Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

Tugas BAB 2 – Protokol dan Arsitektur

Disusun Oleh:

RIZKI AWALUDIN FIRDAUS 1510631160101

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2018
1. Uraikan fungsi setiap layer dari 7 layer OSI serta berikan contoh masing-
masing
Berikut ini adalah 7 layer dari OSI beserta contohnya :

Berikut ini akan dijelaskan detail dari masing masing lapiasan dari OSI :

Layer Pertama yaitu Phisical


Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengaktifkan dan mengatur physical
interface jaringan komputer. Pada lapiasan ini hubungan dari perangat keras
diatur, seperti antara DCE dn DTE. Interface yang digunakan pada lapisan ini
adalh 10 BaseT, 100baseTX, V35, X21 dan HSSI
Perlu diingat DCE (Data Communication Equipment) adalah circuit terminating
yang ada dalam sebuah provider, sedangkan DTE(Data Terminal Equipment)
adalah yang digunakan oleh para penggunanya.
Physical berfungsi dalam pengiriman raw bit ke chane komunikasi
Device yang dibutuhkan adalah HUB, HUB disini adalah berfungsi sebagai
repeater.
Contoh : EIA RS232C, EIA RS449, CCITT, X.21/X.21 bis

Layer kedua yaitu Data Link


Lapisan ini mengatur topology jaringan, error notification dan flow
control. Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilits transmisi raw data
dan mentransmisikan data tersebut kedalam saluran yang bebas dari kesalahan
transmisi.
Perlu diketahui bahwa tergantung pada layer inilah rusak, hilangnya dan duplikasi
frame di perbaiki.
Dua buah sub layer yang ada dalam Data Link :
1. Media Access Control (MAC) 802.3
Menentukan bagaimana paket ditempatkan di media
2. Logical Link Control (LLC) 802.2
3. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi protokol-protokol layer
Network dan kemudian melakukan enkapsulapsi terhadapnya.
Pada lapisan ini device yang dibutuhkan adalah Switch dan Bridge
Protokol : PPP dan SLIP

Layer Ketiga yaitu Network Layer


Network Layer berfungsi untuk mengendalikan operasi subnet dan meneruskan
paket paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan. Masalah desain yang
penting dalah bagaimana menentukan route pengiriman paket dari sumber ke
tujuannya.
Dua jenis data yang yang digunakan di layer Network
1. Paket data
Digunakan untuk mengangkut data pengguna melewati internetwork.
Routed Protocols : Sebuah potokol yang digunakan untuk mendukung lalu
lintas data. Protokol yang digunakan IP dan IPX
2. Paket Update Rute
Melakukan update terhadap router terdekat tentang network yang
terhubung dengan semua router di internetwork.
Protokol yang digunakan contohnya adalah RIP, EIGRP, dan OSPF
Contoh Routing Protokol (Protokol yang melakukan update rute)
Keterangan gambar :
Device : Router
Network : diibaratkan merupakan sebuah tanda jalan dalam berbagai bahasa
yang berbeda yang diucapkan olehwarga di sebuah jalan.
Metric : jarak ke network yang remote
Contoh: Open Shortest Path First (OSPF), Routing Information Protocol (RIP),
dsb.

Layer keempat yaitu Transport Layer


Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer dan
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu dan meneruskan
data ke network layer dan menjamin bahwa semua potongan tersebut bisa tiba di
sisi lainnya dengan benar. Selain itu semua hal yang dilakukan tersebut harus
dilakuka secara efisisn dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas
dari perubahan teknologi hardwaare yang tudak dapat dihindari.
Ada dua jenis hubungan pada lapisan ini yang penting untuk diketahi yaitu :
1. Connection Oriented
Hubungan ini disebut Connection Oriented karena didukung oleh
Transmision Control Protocol (TCP) dengan menggunakan port 6.
Hubungan realiable, karna setiap session bergaransi (paket yang dikirim
asli dari sumber yang sebenarnya).

3 langkah pengiriman yang dilakukan connection oriented adalah


a. Mengadakan hubungan-hubungan dan membangun jalur pengirim dan
penerima
b. Pengiriman paket-paket data dikirim lewat jalur yang telah dibangun
c. Pemutusan hubungan yang tidak dipakai lagi dan diputuskan

Gambaran dari sebuah connection oriented


Ciri-ciri connection oriented :
1. Semua paket mendapat acknowledgement dari penerima
2. Paket yyang dikirim akan dikirim ulang
3. Paket-paket yang diurut kembali (squence) misalnya berdasarkan waktu
pengirimannya

2. Connectionless Oriented
Hubungan connectonless-Oriented yang ditunjang oleh User Datagram
Protocol (UDP) dengan menggunakan port 17 merupakan hubungan yang
tidak realible karena tidak bergaransi. Pengirim tidak mengirimkan kembali
tanda terima dan paket-paket tidak diurutkan kembali seperti asalnya.
Contoh : Transmission Control Protocol (TCP), Name Binding Protocol (NBP),
OSI transport protocol

Layer kelima yaitu Session Layer


Session layer mengijinkan para pngguna untuk memetapkan session
dengan pengguna lain. Layer ini membuka memgatur dan menutup suatu session
antara aplikasi-aplikasi.
Proses-proses yang terjadi dalam timesharing system :
1. Pengguna dapat melakukan timesharing system
2. Pengendalian dialog.
3. Memungkinkan lalulintas data berjalan dua arah.
4. Sinkronisasi.

Protokol yang berfungsi pada lapis ini adalah :


NFS, NETBEUI,RPC,SQL,X windows systems, Apple Talk Session Protocol
(ASP) Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
Contoh : CCITT X.225

Layer ke enam yaitu Presentation Layer


Presentation Layer melakukan fungsi fungsi tertentu yang diminta untuk
menjamin penemuan fungsi fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin
penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertetu. Selain memberikan
sarana sarana pelayanan untuk konversi, format da enskripsi data, presentatio
layer juga bekerja dengan file berformat ASCII, EBCDIC, JPEG, MPEG, TIFF,
PICT, MIDI dan Quick Time
Proses proses yang terjadi dalam Presentation layer
1. Layer ini tak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu
masalah.
2. Terjadinya encoding data.
3. Terjadi Encoding standart (agar dua buah komputer dapat saling
berkomunikasi walaupun berbeda layer presentation) yang akan digunakan
dalam saluran.
Contoh :
– Format representasi data: EBDIC, ASCII
– Skema kompresi : QuicTime, MPEG
– Enkripsi

Layer ketujuh yaitu Application Layer


Lapisan ini bertugas memberikan sarana pelayanan langsung pada user, yang
berupa aplikasi-aplikasi dan mengadakan komunikasi dari program ke program.
Jika kita mencari suatu file dari server untuk digunakan sebagai aplikasi pengolah
kata, maka proses ini bekerja melalui layer ini. Demikian pula jika kita
mengirimkan email, browsing internet, chatting, membuka telnet session, atau
menjalankan FTP, maka semua proses tersebut dilaksanakan di layer ini.
Proses-proses yang terjadi dalam Application Layer
1. Pemindahan file
2. Proses surat menyurat lewat email
3. Remote job entry
4. Direktory look up
Contoh :
– Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit)
– OSI Common Management Information Protocol (CMIP)
2. Uraikan fungsi setiap layer dari 5 layer TCP/IP serta berikan contohnya

TCP/IP PROTOCOL SUITE


TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan
pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol
TCP/IP hanyadibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport
dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan
OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar dibawah Khusus layer
keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protocol yakni Transmission
Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara
itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol
(IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada
lapisan ini.

Physical dan Data Link Layer


Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain.

Network Layer
Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu
RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
Internetworking Protocol (IP)
Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga
unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP
mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
Address Resolution Protocol (ARP)
ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical
address).
Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat
fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway
untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host
pengirim.
Internet Group Message Protocol (IGMP)
IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa
kelompok/group penerima.

Transport Layer
User Datagram Protocol (UDP)
UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port,
check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
Transmission Control Protocol (TCP)
TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga
dikatakan protocol transpor untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya
TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus
dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal
mengirimkan data.

Application Layer
Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session,
presentation dan application pada OSI.

3. Uraikan perbedaan standar OSI dengan TCP/IP


OSI model mengklasifikasikan dan mengatur hal-hal yang mesti
dilakukkanoleh komputer untuk menyiapkan data yang akan dikirim melalui
jaringan.OSI model merupakan metode yang paling banyak digunakan
dalam jaringan komunikasi data, akan tetapi yang
mesti diingan adalah OSI layerhanyalah model teoritis yang mendefinisikan
standar untuk programmerdan administrator jaringan, bukan sebuah alat atau
perangkat keras.

Penggunaan dan pemahaman yang baik terhadap OSI Layer dalamkaitannya


dengan konsep jaringan memberikan keuntungan sebagaiberikut:

1. Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentangnetworking


kepada para professional di bidang networking.
2. Membagi tugas pada masing – masing layer.
3. Memungkiinkan spesialisasi yang berbeda pada masing – masing layer.
4. Dapat dijadikan bahan pertinmbangan dalam troubleshoot masalah.
5. Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat.
6. Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengambang
dan perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).

Namun OSI layer juga tidak lepas dari kekurangan, berikut adalahkekurangan
dari OSI model:

1. Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar – benar melakukan


fungsiyang sebenarnya.
2. Implementasi dalam dunia industri jaringan memiliki hubungan yangsama
persis dengan lapisan pada OSI Layer.
3. Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbedayang
membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
4. Protokol yang berbeda – beda fungsinya pada tiap lapisan
dapatmengirimkan atau menerima pesan.
5. Perubahan pada suatu protokol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.

 OSI dan TCP/IP juga memiliki perbedaan yaitu :


Biarpun sama-sama memiliki layer, namun jumlah layer yang mereka miliki
berbeda. OSI memiliki 7 layer, sedangkan TCP/IP memiliki 4 layer. Layer TCP/IP
merupakan “specific layer” sedangkan layer pada OSI merupakan “independent
layer” 7

 Hubungan OSI dengan TCP/IP


a. OSI (Open System Interconnection) merupakan suatu model konseptual
yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan
Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization)
pada tahun 1977.
b. TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan
salah satu jenis protokol jaringan yang dapat memberikan keleluasaan
dalam berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya
dalam satu jaringan walaupun platform yang digunakan pada komputer-
komputer tersebut berbeda satu sama lain. Ketika data ditransfer melalui
jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu
terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer aphysical sampai aplikasi. Pada
saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan
satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai
dengan layernya.
TCP/IP Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan
TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah
komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau
dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol
yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua
komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima
melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas
ke bawah. Perbedaan OSI dengan TCP/IP Layer Network pada OSI Layer
direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun
fungsi keduanya masih tetap sama. TCP/IP layer merupakan “Protocol
Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol dependen”. Network
Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media
jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya
Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model
yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN),
Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer
Mode (ATM).

Anda mungkin juga menyukai