Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KONSEP TEORI KEPERAWATAN DALAM PRAKTIK HOME CARE


MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care Nursing
Dosen Pembimbing : Ns. Grace Carol Sipasulta,M.Kep.,Sp.Kep.Mat

Disusun Oleh :

KELOMPOK 8
KEPERAWATAN TK. III
AYU CITA LARASARI (P07220116085)
DINAR JUNISARI (P07220116088)
NUR AINUN (P07220116109)
NURLYANTI (P07220116111)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN
KELAS BALIKPAPAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
Perspektif Keperawatan Jiwa Dan kami berterimakasih kepada Ns. Grace Carol
Sipasulta,M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Dosen Mata Kuliah Home care nursing yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengertahuan kita. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran demi perbaikan makalah yang kami buat, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Balikpapan, 14 September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

1. Pengertian Home Care ............................................................................................ 3

2. Teori Lingkungan (Florance Nightingale) .............................................................. 4

a. Lingkungan fisik (physical enviroment) ............................................................. 5

b. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment) ................................................. 5

c. Lingkungan Sosial (social environment) ............................................................. 6

3. Contoh Peran Perawat ............................................................................................. 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9

B. Saran ........................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan


masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat.Guna
mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan telah
dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah. Hukum yang mengatur
praktik keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik dalam bentuk undang-
undang kesehatan, maupun surat keputusan Menkes tentang praktik keperawatan.
Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi perawat di Indonesia adalah
merupakan hak sekaligus kewajiban profesi untuk mencapai visi Indonesia sehat
tahun 2010. Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat
sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit, klinik, ataupun di gedung
puskesmas tetapi dapat juga dilaksanakan dimasyarakat maupun dirumah
pasien.Pelayanan keperawatan yang dilkukan dirumah pasien disebut Home Care.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan
perlu dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu
bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh
kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah
atau Home Care. Berbagai faktor yang mendorong perkembangannya sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yaitu melalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan
dirumah atara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang
kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan
di rumah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Home Care
2. Apakah teori lingkungan menurut Florence Nightingale dalam praktik Home
care
3. Bagaimana konsep teori keperawatan dalam praktik home care menurut
Florence Nightingale ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Home Care
2. Untuk mengetahui teori lingkungan menurut Florence Nightingale dalam
praktik Home care
3. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan dalam praktik home care menurut
Florence Nightingale

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Home Care

Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah


pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Di beberapa negara
maju,” home care “ (perawatan di rumah ), bukan merupakan konsep yang baru, tapi
telah dikembangkan oleh William Rathbon sejak tahun 1859 yang dia namakan
perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan tenaga keperawatan ke rumah untuk
mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia dirawat di rumah sakit.

Dari beberapa literatur pengertian “home care” adalah:


a. Perawatan dirumah merupakan lanjutan asuhan keperawatan dari rumah sakit
yang sudah termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning ) dan dapat
dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat komunitas di
mana pasien berada, atau tim keperawatan khusus yang menangani perawatan di
rumah.
b. Perawatan di rumah merupakan bagian dari asuhan keperawatan keluarga,
sebagai tindak lanjut dari tindakan unit rawat jalan atau puskesmas.
c. Pelayanan kesehatan berbasis dirumah merupakan suatu komponen rentang
keperawatan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit
termasuk penyakit terminal.

3
d. Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga,
direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang
diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan
berdasarkan perjanjian kerja (kontrak) (warola,1980 dalam Pengembangan
Model Praktek Mandiri keperawatan dirumah yang disusun oleh PPNI dan
Depkes).
Salah satu konsep / model teori keperawatan yang mendukung
berjalannya Home Care adalah teori lingkungan (environment) dari Florance
Nightingale.

2. Teori Lingkungan (Florance Nightingale)


Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal
yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima
komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu
yang meliputi
a) udara bersih,
b) air yang bersih,
c) pemeliharaan yang efisien
d) kebersihan, serta
e) penerangan/pencahayaan
Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan
sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya.
Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa
jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah
mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji
fisik/tubuhnya. Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan
psikologis dan lingkungan sosial.

4
a. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan
ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan
fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia
berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab,
bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,
tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan
pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang
cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur
harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

b. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)


Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya.
Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual
dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam
mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks
lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-
buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter
dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik
bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien.
Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-
kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang
menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa
nyaman.

5
c. Lingkungan Sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik,
kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit,
sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat
harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-
kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien
pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya
selalu dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien
secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan
rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap
lingkungan secara khusus. Melalui observasi dan pengumpulan data,
Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor
lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene
dan sanitasi selama perang Crimean. Kondisi higene penting untuk
membantu pasien tetap bersih dan untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata,
telinga, kuku. Di jaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit
memikirkan tentang mandi atau menyikat gigi atau membersihkan kuku;
bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih penting. Oleh karenanya,
perawat perlu melihat apakah pasien dapat mebersihkan diri mereka sendiri
dan membantu mereka bila mungkin. Penting untuk menanyakan pasien apa
yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan
bantuan. Praktik budaya dan agama dapat membedakan praktik higiene.
Higiene adalah sangat pribadi dan masing – masing individu mempunyai ide
yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan. Jika memungkinkan,
perawat harus membantu pasien memeniuhi kebutuhan pribadinya daripada
melakukan standar rutin.
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit
tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat

6
adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan
penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit. Itulah
beda perwat dan dokter.perawta juga bukan hanya memberikan obat untuk
menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka
merasa sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin mereka
tenang dan nyaman. Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di
tuntut untuk memberikan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa
meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan pasien tidak
dibedakan yang kaya dan miskin.

3. Contoh Peran Perawat


Perawat merawat orang sakit dan cedera di rumah sakit, tempat bekerja
untuk memperbaiki kesehatan dan memperingan penderitaan. Banyak orang di
pulangkan ke rumah dari sakit ketika mereka masih membutuhkanasuhan
keperawatan, sehingga perawat sering memberikan perawatan di rumah yang
hampir sama dengan yang mereka berikan pada pasien di rumah sakit.
Berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat atau beberapa
contoh peran perawat berdasarkan teori :

Pada saat memberikan nutrisi kepada pasien yang harus dilakukan perawat
adalah :
a. Buat pasien merasa nyaman.
b. Jelaskan pentingnya nutrisi yang baik
c. Posisikan pasien untuk makan
d. Buat lingkungan sekitar nyaman
e. Jika perlu bantu pasien makan

Hal – hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori :


1) Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada pasien

7
2) Merawat pasien dengan benar
3) Bekerja sama dengan dokter untuk mengobati pasien
4) Mengoordinasi perawatan pasien
5) Melindungi pasien
6) Menjaga lingkungan pasien dalam kondisi hygiene
7) Menjaga pasien dari infeksi
8) Memberikan udara kepada pasien agar pasien dapat bernapas dengan
tenang dan nyaman.
9) Memberikan rasa aman kepada pasien
10) Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang


mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen
lingkungan terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi
udara bersih, air yang bersih, pemeliharaan yang efisien, kebersihan, serta,
penerangan/pencahayaan. Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik
daripada lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci
dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui
pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus
dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang
daripada mengkaji fisik/tubuhnya.

B. Saran

Penulis masih dalam tahap belajar dalam penulisan makalah ini yang tentunya
banyak kesalahan baik dalam segi penulisan maupun isi makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan
tersebut dalam penulisan makalah selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Borowsky, Terry.PhD. (2014). The Legacy of Florence Nightingale's Environmental


Theory: Nursing Research Focusing on the Impact of Healthcare. 7(4) : 19-34.
http://eresources.perpusnas.go.id:2071/docview/1551503625?pq-
origsite=summon. Diakses 17.54

Blogspot, 2017. Home Care


http://belajarapaaja1.blogspot.com/2017/04/makalah-home-care.html. Diakses 13.45

Blogspot, 2016. Home Care


https://www.scribd.com/document/358687222/MAKALAH-HOME-CARE-docx.
Diakses 13.47

iii

Anda mungkin juga menyukai