1) Lantai Kerja ( lc )
Dimensi Lantai kerja :
a) Tebal = 15 cm
b) Lebar = 808,2 cm
c) Panjang = 8,53 km = 8530 m
2) Beton Lapis Atas ( Rigid pavement )
Dimensi Rigid Pavement :
a) Tebal = 30 cm
b) Lebar = 800 cm
c) Panjang = 8,53 km = 8530 m
3) lantai kerja beton menggunakan tebal 15 cm dengan K-125.
4) Mutu Beton pada rigid pavement fc’ 45 Mpa.
3. Bekisting dan Penulangan Beton :
1) Bekisting pada lantai kerja 15 cm dan pada rigid pavement 30 cm.
2) Penulangan :
a) Dowel :- ukuran 36 mm
- Jumlah 13 buah pada tiap lajur.
b) Tibar : ukuran D13 mm
c) Chair : ukuran 10 mm
untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sarana untuk mencapai
maksud tersebut adalah organisasi.
Dasar-dasar pedoman dan petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, pembagian
tugas dan tanggung jawab masing-masing kelompok dan pimpinan disusun dan
diletakan dalam organisasi. Susunan organisasi berbeda-beda sesuai dengan
tujuan perusahaan. Hal ini berarti bahwa tidak satu pun struktur organisasi yang
dapat digunakan untuk segala macam kegiatan dan situasi dengan hasil yang
sama.
Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi syarat-syarat yang
telah ditentukan, maka sumber-sumber dasar yang tersedia harus mengalami
proses manajemen. Proses manajemen terdiri atas perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan
(controlling), dan (operation) agar proses berjalan efektif dan efisien dengan
hasil yang optimal (Dipohusodo, 1996). Keempat fungsi manajemen tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut.
2.5.1.5. Operation
Operation adalah kegiatan pengoperasian bangunan dan
pemeliharaan bangunan tersebut. Setelah seluruh pekerjaan selesai dan
bangunan tersebut diserahterimakan, maka ada jangka waktu pemeliharaan
yang telah ditentukan dan tercantum pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat
12
(RKS), yang dimana jika pada waktu pemeliharaan tersebut ada kegagalan
konstruksi maka masih menjadi tanggungjawab pelaksana (kontraktor).
Pemilik Proyek
Kontrak
Perencana Pengawas
P
T Kontrak
.
W
a Kontraktor
t
PT. Panca Karya Sentosa
u
m
a
Keterangan :
t
Garis Komando
r
Garis Koordinasi
a
Gambar 2.1. Skema hubungan pengelola proyek.
K
e
n
c
a
n
a
I
n
14
Susanti
Direktur Utama
1. Direktur Utama
Tugas dan tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap masalah di lapangan (tugas
dan wewenang) yang diterapkannya.
b. Mewakili perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pihak luar (Direksi Lapangan, Konsultan,
dan pemilik Proyek).
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan proyek pihak yang berwenang /
pemerintah.
d. Melakukan pengawasan mutu dan keselamatan kerja.
2. General Superintendent
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
b. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari
awal sampai selesai.
c. Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
d. Memotivasi seluruh stafnya agar bekerja sesuai dengan
ketentuan dan sesuai dengan tugasnya masing - masing.
3. Administrasi Teknik
Tugas dan tanggung jawab :
a. Melakukan seleksi / merekrut tenaga kerja di proyek
sebagai pegawai harian lepas proyek.
b. Menyimpan arsip kebutuhan training yang dibuat KUP
maupun Kepala Proyek.
c. Membuat laporan keuangan / laporan kas bank proyek.
21