Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Depkes (2014), diabetes melitus merupakan gangguan metabolik


menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif, yang akan mengakibatkan
terjadinya peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia). Menurut Depkes
(2014), jumlah penderita daibetes di dunia pada tahun 2103 sebanyak 382 juta jiwa
dan pada tahun 2035 diperikirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 592 juta
jiwa. Diperkirakan pula bahwa dari 382 juta jiwa tersebut, 175 jiwa juta diantaranya
masih belum terdiagnosis, sehinggan keadaa ini dapat mengancam penyakit tersebut
berkembang progresif. Sedangkan menurut Riskesdas tahun 2013, jumlah penderita
diabtes melitus di Indonesia sebesar 1,5% (Depkes, 2014).
Salah satu masalah psikososial yang sering terjadi pada klien dengan DM
yaitu keputusasaan adalah pernyataan subjektif individu di mana seorang individu
melihat keterbatasan atau tidak ada alternatif atau pilihan-pilihan pribadi yang tersedia
dan tidak dapat memobilisasi energi atau masalahnya secara sendiri yang ditandai
dengan gangguan pola tidur, penurunan afek, nafsu makan, konta mata berkurang,
inisiatif dan respon stimulus akibat stres kronis, menjauhi lawan bicara, pasif,
mengangkat bahu dan mengatakan “tidak bisa”, mengeluh (Herdman & Kamitsuru,
2014).
Hasil penelitian oleh ismail (2009) mengenai depresi dan diabetes melitus
menunjukkan bahwa pada individu yang mengalami diabetes kronik cenderung akan
mengalami gangguan psikologis seperti depresi yang dapat mempengaruhi koping
individu yang tidak efektif seperti merokok, penurunan nafsu makan, dan kurangnya
aktivitas fisik.
Perawat sebagai tenaga kesehatan harus memperhatikan kondisi klien secara
komperhensif baik secara fisik, sosial, spiritual, budaya dan kondisi psikososial.
Perawat bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan psikososial klien
dengan diabetes melitus yang disertai gagal jantung kongestif dan TB paru. Hal ini
dilakukan untuk menekan angka risiko terjadinya komplikasi dari diabetes melitus.
Pendidikan kesehatan dan strategi komunikasi terhadap klien dengan diabetes melitus
dilakukan sesuai dengan masalah psikososial yang terjadi pada klien dengan masalah
psikososial keputusasaan.
Keputusasaan adalah keadaan dimana seseorang atau individu tidak mampu
memandang kehidupan ke arah yang lebih baik dan cenderung putusasa akan segala
kemampuannya, dan kebanyakan Ungkapan klien mengarah ke situasi kehidupan
tanpa harapan dan terasa hampa.

Anda mungkin juga menyukai