Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena kita semua yang
hadir disini masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup dimuka bumi-Nya.

Segala fasilitas, saudara muslim kita bapak Masyhud telah pulang ke rohmatulloh, berarti ia
sudah tidak bisa menikmati segala kenikmatan yang ada di dunia ini. Untuk itu kita yang masih
diberi umur panjang ini, gunakan sisa hidupnya untuk hal-hal yang baik, memperbanyak amal
ibadat itulah yang kelak dikemudian hari yang kita haturkan kehadirat Allah SWT.

Para bapak sekalian yang kami Hormati!


Perkenankanlah kami berdiri di muka para bapak sekalian adalah mewakili atau utusan keluarga
yang kena musibah, pertama kami sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-setingginya
kepada para bapak, para tetangga, handai taulan yang telah memberikan bantuan kepada kami
sekeluarga dari perawatan, memandikan sampai menguburnya. Mudah-mudahan amal ibadah
bapak sekalian itu diterima oleh Allah SWT.

Kedua kami atas nama keluarga yang kena musibah, mohon do’a restu dari bapak sekalian
mudah-mudahan segala dosa-dosanya
almarhum/almarhumah…………………………………diampuninya, baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Juga semua amal ibadat almarhum/almarhumah selama hidupnya
diterima disisi-Nya.

Ketiga, kami atas nama keluarga yang kena musibah, mohon do’a restu dari bapak-bapak
sekalian mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran , ketabahan musibah
yang menimpanya ini, sekaligus dapat mengembangkan nilai-nilai baik yang pernah dilakukan
oleh almarhum/almarhumah. Amin ya robbal ‘alamin.

Para hadirin yang kami hormati!


Peristiwa meninggalnya saudara muslim kita Almarhum/Almarhumah ini hendaknya kita jadikan
tauladan, bahwa masalah kematian itu adalah ditangan Allah semata, seseorang tidak berhak
untuk mengetahuinya, kapan dan dimana kita akan mati. Hanya tuhanlah yang mengetahuinya.
Dengan dimikian bahwa kehidupan kita didunia ini ada batas akhirnya, sedangkan kehidupan
yang tiada batasnya adalah kehidupan di akherat kelak.dan selanjutnya kehidupan kita di akherat
itu bahagia atau celaka itu tergantung dari amalan-amalan kita sewaktu di dunia ini, kalau
amalan-amalan kita di dunia ini banyak yang baik, yang diridhoi oleh Allah niscahya kehidupan
kita di akherat akan bahagia, sebaliknya kalau banyak amalan-amalan kita di dunia ini yang jelek
mak’siat yang melanggar syari’at Allah, niscahya kecelakaanlah yang akan kita rasakan kelak di
akherat.

Untuk menyongsong hidup di akherat yang penuh kebahagian dalam arti yang hakiki(dimasukan
syurganya Allah), maka sewaktu di dunia perbanyaklah dengan mengingat mati kemudian
diiringi dengan mempersiapkan bekal-bekal untuk mati itu sendiri yakni bekal dikala menghadap
Allah SWT. Dalam suatu riwayat dari Ibnu Majah Rosulullah saw. Bersabda:

“AKYASUN NAASI AKTSARUHUM DZIKRON LIL MAUTI WA-ASYADDUHUM


ISTI’DAADAN LAHU, ULAA-IKA HU-MUL AKYAASU, DZAHABUU BISYAROFID
DUNYAA WAKAROOMA TIL AAKHIROTI”.

Artinya:
“secerdik-cerdiknya manusia itu ialah yang terbanyak ialah yang terbanyak ingatannya kepada
kematian serta yang terbanyak memperbanyak mempersiapkan untuk menghadapi kematian itu.
Mereka itulah orang-orang yang benar-benar cerdik dan mereka akan pergi ke alam baka dengan
membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akherat.

Dan dalam satu riwayat yang lain Rosulullah saw. Bersabda:


“AKTSIRUU MIN DZIKRIL MAUTI, FA-INNAHU YUMAH-HISHUDZ DZUNUUBA
WAYUZHIDU FID DUNYAA”.

Artinya:
“perbanyaklah untuk mengingat kematian, sebab mengingat kematian itu akan menghapus dosa
dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia”.

Sekali lagi marilah kita jadikan pelajaran dengan peristiwa meninggalnya


almarhum/almarhumah, bahwa suatu saat kita yang hadir disini besuk atau satu bulan lagi, satu
tahu lagi akan didatangi oleh kematian melalui malaikat Izro’il, dimana saja kita berada
sekalipun kita berada di dalam benteng yang kuat. Untuk itu sebelum kita menemui undian yang
berupa kematian ini, persiapkanlah bekal untuk itu, kita kumpulkan sebanyak-banyaknya amal
kebajikan, amalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Dan sekali lagi kami atas nama keluarga yang kena musibah ini mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya sehingga pemakaman jenazah
almarhum/almarhumah………………………………………..terlaksana mudah-mudahan amal
ibadah para bapak diterima oleh Allah SWT.

Dan selain itu kami atas nama keluarga yang kena musibah mohon do’a dari bapak-bapak
sekalian semoga amal ibadat almarhum/almarhumah……………………………diterima oleh
Allah SWT. Dan semoga dosa-dosa dan kesalahannya diampuninya. Begitu juga keluarga yang
ditinggalkannya diberi kekuatan iman, Islam sehingga tabah dalam menghadapi cobaan yang
berat ini.

Sekian terima kasih, Akhirul kalam Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai