Anda di halaman 1dari 4

LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Masalah : Kurangnya Pemerataan Pembangunan di Indonesia

A. Menemukan Sumber Masalah


Menurut Adam Smith, pembangunan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor sumber
daya alam, faktor jumlah penduduk, dan faktor stok barang modal. Berdasarkan hal
tersebut, kami kemudian melakukan analisis terhadap permasalahan pembangunan di
Indonesia dengan mengamati perkembangan pembangunan di Indonesia:
1. Sumber daya alam
2. Sumber daya manusia
3. Perkembangan IPTEK
Dari tiga sumber masalah tersebut, akan ditentukan sumber masalah yang utama dengan
menggunakan Diagram Pareto sebagai berikut.

DIAGRAM PARETO

100%
P
R
80%
O
S
E 60% 60%
N
T 40%
A 30%
S 20%
E 10%

Sumber daya Sumber daya Perkembangan


alam manusia IPTEK

Berdasarkan Diagram Pareto di atas, faktor Sumber daya manusia memiliki kontribusi
terhadap Kurangnya Pemerataan Pembangunan di Indonesia sebesar 60%, Perkembangan
IPTEK 30 %, dan Sumber daya alam 10%. Hal ini berarti Sumber daya manusia merupakan
faktor utama penybab Kurangnya Pemerataan Pembangunan di Indonesia.
C. Mempelajari Faktor yang Paling Berpengaruh terhadap Sumber Masalah
Hasil analisis dengan Diagram Tulang Ikan menunjukkan bahwa yang menjadi sebab
sumber masalah adalah Sumber daya manusia. Langkah selanjutnya adalah membuat
Tabel Frekuensi Komulatif dan Diagram Pareto untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap Kurangnya Sumber Daya Manusia di Indonesia.

TABEL FREKUENSI KOMULATIF


Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Sumber Masalah

No. Kategori Jml Tulang Persentase Persentase


( Frekuensi) (%) Komulatif
1. Kurangnya pendidikan 9 34,61 34,61

2. Kurangnya pelatihan 6 23,08 57,69

3. Kurangnya produktivitas 6 23,08 80,77

4. Kurangnya keterampilan 5 19,23 100

Jumlah 26 100

DIAGRAM PARETO
Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Sumber Masalah

100

90

80
P
R 70
O
S 60
E
N 50
T
A 40 34,61 %
S
E 30 23,08 % 23,08 %
19,23 %
20

10

Kurangnya Kurangnya Kurangnya Kurangnya


pendidikan pelatihan produktivitas keterampilan
D. Mempertimbangkan Langkah Tepat Pemecahan Masalah
Dalam menentukan langkah pemecahan masalah menggunakan pendekatan Diagram
5W + 1H, seperti dibawah ini.

DIAGRAM 5W +1H

No. Faktor Mengapa Apa yang Bagaimana Siapa Kapan Dimana


Penyebab diperbaiki harus memperbaikinya penanggung dilaksanakan dilaksanakan
diperbaiki jawabnya

(Why) (What) (How) (Who) (When) (Where)


1. Sumber Faktor Pendidikan -memenuhi Menteri Awal tahun - Di
daya dominan kebutuhan guru pendidikan 2020 berbagai
manusia hingga pelosok lembaga
daerah pendidikan
-meningkatkan
sarana dan
prasana sekolah
-memperbaiki
kurikulum
pendidikan

Faktor No. Sasaran Probabilitas %


Sumber daya 1. Pendidikan di Pendidikan semakin 90%
manusia Indonesia baik

E. Menerapkan Langkah yang Tepat


Pada langkah ini menerapkan hasil analisis pemecahan masalah kurangnya pemerataan
pembangunan di Indonesia dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
program pendidikan dengan memenuhi kebutuhan guru hingga pelosok daerah,
meningkatkan sarana dan prasarana, serta dengan memperbaiki kurikulum pendidikan.
Penerapan langkah pemecahan masalah ini membutuhkan waktu yang relatif lama karena
harus meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan sumber daya manusia
melalui program-program pendidikan.

F. Mengecek Hasil
Pengecekan hasil penerapan langkah pemecahan masalah ini dapat dilakukan setelah
perbaikan sistem pendidikan di Indonesia berjalan dan menghasilkan lulusan yang baik
untuk negeri. Para lulusan diberikan kesempatan untuk mencoba program kerja selama
beberapa waktu dan dilakukan evaluasi terhadap pekerjaannya untuk mengetahui sejauh
mana peningkatan kompetensi profesional yang telah mereka miliki. Hasil evaluasi ini
dapat digambarkan menggunakan diagram pareto, histogram, maupun diagram kontrol.

G. Mencegah Timbulnya Persoalan yang Sama


Untuk mencegah timbulnya persoalan tentang rendahnya kualitas sumber daya manusia,
langkah yang dapat dilakukan adalah pada tahap rekruitmen dan seleksi tenaga pengajar.
Pada tahap tersebut harus disiapkan standar kompetensi profesional yang baku bagi para
calon tenaga pengajar sesuai dengan bidang/disiplin ilmu masing-masing. Untuk
mendapatkan hasil seleksi calon tenaga pengajar yang baik tentu saja standar tersebut
tidak dilanggar. Standar kompetensi sumber daya manusia diantaranya harus memuat :
1. Memiliki sikap ulet, tekun, dan beretos kerja
2. Memiliki sikap inovatif dan kreatif
3. Bersifat jujur
4. Berdedikasi tinggi
5. Memiliki produktivitas tinggi
6. Memiliki keahlian pada bidangnya
7. Mau mengambil resiko dan mengelolanya dengan cerdas
8. Berpikir terbuka dan kritis
9. Mudah beradaptasi dengan lingkungan

H. Persoalan Lain yang Tidak Terpecahkan


Persoalan lain yang belum terpecahkan adalah kompetensi tenaga pengajar yang lainnya,
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Persoalan
ini dapat dikaji secara terpisah atau secara bersama-sama dengan cara memasukkan
kedalam target mutu dan dilakukan pemecahan masalah melalui delapan langkah ini.

Anda mungkin juga menyukai