Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017

Surabaya, Universitas Airlangga

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI


UNTUK TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PADA
APOTEK AZKA
Winda Aprianti1), Jaka Permadi2), Oktaviyani3)
1)2)3)
Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut
Jl. A. Yani Km. 06 Desa Panggung, Pelaihari
1)
winda@politala.ac.id
2)
jakapermadi.88@politala.ac.id
3)
vyaktaviyani@gmail.com

Abstract— Apotek mempunyai berbagai macam data Transaksi penjualan sehari-hari menimbulkan
seperti data persediaan obat/barang, register recipe, penumpukan data, karena banyaknya transaksi
dan data transaksi penjualan sehari-hari. Transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya. Upaya
penjualan tersebut menimbulkan penumpukan data peningkatkan penjualan sebuah apotek dapat
karena banyaknya transaksi penjualan yang terjadi
dilakukan dengan cara mengolah data transaksi
setiap harinya. Upaya peningkatan penjualan
sebuah apotek dapat dilakukan dengan cara yang menumpuk menjadi sebuah informasi yang
mengolah data transaksi yang menumpuk menjadi berguna. Informasi yang berguna dapat
sebuah informasi yang berguna. Pengolahan data dimanfaatkan untuk membuat sebuah kebijakan
menjadi informasi yang berguna dapat dilakukan bisnis, yaitu dengan menerapkan informasi tesebut
dengan data mining. Algoritma Apriori merupakan menjadi sebuah strategi bisnis. Analisis transaksi
teknik data mining yang digunakan untuk penjualan bertujuan untuk merancang strategi
menemukan pola frekuensi tinggi antar himpunan penjualan atau pemasaran yang efektif dengan
itemset yang disebut fungsi association rule. Sistem memanfaatkan data transaksi penjualan yang telah
dibangun dengan bahasa pemrograman VB.Net dan
tersedia di Apotek. Selain itu penggunaan teknik
database Mysql pada studi kasus di Apotek Azka,
yang bertujuan untuk memprediksi pola pembelian analisis ini juga dapat menemukan pola berupa
obat pada Apotek Azka. Hasil implementasi sistem produk-produk yang sering dibeli bersamaan
dengan minimum support 2% dan 9% masing- dalam sebuah transaksi.
masing menghasilkan 18 dan 2 rules dengan nilai Pengolahan data untuk memperoleh informasi
confidence tertinggi 96% dan 80%. Hal ini mengenai pola-pola dapat dilakukan dengan data
menunjukkan bahwa rules yang dihasilkan mining, yaitu Association Rules. Algoritma Apriori
mempunyai nilai confidence yang relatif tinggi. yang merupakan salat satu metode Association
Dengan kata lain, Algoritma Apriori mampu Rules cocok untuk diterapkan bila terdapat
menghasilkan informasi mengenai pola pembelian
obat pada Apotek Azka.
beberapa hubungan item yang ingin dianalisis
(Tampubolon, 2013). Penerapan algoritma apriori
Keywords— Algoritma Apriori, Association Rule, untuk menghasilkan informasi yang berguna telah
Data Mining, Transaksi Penjualan dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya
adalah Tampubolon dkk (2013), Budiono dkk
I. PENDAHULUAN (2014), Fajri (2016).
Apotek adalah suatu tempat yang melakukan Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya
pekerjaan penyaluran perbekalan farmasi kepada menunjukkan bahwa algoritma Apriori mampu
masyarakat. Pekerjaan kefarmasian diantaranya menggali informasi pada data dan dapat
adalah pengadaan obat, peracikan obat, menampilkan hubungan antar atributnya. Oleh
penyimpanan obat, penyaluran dan penyerahan karena itu, penelitian ini akan menerapkan
perbekalan farmasi, serta memberikan informasi Algoritma Apriori pada bidang kesehatan dan
kepada masyarakat mengenai perbekalan penentuan pola pembelian obat. Pengolahan data
kefarmasian yang terdiri dari obat, bahan obat, mining untuk mengetahui obat apa saja yang dibeli
obat tradisional, alat-alat kesehatan dan kosmetik oleh para konsumen, dapat dilakukan dengan
(Tampubolon, 2013). Apotek merupakan salah satu teknik analisis dari kebiasaan membeli komsumen.
sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang Pendeteksian mengenai obat yang sering dibeli
menjual berbagai obat-obatan, alat-alat kesehatan, secara bersamaan dilakukan menggunakan
dan sebagainya. Penjualan tersebut mengakibatkan Association Rule, yang mana item data diambil dari
adanya transaksi jual beli yang membuat Apotek suatu database relasional. Proses tersebut
mempunyai berbagai data seperti data persediaan menggunakan Algoritma Apriori, yang berfungsi
obat/barang, register recipe, dan data transaksi untuk membentuk kandidat kombinasi item, lalu
penjualan sehari-hari. diuji apakah kombinasi tersebut memenuhi
parameter minimum support dan minimum

436
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017
Surabaya, Universitas Airlangga

confidence yang merupakan nilai ambang yang mengembangkan prototype menggunakan


diberikan oleh pengguna. Entity Relationship Diagram (ERD), Data
Analisis data dilakukan dengan membuat suatu Flow Diagram (DFD), dan Flowchart.
aplikasi yang membantu Apotek memperoleh 3. Pembentukan prototype adalah tahapan yang
pengetahuan berupa pola-pola transaksi penjualan dilakukan setelah kegiatan analisis dan
obat dalam periode bulan tertentu. Aplikasi perancangan, bagian ini akan dijelaskan
Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap
Penjualan Obat Pada Apotek Azka dibangun pengkodean (coding) sistem operasional,
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic implementasi pembuatan program
dan database MySQL. (programming) dan pengujian (testing).
4. Pengkodean sistem operational dan
II. TINJAUAN PUSTAKA implementasi pembuatan program yaitu
Penelitian menggunakan algoritma Apriori menggunakan bahasa pemrograman Visual
telah banyak dilakukan, antara lain sebagai berikut. Basic dan database MySQL.
1. Budiono dkk (2014) membahas tentang 5. Suatu sistem perangkat lunak yang siap pakai,
Penerapan metode Association Rule harus dilakukan pengujian sistem terlebih
menggunakan Algoritma Apriori untuk dahulu sebelum digunakan. Pengujian sistem
mengidentifikasi pola penyakit radang sendi. dilakukan dengan menggunakan Pengujian
Penelitian ini mampu menampilkan informasi Kotak Hitam (Black Box Testing). Tahap ini
hubungan antara pola penyakit radang sendi pengguna memberi masukan kepada analis
dengan atribut lainya. apakah sistem dapat diterima.
2. Tampubolon dkk (2013) melakukan penelitian 6. Jika sistem belum sesuai yang diinginkan
tentang Impelementasi data mining Algoritma pengguna maka akan dilakukan perbaikan
Apriori pada sistem persediaan alat-alat pengkodean sistem, sedangkan jika sistem yang
kesehatan. Penerapan Algoritma Apriori pada telah diuji diterima oleh pengguna maka
teknik Data Mining sangat efisien dan dapat aplikasi siap untuk digunakan.
mempercepat proses pembentukan
kecenderungan pola kombinasi itemset hasil IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
penjualan alat-alat kesehatan di Apotek A. Analisis Sistem yang Berjalan
Kelambir-2 Medan, yaitu dengan support dan
confidence tertinggi adalah Stick Asam Urat -
Stick Gula dan Stick ColestrolStick Gula.
3. Penelitian Fajri (2016) tentang Implementasi
Algoritma Apriori dalam menentukan program
studi yang diambil mahasiswa. Rules yang
diperoleh dari penerapan algoritma apriori
dapat digunakan dalam pemilihan program
studi yang diinginkan mahasiswa. Hasil
implementasi telah dilakukan dengan
menghasilkan nilai strong confidence paling Gambar 1. Analisis Sistem yang Berjalan
tinggi 75 %.
Gambar 1 merupakan ilustrasi dari pendataan
III. METODE PENELITIAN transaksi penjualan obat di Apotek Azka yang
Dalam memodelkan sebuah perangkat lunak dilakukan secara manual, yaitu dengan cara
dibutuhkan beberapa tahapan di dalam proses mencatat setiap transaksi penjualan kedalam
pengembangannya. Tahapan inilah yang akan sebuah buku besar. Proses pendataan yang ada
menentukan keberhasilan dari sebuah perangkat saat ini masih dianggap kurang efektif
lunak. Pengembang perangkat lunak harus dikarenakan belum adanya aplikasi software yang
memperhatikan tahapan dalam metode prototyping dapat menyimpan database Apotek. Hal itu
agar software final-nya dapat diterima oleh mengakibatkan penumpukan data karena
penggunanya. Berikut adalah tahapan yang banyaknya transaksi penjualan yang terjadi setiap
dilakukan dalam penelitian ini : harinya. Penjabaran tersebut merupakan
1. Menganalisis sistem dengan pengumpulan data kelemahan dari sistem yang berjalan, maka dari
pihak-pihak yang terkait yaitu pihak Apoteker itu Penulis memanfaatkan penumpukan data
di Apotek Azka sebagai pengguna untuk tersebut menjadi sebuah informasi yang berguna.
mendapatkan gambaran mengenai sistem yang Aturan Bisnis dari sistem pendataan transaksi
akan dibuat. penjualan obat yang sedang berjalan di Apotek
2. Perencanaan secara cepat dalam menganalisis Azka :
data dengan Algoritma Apriori. Analisis 1. Konsumen memberitahukan obat apa saja yang
membuat perancangan sistem untuk ingin dibeli.

437
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017
Surabaya, Universitas Airlangga

2. Kasir Apotek mencatat detail penjualan yang 2. Apa ada database Apotek yang tersimpan
dibeli konsumen disetiap transaksi yang tulis didalam sebuah komputer ?
ke dalam sebuah buku tulis yang diberi nama
na 3. Berapa periode data yang masih ada hingga
register recipe. saat ini ?
3. Konsumen mendapatkan obat yang diinginkan. 4. Apa format penulisan yang digunakan untuk
pencatatan transaksi penjualan ?
A. Analisis Sistem yang diusulkan
5. Bagaimana proses pencatatan data obat yang
ada di Apotek Azka ?
6. Bagaimana
mana pendapat mengenai Penerapan
Algoritma Apriori untuk transaksi penjualan
obat pada Apotek Azka ?
Setelah melakukan wawancara dengan
Apoteker, Penulis diperlihatkan beberapa buku
catatan
an Apotek Azka dan meminta data transaksi
penjualan obat yang ada di buku register recipe
dengan mengambil data bulan Januari – Februari
2017. Pada buku register recipe data transaksi
penjualan obat pada bulan Januari 2017 berjumlah
865 transaksi dan pada bulan FebruarFebruari 2017
berjumlah 820 transaksi.
C. Perancangan Sistem
1) Entity Relation Diagram (ERD)
Perancangan basis data pada Aplikasi
Gambar 2.. Analisis Sistem yang Diusulkan Penerapan Algoritma Apriori untuk transaksi
penjualan obat pada Apotek Azka akan
Gambar 2 merupakan ilustrasi dari sistem digambarkan dengan ERD (Entity Entity Relationship
Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk Diagram). Rancangan ERD dapat dilihat pada
transaksi penjualan obat pada Apotek Azka yang Gambar 3 yang menggambarkan entitas login
diusulkan yaitu Aplikasi dapat di akses oleh memiliki atribut id_user, username
username, password,
Pimpinan Apotek dan Kasir Apotek,
Apotek Kasir Apotek dan status. Entitas dbobat memiliki atribut
dapat mengelola data obat dan transaksi penjualan kode_obat, nama_obat,
obat, id_kategori, harga_jual
harga_jual.
obat yang disimpan kedalam database, dan Entitas dbkategori memiliki atribut id_
id_kategori,
Pimpinan Apotek dapat menganalisis
meng data kategori. Entitas transaksipenjualan memiliki
lan yang ada dalam database.
transaksi penjualan atribut no_nota, tgl_penjualan, konsumen, dokter,
Pimpinan Apotek menganalisis data transaksi jumlah_obat, total_harga
total_harga. Entitas
penjualan obat yang menumpuk menjadi sebuah detail_penjualan memiliki atribut no_nota,
informasi yang berguna. Analisis data dilakukan kode_obat, jumlah, subtotal.
untuk membantu Pimpinan Apotek memperoleh
pengetahuan berupa pola-polapola penjualan dalam
periode
ode tertentu, penelitian ini akan menerapkan
algoritma Apriori pada bidang kesehatan dan
penentuan pola pembelian obat. Pengolahan data
mining untuk mengetahui obat apa saja yang dibeli
oleh para konsumen, dapat dilakukan dengan
teknik analisis dari kebiasaan
kebias membeli
komsumen. Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori
untuk Transaksi Penjualan Obat Pada Apotek
Azka dibangun menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic dan database MySQL. Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

B. Pengumpulan Data
2) Diagram Konteks
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik Rancangan Diagram Konteks dapat dilihat
tanya jawab/wawancara.
ara. Wawancara dilakukan pada Gambar 4.
dengan Rani Andi Anggraeni, S.Farm,Apt selaku
Apoteker di Apotek Azka. Tujuan dari wawancara
ini untuk memperoleh informasi terkait sistem
pendataan transaksi penjualan. Adapun pertanyaan
yang diajukan yaitu:
1. Bagaimana proses transaksi
aksi penjualan obat
yang ada di Apotek Azka ?

438
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017
Surabaya, Universitas Airlangga

Gambar 6 adalah halaman menu utama Kasir


Apotek. Halaman awalnya adalah beranda ucapan
selamat datang dan beberapa button menu untuk
pilihan halaman selanjutnya yaitu form transaksi,
form data obat, form data transaksi, dan form
logout. Button transaksi pada menu utama kasir
apotek berfungsi untuk menampilkan halaman
form transaksi ketika button transaksi diklik.
Button data obat pada menu utama kasir apotek
berfungsi untuk menampilkan halaman form data
Gambar 4. Diagram Konteks obat ketika button data obat diklik. Button data
Gambar 4 menjelaskan alur sistem dimana transaksi pada menu utama kasir apotek berfungsi
terdapat dua pengguna yaitu Pimpinan Apotek dan untuk menampilkan halaman form data transaksi
Kasir Apotek. Kasir Apotek adalah pengguna ketika button data transaksi diklik. Button logout
yang memilikiki hak akses untuk mengelola data pada menu utama kasir apotek digunakan jika
obat dan data transaksi penjualan obat. Pimpinan ingin keluar dari
ari halaman menu utama kasir
Apotek adalah pengguna yang memiliki hak akses apotek.
untuk menganalisis data transaksi penjualan obat
tersedia dengan menentukan nilai minimum
support dan nilai confidence untuk mendapat
m hasil
Association Rule dalam Aplikasi Penerapan
Algoritma Apriori untuk Transaksi Penjualan Obat
pada Apotek Azka.

D. Implementasi
1) Implementasi Halaman Login
Implementasi halaman Login adalah halaman
untuk pengguna yang memiliki hak akses
memasukkan username dan password dengan Gambar 7. Implementasi Form Transaksi
menekan button login untuk mengakses halaman
selanjutnya. Button reset untuk memasukkan Form Transaksi adalah button menu pertama
ulang username dan password,, sedangkan button dari Menu Utama Kasir Apotek . Form Transaksi
close digunakan untuk keluar dari aplikasi.
aplikasi Penjualan Obat hanya bisa diakses oleh Kasir
Apotek untuk mengelola Transaksi Penjualan
Obat seperti memasukkan data penjualan ketika
konsumen akan melakukan transaksi. Form
Transaksi memiliki beberapa format untuk
menambahkan data seperti tangg
tanggal transaksi, kode
transaksi, nama konsumen, nama dokter, kode
obat, nama obat, jumlah obat, dan harga jual.
Form Transaksi juga dilengkapi dengan button
simpan untuk proses penyimpanan transaksi yang
telah dimasukan, button hapus untuk menghapus
data transaksi, dan button menu utama yang
Gambar 5.. Halaman Login berada diposisi pojok halaman bawah yang
berfungsi untuk kembali ke halaman sebelumnya
2) Implementasi Halaman Kasir Apotek yaitu menu utama Kasir Apotek.

Gambar 6. Halaman Kasir Apotek


Gambar 8. Implementasi Form Data Obat

439
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017
Surabaya, Universitas Airlangga

dalam iterasi selanjutnya. Pada iterasi kedua


Gambar 8 adalah implementasi form data obat sistem akan menggunakan hasil large itemset pada
yang merupakan button menu kedua dari menu iterasi pertama (L1) untuk membentuk kandidat
utama kasir apotek. Form Data Obat hanya bisa itemset kedua (L2). Pada iterasi selanjutnya sistem
diakses oleh Kasir Apotek untuk mengelola data akan menggunakan hasil large itemset pada iterasi
obat seperti menambahkan data obat, mengubah selanjutnya akan menggunakan hasil large itemset
data obat, menghapus data obat, dan mencari data pada iterasi sebelumnya (Lk-1) untuk membentuk
obat berdasarkan nama obat yang tersedia. Form kandidat itemset berikut (Lk). Sistem akan
data obat juga dilengkapi dengan button simpan menggabungkan Lk-1 dengan Lk-1 untuk
untuk proses penyimpanan data obat yang telah mendapatkan Lk, seperti pada iterasi sebelumnya
dimasukan, button ubah untuk mengubah data sistem akan menghapus kombinasi itemset yang
obat dan button hapus untuk menghapus data obat. tidak termasuk dalam large itemset. Setelah
dilakukan kombinasi itemset, maka pasangan
itemset baru hasil proses kombinasi tersebut
dihitung nilai support masing-masing itemset.
Proses pembentuk kandidat yang terdiri dari
proses join dan prune akan terus dilakukan hingga
himpunan kandidat itemset null, atau sudah tidak
ada lagi kandidat yang akan dibentuk. Setelah itu,
dari hasil frequent itemset tersebut dibentuk
association rule yang memenuhi nilai support dan
confidence yang telah ditentukan.
Pada pembentukan Association Rule dicari
Gambar 9. Implementasi Form Data Transaksi dengan menghitung confidence Association Rule
A→B yang memenuhi standar minimum
Gambar 9 adalah implementasi form data confidence. Rule yang dipakai adalah if x then y,
transaksi yang merupakan button menu ketiga dari dimana x adalah antecedent dan y adalah
menu utama kasir apotek berfungsi untuk melihat consequent. Berdasarkan rule tersebut, maka
data transaksi yang tersedia dalam database. Form dibutuhkan 2 buah item yang mana salah satunya
data transaksi dilengkapi dengan fungsi pencarian sebagai antecedent dan sisanya sebagai
untuk mencari data transaksi sesuai kode consequent. Association rule yang terbentuk harus
transaksi/no_nota yang dimasukkan didalam memenuhi nilai minimum yang telah ditentukan.
kolom pencarian. Implementasi form Pimpinan Apotek dapat
dilihat pada Gambar 10 dan implementasi hasil
3) Implementasi Halaman Pimpinan Apotek Association Rule dapat dilihat pada Gambar 11.
Form Pimpinan Apotek adalah halaman menu
utama untuk Pimpinan Apotek. Form Pimpinan
hanya bisa diakses oleh Pimpinan Apotek untuk
analisis data dengan metode Association Rule.
Halaman awal adalah beranda yang menampilkan
semua data obat dan data transaksi yang ada
didalam database untuk dianalisis. Pada beranda
form Pimpinan tersedia juga kolom untuk mengisi
nilai minimum support dan nilai minimum
confidence dengan button process untuk
menjalankan proses analisis data dan button show
result digunakan untuk menghubungkan ke form
Result yang berfungsi melihat hasil analisis data
dengan metode association rule yang sudah Gambar 10. Halaman Pimpinan Apotek
tersimpan dalam database. Gambar 10 adalah implementasi form
Sistem men-scan database untuk mendapat Pimpinan Apotek. Setelah login sebagai Pimpinan
kandidat 1-itemset (himpunan item yang terdiri pada halaman utama tampil semua data obat dan
dari 1 item) dan menghitung nilai support masing- data transakasi yang telah ditambahkan dalam
masing item. Nilai support masing-masing itemset database melalui form Kasir Apotek. Proses
tersebut dibandingkan dengan minimum support analisis data dengan algoritma Apriori berjalan
yang telah ditentukan dalam kolom isi minimum setelah ditentukannya nilai minimum support dan
support, jika nilainya lebih besar atau sama minimum confidence.
dengan minimum support maka itemset tersebut
termasuk dalam large itemset. Itemset yang tidak
termasuk dalam large itemset tidak diikutkan

440
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017
Surabaya, Universitas Airlangga

itemset. Hal ini dikarenakan data yang diambil


berdasarkan register recipe dimana data tersebut
memiliki perbedaan item yang tinggi.

5) Analisis Pengaruh Minimum Support dan


Minimum Confidence terhadap Jumlah Rule
Analisis pengaruh minimum support dan
minimum confidence terhadap jumlah rule dari
minimum support yang ditentukan yaitu 2%, 5%,
9%, 10% dan minimum confidence yang
ditentukan yaitu 50%, 75%. Hasil Analisis
pengaruh minimum support dan minimum
Gambar 11. Halaman Hasil Association Rule confidence terhadap jumlah rule dapat dilihat pada
Gambar 11 adalah implementasi hasil Tabel 2.
Association Rule dari analisis data transaksi yang TABEL 2 ANALISIS PENGARUH MINIMUM SUPPORT
tersedia dalam database setelah menentukan nilai DAN MINIMUM CONFIDENCE TERHADAP
minimum support dan minimum confidence. JUMLAH RULE
Adapun Progress bar yang tampil setelah button Minimum Support /
50% 75%
process diklik pada form Pimpinan berfungsi untuk Confidence
menunjukkan status berjalannya analisis data 2% 18 11
5% 2 1
dengan algoritma apriori dari pembentukan itemset
9% 2 1
hingga perhitungan confidence berakhir. Setelah 10% 0 0
proses perhitungan selesai pada form Process
tampil nilai support dan nilai confidence dari Tabel 2 menunjukan hasil analisis jumlah rule
masing-masing itemset yang telah memenuhi dari pengaruh minimum support dan minimum
frequent itemset. confidence. Jumlah rule pada analisis minimum
support 2% dan minimum confidence 50% adalah
4) Analisis Pengaruh Minimum Support Terhadap 18 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum
Jumlah Frequent Itemset support 5% dan minimum confidence 50% adalah
Analisis pengaruh minimum support terhadap 2 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum
jumlah frequent itemset dari minimum support support 9% dan minimum confidence 50% adalah
yang ditentukan yaitu 2%, 5%, 9%, dan 10%. Hasil 2 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum
Analisis Pengaruh pengaruh minimum support support 2% dan minimum confidence 75% adalah
terhadap jumlah frequent itemset dapat dilihat pada 11 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum
Tabel 1. support 5% dan minimum confidence 75% adalah
TABEL 1. ANALISIS PENGARUH MINIMUM SUPPORT 1 itemset. Jumlah rule pada analisis minimum
TERHADAP JUMLAH FREQUENT ITEMSET support 9% dan minimum confidence 75% adalah
1 itemset. Sedangkan pada minimum support ≥
Minimum support Frequent itemset
10% tidak menghasilkan rule yang memenuhi
2% 38
5% 4
nilai minimum confidence 50% dan 75%.
9% 2 Berdasarkan hasil analisis pengaruh minimum
10% 0 support dan minimum confidence terhadap jumlah
rule dapat disimpulkan bahwa jika nilai minimum
Tabel 1 menunjukan hasil analisis jumlah support dan nilai minimum confidence yang
frequent itemset dari pengaruh minimum support. ditentukan terlalu kecil maka akan bertambah
Jumlah frequent itemset pada analisis minimum banyak jumlah rule yang didapat, sebaliknya jika
support 2% adalah 38 itemset. Jumlah frequent nilai minimum support dan nilai minimum
itemset pada analisis minimum support 5% adalah confidence terlalu besar maka jumlah rule yang
4 itemset. Jumlah frequent itemset pada analisis didapat semakin sedikit. . Hal ini dikarenakan data
minimum support 9% adalah 2 itemset. Pada yang diambil berdasarkan register recipe dimana
minimum support ≥ 10% tidak menghasilkan data tersebut memiliki perbedaan item yang tinggi.
frequent itemset.
Berdasarkan hasil analisis pengaruh minimum V. KESIMPULAN
support terhadap jumlah frequent itemset dapat Berdasarkan pembahasan tentang Aplikasi
disimpulkan bahwa jika nilai minimum support Penerapan Algoritma Apriori untuk Transaksi
yang ditentukan terlalu kecil maka akan bertambah Penjualan Obat pada Apotek Azka maka diperoleh
banyak jumlah frequent itemset yang didapat, beberapa kesimpulan :
sebaliknya jika nilai minimum support terlalu besar 1. Aplikasi Penerapan Algoritma Apriori untuk
maka akan sulit untuk mendapatkan frequent Transaksi Penjualan Obat Pada Apotek Azka

441
Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 2017
Surabaya, Universitas Airlangga

dibangun menggunakan bahasa pemrograman Azka di masa yang akan datang adalah sebagai
Visual Basic dan database MySQL. berikut pada penelitian selanjutnya dapat
2. Data Mining Association Rule dengan dikembangkan dengan perhitungan menggunakan
Algoritma Apriori yang diimplementasikan data transaksi penjualan umum di Apotek tidak
menggunakan database transaksi penjualan hanya transaksi penjualan obat saja untuk
obat untuk menemukan kecenderungan pola mengetahui hasil pembentukan itemset yang lebih
kombinasi itemsets, sehingga dijadikan sebagai banyak.
informasi dalam pengambilan keputusan untuk
mempersiapkan stok obat apa yang diperlukan DAFTAR PUSTAKA
kemudian. Budiono, 2014, Penerapan Metode Association Rule
3. Nilai minimum support dan minimum Menggunakan Algoritma Apriori Untuk
confidence yang ditentukan berpengaruh Mengidentifikasi Pola Penyakit Radang
terhadap jumlah frequent itemset dan rule yang Sendi (Studi Kasus di UPT Puskesmas
dihasilkan. Jika nilai minimum support dan Margorejo Kabupaten Pati ), Dokumentasi
nilai minimum confidence yang ditentukan Karya Tulis Ilmiah Tugas Akhir, Prodi
terlalu kecil maka akan bertambah banyak Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Dian Nurwantoro, Semarang.
jumlah frequent itemset dan rule yang didapat,
sebaliknya jika nilai minimum support dan
Fajri, Fikri Akhmad, 2016, “Implementasi Algoritma
nilai minimum confidence terlalu besar maka Apriori Dalam Menentukan Program
jumlah frequent itemset dan rule yang didapat Studi Yang Diambil Mahasiswa”, Jurnal
semakin sedikit. IPTEKS Terapan Research of Applied
4. Hasil analisis pengaruh minimum support dan Science and Education V10.i2 (81-85), ISSN:
minimum confidence diatas 10% dan 75% 1979-9292, Mei 2016.
tidak menghasilkan rule apapun. Hal ini
dikarenakan data yang diambil berdasarkan Tampubolon, Kennedi, dkk., 2013, “Implementasi Data
register recipe dimana data tersebut memiliki Mining Algoritma Apriori Pada Sistem
perbedaan item yang tinggi. Persediaan Alat-Alat Kesehatan”, Majalah
Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah
VI. SARAN (INTI), ISSN : 2339-201X Vol. 1, No. 1,
Oktober 2013.
Adapun saran yang diusulkan untuk
pengembangan Aplikasi Penentuan Association
Rule untuk Transaksi Penjualan Obat pada Apotek

442

Anda mungkin juga menyukai