Disusun Oleh :
1. Berta Gratia (17101105014)
2. Vyta Novita sari (17101105012)
3. Kurnia Palandi (17101105018)
4. Angelika legi (17101105013)
5. Melianinsi Israel (17101105019)
6. Christin Pangemanan (17101105015)
7. Agnes S.G.Sahuleka (17101105011)
8. Elisticia Mopangga (17101105016)
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyertaannya sehingga makalah yang berjudul “Respon Imunitas spesifik” dapat selesai
dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu baik secara material maupun pikiran.
Tugas makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah imunologi dan
juga untuk menambah pengetahuan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, Untuk itu sangat diharapkan kritik dan masukan bagi laporan ini agar dapat
disempurnakan menjadi lebih baik. Terimah kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Manado, 20 Maret 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................1
B. Mekanisme Kerja.
Saat ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh, maka sel B yang diproduksi oleh
sumsum tulang akan mengenali antigen tersebut. Ada berbagai jenis sel B, mereka masing-
masing dirancang untuk merespon antigen tertentu.
Sel B akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi
antibodi. Kemudian antibodi akan menempel dan menggumpalkan benda asing tersebut
sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit. Setelah
ditandai dengan antibodi ini, para antigen akan dihancurkan oleh sel-sel kekebalan lainnya.
Setelah ‘perang‘ telah selesai, banyak dari sel B yang mati dan sebagian lagi selamat dan
menetap di sumsum tulang dan bertindak sebagai semacam ‘‘memori‘‘ dari serangan ini.
Sehingga jika suatu hari nanti ada virus ini lagi menyerang, maka sistem kekebalan akan lebih
siap dan lebih efektif dalam menghadapinya.
Limfosit B memori biasanya berumur panjang dan tidak memproduksi antibodi
kecuali dikenai antigen spesifik. Suatu saat, jika tidak ada antigen yang sama yang
menyerang sebelumnya dalam jangka waktu yang lama, maka limfosit B bisa saja mati dan
individu tersebut bisa saja akan sakit jika diserang lagi oleh antigen tersebut, sehingga seluruh
proses respon imun harus diulang dari awal.
Namun jika terjadi serangan dari virus yang belum dikenal sebelumnya, ia harus mulai dari
awal dan biasanya memerlukan waktu beberapa hari untuk merespon dengan imun yang
efektif. Selama waktu ini, virus dapat berkembang biak tak terkendali dan mungkin
berbahaya. Hanya ketika tubuh telah menghasilkan sejumlah besar antibodi yang cocok yang
dapat melawan infeksi ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem kekebalan humoral adalah imunitas yang dimediasi oleh molekul didalam
darah, yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Antibodi adalah
biomolekul yang tersusun atas proteein dan dibentuk atas protein dan dibentuk sebagai
respons terhadap keberadaan benda-benda asing (mikroorganisme. Tahapan dalam sistem
kekebalan humoral dalam merespon antigen adalah netralisasi, penggumpalan, pengendapan,
dan aktivitas protein komplemen bersamaan dengan mekanisme yang dilakukan sel B.
3.2 Saran
Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, dapat menjadi suatu bahan pembelajaran
bagi pembaca.Serta untuk selanjutnya makalah (Imunologi) yang dibuat penyusun,
diharapkan adanya saran-saran yang membangun. Karena penyusun menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bratawijaya, Karnen G. 2006. Imunologi Dasar Edisi ke Tujuh. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Faizinh.blogspot.co.id/2014/09/respon-imun-humoral.html [Diakses : 20 Maret 2018,
15.00.31 WITA]