Anda di halaman 1dari 3

Ilmu Ukur Tanah

BAB PENDAHULUAN
I

1.2 Tinjauan Umum

Ilmu ukur tanah adalah suatu cabang geodesi yang berhubungan


dengan ilmu tanah, maupun dengan ilmu lainnya, seperti: matematika, fisika,
serta lainnya, dimana ilmu ukur tanah bermaksud melakukan pengukuran
diatas permukaan tanah.
Adapun sejarah ilmu ukur tanah ini bermula dari dataran sungai Nil,
dimana pada waktu itu setiap selesai banjir terjadi persengketaan tanah
tentang batas tanah yang dimiliki oleh petani. Hal ini menjadi dasar para ahli
pada waktu itu untuk melakukan pengukuran dan pematokan batas tanah
yang pada masa itu dilakukan dengan cara sederhana diantara petani.
Dasar-dasar pematokan ini yang kemudian berkembang atau
dipelajari lebih lanjut yang tidak saja digunakan untuk mengetahui batas
tanah saja melainkan untuk mengetahui luas dan jarak suatu daerah.Untuk
menetapkan jarak tiap patok tanah, para ahli sepakat untuk menetapkan suatu
ukuran yang sampai sekarang masih digunakan, diantaranya:meter,
centimeter, hektar dan lain-lain.

Dan akhirnya setelah perkembangan ilmu dan teknologi maju


dengan pesat maka para ahli menciptakan suatu alat ukur tanah yang kita
kenal sampai saat ini, yaitu alat penyipat datar. Dimana alat ini sangat banyak
bentuknya. Dengan alat tersebut diatas itulah yang dapat digunakan untuk
mengetahui beda tinggi suatu daerah dan jarak, namun lepas dari itu ilmu
ukur tanah ini adalah untuk mengetahui atau mengenal tata cara pengukuran
yang tetap efesiensi mengenai pencarian data-data tinggi rendahnya suatu
daerah atau beda tinggi rendahnya antar dua titik, sehingga memudahkan
suatu perencanaan pembangunan jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain.
2.2 Maksud dan Tujuan Praktikum

1
Ilmu Ukur Tanah

Dalam pelaksanaan praktikum Ilmu Ukur Tanah ini, mahasiswa


teknik sipil secara didiplin ulmu di tuntut untuk mengerti dan menguasai
secara menyeluruh dan benar tentang cara-cara praktikum dan penguasaan
alat kerja yang digunakan. Hal ini sangat penting sekali karena seorang
lulusan teknik sipil harus menerapkan ilmu yang didapat dari pendidikan
jenjang perguruan tinggi untuk pembangunan proyek, seperti jalan raya,
lapangan terbang, dan gedung dan yang lainnya.

Tujuan dilaksanakan praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah

a. Mendidik mahasiswa agar mampu mengetahui dan menguasai cara


kerja alat dari alat-alat ukur tanah yang biasa digunakan dilapangan.
b. Mendidik mahasiswa agar menentukan langkah-langkah
pengukuran yang tepat, cepat dan benar.
c. Mendidik mahasiswa agar mampu membuat garis kuontur suatu
lokasi / suatu daerah yang sesuai dengan data-data yang diperoleh dari
lapangan / hasil data pngukuran.
d. Mendidik mahasiswa agar mampu mengaplikasikan teori dari
perkuliahan dalam praktek yang dilaksanakan.

3.2 Manfaat Praktikum

Setelah melaksanakan praktikum Ilmu Ukur Tanah ini, mahasiswa


diharapkan dapat mengambil manfaat dari praktikum, diantaranya:

a. Mahasiswa nantinya dapat melaksanakan pengukuran pada lokasi


yang akan didirikan suatu bangunan.
b. Mahasiswa dapat membuat peta kuontur suatu daerah sesuai
dengan data-data yang didapat dari lapangan dari hasil pengukuran.
c. Mahasiswa dapat membaca suatu daerah yang berguna bagi proses
kegiatan pembangunan proyek lebih lanjut, misalnya: perencanaan
geometri jalan raya, perhitungan timbunan dan galian bila lokasi tersebut
akan diratakan.
4.2

2
Ilmu Ukur Tanah

5.2 Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini telah dilaksanakan pada tanggal


21Mei – 24 Mei yang dimulai dari jam 07.00 sampai 12.00 WIB. Sedangkan
tempat praktikum dilaksanakan di Laboratorium dan sekitar lokasi
Universitas Muhammadiyah Malang.

Anda mungkin juga menyukai