Anda di halaman 1dari 76

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan karunia-
Nya kepada kita sehingga sampai hari ini saya masih diberi rahmat kemudahan untuk selalu
terbuka akal pikiran,mata,dan hati dalam rangka mencari ilmu,sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun untuk memperbaiki nilai raport ilmu pengetahuan alam di bidang
fisika kelas XII semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.
Makalah ini berisi tentang satelit dapat menambah wawasan bagi si pembaca.
Saya yakin karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,mohon kritik dan saran
demi kesempurnaan makalah ini.
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kalangan siapapun dan
menambah wawasan bagi yang membaca.

Penyusun
Tiara. Fitria

II
DAFTAR ISI
1. Judul...........................................................................................................................I
2. Kata pengantar...........................................................................................................II
3. Daftar isi ...................................................................................................................III
4. Bab 1 Pendahuluan ....................................................................................................1
1.1 Latar belakang ..............................................................................................1
1.2 Tujuan penulisan...........................................................................................1
1.3 Rumusan masalah..........................................................................................1
1.4 Pemecah masalah...........................................................................................2
1.5 Kerangka makalah..........................................................................................2
5. Bab 2 Isi........................................................................................................................3
2.1 Pengertian satelit.............................................................................................3
2.2 Sejarah satelit .................................................................................................3
2.3 Macam-macam satelit.....................................................................................4
2.4 Jenis orbit satelit .............................................................................................6
2.5 Satelit dan fungsinya ......................................................................................7
2.6 Cara kerja satelit.............................................................................................8
2.7 Jumlah satelit yang mengorbit bumi ..............................................................10
2.8 Satelit alami ....................................................................................................11
2.9 Penyebab planet merkurius dan venus tidak memiliki satelit .........................3
6. Bab 3 Penutup .............................................................................................................39
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................39
7. Daftar pustaka..............................................................................................................42

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Menurut Kamus Dewan, satelit bermaksud sesebuah objek yang bergerak dan beredar
mengelilingi sebuah objek yang lain. Dalam istilah astronomi, satelit merupakan suatu objek di
angkasa yang bergerak mengelilingi suatu objek lain yang lebih besar dan kekal berada dalam
graviti objek tersebut.Satelit adalah suatu benda yang mengitari benda lain. Ada ribuan satelit
buatan manusia yang mengitari bumi.Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan
periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.
Sisa makalah ini akan berkisar tentang satelit buatan.

1.2 Tujuan penulisan


Makalah ini disusun dengan beberapa tujuan diantaranya :
a. Untuk mengembangkan dan belajar kemampuan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penulisan makalah.
c. Dalam rangka mengikuti pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada bidang fisika.
d. Agar para pembaca dapat memahami lebih jelas tentang satelit

1.3 Rumusan masalah


1. Apa iti satelit ?
2. Bagaimana sejarah satelit ?
3. Jelaskan macam-macam satelit ?
4. Sebutkan jenis-jenis orbit satelit ?
5. Apa fungsi satelit ?
6. Bagaimana cara kerja satelit ?
7. Berapa jumlah satelit yang mengorbit bumi ?
8. Jelaskan satelit alami ?
9. Mengapa planet merkurius dan venus tidak mempunyai satelit ?
1
1.4 Pemecah masalah
1. Menjelaskan apa itu satelit
2. Menjelaskan sejarah satelit
3. Menguraikan macam-macam satelit
4. Menguraikan jenis-jenis orbit atelit
5. Menjelaskan fungsi satelit
6. Menguraikan cara kerja satelit
7. Meguraikan satelit yang mengorbit bumi
8. Menjelaskan satelit alam
9. Menjelaskan penyebab planet merkurius dan venus tidak memiliki satelit

1.5 Kerangka makalah

1. Pengertian satelit
2. Sejarah satelit
3. Macam-macam satelit
4. Jenis-jenis orbit sateit
5. Fungsi satelit
6. Cara kerja satelit
7. Jumlah satelit yang mengorbit bumi
8. Satelit alami
9. Penyebab planet merkurius dan venus tidak memiliki satelit

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SATELIT


Menurut Kamus Dewan, satelit bermaksud sesebuah objek yang bergerak dan beredar
mengelilingi sebuah objek yang lain. Dalam istilah astronomi, satelit merupakan suatu objek di
angkasa yang bergerak mengelilingi suatu objek lain yang lebih besar dan kekal berada dalam
graviti objek tersebut. Contohnya, bulan merupakan satelit kepada bumi, atau bumi dan planet-
planet lain merupakan satelit kepada matahari.
Namun begitu, pada umumnya, satelit lebih dikenali sebagai objek buatan manusia yang
ditempatkan di ruang angkasa bagi melaksanakan tugasan tertentu dan bergerak mengelilingi
bumi.

2.2 SEJARAH SATELIT


Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4
Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala
disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa
(space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur
perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi
kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan
oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup
pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana
angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi
3
instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke
duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah
Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy).
Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi
tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka
menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari
Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit
Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau
meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project
Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit
pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National
Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest
angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan
Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit.
Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31
januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara
Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United
States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit
bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa
Interasional (International Space Station).

2.3 MACAM-MACAM SATELIT

Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek
angkasa lainnya yang jauh.
4
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensigelombang mikro. Kebanyakan satelit
komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe
terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit,
seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan
lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di
permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit
navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass
milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka
dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu
tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk
tujuan militer atau mata-mata.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan
transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar
di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia
di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan
propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai
transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di
orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklimBumi.
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah
5
200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Satelit anti-satelit - satelit yang dilengkapi dengan senjata dan berupaya memusnahkan satelit
atau objek angkasa yang lain.
Biosatellites - satelit yang menempatkan objek atau organisma hidup bagi tujuan penyelidikan
saintifik.
Satelit pandu arah - satelit yang digunakan untuk navigasi dan penentuan lokasi menggunakan
aplikasi GPS.
Satelit ketenteraan - satelit komunikasi dan satelit pantau bumi yang digunakan oleh pihak
tentera dan perisikan.
Stesen angkasa - struktur bangunan yang dibina yang membolehkan manusia hidup di angkasa
lepas. Stesen ini direka bagi membolehkan manusia tinggal selama beberapa bulan, bahkan
beberapa tahun. Contohnya, International Space Station (ISS).

2.4 JENIS-JENIS ORBIT SATELIT


Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit
dengan ketinggian berapa pun.

 Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
 Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
 Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan
Bumi.
 Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
 Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:

 Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
 Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu
melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
 Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.

6
2.5 SATELITDAN FUNGSINYA
Satelit Astronomi
Digunakan untuk mengkaji planet,bintang,dan objek-objek jauh lain.Salah
satu contohnya adalah Hubble satellite yang digunakan untuk memotret
Red Rose Nebula.

Satelit Komunikasi
Digunakan untuk tujuan telekomunikasi,siaran radio,dan televisi
yang menggunakan frekuensi gelombang mikro

Satelit Pantau Bumi (GPS Satellite)


Digunakan untuk navigasi dan pembuatan
peta.Isyarat masa radio yang memungkinkan
pengguna mengetahui kedudukan mereka
dengan tepat melalui sistem GPS
Satelit cuaca
Digunakan untuk mencatat dan mengirimkan maklumat tentang
keadaan cuaca dan iklim bumi

Stasiun Angkasa
Merupakan satu "bangunan" yang memungkinkan manusia hidup di
angkasa lepas.Stasiun ini telah dirancang khusus,sehingga didiami
selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun

7
Satelit Militer
Merupakan satelit komunikasi atau satelit pantau bumi yang digunakan untuk kepentingan
militer.
2.6 CARA KERJA SATELIT
Satelit dan cara kerjanya
Satelit adalah suatu benda yang mengitari
benda lain. Bulan adalah satelit alami
bumi. Umumnya, apa yang dimaksudkan
dengan satelit adalah sebuah objek ruang
angkasa buatan manusia yang beredar
mengelilingi bumi

Ada ribuan satelit buatan manusia yang


mengitari bumi. Dahulu satelit buatan ini
diluncurkan dengan roket. Sekarang satelit
buatan ini di bawa ke ruang angkasa dengan
pesawat ulang-alik(Space Shuttle)
Satelit-satelit tersebut dilengkapi dengan
komputer, pemancar radio, kamera, dan sensor-
sensor yang lain. Satelit perlu mendinginkan
beberapa komponennya dan memanaskan
bagian-bagian yang lainnya.Pesawat ruang
angkasa memerlukan tenaga yang lebih besar untuk menjaga sistem
penunjang kehidupannya.Pesawat ruang angkasa yang berada lama di
ruang angkasa tenaga dengan energi matahari. Pesawat mendapatkan
energi matahari itu dengan menggunakan struktur seperti sayap besar
yang disebut panel surya. Setiap panel tersusun atas banyak sel yang lebih
kecil.Sel surya menghasilkan listrik saat terkena cahaya.Sel-sel tersebut
dibuat dari bahan yang disebut silikon.
8
Panel surya hanya bekerja saat menghadap ke
matahari,dan satelit dilengkapi dengan sensor
yang mencari arah cahaya.Motor menggerakan
panel menghadap ke cahaya matahari

Satelit tidak selalu terkena cahaya matahari


secara langsung. Dari waktu ke waktu
satelit memasuki bayangan bumi.

Saat tidak menerima cahaya, satelit menggunakan


baterai. Baterai berfungsi menjaga sistem tetap
berjalan hingga panel suryanya kembali
berfungsi. Baterai tersebut kemudian diiisi ulang
menggunakan listrik dari panel surya

Panel surya terlalu besar


untuk dibentangkan pada saat peluncuran,
sehingga panel tersebut dilipat pada
awal perjalanan. Setelah berada di orbit,
panel dibuka dan mulai bekerja. Satelit
tersebut tidak akan berguna ketika panel tersebut tidak bekerja dengan
benar.

9
2.7 JUMLAH SATELIT YANGMENGORBIT BUMI
Lembaga yang bertugas melacak jumlah
satelit di orbit bumi adalah United States
Space Surveillance Network (SSN).
Lembaga ini telah melakukan pelacakan
objek di orbit yang lebih besar dari 10
cm sejak didirikan pada tahun 1957.
Menurut NASA, ada sekitar 3.000 satelit
beroperasi di orbit bumi dari sekitar total
8.000 objek buatan manusia.
Dalam sejarahnya, SSN telah melacak lebih dari 24.500 benda ruang angkasa yang mengorbit
bumi.
Sebagian besar dari objek tersebut telah jatuh ke orbit bumi dan terbakar setelah memasuki
atmosfer.
SSN juga melacak sampah ruang angkasa serta negara yang bertanggung jawab terhadap sampah
tersebut.
2.8 SATELIT ALAMI
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah
planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit
alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah
bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan.
Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.5 Satelit alami terbesar yang pernah
ditemukan manusia adalah: Ganymede (Jupiter), Titan (Saturnus), Callisto (Jupiter), Io
(Jupiter), serta Bulan (Bumi).
A. SATELIT DI PLANET MARS

10
Gambar Phobos diambil dari Mars Global Surveyor pada 1 Juni2003.
Phobos adalah salah satu dari dua satelit alami planet Mars. Satelit ini mengorbit Mars di radius
6.000 km. Saat ini, tidak ada satelit alam di tata surya yang mengorbit planet induknya dengan
jarak sedekat ini.
Phobos semakin mendekati Mars sejarak 1,8 m tiap 100 tahun. Diperkirakan dalam waktu 50 juta
tahun lagi, Phobos akan mengakhiri hidupnya dengan menabrak Mars. Gravitasi planet merah
akan merenggut dan mencabiknya. Selanjutnya, akan terbentuk cincin yang mengelilingi Mars
dari potongan Phobos.
Ada kawah besar di Phobos, selebar 10 km dan dinamakan "Stickney". Di kawah ini terisi debu,
bahkan batu-batu besar terlihat menggelinding di permukaannya.
Seperti halnya Deimos, Phobos memiliki lapisan tebal regolith atau debu dan batuan dengan
ketebalan 100 m. Regolith itu diduga berasal dari batuan ruang angkasa yang ditarik oleh
gravitasi Phobos, lalu hancur berkeping dan sebagian besar berwujud serbuk.
Perbedaan temperatur di Phobos sangat mencolok. Di bagian yang terkena cahaya matahari
memiliki temperatur seperti suhu di daerah subtropik saat musim dingin di Bumi, sedangkan
bagian yang gelap bertemperatur -112° Celcius.
Nama
Nama Phobos diambil dari nama salah satu kuda yang dikendalikan oleh dari Ares (Mars), sang
dewa perang, yang juga disebut sebagai "anak" dari Mars]. Phobos juga berarti "rasa takut" atau
"terbang" dalam bahasa Yunani.
B. SATELIN ALAMI DI BUMI
11
Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit
alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber
cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan
cahaya Matahari.

C. SATELIT DI PLANET NEPTUNUS

Satelit Neptunus adalah


a.Triton
Triton adalah bulan terbesar dari Planet Neptunus, ditemukan pada 10 Oktober 1846 oleh
William Lassell. Triton adalah satu-satunya bulan berukuran besar di Tata Surya yang bergerak
dalam orbit retrograde, yaitu berlawanan arah dengan rotasi planet induknya. Dengan diameter
2700 km, Triton adalah bulan terbesar ketujuh dalam Tata Surya. Triton mengandung 99,5%
seluruh massa yang diketahui mengorbit Neptunus, termasuk cincin dan 12 bulan lainnya.

Karena orbitnya yang retrogade (unik untuk obyek sebesar dirinya) dan komposisi yang sama
dengan Pluto, Triton diperkirakan adalah obyek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh
Neptunus.Kerak Triton terdiri dari nitrogen beku di atas lapisan mantel es yang membungkus
intinya yang terdiri dari batuan dan logam.Inti Triton mengandung dua per tiga dari seluruh
massa total. Triton memiliki kerapatan rata-rata 2,061 g/cm3 dan mengandung kira-kira 15–35%
air dalam wujud es.

Triton adalah salah satu dari sedikit bulan di Tata Surya yang diketahui aktif secara geologi.
Keraknya ditandai dengan titik-titik geyser yang dipercaya meletus mengeluarkan
nitrogen.Konsekuensinya, permukaannya relatif muda, dengan sejarah geologi yang kompleks
menampakkan bentang tektonik yang berliku-liku dan misterius.Triton memiliki atmosfer
nitrogen yang tipis kurang dari 1/70 000 tekanan atmosfer Bumi pada permukaan laut.
12
b. Despina
~ Despina adalah Bulan kecil Neptunus.Bulan ini hanya memiliki diameter sekitar 148 kilometer
yang ditemukan pada tahun 1989 oleh Voyager 2 saat pertemuannya dengan planet gas raksasa
paling jauh di tata surya.
Saat melihat kembali data yang diambil Voyager 2 20 tahun yang lalu, Profesor Ted Stryk
menemukan sesuatu yang tidak pernah dilihat sebelumnya.Gambar itu menunjukkan bayangan
Despina saat transit di awan biru Neptunus.
Pandangan komposit Despina dan bayangannya terdiri dari empat frame arsip yang diambil pada
tanggal 24 Agustus 1989, dipisahkan sembilan menit.Despina sendiri telah percerah untuk
membuatnya lebih mudah terlihat. Dalam mitologi Yunani kuno, Despina adalah putri Poseidon,
dewa Romawi Neptunus.Tapi menurutku,nama bulan ini sangat indah.

c. Galantea

Galatea - milik NASAGalatea erat mengorbit Neptunus sekali


dalam 10 jam , 18 menit dan sangat mirip dengan Despina dalam
ketidakteraturan yang bentuk dan kurangnya aktivitas geologi . Galatea
mengorbit arah yang sama Neptunus dan dekat dengan bidang ekuator
nya . Satelit berada pada jarak 37.200 kilometer ( 23.100 mil) dari
permukaan Neptunus dan ditemukan pada tahun 1989 hrough
menganalisis foto yang diambil oleh Voyager 2 .

DATA FISIK UNTUK Galatea


Mass ( kg ) ?
Massa (Bumi = 1 ) ?
Radius ( km ) 79
Radius (Bumi = 1 ) 1.2386e - 02
Berarti Density ( g/cm3 ) ?
Berarti Jarak dari Neptune ( km ) 62.000
Magnitude ( V0 ) 22.3

DATA UNTUK ORBITAL Galatea


Periode rotasi ( hari) ?
Periode orbit ( hari) 0,428745
13
Berarti kecepatan orbital ( km / s ) 10.52
Eksentrisitas orbit 0,0001
Orbital inklinasi ( derajat ) 0,05
Melarikan diri ( km / s ) ?
Albedo 0,06

Data Fisik Key


Mass Mass
Mass Mass dibandingkan dengan Bumi .
Radius Radius
Radius Radius dibandingkan dengan Bumi .
Berarti Kepadatan Rata Density .
Jarak Jarak ke pusat planet .
Besarnya kecerahan bintang atau objek .

Orbital data Key


Rotasi Jumlah Periode hari untuk membuat satu putaran lengkap .
Orbital Jumlah Periode hari untuk obital planet ini .
Berarti Orbital Velocity Rata-rata kecepatan obital .
Orbital Eksentrisitas Eksentrisitas .
Orbital inklinasi The kemiringan bulan atau planet .
Melarikan diri melarikan diri Velocity .
Albedo Albedo Visual geometris .
d. Larissa
Ini pertama kali ditemukan oleh Harold J. Reitsema , William B. Hubbard , Larry A. Lebofsky
dan David J. Tholen , berdasarkan kebetulan tanah berbasis pengamatan okultasi bintang pada
tanggal 24 Mei 1981, mengingat penunjukan sementara S/1981 N 1 dan mengumumkan pada
tanggal 29 Mei 1981. bulan itu pulih dan dikonfirmasi untuk menjadi satu-satunya objek dalam
orbitnya selama Voyager 2 terbang lintas pada tahun 1989 setelah itu menerima penunjukan
tambahan S/1989 N 2 on 2 Agustus 1989 . pengumuman oleh Stephen P. Synnott berbicara
tentang " 10 frame diambil alih 5 hari " , yang memberikan tanggal pemulihan waktu sebelum 28
Juli. Nama itu diberikan pada 16 September 1991.
Satelit terbesar keempat Neptunus , Larissa tidak teratur ( non - bulat ) dalam bentuk dan
14
tampaknya sangat kawah , dengan tidak ada tanda-tanda apapun modifikasi geologi . Sedikit
lain yang diketahui tentang hal itu . Sangat mungkin bahwa Larissa , seperti satelit lain ke dalam
dari Triton , adalah tumpukan puing re - bertambah dari fragmen satelit asli Neptunus , yang
hancur oleh gangguan dari Triton segera setelah penangkapan bahwa bulan ke dalam orbit awal
yang sangat eksentrik .
Orbit Larissa adalah melingkar tetapi tidak sempurna dan terletak di bawah jari-jari orbit sinkron
Neptunus , sehingga perlahan-lahan spiral ke dalam akibat perlambatan pasang surut dan
akhirnya dapat mempengaruhi atmosfer Neptunus , atau memecah menjadi cincin planet setelah
melewati batas Roche , karena adanya pasang surut peregangan .

e. Nereid
Pada 1 Mei 1949, astronom AS kelahiran Belanda, Gerard Kuiper,
menemukan Nereid, satelit kedua Neptunus. Nereid merupakan satelit
terluar dan ketiga terbesar dari satelit - satelit Neptunus yang
diketahui.Orbit rata - ratanya berkisar 5.513.400 kilometer dan memiliki
garis tengah 340 kilometer.
Orbit Nereid memiliki ekstentrisitas atau tingkat melenceng yang paling tinggi dari semua planet
atau satelit yang terdapat dalam Tata Surya. Jaraknya terhadap Neptunus bervariasi antara
1.353.600 kilometer yang terdekat hingga 9.623.700 yang terjauh.Keganjilan tersebut
memunculkan dugaan bahwa Nereid adalah asteroid atau obyek Sabuk Kuiper yang terjebak dan
menjadi satelit Neptunus.
Nama 'nereid' di ambil dari mitologi Yunani, yaitu makhluk - makhluk halus yang mendiami
Laut Tengah yang adalah kelima puluh anakn perempuan Nereus dan Doris. Selain Nereid,
Kuiper menemukan satelit Uranus yang disebut Miranda, menemukan atmosfer di satelit
Saturnus yang disebut Titan, serta mempelajari permukaan Bulan. [*/ACA]
f. Thalassa
Thalassa ( / θəlæsə / thə - LASS - ə ; Yunani : Θάλασσα ) , juga dikenal sebagai Neptunus IV ,
adalah satelit terdalam kedua Neptunus . Thalassa dinamai dewi laut Thalassa , putri Aether dan
Hemera dari mitologi Yunani . " Thalassa " juga merupakan kata Yunani untuk " laut " .
Sebuah Voyager 2 citra Thalassa (1989 N5 ) , Naiad (1989 N6 ) dan Despina (1989 N3 )
Thalassa ditemukan kira-kira sebelum pertengahan September 1989 dari gambar yang diambil
oleh Voyager 2 penyelidikan . Itu diberikan penunjukan sementara S/1989 N 5. Penemuan itu
diumumkan ( IAUC 4867 ) pada tanggal 29 September 1989, namun teks hanya berbicara
tentang " 25 frame diambil lebih dari 11 hari " , memberikan tanggal
15
penemuan kadang-kadang sebelum 18 September. Nama itu diberikan pada tanggal 16
September 1991.
Thalassa adalah berbentuk tidak teratur dan tidak menunjukkan tanda-tanda apapun modifikasi
geologi . Sangat mungkin bahwa itu adalah tumpukan puing re - bertambah dari fragmen satelit
asli Neptunus , yang hancur oleh gangguan dari Triton segera setelah penangkapan bahwa bulan
ke dalam orbit awal yang sangat eksentrik . Luar biasa untuk tubuh tidak teratur , tampaknya
secara kasar berbentuk disk .
Karena orbit Thalassian bawah radius orbit sinkron Neptunus , perlahan-lahan ke dalam spiral
karena perlambatan pasang surut dan akhirnya dapat mempengaruhi atmosfer Neptunus , atau
memecah menjadi cincin planet setelah melewati batas Roche , karena adanya pasang surut
peregangan . Relatif segera setelah itu, puing-puing penyebaran mungkin menimpa orbit Despina
itu.

g. Proteous
Proteus ditemukan dari gambar yang diambil oleh Voyager 2 penyelidikan ruang dua bulan
sebelum Neptunus flyby pada bulan Agustus 1989. Ia menerima penunjukan sementara S/1989 N
1 .Stephen P. Synnott dan Bradford A. Smith mengumumkan penemuannya pada tanggal 7 Juli
1989, hanya berbicara dari " 17 frame diambil lebih dari 21 hari " , yang memberikan tanggal
penemuan waktu sebelum 16 Juni.
Pada 16 September 1991 S/1989 N 1 dinamai Proteus , dewa laut bentuk-perubahan dari
mitologi Yunani.
Proteus mengorbit Neptunus pada jarak kurang lebih sama dengan jari-jari 4,75 khatulistiwa
planet ini . Orbitnya memiliki eksentrisitas kecil dan cenderung sekitar 0,5 ° ke ekuator planet
tersebut. Proteus adalah yang terbesar dari satelit prograde biasa Neptunus . Berputar serentak
dengan gerakan orbital , yang berarti bahwa satu wajah selalu menunjuk ke planet ini .

Proteus adalah bulan terbesar kedua Neptunus . Ini adalah sekitar 420 kilometer dengan diameter
, lebih besar dari Nereid , yang kedua yang ditemukan . Itu tidak ditemukan oleh teleskop
berbasis bumi karena begitu dekat dengan planet yang hilang dalam silau sinar matahari
dipantulkan . Permukaan Proteus gelap - nya Albedo geometris adalah sekitar 10 % . Warna
permukaan adalah netral sebagai reflektifitas tidak berubah lumayan dengan panjang gelombang
dari ungu ke hijau .Pada bagian dekat-inframerah dari spektrum permukaan menjadi kurang
reflektif sekitar 2 pM menunjuk ke kehadiran kemungkinan senyawa organik
16
kompleks seperti hidrokarbon atau sianida . Senyawa ini mungkin bertanggung jawab untuk
Albedo rendah dari bulan Neptunus batin. Sementara Proteus biasanya diduga mengandung
sejumlah besar air es , belum terdeteksi spektroskopis di permukaan .
Bentuk Proteus dekat sebuah bola dengan radius sekitar 210 km , meskipun penyimpangan dari
bentuk bulat besar - hingga 20 km , para ilmuwan percaya itu adalah sebagai besar sebagai badan
densitasnya dapat tanpa ditarik ke bentuk bulat sempurna oleh gravitasinya sendiri bulan
Saturnus Mimas memiliki bentuk yang lebih ellipsoidal meskipun sedikit kurang masif dari
Proteus , mungkin karena suhu yang lebih tinggi di dekat Saturnus atau pemanasan pasang
surut.Proteus sedikit memanjang ke arah Neptunus , meskipun bentuknya secara keseluruhan
lebih dekat ke polyhedron teratur daripada sebuah ellipsoid triaksial . Permukaan Proteus
menunjukkan beberapa aspek datar atau sedikit cekung mengukur dari 150 hingga 200 km
dengan diameter . Mereka mungkin terdegradasi kawah .

Proteus ini sangat kawah , menunjukkan ada tanda-tanda perubahan geologi .Kawah terbesar ,
Pharos , memiliki diameter 230-260 km .Kedalamannya adalah sekitar 10-15 km.Kawah ini
memiliki . kubah pusat di lantai yang beberapa kilometer tinggi Pharos adalah satu-satunya fitur
permukaan bernama di bulan ini : nama adalah Yunani dan mengacu pada pulau dimana Proteus
memerintah.Selain Pharos ada beberapa kawah 50 - . 100 km dengan diameter dan masih banyak
lagi dengan diameter kurang dari 50 km .

Bentuk lahan kedua ditemukan di Proteus adalah fitur linear seperti scarps , lembah dan alur .
Yang paling menonjol berjalan sejajar dengan khatulistiwa di sebelah barat Pharos . Fitur-fitur
ini mungkin terbentuk sebagai akibat dari dampak raksasa , yang membentuk kawah besar dan
Pharos lain atau sebagai akibat dari tekanan pasang surut dari Neptunus.
Proteus , seperti satelit batin lainnya Neptunus , tidak mungkin tubuh asli yang dibentuk dengan
itu , lebih mungkin memiliki bertambah dari puing-puing yang tersisa setelah melampiaskan
menangkap Triton . Orbit Triton pada capture akan menjadi sangat eksentrik , dan akan
menyebabkan gangguan kacau di orbit satelit Neptunus asli batin , menyebabkan mereka
bertabrakan dan mengurangi ke disk puing-puing.Hanya setelah orbit Triton menjadi circularised
melakukan beberapa puing-puing disk re - accrete ke satelit masa kini

17
D. SATELIT PLANET URANUS
Satelit planet uranus adalah:
a. Miranda
Miranda bukanlah salah satu satelit yang lebih besar dari
Uranus , namun , itu adalah salah satu yang paling dekat
didekati oleh Voyager 2 . Ini bukan ilmuwan satelit akan
memilih untuk mendekati jika mereka punya pilihan , tapi
mereka tidak punya pilihan . Voyager 2 harus terbang dekat
dengan planet ini untuk mendapatkan dorongan yang
dibutuhkan untuk pergi ke Neptunus . Resolusi di mana satelit
yang lebih besar yang difoto adalah sekitar 2 sampai 3 kilometer ( 1,2-1,9 mil) . Di sisi lain ,
rincian tentang urutan beberapa ratus meter dapat dilihat pada Miranda . Untungnya , Miranda
ternyata menjadi yang paling luar biasa dari semua satelit .

Miranda adalah satelit kecil dengan diameter 470 kilometer ( 290 mil) . Permukaannya tidak
seperti apa pun di tata surya dengan fitur yang campur aduk bersama-sama dengan cara
serampangan . Miranda terdiri dari ngarai patahan besar sedalam 20 kilometer ( 12 mil) , lapisan
bertingkat dan campuran permukaan tua dan muda . Daerah yang lebih muda mungkin telah
diproduksi oleh diferensiasi lengkap bulan , sebuah proses di mana upwelling dari bahan yang
lebih ringan muncul di daerah terbatas . Atau , para ilmuwan percaya bahwa Miranda mungkin
telah hancur sebanyak lima kali selama evolusinya . Setelah masing-masing menghancurkan
bulan akan disusun ulang dari sisa-sisa dari diri dengan bagian-bagian inti terkena dan bagian
dari permukaan dimakamkan . Penampilan Miranda dapat dijelaskan oleh teori-teori , tetapi
alasan sebenarnya masih belum diketahui .

Mengingat Miranda ukuran kecil dan suhu rendah ( -187 ° C atau -335 ° F ) , derajat dan
keragaman aktivitas tektonik di bulan ini telah mengejutkan para ilmuwan . Hal ini diyakini
bahwa sumber panas tambahan seperti pemanasan pasang surut yang disebabkan oleh tarikan
gravitasi Uranus pasti terlibat . Selain itu, beberapa cara harus memobilisasi aliran bahan es pada
suhu rendah .
18

b. Oberon
Oberon ditemukan oleh William Herschel pada 11 Januari
1787; pada hari yang sama ia menemukan satelit terbesar
Uranus, yaitu Titania. Ia lalu melaporkan penemuan empat
satelit lagi, meskipun satelit tersebut ternyata tidak ada.
Selama hampir lima puluh tahun setelah penemuannya,
Titania dan Oberon tidak diamati oleh alat lain selain milik
William Herschel, meskipun satelit ini dapat dilihat dari
Bumi dengan teleskop amatir hari ini.
Semua satelit Uranus dinamai dari tokoh yang dibuat oleh William Shakespeare atau Alexander
Pope. Nama Oberon berasal dari Oberon, raja peri dalam kisah A Midsummer Night's
Dream.Nama semua empat satelit Uranus diusulkan oleh putra Herschel, John, pada tahun 1852
atas permintaan William Lassell,yang telah menemukan dua satelit lain, Ariel dan Umbriel, pada
tahun sebelumnya. Bentuk adjektif Oberon dalam bahasa Inggris adalah
Oberonian/ˌɒbəˈroʊniən/.
Oberon awalnya disebut sebagai "satelit kedua Uranus", dan pada tahun 1848 diberi sebutan
Uranus II oleh William Lassell,walaupun kadang-kadang ia juga menggunakan penomoran
William Herschel (dalam penomoran tersebut Titania dan Oberon diberi angka II dan IV).Pada
tahun 1851, Lassell menomori empat satelit yang diketahui pada masa itu berdasarkan jarak dari
Uranus, dan semenjak itu Oberon disebut Uranus IV.
Orbit
Oberon mengorbit Uranus dari jarak sekitar 584.000 km, menjadikannya yang terjauh di antara
lima satelit utama Uranus.Orbit Oberon sedikit eksentrik dan terinklinasi terhadap khatulistiwa
Uranus.Periode orbitnya sekitar 13,5 hari, yang sama dengan periode rotasinya. Dalam kata lain,
Oberon memiliki orbit sinkron serta terkunci pasang surut (tidal locking, salah satu sisi satelit
selalu menghadap Uranus).Sebagian dari orbit Oberon berada di luar magnetosfer
Uranus.Akibatnya, permukaannya secara langsung terpapar angin matahari. Hal ini penting
karena belahan belakang satelit yang mengorbit di dalam magnetosfer
19
terpapar plasma magnetosfer, yang turut berotasi dengan planet. Paparan ini mungkin
mengakibatkan penggelapan belahan belakang, yang dapat diamati di semua satelit Uranus
kecuali Oberon.
Karena Uranus mengorbit Matahari di sisinya, dan orbit satelitnya berada di bidang khatulistiwa
planet, satelit-satelit tersebut mengalami siklus musim yang ekstrem. Baik kutub utara maupun
selatan Oberon diselimuti kegelapan selama 42 tahun, dan 42 tahun kemudian terus terpapar
sinar matahari, dengan matahari terbit di dekat zenit di atas salah satu kutub setiap terjadinya
titik balik matahari.Penerbangan lintas yang dilakukan Voyager 2 terhadap Oberon berbarengan
dengan titik balik musim panas belahan selatan pada tahun 1986, ketika hampir seluruh belahan
utara diselimuti kegelapan. Setiap 42 tahun, ketika Uranus mengalami ekuinoks dan bidang
khatulistiwanya menyilang dengan Bumi, okultasi satelit-satelit Uranus mungkin terjadi.
Peristiwa semacam itu, yang berlangsung selama enam menit, berhasil diamati pada 4 Mei 2007,
ketika Oberon mengokultasi Umbriel.
Komposisi dan struktur dalam
Oberon adalah satelit Uranus terbesar kedua setelah Titania, dan satelit terbesar kesembilan di
Tata Surya.Kepadatannya tercatat sebesar 1,63 g/cm³,yang lebih besar dari kepadatan satelit
Saturnus pada umumnya, yang menunjukkan bahwa Oberon terdiri dari komponen es dan non-es
yang setimbang. Komponen non-es dapat terdiri dari materi berbatu dan karbon yang meliputi
senyawa organik.Keberadaan es air didukung oleh pengamatan spektroskopik, yang
menunjukkan keberadaan es air kristalin di permukaan Oberon.Pita serapan es air lebih kuat pada
belahan belakang Oberon daripada di belahan depan. Hal ini berlawanan dengan apa yang
diamati di satelit-satelit Uranus lain, yang belahan depannya memiliki tanda es air yang lebih
kuat.Penyebab hal ini masih belum diketahui, namun mungkin terkait dengan pembentukan
tanah melalui tubrukan di permukaan yang lebih kuat di belahan depan. Tubrukan meteorit
cenderung mengeluarkan es dari permukaan, sehingga menyisakan bahan non-es gelap. Bahan
gelap tersebut mungkin terbentuk melalui pemrosesan radiatif metanaklatrat atau penggelapan
radiatif senyawa organik lain.
Oberon mungkin terdiferensiasi menjadi inti berbatu yang dikelilingi oleh mantel ber-es.Jika hal
ini terjadi, maka jari-jari inti Oberon (480 km) sebesar 63% jari-jari Oberon, dan massanya
sekitar 54% massa Oberon-proporsi ini ditentukan
20
melalui komposisi Oberon. Tekanan di pusat Oberon tercatat sekitar 0,5 GPa (5 kbar). Keadaan
mantel ber-es saat ini masih belum jelas. Bila es mengandung cukup amonia atau antibeku
lainnya, Oberon mungkin memiliki samudra cair di antara inti dan mantel. Ketebalan samudra ini
(bila ada) dapat mencapai 40 km dan suhunya sekitar 180 K.Namun, struktur dalam Oberon
bergantung kepada sejarah termalnya, yang saat ini belum banyak diketahui.
Kenampakan permukaan dan geologi

Proyeksi gambar Oberon dengan warna semu. Bagian putih


masih belum difoto. Kawah besar dengan dasar gelap
(sebelah kanan daerah tengah) adalah kawah Hamlet; kawah
Othello ada di kiri bawah, dan 'lembah' Mommur Chasma di kiri atas.
Oberon adalah satelit besar tergelap kedua di Uranus setelah Umbriel. Reflektivitas
permukaannya berkurang dari 31% pada sudut fase 0° (albedo geometrik) menjadi 22% pada
sudut sekitar 1°. Oberon memiliki albedo Bond sekitar 14%. Permukaannya secara umum
berwarna merah, kecuali endapan tubrukan yang masih baru, yang biasanya berwarna netral atau
sedikit biru. Nyatanya, Oberon adalah satelit termerah di antara satelit-satelit utama Uranus.
Belahan depannya lebih merah daripada belahan belakang karena lebih banyak mengandung
materi kemerahan. Pemerahan permukaan diakibatkan oleh paparan partikel bermuatan dan
mikrometeorit. Namun, kesenjangan warna Oberon lebih mungkin disebabkan oleh akresi materi
kemerahan dari luar sistem Uranus, kemungkinan dari satelit iregular, yang akan muncul
terutama di belahan depan.
Ilmuwan telah mengenali dua jenis kenampakan permukaan di Oberon: kawah dan chasmata
(depresi panjang, curam, dan sedalam lembah yang akan disebut lembah retakan atau gawir di
Bumi). Permukaan Oberon merupakan yang paling berkawah di antara satelit-satelit Uranus, dan
kepadatan kawah hampir menjadi jenuh-ketika pembentukan kawah baru diseimbangkan dengan
penghancuran yang lama. Jumlah kawah yang besar menunjukkan bahwa permukaan Oberon
merupakan salah satu yang paling kuno di antara satelit-satelit Uranus. Diameter kawah dapat
mencapai 206 kilometer untuk kawah terbesar di satelit tersebut,
21
yaitu kawah Hamlet. Banyak kawah besar yang dikelilingi oleh pecahan (ejecta) tubrukan yang
cerah (ray system) yang terdiri dari es. Dasar kawah terbesar, Hamlet, Othello dan Macbeth,
terbuat dari bahan yang sangat gelap yang mengendap setelah pembentukannya.Puncak dengan
ketinggian 11 km dapat diamati dalam beberapa citra yang diabadikan oleh Voyager di dekat
wilayah tenggara Oberon, yang mungkin merupakan puncak di tengah cekungan tubrukan besar
dengan diameter sekitar 375 km. Permukaan Oberon terpotong oleh lembah-lembah, yang tidak
sebanyak di Titania. Sisi-sisi lembah kemungkinan merupakan gawir yang dihasilkan oleh
sesar[g] yang mungkin tua atau baru. Lembang yang paling penting di Oberon adalah Mommur
Chasma.
Geologi Oberon dipengaruhi oleh dua gaya: pembentukan kawah tubrukan dan pelapisan
kembali secara endogenik. Pembentukan kawah tubrukan terjadi di sepanjang sejarah Oberon
dan bertanggung jawab atas kenampakannya hari ini. Pelapisan kembali secara endogenik
berlangsung setelah pembentukan Oberon. Proses endogenik tersebut bersifat tektonik dan
membentuk lembah, yang sebenarnya merupakan retakan raksasa di kerak es. Lembah
menghancurkan sebagian permukaan lama. Keretakan kerak diakibatkan oleh perluasan Oberon
sebesar 0,5%, yang terjadi dalam dua fase yang terkait dengan lembah tua dan muda.
Sifat dasar potongan-potongan gelap, yang terutama ditemui di belahan depan dan di dalam
kawah, masih belum diketahui. Beberapa ilmuwan mengusulkan bahwa potongan tersebut
terbentuk secara kriovulkanik, sementara yang lain meyakini bahwa tubrukan mengeluarkan
bahan gelap yang terkubur di bawah es murni (kerak). Berdasarkan hipotesis yang kedua,
Oberon seharusnya terdiferensiasi sebagian, dengan kerak es berada di atas bagian dalam yang
tak terdiferensiasi.

c. Umbriel
Umbriel adalah salah satu bulan Uranus ditemukan oleh astronom William Lassell pada tanggal
24 Oktober 1851. Lassell menemukan Ariel , sesama bulan Uranus , pada saat yang sama .
Semua Uranus ' 27 bulan dinamai karakter dari Alexander Pope The Rape dari Lock dan drama
oleh William Shakespeare . Nama-nama ini diusulkan oleh John Herschel , putra William
Herschel - seorang astronom terkenal yang menemukan Titania dan Oberon . Umbriel adalah
nama dari sebuah sprite di The Rape dari Lock .
22
Umbriel adalah salah satu Uranus ' lima bulan utama , yang lain adalah Titania , Ariel , Oberon ,
dan Miranda . Ariel dan Umbriel hampir ukuran yang sama dengan diameter 1.158 kilometer dan
1.170 kilometer masing-masing. Diameter Umbriel adalah sekitar sepertiga ukuran diameter
bumi . Umbriel adalah bulan ketiga terbesar Uranus , tetapi hanya keempat terbesar dalam hal
massa . Para ilmuwan percaya bahwa sebagian besar planet ini adalah air es dengan sekitar 40 %
dari itu terdiri dari beberapa bahan padat, seperti batu .

Umbriel memiliki permukaan gelap dari setiap bulan Uranus . Albedo obligasi satelit - yang pada
dasarnya adalah jumlah radiasi elektromagnetik , atau cahaya , yang akan dipantulkan kembali
dari permukaan - sangat rendah . Para ilmuwan telah menemukan hanya air dan karbon dioksida
di permukaan satelit seperti yang belum .
Dibutuhkan bulan sekitar 4,1 hari untuk mengorbit Uranus . Karena dalam orbit sinkron dengan
planet itu juga mengambil yang lama untuk menyelesaikan satu rotasi . Satelit adalah rata-rata
266,000 kilometer dari planet tersebut . Uranus merupakan satu-satunya planet di tata surya
berputar pada sisinya , menyebabkan perubahan musiman yang parah . Karena mereka berada di
pesawat planet khatulistiwa , satelit Uranus juga mengalami perubahan ini . Utara dan selatan
kutub Umbriel menghabiskan 42 tahun dalam cahaya dan kemudian 42 tahun dalam kegelapan
sebelum mengulangi siklus .

Satu-satunya fitur permukaan bahwa para ilmuwan telah diakui satelit adalah kawah . Oberon
adalah satu-satunya salah satu bulan Uranus dengan lebih dari kawah Umbriel . The dikenal
terbesar kawah di Umbriel , Wokolo , memiliki diameter 210 kilometer . Wunda , sebuah kawah
dengan diameter sekitar 131 kilometer , adalah fitur permukaan yang paling nyata . Ia memiliki
cincin bahan terang, yang para ilmuwan pikir dari dampak , di lantai kawah . Kawah lainnya
termasuk Fin , Peri , dan Zlyden . Fitur permukaan Umbriel dinamai sprite gelap dari mitologi
budaya yang berbeda ' .

d. Ariel
Satelit ini penuh dengan kawah,lembah dan dataran-dataran.Selain itu
23
permukaan satelit yang berdiameter 1.160 km ini penuh dengan sesar-sasar lebar yang saling
menyilang.Ariel mengorbit uranus yang paling terang sesudah miranda dengan albedo sebesar 40
%.Nama ariel diambil dari roh yang mengabdi prospero dalam karya Shakespeare,The Tempest.

Satelit ini memiliki kegiatan vulkanik yang cukup aktif.Hal ini dibuktikan dengan adanya
daerah-daerah mulus ,tanpa kawah,dan didapatnya sebuah kawah besar yang sebagian terbenam
aliran lava.Lava ini diduga berupa campuran es dan buatan dan mengalir seperti aliran glester di
bumi.

e. Titania
Diameter satelit adalah ini adalah 1.040 km dan
mengorbit uranus dengan periode 8 hari.Titania
dipengaruhi oleh kawah-kawah dan cekungan-cekungan
akibat benturan meteroit.Bahkan ada kawah yang
terbentuk akibat benturan yang maha dasyat,akibatnya
kawah ini menjadi sangat dalam dan sebagian keraknya
menjadi terkelupas.Selain terdapat kawah-kawah dan
cekungan-cekungan,di Titania terdapat juga sejumlah
parit yang panjang,menyilang sepanjang keliling satelit
ini.Nama Titatia diambil dari ratu peri dalam karya
Shakespeare,A Midsummer Nigh’t Dream.
E. SATELIT DI PLANET YUPITER
Yupiter untuk saat ini memiliki 67 satelit,tapi hanya 16 saja yang saya jabarkan.Yaitu:
a. Metis
Metis ( bulan )
Ditemukan oleh S. Synnott
Tanggal penemuan 4 Maret 1979
karakteristik orbital
Periapsis 127.974 km [ a]
24
Apoapsis 128.026 km [ a]
Berarti radius orbit 128.000 km ( 1,792 RJ )
Eksentrisitas 0,0002
Periode orbit 0.294780 d ( 7 jam , 4,5 min )
Kecepatan orbit rata-rata 31,501 km / s
Inklinasi 0,06 ° ( ke ekuator Jupiter )
Satelit Jupiter
ciri-ciri fisik
Dimensi 60 × 40 × 34 km ³
Berarti radius 21,5 ± 2,0 km
Volume ≈ 42.700 km3
Massa 3.6 × 1016 kg [ a]
Berarti kepadatan 0.86 g / cm ³ ( diasumsikan )
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 0,005 m / s ² ( 0,0005 g ) [ a]
Kecepatan lepas 0,012 km / s [ a]
Rotasi periode sinkron
Axial kemiringan nol
Albedo 0,061 ± 0,003
Suhu ≈ 123 K
Metis diambil dari pesawat ruang angkasa Galileo

Metis ( / mi ː tɨs / MEE - təs , Yunani : Μήτις ) , juga dikenal sebagai Jupiter XVI , adalah bulan
paling dalam dari Jupiter . Hal ini ditemukan pada tahun 1979 di gambar yang diambil oleh
Voyager 1 , dan diberi nama pada tahun 1983 setelah istri pertama Zeus , Metis . Pengamatan
tambahan dibuat antara awal 1996 dan September 2003 oleh pesawat ruang angkasa Galileo
diperbolehkan permukaan bulan yang akan dicitrakan .

Metis adalah pasang surut terkunci untuk Jupiter , dan memiliki asimetri yang tinggi dalam
bentuk bulan , dengan satu dari diameter yang hampir dua kali lebih besar yang terkecil . Hal ini
juga salah satu dari dua bulan yang mengorbit Jupiter dalam waktu kurang dari panjang hari
Jupiter , yang lainnya adalah Adrastea . Mengorbit dalam cincin utama dari Jupiter , dan
diperkirakan menjadi kontributor utama bahan untuk cincin .

25
Penemuan dan pengamatan

Metis ditemukan pada tahun 1979 oleh Stephen P. Synnott dalam gambar yang diambil oleh
Voyager 1 probe dan itu sementara ditunjuk sebagai S/1979 J 3 .Pada tahun 1983 secara resmi
dinamai mitologis Metis , seorang Titaness yang istri pertama dari Zeus ( setara Yunani Jupiter )
. foto-foto yang diambil oleh Voyager 1 menunjukkan Metis hanya sebagai titik , dan karenanya
pengetahuan tentang Metis sangat terbatas sampai kedatangan pesawat ruang angkasa Galileo .
Galileo dicitrakan hampir semua permukaan Metis dan menempatkan kendala pada komposisi
dengan tahun 1998 .
Ciri-ciri fisik
Metis memiliki bentuk yang tidak teratur dan berukuran 60 × 40 × 34 km di seluruh , yang
membuatnya terkecil kedua dari empat satelit batin Jupiter . Oleh karena itu , perkiraan yang
sangat kasar dari permukaan daerah dapat ditempatkan di antara 5.800 dan 11.600 persegi
kilometer (sekitar 8.700 ) . Komposisi massal dan massa Metis tidak diketahui , tetapi dengan
asumsi bahwa kepadatan rata-rata adalah seperti itu dari Amalthea ( ~ 0.86 g / cm ³ ) , massanya
dapat diperkirakan sebagai ~ 3.6 × 1016 kg . Density ini akan berarti bahwa itu terdiri dari air es
dengan porositas 10-15 % .

Permukaan Metidian adalah banyak kawah , gelap , dan tampaknya menjadi kemerahan dalam
warna . Ada asimetri substansial antara terkemuka dan trailing belahan : belahan bumi terkemuka
adalah 1,3 kali lebih terang dari trailing satu . Asimetri mungkin disebabkan oleh kecepatan yang
lebih tinggi dan frekuensi dampak pada belahan bumi terkemuka, yang menggali bahan terang
(mungkin es ) dari interior bulan .
Orbit

Metis adalah terdalam dari empat bulan batin kecil Jupiter . Mengorbit Jupiter pada jarak
128.000 km ~ ( 1,79 Jupiter jari-jari ) dalam cincin utama di planet ini . Orbitnya memiliki
eksentrisitas yang sangat kecil ( ~ 0,0002 ) dan kecenderungan ( ~ 0,06 ° ) relatif terhadap
ekuator Jupiter .

Karena penguncian pasang surut , Metis berputar serentak dengan periode orbit , dengan sumbu
terpanjang berpihak terhadap Jupiter .
Metis terletak di dalam radius orbit sinkron Jupiter ( seperti halnya Adrastea ) , dan sebagai
26
hasilnya , gaya pasang surut perlahan-lahan menyebabkan orbitnya membusuk . Jika densitas
mirip dengan Amalthea itu , orbit Metis terletak dalam batas Roche cairan , . Namun , karena
belum putus , itu harus berada di luar batas Roche kaku
Karena Metis mengorbit sangat dekat dengan Jupiter , Jupiter muncul sebagai bola raksasa
sekitar 67,9 ° diameter dari Metis , yang sudut diameter terbesar dilihat dari salah satu bulan
Jupiter . Untuk alasan yang sama hanya 31 % dari permukaan Jupiter terlihat dari Metis pada
satu waktu , pandangan yang paling terbatas Jupiter dari salah satu bulan-bulannya .
b. Europa
Europa ( bulan )
Europa Listeni / jʊroʊpə /( Jupiter II ) , adalah bulan keenam terdekat dari planet Jupiter , dan
yang terkecil dari empat satelit Galilea , tetapi masih bulan keenam terbesar di Tata Surya .
Europa ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei dan mungkin secara mandiri oleh Simon
Marius sekitar waktu yang sama . Pengamatan semakin lebih baik dari Europa telah terjadi
selama berabad-abad oleh teleskop Bumi - terikat , dan dengan ruang pemeriksaan flybys
dimulai pada 1970-an .

Sedikit lebih kecil dari Bulan , Europa terutama terbuat dari batu silikat dan mungkin memiliki
inti besi . Ini memiliki suasana yang lemah terutama terdiri dari oksigen . Permukaannya terdiri
dari air es dan merupakan salah satu halus di tata surya .Permukaan ini lurik oleh retakan dan
garis-garis , sedangkan kawah relatif jarang . Pemuda jelas dan kelancaran permukaan
menyebabkan hipotesis bahwa laut air ada di bawahnya , yang menurut pikiran bisa berfungsi
sebagai tempat tinggal bagi kehidupan di luar bumi .Hipotesis ini menyatakan bahwa panas dari
melenturkan pasang surut menyebabkan laut untuk tetap cair dan mendorong aktivitas geologi
mirip dengan lempeng tektonik .
Pada Desember 2013 , NASA melaporkan deteksi " mineral seperti tanah liat " ( khusus ,
phyllosilicates ) , sering dikaitkan dengan " bahan organik " pada kerak es Europa .Selain itu ,
NASA mengumumkan , berdasarkan penelitian dengan Hubble space Telescope , yang bulu uap
air yang terdeteksi di Europa dan mirip dengan bulu uap air terdeteksi pada Enceladus , bulan
Saturnus .
The Galileo misi, diluncurkan pada tahun 1989 , menyediakan sebagian besar data terkini
tentang Europa . Tidak ada pesawat ruang angkasa belum mendarat di Europa , namun
karakteristik menarik yang telah menyebabkan beberapa proposal eksplorasi ambisius . Badan
27
Antariksa Eropa Jupiter Icy bulan Explorer ( JUS ) adalah misi ke Europa yang akan diluncurkan
pada 2022.NASA merencanakan misi robot yang akan diluncurkan di " mid - 2020s "
Europa ditemukan pada 8 Januari 1610 oleh Galileo Galilei ,dan mungkin secara independen
oleh Simon Marius . Hal ini dinamai bangsawan Fenisia dalam mitologi Yunani , Europa , yang
didekati oleh Zeus dan menjadi ratu Kreta .
Europa, bersama dengan tiga bulan terbesar lainnya Jupiter , Io , Ganymede , Callisto dan ,
ditemukan oleh Galileo Galilei pada bulan Januari 1610. Melaporkan Pengamatan pertama Io
dibuat oleh Galileo Galilei pada 7 Januari 1610 dengan menggunakan 20x daya , pembiasan
teleskop di University of Padua . Namun, dalam pengamatan bahwa , Galileo tidak bisa
memisahkan Io dan Europa karena kekuatan rendah teleskop , sehingga dua dicatat sebagai satu
titik cahaya . Io dan Europa terlihat untuk pertama kalinya sebagai badan terpisah selama
pengamatan Galileo sistem Jupiter pada hari berikutnya , 8 Januari 1610 ( digunakan sebagai
tanggal penemuan untuk Europa oleh IAU) .

Seperti semua satelit Galilea , Europa dinamai pecinta Zeus , mitra Yunani Jupiter , dalam hal ini
Europa , putri raja Tirus . Skema penamaan disarankan oleh Simon Marius , yang tampaknya
menemukan empat satelit secara mandiri , meskipun Galileo menyatakan bahwa Marius telah
menjiplak dia. Marius disebabkan usulan untuk Johannes Kepler .

Nama-nama jatuh dari nikmat untuk waktu yang cukup dan tidak dihidupkan kembali dalam
penggunaan umum sampai pertengahan abad ke-20 .Dalam banyak literatur astronomi
sebelumnya , Europa hanya disebut dengan sebutan angka Romawi sebagai Jupiter II (a sistem
juga diperkenalkan oleh Galileo ) atau sebagai " satelit kedua Jupiter " . Pada tahun 1892 ,
penemuan Amalthea , yang berbaring orbit lebih dekat ke Jupiter daripada Galilea bulan ,
mendorong Europa ke posisi ketiga. The Voyager probe menemukan tiga satelit batin pada tahun
1979 , sehingga Europa sekarang dianggap satelit keenam Jupiter , meskipun masih kadang-
kadang disebut sebagai Jupiter II .
-Orbit dan rotasi
Animasi menunjukkan Io Laplace resonansi dengan Europa dan Ganymede
Europa Jupiter mengorbit hanya dalam waktu tiga setengah hari , dengan radius orbital sekitar
670.900 km . Dengan eksentrisitas hanya 0,009 , orbit itu sendiri hampir bundar , dan
kecenderungan relatif orbital terhadap bidang ekuator Jovian kecil , pada 0.470 ° .Seperti rekan
satelit Galilea , Europa adalah pasang surut terkunci ke Jupiter , dengan satu belahan bumi dari
28
Europa terus-menerus menghadapi Jupiter . Karena itu , ada titik sub - Jovian di permukaan
Europa , dari mana Jupiter akan tampak menggantung di atas kepala . Prime meridian Europa
adalah garis berpotongan titik ini Penelitian menunjukkan penguncian pasang surut mungkin
tidak penuh, sebagai rotasi non - sinkron telah diusulkan : . Europa berputar lebih cepat daripada
mengorbit , atau setidaknya melakukannya di masa lalu . Hal ini menunjukkan asimetri dalam
distribusi massa internal dan lapisan bawah permukaan cairan memisahkan kerak es dari interior
berbatu .
Sedikit eksentrisitas orbit Europa , dikelola oleh gangguan gravitasi dari Galilea yang lain ,
menyebabkan titik sub - Jovian Europa untuk berosilasi tentang posisi rata-rata . Sebagai Europa
sedikit lebih dekat datang ke Jupiter , Jupiter gravitasi tarik meningkat, menyebabkan Europa
memanjang menuju dan jauh dari itu . Sebagai Europa bergerak sedikit menjauh dari Jupiter ,
gaya gravitasi Jupiter menurun , menyebabkan Europa untuk bersantai kembali ke bentuk yang
lebih bulat , dan menciptakan pasang surut di laut nya . Eksentrisitas orbit Europa terus dipompa
oleh perusahaan resonansi berarti - gerak dengan Io .Dengan demikian , melenturkan pasang
surut kneads Europa interior dan memberikan sumber panas , mungkin memungkinkan laut
untuk tetap cair saat mengemudi proses geologi bawah permukaan .sumber utama energi ini
adalah rotasi Jupiter , yang disadap oleh Io melalui pasang surut itu menimbulkan pada Jupiter
dan dipindahkan ke Europa dan Ganymede oleh resonansi orbital .

Para ilmuwan menganalisis retak unik yang melapisi wajah es Europa menemukan bukti yang
menunjukkan bahwa bulan ini dari Jupiter kemungkinan berputar sumbu miring di beberapa titik
waktu . Jika hipotesis ini benar , tilt ini akan menjadi penjelasan bagi banyak fitur Europa .
Jaringan besar Europa dari malang-melintang retak berfungsi sebagai catatan tekanan yang
disebabkan oleh pasang besar di lautan global bulan. Tilt Europa dapat mempengaruhi
perhitungan berapa banyak sejarah bulan itu dicatat dalam shell yang beku , berapa banyak panas
yang dihasilkan oleh pasang surut di laut , dan bahkan berapa lama laut telah cair. Lapisan es
bulan itu harus meregang untuk mengakomodasi perubahan ini . Ketika ada terlalu banyak
tekanan , retak . Sebuah kemiringan poros bulan itu bisa menunjukkan bahwa retak Europa
mungkin jauh lebih baru daripada yang diperkirakan sebelumnya . Alasannya adalah bahwa arah
tiang berputar dapat berubah sebanyak beberapa derajat per hari , menyelesaikan satu periode
presesi selama beberapa bulan . Tilt A juga dapat mempengaruhi perkiraan usia lautan Europa .
Gaya pasang surut diperkirakan menghasilkan panas yang membuat lautan cair Europa , dan
miring di sumbu putar mungkin mengatakan bahwa banyak panas yang dihasilkan oleh gaya
29
pasang surut . Panas ini dapat membantu lautan untuk tetap cair lagi . Para ilmuwan tidak
menyebutkan kapan kemiringan akan terjadi dan pengukuran belum terbuat dari kemiringan
sumbu Europa .

c. Carme
Carme ( bulan )
Ditemukan oleh S. B. Nicholson
Tanggal penemuan 30 Juli 1938
karakteristik orbital
Berarti radius orbit 23,4 juta km
Eksentrisitas 0,25
Periode orbit 702,28 d ( 2,045 a)
Kecepatan orbit rata-rata 2,253 km / s
Kecenderungan 164,91 ° ( ke ekliptika )
167,53 ° ( ke ekuator Jupiter )
Satelit Jupiter
ciri-ciri fisik
Berarti radius ~ 23 km
Luas permukaan ~ 6600 km ²
Volume ~ 51.000 km ³
Massa 1.3 × 1017 kg
Kepadatan 2,6 berarti g / cm ³ ( diasumsikan )
Gravitasi permukaan Equatorial ~ 0,017 m/s2 ( 0,0017 g )
Kecepatan ~ 0,028 km / s melarikan diri
Albedo 0,04 ( diasumsikan )
Suhu ~ 124 K

Carme ( / kɑrmi ː / KAR - mee , Yunani : Κάρμη ) adalah satelit tidak teratur retrograde Jupiter .
Hal ini ditemukan oleh Seth Barnes Nicholson di Mount Wilson Observatory di California pada
bulan Juli 1938. [Hal ini dinamai setelah mitologis Carme , ibu oleh Zeus dari Britomartis , dewi
Kreta .

30
Carme tidak menerima nama yang sekarang sampai tahun 1975 ,sebelum itu , ia hanya dikenal
sebagai Jupiter XI . Itu kadang-kadang disebut " Pan " antara tahun 1955 dan 1975 ( Pan
sekarang nama satelit Saturnus ) .

Ini memberi nama kepada kelompok Carme , terdiri dari bulan retrograde teratur mengorbit
Jupiter pada jarak berkisar antara 23 dan 24 Gm dan pada kemiringan sekitar 165 ° . Elemen
orbitnya adalah sebagai dari Januari 2000 .Mereka terus berubah karena gangguan surya dan
planet .

d. Leda

orbitei Caracteristicile
Semiaxa mare 11.160.000 km
Excentricitatea 0,16
Perioada siderală 240,92 Zile ( 0,654 ani )
Viteza Medie pe Orbita 3,4 km / s
Înclinarea fata de ecliptică 27,46 °
Înclinarea fata de ecuator 29.01 ° ( la ecuatorul lui Jupiter )
Tanggal fizice
Raza Medie 10 km
Aria suprafeţei ~ 1.250 km ²
Volumul ~ 4200 km ³
Masa 1,1 × 1016 kg
Densitatea Medie 2,6 g / cm ³ ( presupusă )
Acceleraţia gravitaţională la suprafaţă ~ 0,0073 m/s2 ( 0,001 g )
Viteza de eliberare ~ 0,012 km / s
Albedo 0,04 ( presupusă )
Temperatura la suprafaţă ~ 124 K
Magnitudine aparentă 20.2

e. Thebe

Thebe ditemukan oleh Stephen P. Synnott dalam gambar dari probe Voyager 1 ruang yang
diambil pada tanggal 5 Maret 1979, dan pada awalnya diberi sebutan sementara
31
S/1979 J 2 .Pada tahun 1983 secara resmi dinamai mitologi
peri Thebe yang merupakan kekasih dari Zeus - setara
Yunani Jupiter .

Setelah penemuannya oleh Voyager 1 , Thebe difoto oleh


Voyager 2 spaceprobe pada tahun 1980 .Namun, sebelum
pesawat ruang angkasa Galileo tiba di Jupiter ,
pengetahuan tentang itu sangat terbatas . Galileo dicitrakan
hampir semua permukaan Thebe dan membantu
memperjelas komposisinya.
Orbit

Thebe adalah terluar bulan Jovian batin , dan mengorbit Jupiter pada jarak sekitar 222.000 km (
3.11 Jupiter jari-jari ) . Orbitnya memiliki eksentrisitas 0,018 , dan kemiringan 1,08 ° relatif
terhadap ekuator Jupiter Nilai ini sangat tinggi untuk satelit dalam dan dapat dijelaskan oleh
pengaruh masa lalu dari satelit Galilea terdalam , Io ; . di masa lalu , beberapa resonansi gerak
rata-rata dengan Io akan melewati orbit Thebe sebagai Io secara bertahap surut dari Jupiter , dan
orbit ini bersemangat Thebe itu .

Orbit Thebe terletak di dekat tepi luar dari Thebe Gossamer Ring, yang terdiri dari debu
dikeluarkan dari satelit . Setelah ejeksi debu melayang ke arah planet bawah aksi Poynting -
Robertson tarik membentuk cincin batin bulan .
Ciri-ciri fisik
Thebe yang berbentuk tidak teratur , dengan pendekatan ellipsoidal terdekat adalah 116 × 98 ×
84 km . Luas permukaan mungkin antara 31.000 dan 59.000 ( ~ 45.000 ) km2 . Bulk density dan
massa yang tidak diketahui , tetapi dengan asumsi bahwa kepadatan rata-rata adalah seperti itu
dari Amalthea ( sekitar 0,86 g / cm ³ ) ,massanya dapat diperkirakan sekitar 4,3 × 1017 kg .

Demikian pula untuk semua satelit dalam Jupiter , Thebe berputar serentak dengan gerak
orbitnya , sehingga menjaga satu wajah selalu memandang ke arah planet ini . Orientasi adalah
sedemikian rupa sehingga sumbu panjang selalu menunjuk ke Jupiter .Pada titik permukaan
paling dekat dengan dan terjauh dari Jupiter , permukaan dianggap dekat tepi lobus Roche , di
mana gravitasi Thebe adalah hanya sedikit lebih besar dari gaya
32
sentrifugal .Sebagai hasilnya , kecepatan melarikan diri di dua titik ini sangat kecil , sehingga
memungkinkan debu untuk melarikan diri dengan mudah setelah dampak meteorit , dan
mendepak ke dalam Thebe Gossamer Cincin .

Permukaan Thebe gelap dan tampaknya menjadi kemerahan dalam warna Ada asimetri
substansial antara terkemuka dan trailing belahan : . Belahan bumi terkemuka adalah 1,3 kali
lebih terang dari trailing satu . Asimetri mungkin disebabkan oleh kecepatan yang lebih tinggi
dan frekuensi dampak pada belahan bumi terkemuka, yang menggali bahan terang (mungkin es )
dari interior bulan .Permukaan Thebe ini sangat kawah dan tampaknya bahwa ada setidaknya
tiga atau empat kawah yang sangat besar , masing-
masing menjadi kira-kira sebanding dengan ukuran Thebe sendiri . terbesar (diameter sekitar 40
km ) kawah terletak di sisi yang menghadap jauh dari Jupiter , dan disebut Zethus ( satu-satunya
fitur permukaan pada Thebe telah menerima nama )
.Ada beberapa titik terang di tepi kawah ini.
f. Io
Io / aɪ.oʊ /adalah terdalam dari empat bulan Galilean
dari planet Jupiter dan , dengan diameter 3.642
kilometer ( 2.263 mil ) , bulan keempat terbesar di Tata
Surya . Hal ini dinamakan karakter mitologis Io , seorang pendeta dari Hera yang menjadi salah
satu pecinta Zeus .

Dengan lebih dari 400 gunung berapi aktif , Io adalah obyek yang paling aktif secara geologis di
Tata Surya.Ini ekstrim hasil aktivitas geologis dari pemanasan pasang surut dari gesekan yang
dihasilkan dalam interior Io ketika itu ditarik antara Jupiter dan Galilea lainnya satelit - Europa,
Ganymede dan Callisto . Beberapa gunung berapi menghasilkan bulu sulfur dan belerang
dioksida yang naik setinggi 500 km ( 300 mil ) di atas permukaan . Permukaan io itu juga dihiasi
dengan lebih dari 100 gunung yang telah terangkat oleh kompresi luas di dasar Io silikat kerak .
Beberapa puncak ini lebih tinggi dari Gunung Everest.Tidak seperti kebanyakan satelit di luar
Tata Surya , yang sebagian besar terdiri dari air es , Io terutama terdiri dari batuan silikat yang
mengelilingi besi cair atau besi sulfida inti . Sebagian besar permukaan Io
33
terdiri dari dataran yang luas dilapisi dengan sulfur dan belerang dioksida beku .

Vulkanik Io yang menyebabkan banyak fitur unik . Its bulu vulkanik dan aliran lava sangat
mengubah permukaan dan menutupinya dengan warna kuning , merah , putih, hitam , dan hijau
alotrop dan senyawa belerang . Banyak aliran lava yang luas , beberapa lebih dari 500 km ( 300
mil ) panjang , juga menandai permukaan . Bahan-bahan yang menghasilkan vulkanik ini terdiri
tipis , suasana tambal sulam Io dan magnetosfer luas Jupiter . Ejecta vulkanik Io menghasilkan
torus plasma besar di sekitar Jupiter .

Io memainkan peran penting dalam pengembangan astronomi di abad 17 dan 18 . Hal ini
ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei , bersama dengan satelit Galilea lainnya .
Penemuan ini ditindaklanjuti penerapan model Copernican dari Solar System, pengembangan
hukum Kepler tentang gerak , dan pengukuran pertama dari kecepatan cahaya . Dari Bumi , Io
tetap hanya titik cahaya sampai akhir abad 19 dan awal abad 20 ,
ketika menjadi mungkin untuk menyelesaikan fitur permukaan skala besar , seperti daerah merah
tua khatulistiwa polar dan cerah . Pada tahun 1979 , dua pesawat ruang angkasa Voyager
mengungkapkan Io menjadi dunia geologis aktif , dengan berbagai fitur vulkanik , gunung besar
, dan permukaan muda tanpa kawah jelas. The Galileo pesawat ruang angkasa melakukan
beberapa flybys dekat pada 1990-an dan awal 2000-an , memperoleh data tentang struktur
interior Io dan komposisi permukaan . Pesawat ruang angkasa ini juga mengungkapkan
hubungan antara Io dan magnetosfer Jupiter dan adanya sabuk radiasi berpusat pada orbit Io . Io
menerima sekitar 3.600 rem ( 36 Sv ) dari radiasi per hari .
g. Amalthea l. Lysithea
h. Andrastea m.Elara
i. Ganymecle n. Pasiphane
j. Callisto o. Sinope
k. Himalia p. Ananke

F. SATELIT DI PLANET SATURNUS


a. Helene
Helene ( / hɛlɨni ː / HEL - ə - nee ; [ a] Yunani : Ἑλένη ) adalah bulan Saturnus . Hal ini
34
ditemukan oleh Pierre Laques dan Jean Lecacheux pada tahun 1980 dari pengamatan berbasis
darat di Pic du Midi Observatory , dan ditunjuk S/1980 S 6 . Pada tahun 1988 secara resmi
dinamai Helen of Troy , yang merupakan cucu dari Cronus ( Saturnus ) dalam mitologi Yunani
.Helene juga ditunjuk Saturnus XII ( 12 ) , yang diberikan pada tahun 1982 , dan Dione B , [ b ]
karena co - orbital dengan Dione dan terletak di titik terdepan Lagrangian ( L4 ) . Ini adalah
salah satu dari empat bulan trojan dikenal .
Helene awalnya diamati dari Bumi pada tahun 1980 ,dan
Voyager flybys Saturnus pada awal tahun 1980
memungkinkan pandangan lebih dekat . The Misi Cassini-
Huygens , yang masuk ke orbit sekitar Saturnus pada tahun
2004 , asalkan masih lebih baik dilihat , dan
memungkinkan
analisis yang lebih mendalam tentang Helene , termasuk
pandangan dari permukaan bawah kondisi pencahayaan
yang berbeda . Beberapa gambar yang paling dekat dari
Helene sampai saat ini berasal dari pesawat ruang angkasa Cassini 1.800 km flyby pada tanggal
3 Maret 2010, dan urutan lain pencitraan sangat sukses terjadi pada bulan Juni 2011. Ada banyak
pendekatan lain selama misi Cassini , dan flybys masa depan dapat menghasilkan data tambahan.
b. Rhea
Ternyata tidak hanya planet yang memiliki cincin, satelit
pun bisa.Cincin pertama pada satelit tersebut ditemukan
di Rhea satelit terbesar kedua Saturnus.Penemuan ini
ditemukan oleh Cassini, pesawat ruang angkasa milik
NASA yang sedang menjelajahi Saturnus.Ia melihat
adanya bukti materi yang mengorbit Rhea.
Pita serpihan debu dan sebuah cincin setidaknya berhasil dideteksi oleh instrumen Cassini yang
didesain khusus untuk mempelajari atmosfer Saturnus dan partike-partikel yang ada di sekeliling
satelitnya.Rhea memiliki diameter 1500 km dan menjadi satelit pertama yang memiliki cincin,
padahal selama ini yang diketahui memiliki cincin hanyalah planet.
35
Piringan debu yang mengelilingi Rhea tersebut berukuran beberapa ribu mil dari ujung ke ujung.
Partikel yang membentuk piringan dan juga cincin di Rhea diperkirakan berukuran sebesar kerikil
sampai batu karang.Sebagai tambahan, disana terdapat juga awan debu yang lebarnya sampai
5900 km dari pusat satelit, dan hampir mencapai 8 kali radius Rhea.
Penemuan ini, sama seperti penemuan planet di bintang lain atau penemuan bulan di asteroid, juga
memberikan nuansa baru dan pemahaman baru mengenai cincin disekitar satelit.Semenjak
penemuan cincin tersebut, para ilmuwan Cassini melakukan berbagai simulasi numerik untuk
melihat apakah Rhea mampu menahan cincinnya. Model yang dihasilkan menunjukan medan
gravitasi Rhea yang dikombinasikan dengan orbitnya yang mengelilingi Saturnus, bisa
mempertahankan cincin yang terbentuk disekelilingnya untuk waktu yang lama.
Penemuan tersebut dilihat Cassini saat melakukan flyby di Rhea bulan November 2005.
Keberadaan serpihan-serpihan disekeliling satelit memang bukan hal asing karena adanya hujan
debu yang secara konstan menghantam satelit-satelit Saturnus.Cincin di Rhea diperkirakan
merupakan sisa-sisa tabrakan asteroid dan komet di masa lalu.Tabrakan yang terjadi saat itu
memang berpotensi meninggalkan sejumlah besar gas dan partikel padat disekeliling Rhea.
Satelit Saturnus yang lain, Mimas, juga menunjukan bukti adanya tabrakan yang menyebabkan
kehancuran yang hampir mengoyak satelit tersebut.
c.Pandora
Pandora adalah sebuah satelit alamiSaturnus. Pandora ditemukan tahun
1980 dari foto yang diambil oleh satelit Voyager 1, dan diberi nama
S/1980 S 26. Pada akhir tahun 1985, satelit ini diberi nama Pandora
yang berasal dari mitologi Yunani. Satelit ini juga diketahui dengan
nama Saturnus XVII.

36
d. Enceladus

Enceladus adalah bulan keenam terbesar milik Saturnus.


Enceladus memiliki albedo sebesar 100%, yang berarti memantulkan hampir semua cahaya yang
mengenainya sehingga permukaannya tampak berwarna putih dengan formasi strip biru.
Beberapa fotografi ruang angkasa paling fantastis berfokus pada Enceladus yang berada diantara
cincin Saturnus.
Enceladus mendapatkan namanya dari nama seorang Titan dalam mitologi Yunani.
Enceladus berukuran kecil dengan diameter sekitar 504 km. Ukuran yang kecil membuatnya
berbentuk tidak sebulat objek ruang angkasa lain yang berukuran lebih besar.
Sampai pesawat ruang angkasa Voyager 1 dan Voyager 2 berhasil terbang melintasi Saturnus,
sangat sedikit yang diketahui tentang Enceladus karena hanya muncul sebagai titik pada teleskop
paling kuat.
Gambar dan pengukuran yang berhasil diambil oleh kedua wahana tanpa awak tersebut memberi
ilmuwan lebih banyak informasi tentang Enceladus serta bulan Saturnus.
e. Atlas n. Epimeteus
f. Prometheus o. Tethys
g. Titan p. Pan
h. Hyperion
i. Lapetus
j. Janus
k. Dione
l. Telesto
m. Mimas
37
2.8 PENYEBAB PLANET MERKURIUS DAN VENUS TIDAK MEMILIKI SATELIT
Tata Surya punya delapan buah planet, dan sebagian besar planet di tata Surya punya pengiring
yang disebut satelit.Bumi punya Bulan yang senantiasa menemaninya.Mars punya Phobos dan
Deimos. Jupiter si planet gas terbesar di Tata Surya punya 67 satelit alam, sedangkan Saturnus
yang cincin indahnya bisa tampak itu punya 150 satelit! Uranus dan Neptunus juga punya satelit
yang masing – masing jumlahnya 27 dan 14. Bahkan planet kerdil seperti Pluto dan Eris juga
punya pengiring.Tercatat, Pluto yang pada tahun 2006 diklasifikasi ulang sebagai planet katai
memiliki 5 buah pengiring.
Dari seluruh planet di Tata Surya, hanya Merkurius dan Venus yang tidak memiliki satelit
pengiring.Pertanyaannya, bagaimana sebuah planet bisa memiliki satelit pengiring?
Menurut para astronom, ada beberapa cara sebuah planet bisa memiliki satelit pengiring. Pada
saat awal pembentukan Tata Surya, planet mengakresi materi untuk bisa memiliki massa yang
cukup untuk menjadi sebuah planet. Nah, diyakini kalau satelit itu merupakan materi yang tidak
berhasil diakresi oleh si planet, tapi materi tersebut tetap berada dalam pengaruh gravitasi planet
yang baru saja terbentuk.
Sebuah planet juga bisa memperoleh satelit dengan menangkap sebuah obyek dalam hal ini
asteroid atau komet yang kemudian terperangkap dalam pengaruh gravitasi si planet.Contohnya
adalah satelit Phobos dan Deimos yang adalah asteroid ditangkap Mars.
Dan cara terakhir sebuah planet bisa memiliki satelit adalah lewat tabrakan antara planet dengan
obyek lain, dimana sisa tumbukan yang terjadi kemudian terperangkap dalam gravitasi planet
dan mulai mengorbit planet tersebut. DIyakini, lewat tabrakan inilah Bumi bisa memiliki Bulan
sebagai satelitnya.Diyakini bahwa Bumi pernah ditabrak oleh sebuah obyek sebesar Mars
beberapa milyar tahun lalu.Saat terjadi tumbukan ada materi yang kemudian
terlontarterperangkap dalam gravitasi Bumi. Materi yang terlontar itu kemudian bergabung dan
membentuk obyek yang kemudian kita kenal dengan nama Bulan.

38

Ilustrasi pembentukan Satelit alam.


Bagaimana dengan Merkurius dan Venus?
Dari skenario yang ada, tentunya Merkurius dan Venus pun bisa memiliki satelit.Skenario yang
ada memungkinkan itu.Tapi kendala terbesar adalah jaraknya yang dekat dengan Matahari.
Skenario yang memungkinkan adalah satelitnya terbentuk pada saat awal pembentukan planet di
Tata Surya saat Merkurius dan Venus juga terbentuk atau lewat peristiwa tumbukan dengan
obyek lain seperti halnya Bumi – Bulan.
Untuk skenario Merkurius dan Venus menangkap komet atau asteroid yang lewat dan
memerangkapnya dalam pengaruh gravitasi mereka juga sangat sulit. Kendalanya ya jarak
dengan Matahari dimana gaya tarik Matahari lebih mendominasi sehingga ketika ada komet atau
asteroid yang melintas tentunya akan dipengaruhi gravitasi Matahari dan dilahap oleh Matahari.
Jadi hanya dua skenario yang memungkinkan.Dari hasil pemodelan yang dilakukan astronom,
diperkirakan Venus memang memiliki satelit akibat tabrakan dengan obyek besar di awal
pembentukannya.Tabrakan yang juga menyebabkan si bintang fajar berbalik arah rotasinya.
Tapi, lagi-lagi jaraknya yang dekat dengan Matahari menjadi masalah. Ketika sebuah satelit
terbentuk, ia butuh jarak yang tepat untuk bisa memiliki orbit yang stabil untuk mengelilingi
planet induknya. Untuk satelit di kedua planet ini, jarak yang tepat itu sulit
39
ditemukan karena keberadaan mereka yang dekat dengan Matahari menyebabkan pengaruh
gravitasi Matahari mendominasi. Akibatnya satelit yang berada pada kedua planet ini memiliki
orbit yang tidak stabil. Satelit yang berada jaraknya agak jauh dari Merkurius dan Venus
kemudian justru ditangkap oleh Matahari. Jika satelit berada dekat dengan kedua planet tersebut,
justru hancur karena gaya gravitasi dan gaya pasang surut planet. Dengan kata lain, planet akan
jatuh menabrak Merkurius dan Venus.
Zona di Merkurius dan Venus dimana satelit bisa memiliki orbit yang stabil selama milyaran
tahun sangatlah tipis sehingga sulit bagi keduanya untuk mempertahankan keberadaan satelit
dalam jangka waktu lama. Bahkan untuk bisa menang melawan pengaruh Matahari pun
sulit.Singkat cerita, kalau ada satelit di kedua planet ini maka satelit-satelitnya sudah terlebih
dulu ditangkap Matahari.
Pada akhirnya, keduanya pun tidak memiliki satelit.
BAB VIII - TEORI SELULAR
116
Secara teori diinginkan harga K yang besar, tetapi jika K terlalu besar,
sedangkan jumlah total kanal yang dialokasikan adalah tetap maka jumlah
kanal yang
ditetapkan untuk masing-masing sel menjadi kecil, sehingga terjadi ketidak
efisienan
trunk.
Tantangan dalam perencanaan adalah untuk memperoleh K terkecil yang
masih memenuhi performasi sistem yang dibutuhkan. Hal ini meliputi
perkiraan
interferensi co-channel dan penentuan jarak minimum pengulangan
frekuensi D untuk
mengurangi interferensi co-channel. Nilai terkecil dari K adalah K = 3,
diperoleh
dengan memilih i = 1, j = 1 dari persamaan K = i
2
+ ij + j
2
.
8.1.2 Pembelahan Sel
Ketika jumlah mobile station meningkat dan mencapai jumlah maksimum
yang dapat dilayani sebuah sel, sel-sel harus dipecah menjadi sel-sel yang
lebih kecil,
masing-masing mempunyai jumlah kanal yang sama seperti sel asalnya.
Setiap sel da-
pat melayani jumlah mobile station yang sama seperti sel asal yang besar.
Hal yang
penting juga adalah mengurangi daya dari transmiter untuk memperkecil
interferensi
co-channel. Dengan proses pembelahan sel, jumlah mobile station
potensial dapat
ditingkatkan tanpa kebutuhan tambahan bandwidth.
Terdapat dua cara pembelahan sel. Pada gambar 4.a, pusat sel asal tidak
terpakai setelah pembelahan sel tetapi dengan cara pembelahan pada
gambar 4.b pusat
sel asal masih dipakai setelah pembelahan sel.
2
lama
sel
Radius
baru
sel
Radius
=
(8.3)
Sedangkan perbandingan luas sel:
4
lama
sel
Luas
baru
sel
Luas
=
(8.4)
BAB VIII - TEORI SELULAR
118
8.1.3 Saat Peralihan (Handoff/Handover))
Pada komunikasi bergerak, setiap user memiliki tingkat mobilitas yang
tinggi.
Ada kemungkinan user bergerak dari satu sel menuju sel lain yang
memakai pasangan
frekuensi yang berbeda ketika sedang terjadi percakapan. Untuk menjamin
bahwa
pembicaraan akan terus tersambung diperlukan fasilitas handoff yaitu
proses otomatis
pergantian frekuensi ketika mobile station bergerak ke dalam daerah atau
sel yang
mempunyai kanal dengan frekuensi berbeda dengan sel sebelumnya,
sehingga
pembicaraan dijamin akan terus tersambung tanpa perlu melakukan
pemanggilan
kembali atau inisialisasi ulang.
Untuk memberi gambaran yang jelas tentang handoff dapat dijelaskan
dengan gambar
8.5 berikut:
Ketika mobil station mulai melakukan panggilan di dalam sel C
1
yang
berfrekuensi F
1
kemudian bergerak memasuki sel C
2
, maka harus terdapat proses
otomatis yang melakukan pemindahan frekuensi yang dipakai dari F
1
ke F
2
tanpa
campur tangan pemakai agar panggilan dapat terus tersambung, begitu
seterusnya jika
mobil station bergerak ke sel yang berbeda.
Ada dua tipe proses handoff:
1. Berdasarkan pada kuat medan
2. Berdasarkan pada perbandingan Carrier to Interference
Kriteria handoff berbeda untuk kedua tipe ini, pada tipe 1, level threshold
kuat
medan untuk handoff -100 dBm dalam sis-tem yang dibatasi oleh noise.
Dan –95
dBm dalam sistem yang dibatasi oleh interferensi. Pada tipe 2, nilai C / I
pada
perbatasan sel untuk proses handoff adalah 18 dBm untuk mendapatkan
kualitas suara
yang baik. Kadang-kadang nilai C / I yang lebih rendah diperlukan untuk
alasan
kapasitas.
Tipe 1 mudah dilakukan. Penerima pada sel site mengukur semua kuat
medan
yang berasal dari mobil station. Kuat sinyal terima ini sudah meliputi
interferensi.
Kuat sinyal terima = C + I
(8.10)
BAB VIII - TEORI SELULAR
119
Gambar 8.5
Mekanisme proses handoff
Dimana C adalah daya gelombang pembawa dan I adalah interferensi.
Misalkan menset level threshold untuk kuat sinyal terima, karena I kadang-
kadang
sangat besar, level kuat sinyal terima tinggi dan jauh diatas level threshold.
Dalam
situasi ini kualitas suara cukup baik walaupun kuat medan terima kecil,
tetapi karena
kuat sinyal terima kecil, dilakukan handoff yang tidak perlu. Jadi tipe 1 ini
mudah
untuk dilaksananakan tetapi tidak cukup akurat dalam menentukan
handoff.
Handoff dapat dikontrol dengan menggunakan perbandingan carrier to
interference C / I. Dapat menset level tertentu berdasarkan C / I ini, C
menurun
sebagai fungsi dari jarak tetapi I tergantung pada lokasi. Nilai C / I turun
sebagai
akibat semakin jauhnya jarak propagasi atau akibat meningkatnya
interferensi. Dalam
kedua kasus ini, handoff memang harus dilakukan. Jadi metode ini lebih
akurat jika
dibandingkan dengan metode yang pertama.
8.1.4 Masalah Interferensi
Jika suatu daerah mempunyai beberapa unit komunikasi pemancar-
penerima
(
transceiver
) dan beberapa pemakai menggunakan kanal yang sama atau kanal yang
berdekatan, maka kinerja dipengaruhi oleh interferensi baik interferensi
kanal yang
sama (co-channel interference) maupun interferensi yang disebabkan oleh
kanal yang
berdekatan (adjacent channel interference), selain itu interferensi dapat
pula timbul
dari sistem selular lain dan juga dari sistem non selular.
Dalam sistem selular, masing-masing pemancar-penerima tidak hanya
BAB VIII - TEORI SELULAR
120
dipengaruhi oleh karakteristik daerah sekitarnya, tetapi juga oleh sinyal
yang secara
simultan dihasilkan oleh sejumlah pemancar di daerah sekitarnya.
Pengaruh
interferensi pada sistem selular ini biasanya lebih besar dari pengaruh
noise.
8.1.4.1 Interferensi Co-Channel (Co-Channel Interference)
Interferensi co-channel terjadi ketika dua atau lebih kanal komunikasi
menggunakan frekuensi yang sama. Penggunaan frekuensi yang sama ini
bertujuan
meningkatkan utilitas frekuensi.
Interferensi co-channel merupakan fungsi dari parameter q yang
didefinisikan
sebagai:
R
D
q
=
(8.11)
dimana:
D = jarak antara sel-sel yang menggunakan frekuensi yang sama
R = radius sel
Nilai q disebut faktor pengurangan interferensi co-channel (co-channel
reduction
factor) dapat ditentukan untuk setiap level dari perbandingan sinyal
terhadap
interferensi yang diinginkan.
8.1.4.2 Interferensi Kanal Bersebelahan (Adjacent Channel Interference)
Interferensi kanal bersebelahan terjadi akibat dua buah sel yang
bersebelahan
menggunakan dua spektrum frekuensi yang berdekatan. Dalam sistem
selular
interferensi kanal bersebelahan lebih mudah dikontrol jika dibandingkan
dengan
interferensi co-channel yaitu dengan pemakaian filter yang curam.
8.1.4.3 Interferensi Intersimbol (Intersymbol Interference)
Interferensi intersimbol terjadi akibat adanya delay spread yang besar
dalam
medium multipath atau karena laju bit transmisi yang tinggi. Jika 1 bps
membutuhkan
1 Hz, maka laju bit transmisi R
t
dapat ditentukan dari:


1
t
R
(8.12)
dimana

adalah delay spread.
Untuk daerah urban, sub-urban, dan daerah terbuka, delay spread
berturut-
BAB VIII - TEORI SELULAR
121
turut adalah 3
μ
s, 0,5
μ
s, dan
<
0,2
μ
s.
8.1.4.4 Interferensi Near Far (Near-end to Far-end Interference)
Interferensi near far terjadi karena adanya perbedaan jarak yang cukup
besar
antara mobile station satu dengan mobile station lain ke base station.
Sinyal yang
diterima oleh mobile station yang lebih dekat dengan base station lebih
kuat
dibandingkan sinyal yang diterima mobile station yang letaknya lebih jauh
dari base
station. Sinyal yang lebih kuat itu akan menutup sinyal yang lebih lemah.
Derajat
penutupannya tergantung pada jarak ke base station.
Jika daya pancar dari setiap mobile station dalam satu sel sama, level
sinyal
yang diterima base station hanya ditentukan oleh peredaman lintasan
antara base
station dan mobile station. Perbandingan daya near-end terhadap far-end
(NE/FE)
didapat dari:
)
end
far
(
d
terhadap
loss
path
)
end
near
(
d
terhadap
loss
path
FE
NE


=
1
2
(8.13)
1
2
40
d
d
log
FE
NE
=
(dB)
(8.14)
dimana d
1
adalah jarak mobile station 1 ke base station dan d
2
adalah jarak mobile
station 2 ke base station.
Untuk mengurangi interferensi near far ini dapat pula digunakan power
control. Dengan power control, daya yang tiba di base station untuk mobile
station
yang berbeda jaraknya tetap sama. Ini dapat dilakukan dengan mengontrol
daya yang
ditransmisikan oleh mobile station sehingga mobile station yang lebih dekat
dengan
base station akan memancarkan daya yang lebih kecil jika dibandingkan
dengan daya
yang dipancarkan oleh mobile station yang letaknya jauh dari base station.
8.1.5 Mengurangi Interferensi dengan Sektorisasi
Sektorisasi sel merupakan upaya untuk mengurangi kontribusi interferensi
agar diperoleh C / I minimum sehingga didapat faktor pengulangan
frekuensi (K)
yang minimum. Dengan demikian pemanfaatan pita frekuensi semakin
efisien dan
kapasitas tiap sel menjadi lebih besar.
Faktor pengurangan interferensi co-channel (q) ditentukan oleh batasan C /
I
minimum yang dapat diterima untuk menghasilkan pembicaraan yang
terdengar baik,
BAB VIII - TEORI SELULAR
122
jelas dan mempunyai keandalan tinggi. Nilai tipikal C / I untuk sistem digital
TDMA
adalah 12 dB pada posisi terburuk dan ditambah 6 dB untuk
mengantisipasi trafik
yang tinggi, ketidaksesuaian kontur dan lokasi RBS yang kurang
menguntungkan.
Hubungan antara C / I dan q merupakan fungsi susunan sel (K) dan
sektorisasi
antena, dihitung pada posisi terburuk (sinyal pembawa terkecil dan sinyal
interferensi
terbesar berdasarkan jarak perambatan gelombang) oleh interferensi lapis
pertama sel-
sel dengan kanal frekuensi sama.
Dengan teknik ini setiap sel dibagi dalam tiga atau enam sektor dengan
menggunakan tiga atau enam antena berarah pada base station. Pada
masing-masing
sektor dipakai satu set frekuensi yang berbeda.
1. Kasus tiga sektor (120
0
)
Sistem ini ditunjukkan dalam gambar 8.6. Pada sistem ini sel co-channel
yang
merupakan sumber interferensi tadinya enam buah tinggal hanya dua
buah.
Situasi terburuk terjadi ketika mobile station berada pada posisi A, dimana
jarak
antara mobile station dengan antena sumber interferensi secara kasar
adalah
D
dan
D+0,7R
, sehingga
C/I
adalah sebagai berikut:
4
4
4
7
0



+
+
=
D
)
R
,
D
(
R
I
C
(8.15)
4
4
7
0
1


+
+
=
q
)
,
q
(
I
C
Dengan memasukkan harga q = 3,46 maka diperoleh:
C
/
I
untuk kasus terburuk = 96,9 = 19,9 dB.
Terlihat hasilnya dalam kasus terburuk lebih besar dari 12 dB, yang
merupakan syarat
dalam sistem disain. Dalam kenyataannya
C/I
yang diperoleh mungkin 6 dB
dibawah perhitungan itu. Walaupun demikian 13,9 dB merupakan hasil
yang cukup.
BAB VIII - TEORI SELULAR
123
Kasus terburuk pada sistem 120
0
(K=4) – gambar.a ; sistem 60
0
(K=4) – gambar b
Gambar 8.6
Sistem antena berarah
2. Kasus Enam Sektor (60
0
)
Pada kasus ini sel dibagi menjadi enam sektor, dengan menggunakan
antena
berarah yang mempunyai lebar berkas pancar 60
0
. Dengan teknik ini maka sel co-
channel yang menjadi sumber interferensi hanya satu buah dengan jarak
dari sumber
sel sebesar D + R, sehingga C / I untuk kondisi terburuk adalah sbb:
4
4


+
=
)
R
D
(
R
I
C
(8.16)
4
1
1

+
=
)
q
(
I
C
Dengan memasukkan harga q = 3,46, maka diperoleh:
C / I kasus terburuk = 395,6 = 25,9 dB = 26 dB
Jika 6 dB dikurangi dari 26 dB, maka 20 dB akan sangat cukup untuk
memenuhi
unjuk kerja sistem.
Salah satu keuntungan dari sistem dengan enam sektor (60
0
) akan diperoleh
unjuk kerja yang baik terutama dalam kualitas tetapi mempunyai
kekurangan sbb:
1. Mempunyai lebih banyak antena yang dipasang di tiang antena (tidak
ekonomis).
2. Akan lebih sering terjadi handoff karena meningkatnya kemungkinan
mobile
station bergerak melintas antar sektor.
3. Mengurangi efisiensi trunking.
Karena alasan-alasan diatas dalam desain suatu sistem selular apabila
sistem
tiga sektor (120
0
) telah mencukupi unjuk kerja sistem, maka sistem ini lebih sering
dipilih dibandingkan sistem enam sektor (60
0
).
8.2 Propagation Loss
BAB VIII - TEORI SELULAR
124
Propagation loss
mencakup semua pelemahan yang diperkirakan akan dialami
sinyal ketika berjalan dari base station ke mobile station. Adanya
pemantulan dari
beberapa obyek dan pergerakan mobile station menyebabkan kuat sinyal
yang
diterima oleh mobile station bervariasi dan sinyal yang diterima tersebut
mengalami
path loss. Path loss akan membatasi kinerja dari sistem komunikasi
bergerak sehingga
memprediksikan path loss merupakan bagian yang penting dalam
perencanaan sistem
komunikasi bergerak. Path loss yang terjadi pada sinyal yang diterima
dapat
ditentukan melalui suatu model propagasi tertentu. Model propagasi
biasanya
memprediksikan rata-rata kuat sinyal yang diterima oleh mobile station
pada jarak
tertentu dari base station ke mobile station. Disamping itu, model propagasi
juga
berguna untuk memperkirakan daerah cakupan sebuah base station
sehingga ukuran
sel dari base station dapat ditentukan. Model propagasi juga dapat
menentukan daya
maksimum yang dapat dipancarkan untuk menghasilkan kualitas
pelayanan yang
sama pada frekuensi yang berbeda. Perkiraan rugi lintasan propagasi yang
dilalui oleh
gelombang yang terpancar dapat dihitung dengan rumusan free space, Lee
dan Hata.
8.2.1 Fading
Sinyal radio bergerak secara matematis dapat ditulis sebagai:
)
(
).
(
)
(
0
t
r
t
m
t
r
=
(8.17)
Komponen m(t) disebut local mean, long term fading, atau fading lambat
yaitu fading
yang disebabkan oleh kontur daerah antara base station dan mobile station
;
komponen r
0
(t) disebut multipath fading, short term fading atau fading cepat yaitu
fading disebabkan oleh gelombang pantul dari struktur di sekitar mobile
station,
seperti gedung dan rumah. Komponen m(t) dan r
0
(t) diperlihatkan pada gambar 8.7.
a. Sinyal fading b. Fading cepat
BAB VIII - TEORI SELULAR
125
Gambar 8.7
Representasi sinyal radio mobile
8.2.1.1 Fading Lambat
Fanding lambat adalah rata-rata dari sinyal fading r(t) berupa garis putus-
putus
pada gambar 8.8 yang juga disebut local mean. Perkiraan local mean
m^(x) pada titik
xi sepanjang sumbu x dapat dinyatakan secara matematis dengan:

+

=
L
x
L
x
)
x
(
d
)
x
(
r
L
)
x
(
m
1
1
2
1

+

=
L
x
L
x
dx
)
x
(
r
)
x
(
m
L
)
x
(
m
1
1
0
2
1
(8.18)
Gambar 1.8
Rata-rata r(x) sepanjang 2L
Berdasarkan perhitungan secara statistik diperoleh besar 2L yang tepat
adalah
20
χ
-40
χ
(6-13 m pada frekuensi 900 MHZ) dengan jumlah titik pengamatan 36 buah
yang mempunyai kesalahan perkiraan sebesar 1 dB.
Penyebab fading lambat adalah perubahan konfigurasi alam antara base
station
dan mobile station yang akan menyebabkan fluktuasi path loss akibat efek
bayangan
dari penghalang alam (shadowing). Ketika bergerak mengitari base station
akan
terlihat kuat sinyal naik turun tergantung ada tidaknya penghalang. Fanding
lambat
sinyal radio mobile bervariasi pada setiap titik pada jarak R dari base
station
mengikuti distribusi normal. Fungsi rapat peluang dari distribusi normal
adalah:
BAB VIII - TEORI SELULAR
126
()
2
2
2
2
1
σ


πσ
=
x
x
e
)
x
(
p
(8.19)
dimana:
x = fading lambat (local mean)
x
= rata-rata dari semua fading lambat
σ
= standar deviasi dari x (dB) merupakan variasi level sinyal x disekitar
x
.
Besarnya
σ
tergantung dari lingkungan radio mobile dan frekuensi yang
digunakan. Probabilitas dari nilai p(x) dibawah harga tertentu, telah
ditabelkan pada
lampiran.
dz
e
)
z
(
erf
kesalahan
fungsi
z
x
z


π
=
=
2
2
2
1
(8.20)
dimana:
σ

=
x
x
z
dan erfc (z) = 1 – erf (z)
(8.21)
Apabila z = 0 atau x =
x
maka dilihat dari tabel erfc (0) = 0,5 atau 50% sehingga erf
= 1-0,5 = 0,5 atau 50% yang menunjukkan keandalan dari sistem terhadap
fading
lambat. Dengan x =
x
= 0 artinya tidak ada cadangan fanding yang diberikan. Jadi
erfc 50% menunjukkan keandalan sistem tanpa cadangan.
Pada perencanaan umumnya diinginkan keandalan sistem diatas 90%
artinya
level sinyal penerima harus dinaikkan. Apabila keandalannya 90% maka
dari tabel
pada lampiran A diperoleh:
erfc (z) =0,9
28
,
1

=
σ

=
x
x
z
BAB VIII - TEORI SELULAR
127
Gambar 8.9
Fungsi rapat peluang distribusi normal
Untuk nilai
σ
yang sesuai tergantung tipe daerah diperoleh:
z = 1,28 x 6,5 = 8,32 dB pada daerah urban
z = 1,28 x 8,1 = 10,37 dB pada daerah sub-urban
8.2.1.2 Fading Cepat
Fanding cepat disebut juga fading lintas jamak, terjadi karena adanya
lintasan
ganda yang disebut sebagai multipath. Hal ini terjadi karena adanya
pantulan
gelombang dari benda-benda seperti rumah, gedung, mobil, pohon dan
benda-benda
lain di sekitar mobile station. Multipath ini dapat menyebabkan daya jelajah
sinyal
menjadi lebih besar, tetapi dapat pula menyebabkan delay spread yang
dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan bit pada komunikasi digital.
Karena perbedaan lintasan yang ditempuh, maka akan menyebabkan
perbedaan amplitudo dan fasa dari sinyal yang tiba pada mobile station.
Sinyal-sinyal
itu dapat saling meniadakan apabila fasanya berbeda 180
0
dan saling menguatkan
apabila fasanya sama.
Fading cepat ini terdistribusi mengikuti distribusi Rayleigh, sehingga fading
ini disebut Rayleigh fading, yang mempunyai persamaan fungsi rapat
peluang.

Π
=

<
π

0
0
)
4
(
2
2
2
2
)
(
r
r
m
r
e
m
r
r
P
(8.22)
dimana:
BAB VIII - TEORI SELULAR
128
r = fading cepat sinyal penerima
m = local mean dari r
Gambar 8.10
Fungsi rapat peluang distribusi Rayleigh
Cadangan fading untuk fading cepat biasanya diperoleh dari teknik
diversitas pada
antena penerima.
8.2.2 Prediksi Level Sinyal Penerima pada Propagasi Sinyal Sistem Selular
Prediksi redaman propagasi hanyalah dilihat propagasi gelombang dari
base
station ke mobile station. Beberapa metoda telah dikemukakan untuk
maksud tersebut
dan ternyata diperoleh hasil yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan setiap
metoda
memiliki keandalan prediksi yang baik hanya pada suatu wilayah tertentu.
Setiap kota
yang dijadikan tempat penelitian memiliki karakteristik yang berbeda
walaupun sama-
sama disebut daerah urban.
Secara garis besar metoda prediksi level sinyal dikelompokkan menjadi
dua
metoda, yaitu metoda yang memakai program komputer (model Longley,
Durkin,
JRC dan Allsebrok-Parsons) maupun yang secara manual (model
Okumura, Egly,
Murphy, Bullington, EPM-73 dan Lee).
8.2.2.1 Perencanaan Link Radio
Perencanaan link radio meliputi proses perhitungan daya dimulai dari
dipancarkan sampai di terima guna menjamin bahwa daya yang
dipancarkan masih
BAB VIII - TEORI SELULAR
129
berada di atas level minimum penerimaan pada jarak tertentu.
Dalam komunikasi selular, kedua terminal base station dan mobile station
bertindak sebagai pemancar sekaligus penerima. Dalam perencanaan
berkas radio
selalu diinginkan terjadi kesetimbangan daya (power balance) untuk
mengurangi
interferensi. Dalam sistem daya setimbang berlaku level sinyal yang
diterima di
mobile station sama dengan level sinyal yang diterima di base station.
Level sinyal yang diterima di base station:
mf
m
d
b
bf
mt
br
L
g
g
Lp
g
L
P
P

+
+

+

=
(8.23)
Level sinyal yang diterima di mobile station:
mf
m
b
bf
bt
mr
L
g
Lp
g
L
P
P

+

+

=
(8.24)
dimana:
P
bt
= Daya yang dipancarkan oleh base station (dikeluarkan dari
combiner)
P
mt
= Daya yang dipancarkan oleh mobile station
L
bf
/L
mf
= Fceder Loss
g
b
= Gain antena base station
g
m
= Gain antena mobile station
g
d
= Gain diversitas pada antena di base station
L
p
= Redaman propagasi pada komunikasi bergerak
Dari hal diatas diperoleh:
d
mt
bt
g
P
P
+
=
(8.25)
Bila terdapat perbedaan sentivitas pada penerima di mobile station dan di
base station
(perbedaanya = S
d
dB), maka persamaannya menjadi:
d
d
mt
btr
S
g
P
P
+
+
=
(8.26)
Jadi daya pancar base station harus lebih besar dari pada mobile
station tergantung
perbedaan sensitivitas (dB) dan besarnya gain diversitas pada antena base
station.
8.3 Komunikasi Radio Digital
8.3.1 Modulasi Digital
Pada komunikasi radio digital sinyal baseband memodulasi sinyal
pembawa
BAB VIII - TEORI SELULAR
130
dengan tiga teknik dasar:
8.3.1.1 Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitudo sinyal pembawa dimodulasi oleh data-data biner dari sinyal
baseband digital dimana sinyal pembawa akan on dan off setiap perioda
sinyal
baseband merepresentasikan data termuat (logik “0” atau “1”). Modulasi ini
memerlukan daya relatif besar dan sangat rentan terhadap redaman.
Gambar 8.11 me-
nunjukkan trade off pemanfaatan energi dan lebar pita frekuensi pada
beberapa sistem
modulasi digital.
Gambar 8.11
Trade off pemanfaatan energi dan lebar pita frekuensi sistem beberapa
pada modulasi digital
8.3.1.2 Frequency Shift Keying (FSK)
Frekuensi sinyal pembawa dimodulasi oleh data-data biner dari sinyal
baseband digital beberapa frekuensi pembawa dikirim bergantian
merepresentasikan
data termuat baseband pada tiap simbolnya. Modulasi ini memerlukan pita
frekuensi
yang lebar.
8.3.1.3 Phase Shift Keying (PSK)
Fasa dari sinyal pembawa bervariasi menurut data-data biner sinyal
baseband.
BAB VIII - TEORI SELULAR
131
Modulasi ini sering digunakan pada komunikasi digital karena pita frekuensi
relatif
sempit dari FSK dan daya yang diperlukan lebih kecil dari ASK. Selain itu
PSK
paling tidak sensitif terhadap fading dan redaman hujan serta lebih toleran
terhadap
interferensi.
Masing-masing modulasi mempunyai beberapa derivatif dengan m level,
dimana m adalah dua pangkat jumlah bit data tiap simbol. Pemilihan teknik
modulasi
untuk aplikasi tertentu tergantung dari beberapa persyaratan bit error rate,
efesiensi
lebar pita frekuensi, efesiensi daya dan kompleksitas aplikasi berdasarkan
sinkronisasinya. Perbandingan dari beberapa teknik modulasi ditunjukkan
oleh tabel
dibawah ini.
Tabel 8.1 Perbandingan dari beberapa modulasi digital
Signal-to-Noise Ratios
for BER = 10
-4
(dB)
System
Informasi
Designation
Information
Density
(bps/Hz)
E
o
/N
o
on the
Channel
SNR at
Decision
CKT
Peak to
Average
Ratio
(dB)
o
2.PSK
1 10.6 13.6
0.0
4.PSK.
4.QAM
2 10.6 16.6
0.0
QPR
2* 12.6 17.6
2.0
8.PSK
3 14.0 18.8
0.0
16.QAM
4 14.5 20.5
2.55
16.QPR
4* 16.5 24.5
4.55
16.PSK
4 18.3 24.3
0.0
32.QAM
5 17.4 24.4
2.3
64.QAM
6 18.8 26.6
3.08
8.3.2 Kinerja Modulasi Digital
8.3.2.1 Ketersediaan Circuit
Failure rate (
λ
) mengacu pada laju rata-rata dimana kegagalan dapat
BAB VIII - TEORI SELULAR
132
diperkirakan selama masa pakai suatu peralatan.
Reliability, R(t) mengacu pada peluang bahwa peralatan akan
menunjukkan
kinerja tanpa kegagalan untuk selang waktu t:
t
e
)
t
(
R
λ

=
(8.26)
Mean time between failure (MTBF) mengacu pada perbandingan dari
waktu
operasi dibagi jumlah kegagalan pada periode yang sama:
λ
=
1
MTBF
(8.27)
Mean time to service restoral adalah waktu rata-rata untuk mengembalikan
layanan termasuk waktu reparasi dan administrasi.
Availability (A) adalah peluang bahwa peralatan akan beroperasi pada
setiap
waktu sembarang atau bagian dari waktu dimana peralatan akan
beroperasi sesuai
fungsi yang diharapkan dalam selang waktu tertentu:
MTSR
MTBF
MTBF
A
+
=
(8.28)
Outage (O) adalah kondisi dimana pemakai kehilangan layanan berkaitan
dengan kegagalan dalam sistem komunikasi.
8.3.2.2 Kinerja Kesalahan
Peluang kesalahan pada masing-masing teknik modulasi ditentukan oleh
perbandingan daya sinyal terhadap derau (S/N). Pada sistem digital, S/N
biasanya
dinyatakan dalam perbandingan energi tiap bit terhadap derau (E
b
/N
0
). Untuk
menghubungkan S/N dengan E / N, didefinisikan daya rata-rata S sinyal
s(t) selama
selang waktu T, yaitu:
dt
)
t
(
s
T
S

=
2
1
(8.29)
Persamaan diatas dapat ditulis kembali sebagai:
T
E
dt
)
t
(
s
T
S
s
=
=

2
1
(8.30)
dimana:
E
s
= energi tiap simbol
BAB VIII - TEORI SELULAR
133
Untuk bit rate R, energi rata-rata tiap bit adalah:
M
log
E
R
.
T
E
R
S
E
s
s
b
2
=
=
=
(8.31)
dimana:
M = jumlah level pada sistem modulasi
Hubungan BER dengan E
b
/N
0
untuk berbagai sistem komunikasi ditunjukkan oleh
gambar 8.12.
BAB VIII - TEORI SELULAR
134
Gambar 8.12
BER untuk berbagai sistem modulasi digital
Sumber derau dianggap terdistribusi secara Gaussian dan mempunyai
spektrum yang rata. Daya derau N merupakan perkalian dari lebar pita
frekuensi B
dan daya rapat derau N
0
sehingga N = N
0
B. Maka harga S/N dapat ditulis menjadi:
B
.
N
R
.
E
B
.
N
T
/
E
N
S
b
s
0
0
=
=
(8.32)
Dengan menggunakan lebar pita Nyquist minimum B = 1 / 2T, persamaan
(8.31) dan
(8.32) dapat ditulis sebagai:
M
log
N
E
N
C
2
0
0
2
=
(8.33)
Dalam sistem praktis, pita derau penerima lebih besar dari pita minimum
Nyquist,
sehingga C / N lebih sering dituliskan sebagai:
N
b
B
R
N
E
N
C
0
=
(8.34)
dengan:
B
N
= lebar pita derau penerima
Kualitas pelayanan sistem transmisi digital diukur melalui bit error rate
(BER),
yaitu jumlah bit yang salah terhadap seluruh bit yang ditransmisikan dalam
selang
waktu yang sama. CCIR memberikan pedoman untuk BER dalam CCIR
Rep. 378-3.
Dalam pedoman ini, laju kesalahan dibagi dua kategori yaitu:
1. Laju kesalahan rendah bernilai 80 % dari waktu.
2. Laju kesalahan tinggi bernilai melebihi selang waktu 0,1 % dan 0,01 %.
8.3.2.3 Level Sinyal Terima Minimum
Hubungan antara level sinyal terima minimum (RSL
m
) yang diperlukan untuk
mendapatkan laju kesalahan bit (BER) tertentu adalah:
BAB VIII - TEORI SELULAR
135
0
0
10
N
/
E
)
NF
.
R
.
T
.
k
log(
RSL
b
m
+
=
dB
b
m
NF
)
R
log(
N
E
RSL
+
+

=
10
204
0
(8.35)
dimana:
k = konstanta Boltzmann = 1,3805 x 10
-23
J/K
T = Temperatur absolut (Kelvin)
R = Laju bit per detik (bps)
NF
dB
= Noise Figure (dB)
E
b
/N
0
= Perbandingan energi per bit terhadap rapat spectral derau (dB)
BAB VIII - TEORI SELULAR
136
Latihan
1.
Sebutkan rumusan-rumusan yang digunakan untuk menghitung perkiraan
rugi lintasan propagasi yang dilalui oleh sinyal ketika berjalan dari
base
station
ke
mobile station
.
2.
Jelaskan perbandingan FDMA, TDMA dan CDMA dalam domain
frekuensi dan waktu.
3.
Bagaimana cara mengatasi masalah yang dihadapi dunia komunikasi
selular saat ini yaitu meningkatkan kapasitas tanpa harus mengurani
kualitas pelayanan secara berlebihan.
4.
Jelaskan menurut anda standardisasi untuk sistem komunikasi bergerak
generasi ketiga (3G), yang saat ini sedang dipersiapkan oleh beberapa
badan standardisasi regional

40
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Satelit mengelilingi matahari dan satelit tidak menghasilkan cahaya sendiri.Satelit tampak
bercahaya karena memantulkan cahaya matahari yang jatuh pada permukaannya.Terdapat dua
jenis satelit yakni satelit alam dan buatan. Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang
beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.Bulan adalah
satelit pengiring planet bumi, hampir seluruh planet dalam tata surya memiliki satelit.
Untuk planet-planet raksasa, satelit yang mengitarinya tidak hanya satu.Sistem satelit di planet
raksasa ini terdiri dari satelit berukuran besar dan menengah, bulan berukuran kecil disertai
cincin yang terdiri dari bongkahan batu dan debu berukuran sebesar rumah sampai dengan
butiran bedak.Satelit pada planet raksasa memiliki ukuran yang cukup besar dan hampir
sebanding bahkan lebih besar dari Bulan.Di antaranya adalah, keempat satelit Galilean, Titan dan
Triton.Yang menarik 6 satelit berukuran menengah di Saturnus dan 5 satelit Uranus ternyata
cukup masif sehingga bisa mencapai kesetimbangan hidrostatik.Sedangkan satelit yang kecil
bergerak mengitari planet pada jarak yang sangat dekat, sementara satelit mayor kecuali Triton
bergerak mengelilingi planet dengan gerak prograde (searah dengan arah rotasi Planet) dekat
dengan bidang ekuatorial planet. Satelit kecil yang mengorbit planet pada jarak dekat juga
memiliki inklinasi rendah dan eksentrisitas orbit yang rendah pula. Berbeda dengan satelit kecil
yang mengitari planet di luar sistem satelit utama. Satelit-satelit tersebut umumnya memiliki
sudut inklinasi dan eksentrisitas orbit yang besar.

Namun, darimanakah satelit-satelit ini berasal?Satelit alam yang mengorbit dekat dengan planet
dalam gerak prograde diyakini terbentuk dari materi runtuhan piringan protoplanet yang
membentuk menjadi sebuah objek yang kemudian mengorbit objek induknya. Di pihak lain,
satelit yang bergerak tidak teratur atau yang biasanya mengorbit pada jarak yang jauh dengan
orbit retrograde diperkirakan merupakan asteroid yang terperangkap dalam orbit planet yang
kemudian terpecah akibat tabrakan. Di Neptunus, Triton meskipun memiliki ukuran yang cukup
41
besar dan berada pada jarak yang dekat dengan planet, ia justru diperkirakan merupakan planet
katai yang tertangkap oleh orbit Neptunus.
Di antara satelit-satelit tersebut, Bumi yang memiliki satelit cukup besar, yakni Bulan yang
massanya sekitar 1% massa Bumi dan Charon yang memiliki massa 10% Kedua satelit ini bisa
dikatakan cukup berbeda, karena diyakini keduanya berasal dari tabrakan besar yang terjadi di
Bumi dan Pluto di masa awal pembentukan Tata Surya. Namun Pluto sekarang bukan lagi
menjadi planet tata surya kita.

Anda mungkin juga menyukai