Edisi 3 2016 PDF
Edisi 3 2016 PDF
PET
ENS
I SIK
AP
SPI
RIT
UAL
METODE BELAJAR 5M
Atlit
Penyelarasan Dokumen
Sekedar
Ruang Kreativitas Guru
Dimensi Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Kognitif
Atlet
Perbaikan Evaluatif-Formatif
Sekadar
GURU SEBAGAI FASILITATOR PEMBELAJAR
Empat Perbaikan
Kecakapan Berpikir Tingkat Tinggi
Hlm. 32
Kurikulum 2013
Penulisan
Kom
pe tens
i Sik
SILABUS INSPIRATIF
Hlm. 6-21
III / Juni - 2016
Media Komunikasi dan Inspirasi
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
DAFTAR ISI
Dari Mas Menteri
Sapa
Redaksi
Hal: 03 Hal: 04
Kekayaan
Cagar Budaya
Bawah Air Hal: 26
Kurikulum, Pendidikan,
dan Peradaban
Hal: 22 Resensi Kata
Buku Serapan
Senarai Padanan Kata
Hal: 33
Hal: 34 Hal: 30
Sapa Redaksi
Sepanjang 2015, Kurikulum 2013 mengalami karakter. Kurikulum 2013 mengarahkan
perbaikan. Perbaikan itu dilakukan karena peserta didik pada kompetensi-kompetensi
dalam pelaksanaannya sejak pertama kali tersebut.
diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014 di
beberapa sekolah percontohan masih terdapat Pembahasan mengenai kurikulum kami
sejumlah masalah yang memberatkan guru. perlengkap pula dengan rubrik Kajian,
Misalnya dalam hal penilaian, model berjudul “Kurikulum, Pendidikan, dan
pembelajaran, dan pembatasan taksonomi Peradaban”. Dalam artikel ringan ini, tersaji
proses berpikir siswa. opini tentang perlunya kurikulum berubah
mengikuti perkembangan zaman.
Perbaikan tidak hanya berasal dari dalam
Kementerian, tetapi juga melibatkan masukan Pada rubrik Kebudayaan, kami mengangkat
dari publik, utamanya para guru, pegiat Kekayaan Cagar Budaya Bawah Air (CBBA)
pendidikan, praktisi pendidikan dan yang sangat menarik untuk disimak, bahkan
masyarakat umum yang dilakukan melalui uji perlu diketahui. Itu karena kekayaan cagar
publik beberapa bulan yang lalu. Bahkan juga budaya bawah air menggambarkan ramainya
mempertimbangkan kajian-kajian lalu lintas laut pada masa silam sepanjang
perbandingan dengan kurikulum yang dipakai perairan nusantara, melalui penemuan
oleh negara lain. benda-benda bersejarah bawah air.
Perbaikan Kurikulum 2013 itulah yang kami Hal lain yang juga dihadirkan pada edisi 3 ini
03
sajikan sebagai fokus utama edisi ketiga ini. adalah Resensi Buku berjudul Inscribing
Hasil perbaikan itu akan diterapkan pada Identity yang menuturkan sejarah
tahun pelajaran 2016/2017 ini pada 25 persen perkembangan bentuk tulisan di Indonesia.
sekolah atau sekitar 52 ribu sekolah di Buku tersebut merupakan salah satu koleksi
Indonesia. Jumlah sekolah yang menerapkan Perpustakaan Kemendikbud terbaru yang
Kurikulum 2013 hasil perbaikan tersebut akan dapat dipinjam oleh para anggota. Semoga
terus ditambah pada tahun pelajaran semua yang kami sajikan bermanfaat.
berikutnya. Hal ini penting mengingat
kompetensi abad 21 yang dibutuhkan untuk Selamat membaca. Salam.
anak didik kita meliputi kecakapan belajar dan
berinovasi, literasi, kecakapan hidup, dan
Redaksi
MAS
Membicarakan kurikulum itu tak ubahnya membahas
arah generasi masa depan. Kesalahan sedikit saja
akan sangat memengaruhi perjalanan pendidikan
MENTERI
Indonesia.
PERMASALAHAN
Ketidakselarasan
Kompleksitas antara KI-KD
pembelajaran dengan silabus
dan penilaian dan buku.
pada Sikap
Spiritual dan
Sikap Sosial.
Pembatasan
kemampuan
Penerapan proses siswa melalui
06 berpikir 5M pemenggalan
sebagai metode taksonomi
pembelajaran proses berpikir
yang bersifat antar jenjang.
prosedural dan
mekanistik.
HASIL PERBAIKAN
Penataan
kompetensi Koherensi
Sikap Spiritual KI-KD dan
dan Sikap Sosial penyelarasan
pada semua dokumen.
mata pelajaran.
Penataan
Pemberian ruang
kompetensi yang
kreatif kepada
tidak dibatasi oleh
guru dalam
pemenggalan
mengimplementasi
taksonomi proses
kan kurikulum.
berpikir.
Sebelum adanya perbaikan kurikulum, guru setiap mata pelajaran diberi beban formal
untuk melakukan pembelajaran dan penilaian terhadap kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial siswa. Kini, kompetensi sikap sosial dan spiritual tidak lagi diberikan
secara intrakurikuler pada semua mata pelajaran.
Kepala Badan Penelitian dan Bagaimana guru melakukan laporan hasil belajar siswa.
Pengembangan Kemendikbud pembelajaran dan penilaian “Belajar berdoa itu tidak salah.
Totok Suprayitno mengatakan, tidak langsung? Tapi, kegiatan berdoa pada mata
hanya dua guru yang bisa pelajaran matematika ini tidak
Guru matematika atau guru fisika,
memberikan penilaian sikap siswa lagi jadi kewajiban guru di dalam
misalnya, dulunya diwajibkan
secara langsung, yaitu guru penilaian,” ujar Totok.
untuk mengajarkan dan menilai
Pendidikan Agama-Budi Pekerti
kemampuan siswa dalam
dan guru PPKn. Sedangkan guru Meskipun tak lagi dinilai
kegiatan berdoa. Hasil
lain di luar kedua mata pelajaran langsung, guru setiap mata
pembelajaran berdoa ini
ini, dapat mengajarkan dan pelajaran tetap memiliki
kemudian dimasukkan dalam
memberi nilai secara tidak kewajiban moral untuk mendidik
penilaian rapor. Kini, dengan
langsung. siswa dalam bersikap, baik sosial
penataan ulang terhadap
maupun spiritual. Peran guru
pembelajaran dan penilaian sikap
untuk menjadi panutan ini disebut
sosial sikap dan spiritual, guru
sebagai kurikulum yang
matematika tetap dapat
tersembunyi (hidden curriculum).
mengajarkan siswanya berdoa,
tapi tidak lagi memasukkan
penilaian tersebut di dalam
Kurikulum tersembunyi, kata Besarnya peran guru dalam buku teks pelajaran. Dalam
Totok, menuntut guru untuk keberhasilan pendidikan juga rumah tangga, ibu digambarkan
memiliki sikap sosial dan spiritual dapat dilihat dari kejadian dengan setumpuk aktivitas seperti
yang baik. Ditinjau dari sisi filosofi, sehari-hari. Ketika guru mencuci, memasak, menyapu,
guru adalah sosok yang digugu menasehati siswa untuk dan lain sebagainya, sedangkan
dan ditiru. Sikap dan perilaku berperilaku baik, tapi di sisi lain sosok ayah digambarkan dengan
guru menjadi salah satu bentuk guru tidak memberi contoh yang aktivitas santai seperti minum
dari pembelajaran tidak langsung. baik, sudah hampir pasti siswa kopi dan membaca koran.
Siswa dididik untuk bersih, rapi, akan mengikuti perilaku daripada Gambar-gambar tersebut
08
sopan, santun, dengan melihat kata-kata sang guru. Demikian akhirnya membentuk persepsi
contoh dari guru. Apalagi di pula dengan budaya bersih, mulai bahwa perempuan derajatnya
jenjang PAUD, yang dalam proses dari pribadi yang bersih, lebih rendah daripada pria.
pembelajarannya kebanyakan kebersihan ruangan, pakaian,
tidak menggunakan buku teks. toilet, dan lingkungan juga Akan lain ceritanya jika kehidupan
Perilaku dan watak guru adalah termasuk pembelajaran tidak sebuah rumah tangga
pembelajaran. Untuk itu dokumen langsung. digambarkan ayah ikut membantu
kurikulum di jenjang PAUD tidak menjemur pakaian yang dijemur
dipentingkan, justru empat Untuk itu, kata Totok, dengan oleh ibu. Gambar semacam ini
kompetensi guru: profesional, tidak dimasukkannya akan membentuk persepsi positif
pedagogik, kepribadian, dan pembelajaran sikap dalam bagi anak. Bahwa ayah yang
sosial, yang harus ditingkatkan. muatan wajib, bukan berarti membantu ibu mencuci pakaian
tuntutan untuk guru menjadi tidak merendahkan martabatnya.
Contoh lain, jika ada guru yang profesional dan berkepribadian
menemukan siswa melakukan ditiadakan, justru semakin besar Demikian pula di sekolah. Sering
hal-hal yang bertentangan dengan tuntutannya. Karena guru adalah ditemui gambar yang
norma kejujuran dan karakter kurikulum. memperlihatkan kegiatan
baik seperti nyontek, berkelahi, menyapu kelas adalah pekerjaan
dan lain sebagainya, guru wajib Pembelajaran tidak langsung juga siswa perempuan. Sedangkan
menegur. Meskipun tidak dapat dapat dilakukan dengan siswa laki-laki bermain bola. “Itu
memberi penilaian langsung membangun persepsi positif stereotyping. Hidden Curriculum.
terhadap perilaku siswa yang siswa. Totok mengatakan, siswa Kita seringkali tidak sadar, yang
melanggar, guru dapat kerap dikenalkan dengan stigma tidak dikatakan tidak dituliskan
melaporkan perbuatan siswa atau stereotype yang ditemui di membentuk persepsi anak. Itu
tersebut kepada guru yang sekolah maupun lingkungan, dan juga yang kita tata,” ujar Totok. (*)
berwenang untuk memberi melekat di otaknya hingga
penilaian, yaitu guru Pendidikan dewasa. Misalnya, gambar dalam
Agama-Budi Pekerti dan guru
PPKn.
Dengan adanya perbaikan, kompetensi dasar pada sikap sosial betul-betul dilakukan
sebagai pembelajaran tidak langsung dan tidak dinilai secara langsung oleh guru
mata pelajaran. Penataan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.
LAMA BARU
KI-2 KI-2
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
dengan keluarga, teman, dan guru. berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
KD
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu KD
terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui (KI-2 dicapai melalui pembelajaran tidak
pemanfaatan Bahasa Indonesia dan/atau bahasa langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
daerah. pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
tubuh melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.) 09
dan/atau bahasa daerah.
LAMA BARU
KI-1 KI-1
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1. Menghayati dan mengalamkan ajaran yang
agama yang dianutnya. dianutnya.
KD KD
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat (KI-2 dicapai melalui pembelajaran tidak
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
pengetahuan tentang adanya keteraturan serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.)
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Penerbitan buku teks pelajaran dapat dilakukan oleh Kemendikbud atau swasta, sesuai dengan ketentuan dalam Permendikbud No. 8
Tahun 2016, sebagai berikut:
Buku teks pelajaran harus Pelaku penerbitan terdiri atas Satuan pendidikan wajib memilih Penilaian kelayakan buku diajukan
memuat aktivitas untuk peserta Penulis, Editor, Ilustrator, dan menyediakan buku teks oleh Penerbit kepada Kemdikbud
didik yang digunakan dalam proses Penelaah, Konsultan, Reviewer, pelajaran yang dinyatakan layak atau BSNP.
pembelajaran. Penilai, dan/atau penerbit. dan wajib mengevaluasi seluruh
Informasi pelaku penerbitan wajib buku yang digunakan oleh satuan
dimuat pada bagian akhir buku. pendidikan.
Fokus/Edisi III/Juni 2016
Perbaikan Kurikulum 2013
Pemberian Ruang Kreatif pada Guru
Metode pembelajaran
menjadi salah satu hal
yang menjadi perhatian
dalam perbaikan Silabus yang disiapkan Pemerintah
Kurikulum 2013. Sebagian merupakan salah satu model untuk
guru menganggap metode memberi inspirasi. Guru dapat
pembelajaran dengan mengembangkan sesuai dengan
proses berpikir 5M konteks yang relevan.
(mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi
atau mencoba,
mengasosiasi,
mengomunikasikan)
bersifat prosedural dan Pemberian ruang kreatif itu
mekanistik sehingga membuat guru memiliki otonomi
membelenggu ruang dalam proses pembelajaran
kreatif. Selama ini mereka sehingga mendorong
memandang metode pembelajaran yang aktif.
tersebut sebagai Perbaikan itu juga menekankan
satu-satunya pendekatan bahwa pendekatan saintifik bukan
12 dalam pembelajaran di satu-satunya pendekatan dalam
semua mata pelajaran. pembelajaran.
akan belajar secara aktif. “Kita
Ke depan, proses berpikir 5M ingin semua guru-guru kita
harus dipandang sebagai adalah guru-guru yang
kemampuan atau proses berpikir mencerahkan dan membuat
yang perlu ditumbuhkan dan anak-anaknya cinta belajar,”
dibiasakan bagi persera didik agar ujarnya.
mereka terbiasa berpikir ilmiah.
Menumbuhkan kemampuan itu Salah satu upaya mendapatkan
harus terus menerus dilatih dan hasil pembelajaran yang
dibiasakan sehingga mendorong berkualitas, guru harus diberikan
para peserta didik untuk menjadi ruang seluas-luasnya untuk
pembelajar sepanjang hayat dan berkreasi dan mengembangkan
bersikap ilmiah dalam kehidupan. proses pembelajarannya. Kali ini
Kondisi ini tentunya dapat pemerintah berperan dalam
dibangun oleh ekosistem menyiapkan silabus sebagai salah
pendidikan di sekolah melalui satu model untuk memberikan
pembelajaran aktif dan tetap inspirasi pada guru. Nantinya,
mengedepankan pendekatan guru dapat mengembangkan dan
keilmuan. menyusun silabus sendiri sesuai
dengan kebutuhan dan konteks
Menteri Pendidikan dan yang relevan bagi proses
Kebudayaan (Mendikbud), Anies pembelajaran peserta didik.
Baswedan menyampaikan, salah
satu perbaikan kurikulum saat ini Guru memiliki keleluasaan dalam
adalah mengubah peran guru mengembangkan pengalaman
sebagai fasilitator bagi peserta belajarnya bagi peserta didik.
didiknya. Melalui peran guru Tidak hanya itu, guru juga dapat
sebagai fasilitator pembelajar, menggunakan
kata dia, para peserta didik juga pendekatan-pendekatan
13
Dalam Kurikulum 2013 yang lalu, kompetensi dasar Ia mencontohkan, tingkat mencipta pada siswa SD
untuk siswa di tiap jenjang pendidikan berbeda, yaitu bisa berupa membuat pantun atau puisi,
SD hanya sampai pada tingkat memahami, SMP menciptakan karangan tentang cita-cita, atau
menerapkan dan menganalisis, sedangkan SMA membuat layang-layang dan alat peraga sederhana.
sampai tingkat mencipta. Pembatasan kompetensi Sedangkan untuk SMA misalnya bisa menciptakan
dasar ini berdampak pada proses pembelajaran, robot, eksperimen membuat obat atau minuman
seolah-olah siswa cukup sampai pada berpikir kesehatan, atau alat peraga yang lebih rumit.
tingkat rendah, yaitu memahami, sedangkan berpikir
tingkat tinggi baru dimulai pada level SMA/SMK. “Yang jelas harus dilatih kritis. Diawali dengan
14 berpikir kritis, misalnya dengan banyak
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan mempertanyakan, sampai pada tahap membuktikan,
(Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno baru percaya,” kata Totok.
mengatakan, sebelum Kurikulum 2013 direvisi,
desain pembelajaran berpikir tingkat tinggi mulai Karena itulah Kompetensi Dasar (KD) pada
diberikan saat siswa duduk di bangku SMA/SMK. Kurikulum 2013 yang telah direvisi tidak dibatasi oleh
tingkatan taksonomi pada jenjang pendidikan dasar
Namun, setelah desain pembelajaran Kurikulum dan menengah. Penyusunan Kompetensi Dasar yang
2013 diubah, siswa SD yang sebelumnya hanya tidak dibatasi tingkatan taksonomi tersebut terlihat
didesain untuk sampai pada tingkat memahami bahwa pada jenjang SD siswa juga dapat membangun
(tingkat berpikir paling rendah), sekarang dibebaskan kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order
berpikir sampai tahap penciptaan. “Tentunya dengan Thinking Skill) dengan berbagai kategori
kadar penciptaan yang sesuai dengan usianya,” pengetahuan. (*)
tambah Totok.
16
JENJANG DAN JADWAL PELATIHAN
IN
Minggu 20-24 Maret
Peserta Tim Pengembang
Tempat Jakarta
Instruktur Anggaran Direktorat
Nasional
775 Org
IP
Minggu II-IV Maret
Peserta TPK Provinsi
Tempat 7 Region
Instruktur Anggaran Direktorat
Provinsi
3.661 Org
IK
Minggu I Mei - IV Mei
Peserta TPK Kab/kota
Tempat LPMP
Instruktur Anggaran LPMP
Kabupaten/Kota
66.564 Org
SS
Minggu III April - IV Juni
Peserta TPK Kab/kota
Tempat LPMP/Sekolah Induk
Sekolah Anggaran LPMP
Sasaran
285.698 Org
Tidak ada perbedaan kriteria bagi Bagi sekolah yang belum masuk Berdasarkan peta jalan yang telah
sekolah negeri atau swasta. Tidak dalam target 25 persen di tahun disusun oleh Balitbang,
ada pula sistem kuota bagi setiap pelajaran 2016/2017 ini tapi ingin implementasi K13 di seluruh
kabupaten/kota dalam melaksanakan K13, dapat sekolah akan terlaksana pada
menentukan sekolah mana saja menyelenggarakan secara tahun 2019/2020. Semua sekolah
yang menerapkan K13. Prinsip mandiri. Tapi tentu ada baik negeri atau swasta akan
pemilihan sekolah adalah konsekuensi biaya yang harus melaksanakan K13 yang terpadu
keterwakilan untuk setiap ditanggung, baik anggaran untuk dengan data pokok pendidikan
kabupaten/kota, dan juga pelatihan guru, manajemen (dapodik).(*)
mengacu pada grand design yang sekolah, maupun pendampingan. 17
telah ditetapkan. “Jadi di satu
kabupaten/kota itu ada SD, SMP, “Pelaksanaan K13 secara mandiri
dan SMA yang menerapkan,” kementerian tidak pernah
katanya. melarang. Tapi implikasinya itu
biaya,” kata Thamrin.
TU
RU
622 ND
18
RA
ST
IS
587
365
187
800
7,6 RIBU
JUTA 97 RIBU Teknisi,
Peserta UN Proktor UNBK
SMP & SMA, Satuan serta Para
Sederajat Pendidikan Pengawas
UN
BERBASIS
KOMPUTER
Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua Jenjang SMK memiliki peserta UNBK
juga berpartisipasi tinggi dalam UNBK tertinggi
20
INFORMASI YANG HARUS
INFORMASI PELAKU PENERBITAN
21
DICANTUMKAN SEBAGAI IDENTITAS BUKU
INFORMASI PENERBIT
b. tahun berdiri;
h. alamat email.
26
Jumlah 2.214
29
2011 2012
• Pesawat tempur di Pulau Meti, Halmehara Utara, • Mobil jeep di Pulau Kapa-kapa, Morotai, 4 meter
Maluku, 34 meter • Pesawat terbang di Pulau Sumsum, Morotai,
• Kapal besi “Hawaimaru” di Teluk Kao, Halmehara 1 – 6 meter
Utara, Maluku, 6-10 meter • Kapal besi di Boho-boho, Morotai, 30 – 48 meter
• Kapal besi “Kawaimaru” di Teluk Kao, Halmehara • Kendaraan perang, Boho-boho, Morotai,
Utara, Maluku, 6-12 meter 6 – 10 meter
• Komponen kapal besi di Pulau Solsol, Halmehara • Pesawat tempur, Wawama, Morotai, 25 – 48 meter
Utara, Maluku, 5 meter • Kapal barang di Karang Batu, Kep. Bintan, Riau,
• Kapal besi “Barnabas” di Pulau Wangeotak, 15 – 38 meter
Halmehara Utara, 6 – 12 meter • Pesawat tempur B 24 di Togean, Sulawesi Tengah,
• Kapal besi di Pulau Sebira, Kep. Seribu, DKI 14 – 22 meter
Jakarta, 37 meter
• Kapal besi di Pulau Tidung, Kep. Seribu, DKI
Jakarta, 43 meter 2014
• Kapal kayu di Pulau Belanda, Kep. Seribu, DKI • Sebaran keramik di Natuna, Kep. Riau, 17 meter
Jakarta, 40 meter • Kapal perang “Perth” di Serang, Banten,
• Kapal besi di Gosong Congkak, Kep. Seribu, DKI 17 – 22 meter
Jakarta, 30 meter • Sebaran keramik di Bintan, Kep. Riau, 23 meter
• Kapal besi “Tabularasa” di Pulau Pramuka, Kep.
Seribu, DKI Jakarta, 38 meter
• Kapal besi di Pulau Papatheo, Kep. Seribu, DKI 2015
Jakarta, 15 – 30 meter • Sebaran keramik di Natuna, Kep Riau (2), 18 meter
• Kapal besi di Pulau Kumbang, Kep. Karimunjawa, • Sebaran keramik, di Bintan, Kep. Riau (2), 23 meter
12.5 meter • Sebaran keramik, di Belitung, 3-17 meter
• Kapal kayu “mati 1” di Batu Lawang, Kep. Karimun • Pesawat tempur B 24, Togean, Sulawesi Tengah (2),
Jawa, 53 meter 14-22 meter
• Kapal kayu “mati 2” di Batu Lawang, Kep.
Karimunjawa, 53 meter
• Fragmen besi di Pulau Nyamuk, Kep.
Karimunjawa, 3 – 4 meter
• Kapal kayu di Pulau Parang, Kep. Karimunjawa,
28 meter
Judul:
Inscribing Identity: The
Development of
Indonesian Writing
Systems
Editor:
Dr. Ninie Susanti, Prof. Dr.
Titik Pujiastuti and Drs.
Trigangga
Penerbit:
Museum Nasional
Indonesia
Tahun: 2015
ISBN: 9789798353086
Jumlah halaman:
282 hlm
Bentuk sampul:
30 Sampul Keras (Hard
Cover)
Bahasa:
Inggris
31
http://perpustakaan.kemdikbud.go.id/slims
Perpustakaan Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung A Lantai 1 dan Mezanin
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Indonesia, 10270
Tep.+6221 5707870
Fax.+6221 5731228
Email: perpustakaan@kemdikbud.go.id
Hubungi Kami
Perpustakaan Kemdikbud
@perpusdikbud
0812 8604 1100
Penulisan
Kata yang Arti kata
Tepat
a 1 teliti; cermat: surat-surat itu diperiksanya dng --;
semuanya dikerjakan dng --; 2 tepat benar; jitu:
segala pertanyaan dijawab dng --; kita harus mendidik
anak-anak agar biasa mengerjakan hitungan dng --;
Penulisan
kata yang adv 1 sesuai atau seimbang dng; menurut keadaan
benar (kemungkinan, keperluan, dsb); sepadan (dng): ia
berbicara ~ perlu dan pentingnya; 2 hanya untuk: ~
memperoleh ketepatan ejaan; semua itu ~ olok-olok;
Saksama
Penulisan /apoték/ n toko tempat meramu dan menjual obat
berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan
yang sering
dipakai Sekadar barang medis; rumah obat;
Nopember
November /Novémber/ n nama bulan ke-11 dl tahun
Masehi (30 hari)
Aktifitas
Aktivitas
Genteng n 1 keaktifan; kegiatan; 2 kerja atau salah satu
kegiatan kerja yg dilaksanakan dl tiap bagian di dl
perusahaan;
Supir Genting
Ijin n tutup atap rumah yg terbuat dr tanah liat yg dicetak
dan dibakar, bermacam-macam bentuknya;
Sopir n pengemudi mobil (bemo dsb);
Sholat, Shalat
-- becak pengemudi becak; tembak sopir pengganti apabila
Izin sopir tetap berhalangan; sopir sementara: sopir metromini yg
berstatus -- tembak itu cedera dikeroyok belasan orang;
me·nyo·pir v mengemudikan mobil; me·nyo·piri v menjadi sopir
pd (mobil dsb); mengendarai; mengemudikan; menjalankan
Salat
n pernyataan mengabulkan (tidak melarang dsb);
per-setujuan membolehkan: ia telah mendapat --
untuk mendiri-kan perusahaan mebel;
GALIB
damar), pukal GONI
bentuk asal: gonī
bentuk asal: gālib asal bahasa: Hindi
asal bahasa: Arab
arti: 1 umum; lazim: pd PAUHI arti: n 1 serat dr
bentuk asal: pau hî tumbuh-tumbuhan yg
-- nya; 2 jaya; menang; dibuat karung dsb;
beruntung; asal bahasa: Cina
arti: n kerang laut; Corchorus capsularis; 2
meng·ga·lib·kan v karung (dr serat goni)
membiasakan; tiram
melazimkan;
ke·ga·lib·an n kebiasaan;
kelaziman
kupe TEMBOSA
bentuk asal: coupe bentuk asal: sembosa 33
asal bahasa: Inggris asal bahasa: Parsi
GURNADUR arti: /kupé/ Pr n bagian arti: n kue dr tepung
bentuk asal: governador (tempat duduk) di berisi daging, udang
asal bahasa: Portugis gerbong kereta api kering, dsb
arti: ark n gubernur
PAGAN cuku
hopbiro bentuk asal: pagan bentuk asal: sukku
bentuk asal: asal bahasa: Inggris asal bahasa: Tamil
hoofdbureau arti: a kukuh; kuat; arti: n akar gambir yg
asal bahasa: Belanda teguh dikeringkan
arti: Bld n kantor
utama
bolsterless
indonesia:
nirbantalan
decking jenis kata:
indonesia: teknik mesin
outsourcing lantai kayu luar
indonesia: jenis kata:
mancadaya properti
jenis kata: hagiography
manajemen indonesia:
hagiografi
jenis kata:
keyboardist sastra
34 indonesia:
powerbank kibordis
micropayment indonesia: jenis kata:
indonesia: bank daya seni musik
mikrobayar jenis kata:
roadrailer
jenis kata: indonesia:
teknologi informasi gerbong trailer
perbankan
jenis kata:
transportasi
outbound crowdsourcing
indonesia:
indonesia: urun daya
mancakrida jenis kata:
jenis kata: teknologi informasi
olahraga
bassoon
indonesia:
basun
jenis kata:
aberration seni musik
indonesia:
aberasi
jenis kata:
kimia