Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN

PELAYANAN EMERGENCY

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE


KABUPATEN TAKALAR 2014
Panduan Pelayanan Kasus Emergenci

1. Pengertian
Pelayanan Kasus Emergenci adalah Suatu pertolongan yang cepat dan tepat untuk
mencegah kematian maupun kecacatan.

2. Ruang lingkup
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Unit Rawat Inap
c. Intensive Care Unit
d. Ponek

3. Tata Laksana (prosedur) pelayanan emergenci


a. Mengidentifikasi pasien sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk
memperoleh prioritas tindakan termasuk perbedaan pasien dewasa dan
anak-anak atau keadaan khusus lain

b. Merencanakan tindakan / pertolongan secepatnya untuk mengantisipasi


resiko dari penyakitnya

c. Melaksanakan prinsip penanggulangan penderita emergensi yaitu dengan


kecepatan menemukan penderita gawat darurat, kecepatan meminta
pertolongan dan kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan di
tempat kejadian yang dilanjutkan sampai rumah sakit

d. Melakukan dokumentasi pada rekam medis pasien oleh praktisi yang


kompeten dan berkomunikasi secara efektif dengan teman sejawat atau
dengan kolabarasi profesi lain

e. Meminta pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari keluarga terdekat


pasien melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan
oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami pasien

f. Melakukan primary survey, tanpa dukungan alat bantu diagnostik


kemudian dilanjutkan dengan secondary survey

g. Menggunakan tahapan ABCDE

h. Melakukan resusitasi pada kasus dengan henti nafas dan henti jantung
sampai dapat mengembalikan sirkulasi spontan dan stabilisasi sistem
kardiovasculer

2
i. Pasien/korban yang mengalami henti nafas / henti jantung secara
mendadak dilakukan penguasaan jalan nafas dengan membuka dan menjaga
jalan nafas tetap bebas dan waspada terhadap keadaan klinis yang potensial
menyumbat jalan nafas, dapat dilakukan dengan atau tanpa alat

j. Memberikan bantuan nafas melalui mulut ke mulut, mulut ke hidung atau


mulut ke stoma

k. Memberikan bantuan circulation support yaitu dengan memberikan sirkulasi


buatan dan kompresi jantung

l. Memberikan ALS (advance life support) berupa bantuan hidup lanjut dengan
pemberian obat-obatan dan cairan serta pemasangan kateter

m. Memonitor dan mengevaluasi resusitasi jantung paru (Gouging)

n. Pengelolaan secara intensive pasca resusitasi (prolonged life support)


sampai dipastikan pasien sadar kembali atau pertolongan dihentikan setelah
dapat dipastikan adanya kematian serebral atau penyakit yang tidak dapat
disembuhkan

3
RSUDHPDN

PELAYANAN EMERGENSI

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


A 1/1
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN
/ / DIREKTUR

dr. Hj Nilal Fauziah, M.Kes


NIP. 19760821 200312 2 009
Pengertian Pelayanan emergensi adalah Suatu pertolongan yang cepat dan tepat untuk
mencegah kematian maupun kecacatan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelayanan kasus emergensi di


Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg Ngalle Takalar

Kebijakan Peraturan Direktur di Rumah Sakit Umum Daerah H. Padjonga Dg Ngalle Takalar
tentang Pelayanan Pasien kasus emergensi di Rumah Sakit Umum Daerah H.
Padjonga Dg Ngalle Takalar Nomor : Tahun 2015
Prosedur
1. Melakukan triase pada saat kontak pertama pasien harus dilakukan tidak
lebih dari 2-5 menit Kontrol lingkungan
2. Pasien diperiksa berdasarkan tingkat kegawat daruratannya
3. Mengidentifikasi pasien sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk
memperoleh prioritas tindakan termasuk perbedaan pasien dewasa dan
anak-anak atau keadaan khusus lain
4. Merencanakan tindakan / pertolongan secepatnya untuk mengantisipasi
resiko dari penyakitnya

Unit Terkait
1. ICU
2. IGD

Anda mungkin juga menyukai