Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Di dalam zaman perkembangan teknologi ini, teknologi lebih mengarah kepada kecerdasan
buatan yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dan meringankan anggaran
pengadaan. Hal-hal baru yang mungkin tidak terpikirkan di masa lampau, kini mampu untuk
di realisasikan berkat keberadaan teknologi. Salah satu pengembangan teknologi yang sedang
marak-maraknya adalah teknologi simulasi buatan yang dituangkan melalui Virtual Reality
(VR) dan Augmented Reality (AR). Virtual Reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi
yang memungkinkan dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan dimensi 3D yang
disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi. AI yang bertindak
dalam pembacaan sensor gerak dari si pengguna dan visualisasi yg akan direspon oleh inda
pengguna, yang bertujuan untuk membuat pengguna merasakan keadaan yang sedang
divisualisasikan. Salah satu contoh pengaplikasian teknologi VR adalah Flight Simulator dan
Dreadeye. Sedangkan Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang menggabungkan
benda-benda maya, biasa digunakan untuk menampilkan skor pada pertandingan olahraga
yang ditayangkan melalui 3D, foto, pesan teks di perangkat mobile. AR membutuhkan input
device seperti kamera atau webcam, alat output device seperti monitor atau HMD, agar benda
maya tambahan berupa penanda dihasilkan berjalan secara real-time. Contoh dari penerapan
teknologi Augmented Reality (AR) salah satunya adalah Pokemon Go dan Star Walk.

4.2 Saran
Berdasarkan pemanfaatan serta pemberdayaan teknologi, dengan adanya teknologi realitas
maya seperti Augmented Reality diharapkan mampu meningkatkan pengembangan kualitas
pendidikan melalui visualisasi dari sebuah simulasi atau media tersebut.

Anda mungkin juga menyukai