluran dari bioplastik tersebut. Adapun
uji sinar UV ini mengacu pada standar ASTM D5208.

Anda mungkin juga menyukai