Anda di halaman 1dari 6

TEORI AKUNTANSI

EKA 441 C5
“KONSEKUENSI EKONOMIS STANDAR AKUNTANSI ”
(SAP 6)

Oleh :

Nama : Ni Putu Arlita Ekayanti

NIM : 1607531069

No Absen :8

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
1. Pengaruh Lobi Pada Standar Akuntansi
Menurut Zainal Abidin Partao (2006) pelobian adalah bentukpartisipasi politik
yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat
Pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah
yang dapat menguntungkan sejumlah orang. Menurut Tarsis Tarmudji (1993) lobi adalah
sebuah bentuk “pressure group” yang mempraktikkan seni mendapatkan teman yang
berguna, dan mempengaruhi orang lain. Sementara itu, A.B. Susanto menyebutkan melobi
adalah usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran
agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik yang dilobi, dengan demikian
diharapkan memberikan dampak positif pada tujuan organisasi/ perusahaan. Yang menjadi
benang merah dari ketiga definisi itu adalah kata “mempengaruhi”. Artinya lobi
mengupayakan sesuatu yang sudah ditentukan/ diputuskan baik dalam bentuk hokum atau
standar moral/etika bahkan hak asasi manusia, hal inilah yang pada akhirnya menjadikan
upaya lobi berada pada jalur informal.
Pelobian dalam regulasi akuntasi pada umumnya sangat berpengaruh pada putusan
dalam standar akuntansi yang akan dibuat. Dalam penjelasan di atas, di utarakan pelobian
yang dimaksud dalam arti yang benar guna melindungi kepentingan umum. Namun ada
juga praktik pelobian guna memenuhi kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Proses penyusunan standar merupakan proses politik yang di dalamnya terdapat
berbagai pengaruh terhadap penyusun standar (Hodges &Mellett, 2002). Tindakan yang
paling dapat diobservasi untuk mengukur pengaruh lobi yaitu melalui jumlah tanggapan
tertulis atas suatu eksposure draft standar akuntansi. Hal tersebut sejalan dengan the
Interest Group Theory yang menyatakan keberadaan penyusun standar tidak terlepas dari
pengaruh konstituen yang memperjuangkan kepentingannya melalui penerbitan standar
(Scott, 2000). Di Indonesia standar akuntansi dikenal dengan nama Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) melalui due process procedure yang memungkinkan keterlibatan konstituen.
Berdasarkan survey ke Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) maka data yang tersedia di IAI
hanya tanggapan tertulis atas 4 PSAK yaitu PSAK 8, PSAK 38, PSAK 51 dan PSAK 57.
Penelitian inimenemukanpengaruhlobikonstituenterhadappenyusunan PSAK
adalahrendah (hanya 12,88 % tanggapan yang diakomodasi), namunjikadilihatdarimasing-

1
masing PSAK hasilnyabervariasiyaitutidakberpengaruhpada PSAK 08 dan PSAK 38,
berpengaruhrendahpada PSAK 51 danberpengaruhsedangpada PSAK 57.
Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan kelompok yang paling banyak
memberikan tanggapan adalah KAP bukan pembuat laporan keuangan, hal tersebut diduga
karena adanya pandangan pelaku bisnis bahwa standar merupakan tanggungjawab IAI.
Kemudian melalui uji beda proporsi ditemukan tidak terdapat perbedaan pengaruh antar
konstituen, hal ini tidak konsisten dengan the Interest Group Theory. Selanjutnya tidak
ditemukan juga perbedaan pengaruh antara tanggapan yang bersifat substantive dan yang
bersifat bahasa. Namun perbedaan pengaruh ditemukan antar standar yang berarti
pengaruh lobi konstituen tergantung dari standarnya.

2. Pengertian dan Contoh Konsekuensi Ekonomis Standar Akuntansi


PengertianKonsekuensiEkonomis
Economic Consequences adalah salah satu konsep yang menegaskan (selain teori
efisiensi market hipotesis) dimana pilihan kebijakan akuntansi akan mempengaruhi nilai
perusahaan (scott, 2007). Terutama gagasan dari Economic Consequences mengenai
kebijakan akuntansi yang dipilih perusahaan, dan mengapa perusahaan memilih mengubah
kebijakan akuntansinya.
Jadi dari pengertian diatas, dapat di simpulkan Konsekuensi Ekonomi adalah
konsep yang menegaskan, meskipun implikasi dari teori pasar sekuritas efisien, bahwa
pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi / member dampak pada nilai perubahaan

KonsekuensiEkonomi SFAS 8
Manajemen perusahaan-perusahaan multinasional diintervensi dalam proses
penyusunan standar yang berhubungan dengan translasi pertukaran asing. Reaksi
manajemen Massey-Ferguson adalah tipikal dan konsisten dengan dampak konsekuensi
ekonomi yang dideskripsikan oleh Zeff. Terlihat bahwa intervensi pemilik manajemen
cukup mampu bahwa FASB mundur dan SFAS 8 pada alternative yang lebih dapat
diterima secara politik, atau dalam istilah Zeff, alternatif yang lebih "delicately balanced",
meski dukungan yang dapat dipertimbangkan untuk SFAS 8 dalam teori ekonomi.

2
Tapi SFAS 8 tidak memiliki pengaruh arus kas langsung. Keuntungan dan kerugian
pertukaran hanyalah item kertas. Jadi, dalam teori pasar efisien, harga saham perusahaan
multinasional yang terpengaruh tidak akan dipengaruhi oleh kerugian dan keuntungan
pertukaran.
Review SFAS 52
Sebagai hasil dari penyebarluasan fokus yang sama dengan yang ditimbulkan oleh
manajemen Massey-Ferguson, FASB memutuskan di tahun 1979 untuk menguji ulang
akuntansi untuk translasi matauang asing. Hasilnya adalah SFAS 52, yang dikeluarkan
pada Desember 1981. Terdapat beragam metode translasi yang diperlukan dalam SFAS 52.
Tahap pertama adalah pembukuan laporan keuangan asing dalam matauang lokalnya.
Dalam tahap kedua, laporan keuangan ini ditranslasikan kedalam pembukuan matauang
fungsional menggunaka metode temporal (kecuali mata uang local adalah mata uang
fungsional). Dalam tahap ketiga, laporan mata uang fungsional ditranslasikan (kecuali
mata uang fungsionalnya adalah dollar US) ke dollar US mengunakan metode tarif
sekarang.

ContohKonsekuensiEkonomisStandarAkuntansi
Zeff (1978) mendefinisikan economic consequences sebagai dampak laporan
akuntansi terhadap perilaku pengambilan keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditor.
Esensi definisi tersebut adalah bahwa laporan akuntansi dapat mempengaruhi (affect)
keputusannya oleh manajer dan pihak lain, tidak hanya sekedar menggambarkan
(reflecting) hasil keputusan yang dibuat. Zeff mendokumentasikan beberapa contoh di
Amerika Serikat dimana bisnis, asosiasi industri, dan pemerintah mencoba mempengaruhi,
atau telah mempengaruhi, standar akuntansi yang disusun oleh Accounting Principles
Board (APB) dan pendahulunya the Committee on Accounting Procedure (CAP).
Economic consequences adalah konsep yang menyatakan bahwa, walaupun
bertentangan dengan implikasi teori pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Walaupun dengan implikasi kebijakan teori pasar modal
efisien, tampak bahwa pilihan kebijakan akuntansi memiliki konsekuensi ekonomi bagi
pamakai laporan keuangan, walaupun tidak secara langsung mempengaruhi aliran kas
perusahaan.

3
Esensi dari economic consequences adalah bahwa kebijakan akuntansi dan
perubahan kebijakan akuntansi tersebut merupakan suatu permasalahan (matter), terutama
permasalahan bagi manajemen. Akan tetapi, apabila hal tersebut merupakan permasalahan
bagi manajemen, kebijakan akuntansi juga permasalahan bagi investor yang memiliki
perusahaan karena manajer dapat mengubah hasil operasi operasi perusahaan
sesungguhnya dengan melakukan perubahan kebijakan akuntansi.
Economic consequences muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti
kompensasi eksekutif (executive compensation) dan kontrak utang (debt contract).
Kebijakan akuntansi yang digunakandapatmerupakansumberinformasi yang pentingbagi
investor. Manajer dapat menggunakan sumber informasi berupa pilihan kebijakan
akuntansi yang dipilih sebagai signal tentang informasi dalam dari perusahaan.
Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilakupasar. Berdasarkan teoripasar
modal efisien, suatu perubahan akuntansi direaksi oleh pasar hanya apabila perubahan
akuntansi tersebut berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. Economic consequences
diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun
perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus
kas. Karena itu, economic consequences merupakan salah satu anomaly pasar modal
efisien. Teori akuntansi positif (Positive Accounting Theory/PAT) adalah penjelasan
terhadap adanya economic consequences.

4
Daftar Pustaka

Suwardjono.2005.Teori Akuntansi :PerekayasaanPelaporanKeuangan.Yogyakarta : BPFE.


https://www.scribd.com/doc/240179775/Pengaruh-Lobi-Pada-Standar-Akuntansi#download(
diaksespada 12 september 2018)
https://docslide.net/download/link/rmk-sap-6-individu( diaksespada 12 september 2018)

Anda mungkin juga menyukai