LAPORAN
Abdillah Prasetyo
XI-EC / 01
Pengantar
Abdillah Prasetyo
[Date]
2
DAFTAR ISI
Pengantar…………………………………………………………………………………………………2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………3
Teori Singkat…………………………………………………………………………………………….4
Konfigurasi DNS……………….............…………………………………………………………..13
Konfigurasi DHCP………………………...........……………………………………………..…..18
Konfigurasi FTP………………..........……………...........………………………………………..21
[Date]
3
TEORI SINGKAT
4
TUJUAN
KESELAMATAN KERJA
[Date]
5
LANGKAH KERJA
[Date]
6
o Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem
tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
o Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
o Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per
server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan
koneksi ke server. Sedangkan lisensi perseat mengharuskan tiap
klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk
mengakses server manapun..
7
o Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat
memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut,
misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server.
Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default
dan lanjutkan instalasi. Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk
Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog
konfigurasi jaringan.
o Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan
konfigurasi IP
[Date]
8
o Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan
kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam
praktek ini menginstal server pertama dalam jaringan dan
domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan
kotak Workgroup or komputer domain. 14. Klik Next untuk
melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan
dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses
tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi
[Date]
9
Konfigurasi DNS
10
Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet,
sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.
o Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name
untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk
mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan
Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve
nama host di jaringan.
o Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu
data log, system volume, dan Active Directory Database.
o Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan
DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS
Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk
menginstal DNS Server di DC tersebut.
o Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan
dengan booting ulang
[Date]
11
12
[Date]
2. Konfigur Domain Name System
o Klik Start – Programs – Administrative Tools – DNS
o Maka akan muncul tampilan box dns
o Klik next dan pilih standar primary pada zone type wizard –
next
o Pilih Forward lookup zone – next
[Date]
13
o Masukan name untuk nama zone dns nya
o Setelah itu clik tanda + pada pada name servr dns – dan
pada forward lookup zone dan klik name zone nya
o Klik kanan pada name zone
o Pilih new host
o Pada name di new host, masukan initial untuk host nya
[Date]
14
o Pada Reverse lookup zone – klik kanan dan pilih new zone
o Muncul new zone – klik next - dan pilih standart primary –
klik next
o Setelah itu klik kanan pada name zone dns – all task –
restart untuk memberikan efek settingan yang kita buat
[Date]
15
Restart Untuk melihat perubahan.
[Date]
16
17
[Date]
Konfigurasi DHCP
[Date]
18
o Tentukan durasi waktu untuk dhcp nya dalam hari, jam dan
menit – next
19
20
[Date]
Konfigurasi FTP
21
o Pada home web site directory wizard, klik browse
dan cari file dimana ftp kita berada
22
23
[Date]
Konfigurasi WEB
o Muncul wizard Internet Information Service, klik IIS name - klik action – new –
web site - Muncul web site wizard klik next - Masukan kata untuk judul web
o Masukan/pilih ip address yang akan digunakan web server, dan masukan port
untuk web nya yaitu 80 – next [Date]
24
o Pada home web site directory wizard, klik brows dan cari file dimana web kita
berada. Jika sudah ketemu klik ok dan next
[Date]
25
o Setelah itu pada wizard web site pada nama web site kita, klik kanan dan pilih
properties - Cari menu document dan clik, lalu tambahan nama file dan
extension file pada enable default document dengan meng klik add dan
ketikan nama file dan extension file yang sesuai dengan file web yang akan
kita tampilkan
o Setelah itu klik nama file tadi dan pindahan pada posisi teratas dengan
mengklik tanda panah up pada dialog wizard kemudian klik Ok
o Kemudian klik kanan pada name web site dan pilih all task – permission
wizard – klik next – next – finish
~o~
[Date]
26