PENDAHULUAN
Universitas Tarumanagara 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Tarumanagara 2
Kelenjar tiroid dilapisi oleh kapsula fibrosa yang menjulur kedalam membentuk
septa, membagi menjadi lobulus dan membawa pembuluh darah, saraf dan
pembuluh limfe. Parenkim dari kelenjar tiroid terdiri dari sel epitel yang berisi
koloid disebut dengan sel folikel tiroid. Koloid tersebut mengandung tiroglobulin
yang merupakan prekursor dalam pembentukan hormon tiroid.7
Sel folikel memiliki epitel yang bervariasi dari skuamosa hinga kolumnar
rendah. Sel epitel folikel memiliki kompleks taut pada basal lamina yang berfungsi
dalam sintesis protein aktif, fagositosis, dan pencernaan.7
Selain sel folikel, kelenjar tiroid juga memiliki sel endokrin lainnya yaitu
sel parafolikel atau sel C yang terdapat didalam lamina basal epitel folikel atau
sebagai kelompok sendiri diantara folikel-folikel. Sel ini memiliki granula-granula
kecil yang mengandung hormone polipeptida. Sel ini mensintesis dan sekresi
kalsitonin yang berfungsi dalam menghambat degradasi tulang oleh osteoklas.7
Universitas Tarumanagara 3
2.2 Karsinoma Tiroid Papiler
Karsinoma tiroid dilaporkan hanya terjadi 1,5% pada dewasa dan 3% pada
anak-anak dari seluruh keganasan. Karsinoma tiroid dibagi dalam empat subtipe
yaitu, karsinoma tiroid papiler, folikular, medularis, dan anaplastik. Tipe keganasan
tiroid tersering adalah karsinoma tiroid papiler hingga 70% dari keganasan tiroid
lainnya. Keganasan ini meningkat pada usia 30 sampai 50 tahun.8,9
2.2.1 Etiologi
Faktor-faktor penyebab dari karsinoma tiroid papiler yaitu, factor
genetik dan lingkungan. Faktor genetik berhubungan dengan mutasi dari
gen BRAF dan RET yang berfungsi dalam pertumbuhan dan proliferasi sel.
Faktor lingkungan atau eksogen seperti paparan terhadap radiasi yang
berlangsung sejak kecil, asupan iodium tinggi, dan nitrat. Selain itu, paparan
oksidan pada tirosit yang terus menerus juga dapat menyebabkan mutasi
gen. Hal ini dikarenakan tirosit menghasilkan H2O2 dalam mensintesis
hormon tiroid yang merupakan suatu oksidan.9,10
2.2.3 Diagnostik
Nodul pada tiroid harus dilakukan pemeriksaan termasuk kadar
thyroid-stimulating hormone (TSH) dan imaging study untuk mengetahui
nodul tersebut hiperfungsional (hot), isofungsional (warm) atau non
fungsional (cold). Pada keganasan jarang sekali nodul tersebut
Universitas Tarumanagara 4
hiperfungsional. Ultrasound kurang spesifik dan sensitif dalam menentukan
keganasan, namun pada keadaan tertentu dapat ditemukannya
mikrokalsifikasi pada karsinoma tiroid papiler. Pada cold nodule diperlukan
fine-needle aspiration biopsy (FNAB) untuk evaluasi sitologik karena
kemungkinan keganasan lebih besar pada keadaan ini.3
Secara mikroskopis pada karsinoma papiler dapat ditemukan
Calsified psammoma bodies, namun kadang juga dapat ditemukan pada
tiroiditis kronis. Sel-sel tumor mirip dengan sel-sel folikular normal tetapi
ukuran sel dan nukleusnya lebih besar. Gambaran nukleus berupa opaque
ground glass yang sering disebut nukleus “orphan annie eye” dengan
hiperkromatisasi, kromatin terdorong ke pinggir. Pada pewarnaan Diff-
Quik atau Papanicolau dapat ditemukan intracytoplasmic nuclear inclusion
berbatas tegas. Gambaran nukleus lainnya dapat ditemukan adanya lipatan
dan celah berisi granul-granul halus. Pada karsinoma papiler juga dapat
ditemukan multinucleated giant cell dari tipe foreign body.12,13
Universitas Tarumanagara 5
Gambar 2.4 Karsinoma Tiroid Papiler. A. Multilayered, susunan papiler kompleks
sel-sel folikular. B. Sheet sel-sel folikular menunjukan pembesaran nukleus dan
intranuclear cytoplasmic inclusion (Diff-Quik stain)13
2.2.4 Staging
The American Joint Committee on Cancer (AJCC) telah membuat
staging karsinoma tiroid berdasarkan klasifikasi Tumor, Nodus, Metastasis
(TNM) sebagai berikut3 :
Universitas Tarumanagara 6
T4a], but without distant metastases
Stage IVB: very advanced with or without lymph node metastases, but no distant
metastases
Stage IVC: distant metastases
Anaplastic thyroid cancer
All patients are considered to have stage IV disease
2.2.5 Tatalaksana
Tatalaksana untuk karsinoma tiroid papiler bervariasi berdasarkan
stadium dan jenisnya, dan termasuk operasi (tiroidektomi), radioaktif
iodine, dan tirosin kinase inhibitor (TKI), dan sinar radiasi eksternal.
Pembedahan merupakan lini pertama untuk tumor yang terdiferensiasi
termasuk tipe papiler dan folikular. Untuk kanker tiroid metastatik tingkat
lanjut, terapi dengan target molekul, termasuk sorafenib, vandetanib, dan
cabozantinib,dapat mengontrol perkembangan tiroid dan memperpanjang
kelangsungan hidup.3
Universitas Tarumanagara 7
Thyroid-stimulating hormone suppression with thyroxine is also
effective in many lesions that are not sensitive to 131I
Universitas Tarumanagara 8
dilakukan total tiroidektomi. Jika ukuran tumor 1 cm sampai 4 cm disertai
invasi ke limfe maka juga memerlukan tiroidektomi total. Namun jika
ukuran tumor lebih kecil dari 1cm dan tidak ada tanda-tanda kanker maka
dilakukan observasi.15
Universitas Tarumanagara 9
juga harus dipertimbangkan seperti disfungsi kelenjar saliva, mata kering
yang abnormal, penurunan kesuburan sementara, transient leukopenia, dan
trombositopenia. Kontraindikasi absolut penggunaan I131 yaitu, kehamilan
dan menyusui, karena dapat mengganggu kelenjar tiroid janin dan
menyebabkan gangguan fisik dan mental.3,15
Tabel 2.4 Observasi atau Tatalaksana lanjutan setelah pembedahan untuk papiler,
folikular, dan sel hurthle NCCN Guidelines15
Tabel 2.5 Terapi Radioaktif Iodine untuk Metastasis Papiler, Folikular, atau Sel
Hurthle15
Universitas Tarumanagara 10
Perubahan genetik termasuk gen BRAF, RET, RAF, atau RAS
melibatkan jalur sinyal tirosin kinase yang menyebabkan sintesis dari
vascular endothelial growth factor (VEGF). Tirosin kinase inhibitor
berperan dalam mengendalikan hal ini seperti, vandetanib, cabozantinib,
sorafenib. Vandetanib, cabozantinib menginhibitor pada reseptor RET,
EGFR, dan VEG. Sorafenib merupakan inhibitor multikinase dari RET,
BRAF, dan reseptor VEGF 2 dan 3. Penggunaan obat-obat ini pada
kekambuhan setelah terapi I131, kanker tiroid metastastik, progresif, dan
terdiferensiasi.3,15
Terapi sinar radiasi eksternal hanya untuk pengobatan paliatif
dengan kanker tiroid lanjut atau yang tidak dapat dioperasi. Biasanya
dipertimbangkan pada pasien berusia lebih 45 tahun yang memiliki ekstensi
ekstratiroid yang sangat terlihat dan kemungkinan besar penyakit residual
selama pembedahan. Terapi ini juga dipertimbangkan pada pasien yang
tidak responsif terhadap terapi RAI.3
Universitas Tarumanagara 11
BAB III
KESIMPULAN
Universitas Tarumanagara 12
DAFTAR PUSTAKA
1. Welker MJ, Orlov D. Thyroid nodules. Am Fam Physician. 2003; 67: 559–
566.
2. Li H, Yuan X, Liu L, Zhou J, Li C, Yang P et al. Clinical Evaluation of
Various Thyroid Hormones on Thyroid Function. International Journal of
Endocrinology. 2014;2014:1-5.
3. Nguyen QT, et al. Diagnosis and treatment of patients with thyroid cancer.
American health & drug benefits. 2015;8:30–40.
4. Adiputra PAT. Karakteristik Penderita Kanker di Bagian Bedah Onkologi
RSUP Sanglah Denpasar Tahun 20092012. Jurnal Medika Udayana.
2015;4:1-9. 10
5. Abraham L. Kiers Zenbaum. Histology and Cell Biology. An Introduction
to Pathology. Second Edition. Mosby Elsevier. 2007: 537.
6. Richard S. Snel, MD, PhD, Clinical Anatomy for Medical Students, Fifth
edition, New York. Page 652-653.
7. Mescher, A. Junquera’s Basic Histology: Text and Atlas, 12th Edition. 2009.
Mcgraw-hill. Edition 12. ISBN 978-0-07-160431-4
8. Uchino S, Ishikawa H, Miyauchi A, Hirokawa M, Noguchi S, Ushiama M
et al. Age- and Gender-Specific Risk of Thyroid Cancer in patients With
Famillial Adenomatous Polyposis. The Journal of Clinical Endocrinology
& Metabolism. 2016; 101(12):4611-4617.
9. Lloyd R, Buehler D, Khanafshar E. Papillary Thyroid Carcinoma Variants.
Head and Neck Pathology. 2011;5(1):51-56.
10. Kim W. A Closer Look at Papillary Thyroid Carcinoma. Endocrinology and
Metabolism. 2015;30(1):1.
11. Guomin Huang F. Clinical characteristics and surgical resection of
multifocal papillary thyroid carcinoma: 168 cases [Internet]. PubMed
Central (PMC). 2018 [cited 29 July 2018]. Available from :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4307557/
12. Bavle R. Orphan annie-eye nuclei. Journal of Oral and Maxillofacial
Pathology. 2013;17)2):154
Universitas Tarumanagara 13
13. Lubis, Humairah Medina Liza. Profil Penderita Karsinoma Tiroid Primer
Berdasarkan Diagnosis Biopsi Aspirasi Jarum Halus Di Laboratorium
Patologi Anatomi Kota Medan Tahun 2009.USU.
14. Tang J, Kong D, Bu L, Wu G. Surgical management for follicular variant
of papillary thyroid carcinoma. Oncotarget. 2017;8(45).
15. NCCN Guidelines for Patients&; | Thyroid Cancer [Internet]. Nccn.org.
2018 [cited 29 July 2018]. Available from:
https://www.nccn.org/patients/guidelines/thyroid/index.html/
Universitas Tarumanagara 14