Anda di halaman 1dari 20

Physical Layer

Pengertian Physical Layer

Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan
menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter
voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan fisik.
Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network
interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)

Gambar. 1: Physical Layer Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 2 menunjukkan proses perubahan data saat melalui lapisan-lapisan OSI, dimana
setiap lapisan memiliki PDU-nya masing-masing. PDU atau Prorocol Data Unit adalah
struktur data pada suatu lapisan OSI, sebagai contoh PDU untuk layer 1 adalah bits, PDU
untuk layer 3 adalah packet
Fungsi Physical Layer Jaringan Komputer

Physical layer merupakan salah satu bagian dari OSI Reference model, yang terdiri dari 7 buah
lapisan atau layer. Physical layer, sesuai namanya merupakan lapisan yang berhubungan
dengan perangkat-perangkat fisik di dalam suatu jaringan komputer. Physical layer jaringan
komputer sendiri memiliki beberapa fungsi yang tentu saja sangat dibutuhkan dalam sebuah
proses transmisi data di dalam jaringan komputer, berikut ini adalah beberapa fungsi dari
physical layer :

1. Physical layer akan berhubungan langsung dengan hardware jaringan

Fungsi pertama dari physical layer adalah menjadi layer atau lapisan penghubung yang
menghubungkan langsung sebuah jaringan komputer dengan perangkat keras jaringan
komputer. Dengan fungsinya sebagai penghubung inilah, maka physical layer merupakan
sebuah lapisan yang membantu menghubungkan semua sistem jaringan yang telah melewati
layer-layer sebelumnya ke dalam perangkat keras jaringan komputer.

Berikut ini adalah beberapa macam perangkat keras jaringan yang nantinya akan terhubung ke
dalam physical layer :

Switch
Hub
Repeater
Kabel Jaringan
Network Interface Card

2. Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan

Fungsi berikutnya dari physical layer adalah untuk melakukan definisi tehadap media transmisi
jaringan. Ya, dalam suatu jaringna atau network, dibutuhkan medi-media yang harus
didefinisikan terlebih dahulu, agar nantinya informasi yang mengalir pada jaringan tersebut bisa
diterima di kompute user, dan ditampilkan, sehingga user dapat memahami isi dari informasi
tersebut.

Tanpa adanya physical layer, maka transmisi jaringna tidak akan berjalan dengan baik, karena
media yang ditransmisikan tidak mampu untuk didefinisikan, dan kompouter user tidak dapat
memberikan informasi mengenai media yang ditransmisikan.

3. Physical layer melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan
dalam proses transmisi

Selain melakukan proses definisi terhadap media yang digunakan dalam proses transmisi
jaringan, physical layer juga memiliki fungsi lainnya, yaitu untuk membantu mendefinisikan
metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi data di dalam jaringan.
Dengan begitu, physical layer nantinya akan membantu mendefinisikan bagaimana data dan
juga informasi akan ditansmisikan ke dalam dan melalui jaringan komputer. Dengan begitu,
setiap data dan juga informasi nantinya akan dapat dengan mudah ditransmisikan, karena
sudah ditentukan terlebih dahulu, baik media, maupun metode yang digunakan untuk
mentransmisikan data.

4. Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data

Fungsi berikutnya dari physical layer adalah melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
Hal ini berarti physical layer akan melakukan sinkronisasi data yang dikirmkan dan juga data
yang diterima, apakah memang berasal dari pengirim yang sama, dan juga memiliki isi yang
sesuai degnan apa yang sudah dikirimkan sebelumnya. Hal ini memiliki fungsi yang sangat
penting untuk memastikan bahwa data yang akan diterima atau dikirim sudah sesuai, mulai dari
isi, format, hingga segala bagian dari bit bit yang sudah ditransmisikan di dalam sebuah
jaringan.

5. Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan

Fungsi berikutnya dari physical layer adalah mengaplikasikan penggunaan topologi jaringan
komputer yang digunakan pada jaringan tersebut. Seperti kita ketahui, sebuah jaringan
komputer haruslah memiliki sebuah topologi yang membantu proses transmisi data agar
berjalan degan lancar dan juga normal. Dengan adanya physical layer, maka proses transmisi
data akan berjalan dengan baik, dan pengaplikasian dari topologi jaringan komputer akan
menjadi lebih optimal.

6. Mendefinisikan LAN Card

Physical layer juga memiliki tugas yang tidak kalah penting, yaitu membantu medefinisikan LAN
Card yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Karena memang merupakan layer atau
lapisan yang berkaitan dengan perangkat keras jaringan komputer, maka sudah pasti NIC atau
LAN Card ini juga berkaitan dengan physical layer.

7. Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis
media transmisi

Fungsi lainnya dari physical layer adalah melakukan proses komunikasi secara langsung
dengan berbagai jenis media transmisi yang ada. Setiap media transmisi yang terhubung ke
dalam sebuah jaringan, semuanya akan melewati physical layer.

8. Physical layer menentukan kebutuhan listrik, prosedural dan fungsional dari jaringan
komputer

Physical layer, selai berkaitan dengan berbagai macam perangkat keras jaringan komputer,
juga memiliki fungsi lainnya untuk menentukan kebutuhan dari sebuah jaringan, seperti
kebutuhan akan listrik dalam suatu jaringan, kebutuhan procedural dan juga kebutuhan
kebutuhan fungsional dari sebuha jaringan komputer yang diaplikasikan tersebut.

9. Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem

Ketika kita akan menghubungkan sebuah komputer dengan sebuah jaringan, maka kita
membutuhkan suatu proses mengaktifkan dan juga menonaktifkan hubungna fisik. Untuk
melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem ini, maka di gunakanlah sebuah
proses yang melibatkan kemampuan dari physical layer.

10. Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat

Physical layer juga berfungsi untuk melakukan proses pemindahan bit yang berada atau
ditransmisikan melalui jaringan, antar device atau antar alat yang ada. Jadi, setiap perpindahan
bit di dalam suatu jaringan, semuanya melewati lapisan yang kita kenal dengan nama physical
layer ini.
Fungsi Switch pada Komputer

Switch apabila diartikan secara harafiah berarti merupakan sebuah tombol. Dalam penggunaan
kehidupan sehari hari, switch identik dengan tombol on dan juga tombol off yang biasa
digunakan untuk mematikan dan juga menyalakan lampu, dan perangkat elektronik lainnya.
Mirip dengan switch dalam kehidupan sehari hari, switch dalam teknologi sistem komputer
juga memiliki fungsi yang mirip, yaitu untuk mematikan dan juga menghidupkan. Hanya saja,
switch pada suatu jaringan komputer memiliki fungsi yang lebih kompleks, karena mampu untuk
membatasi penerimaan dan juga pengiriman suatu sinyal data.

Apa Itu Switch ??

Switch sendiri pada dasarnya identik dengan salah satu perangkat keras yang juga digunakan
untuk membentuk satu jaringan lokal, yaitu hub. Kenyataannya, banyak orang yang sering
salah kaprah, dan menganggap bahwa switch dan hub merupakan perangkat keras yang sama.

Memang, pada dasarnya, fungsi switch dan juga fungsi hub dalam jaringan komputer memiliki
fungsi dan juga peranan yang sama dalam pendistribusuan jaringan di dalam suatu ruangan.
Namun demikian, ada satu perbedaan mendasar yang membuat switch jauh berbeda dengan
hub, dan perbedaan ini pulalah yang membuat switch seringkali dijuluki menjadi smart switch.
Meski begitu, perbedaan hub dan switch secara teknis pada jaringan komputer tentulah
berbeda hanya karena pemakaian mereka yang sama-sama di gunakan dalam penghubung ke
suatu jaringan.

Perbedaannya Switch dengan HUB

Tentu saja banyak orang yang mungkin tidak menyadari perbedaan tersebut, karena yang
terpenting adalah sebuah jaringan komputer bisa terbentuk dan juga bisa berjalan dengan
sempurna. Perbedaan dari switch dan hub ini diantaranya:

Kecepatan Dalam Transfer Data

Switch mendeteksi IP yang merequest lebih dulu, sehingga transfer data menjadi lebih cepat.
Sedangkan hub mengirimkan sinyal menyeluruh sehingga tidak langsung kepada IP yang
dituju.

Sistem Keamanan Jaringan

Dalam mengirimkan data, hub akan mengirimkan data ke IP tujuan secara full tanpa ada yang
terlewat. Sedangkan untuk switch pengiriman data ke IP tujuan hanya beberapa saja,
dikarenakan switch akan menyortir data yang aman dan tidak, kemudian switch hanya akan
mengirimkan data yang aman dan membuang data yang tidak aman.

Tingkat Kemampuan

Hub jauh lebih praktis bila di bandingkan dengan switch, namun dalam hal kinerja switch jauh
lebih baik daripada hub. Karena switch akan menyeleksi perangkat mana saja yang akan
terhubung dan hanya menerima perangkat yang aman saja.

Contoh singkatnya adalah seperti ini :

Satu server / host dengan 10 komputer yang sudah saling terhubung dalam satu jaringan.
Server tersebut memiliki konten yang mengandung unsur kekerasan yang tidak boleh diakses
oleh anak anak. Maka dari itu, agar anak anak tidak dapat mengakses konten tersebut,
maka paket data menuju komputer anak anak tersebut dibatasi. Disinilah letak keunggulan
dari switch itu apabila dibandingkan dengan hub.

Memang hal ini merupakan suatu hal yang sifatnya aksidental, yang berarti tidak dibutuhkan
setiap saat. Berikut ini adalah beberapa fungsi switch dalam jaringan komputer:

1. Menerima Sinyal dan Data dari Komputer


Sama seperti hub, switch juga memiliki fungsi yang penting dalam menerima sinyal dan juga
data yang dikeluarkan oleh suatu komputer yang biasanya memiliki peran sebagai server atau
host. Ketika sinyal sudah mulai dikeluarkan, maka switch akan menerimanya dan siap untuk
mentransmisikan sinyal tersebut ke seluruh komputer yang sudah terhubung ke dalam suatu
jaringan.

2. Mentransmisikan Data Dari Server ke dalam Jaringan

Merupakan proses selanjutnya yang dilakukan oleh switch. Ya, fungsi switch berikutnya adalah
untuk membantu mentransmisikan data berupa sinyal sinyal yang keluar dari server ataupun
host menuju komputer atau client yang sudah terhubung ke dalam jaringan tersebut. Dengan
begitu, maka setiap komputer yang sudah terhubung ke dalam jaringan dapat mengakses
informasi dan juga data yang dimiliki oleh server ataupun host.

3. Memperkuat Sinyal Transmisi Dari Server Menuju Client

Fungsi berikutnya dari switch adalah dapat membantu memperkuat sinyal yang ditransmisikan.
dengan menggunakan tampahan energi listrik, maka switch akan memiliki fungsi seperti hub
aktif, yang dapat memperkuat sinyal yang ditransmisikan ke dalam jaringan. Hal ini tentu saja
akan sangat berguna bagi para user, karena akses yang diperoleh akan menjadi lebih cepat
dan juga lebih baik karena sinyal yang ditransmisikan akan menjadi lebih sempurna.

4. Mengatur dan Membatasi Jumlah paket data Transmisi ke Client

Merupakan fungsi dari switch yang tidak dimiliki oleh hub. Karena fungsi inilah, switch seringkali
dikenal dengan istilah smart hub. Switch dapat membantu membatasi dan juga mengatur paket
data yang akan ditransmisikan ke komputer tertentu. Seperti contoh diatas, data yang dimiliki
oleh server bisa dibatasi jumlahnya, sehingga ada beberapa client dalam satu jaringan yang
tidak akan memperoleh informasi tertentu.

5. Sebagai Central Connection Point

Fungsi switch berikutnya, masih sama seperti fungsi dari hub, yaitu sebagai central connection
point. SInyal sinyal data dari server atau host akan disentralisir d dalam perangkat switch ini,
yang kemudian akan menyelurkannya ke dalam jaringan. Sebagai central connection point,
maka apabila terjadi kerusakan pada perangkat keras switch, akan berpengaruh ke jaringan
komputer secara keseluruhan. Ketika hal ini terjadi, maka kemungkinan seluruh jaringan
komputer akan mengalami gangguan, seperti koneksi yang terputus, atau koneksi yang
melambat.

6. Berfungsi Sebagai Repeater

Fungsi dapat terjadi apabila anda ingin menambah jarak dari network atau jaringan yang anda
bangun. Dengan memanfaatkan switch, maka anda bisa menambah jarak dari cakupan
jaringan yang anda bangun, sehingga tidak perlu menggunakan kabel yang telalu panjang.

7. Sebaga Splitter atau Pemisah

Switch juga memiliki fungsi sebagai pemisah atau splitter dari jaringan. Misalnya, ketika anda
memiliki rumah dengan 2 lantai, maka anda dapat menggunakan switch untuk fungsi splitter
alias pemecahan.

Itulah beberapa fungsi dari Switch. Semoga artikel mengenai fungsi dan juga beberapa
keterangan perbedaan antara switch dan juga hub dapat menambah wawasan anda, dan dapat
berguna bagi anda semua.
Fungsi Hub Dalam Jaringan Komputer
aringan komputer merupakan salah satu perkembangan teknologi komputer yang sangat
penting hingga saat ini. Banyak orang yang memiliki komputer sudah terhubung ke dalam
sebuah jaringan, yang salah satu bentuk dari jaringan komputer tersebut adalah jaringan LAN
atau Local Area Network. Local Area Network merupakan sebuah jaringan yang dibuat untuk
mengkoneksikan beberapa komputer yang terletak pada satu ruangan tertentu.

Perangkat Keras Jaringan Komputer

Dalam penerapannya, sebuah jaringan komputer membutuhkan beberapa perangakat keras


untuk bekerja dengan baik dan juga optimal. Bagi anda yang terbiasa berkutat dengan teknologi
jaringan komputer, maka pasti anda juga sudah sangat familiar dengan salah satu perangkat
keras jaringan komputer yang satu ini. Ya, hub merupakan salah satu bentuk perangkat keras
jaringan komputer yang saat ini banyak sekali digunakan untuk membangun sebuah jaringan
local alias LAN atau Local Area Network. Hub ini sendiri mulai banyak digunakan untuk
mendukung konektivitas dari jaringan LAN (baca : Jenis Jenis Jaringan Komputer) yang pada
umumnya menggunakan topologi jaringan star.

Bentuk fisik dari hub

Hub sendiri memiliki bentuk fisik berupa sebuah kotak, mirip seperti bentuk router atau modem,
dengan beberapa port, yang digunakan untuk menghubungkan hub dengan banyak komputer
client, dan juga server dalam satu jaringan local.

Fungsi Hub

Fungsi Hub terdiri dari beberapa fungsi yang sangat berguna bagi sebuah sistem jaringan
komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi hub dalam jaringan komputer :

Memecahkan jaringan dari server menuju komputer client atau user

Hub akan membantu memecahkan jaringan dari satu server, menuju ke lebih dari satu
komputer client yang terdapat di dalam jaringan tersebut.

Mentransmisikan jaringan dari server

Setelah jaringan terpecah pada hub, maka tugas utama dari hub pun mulai terlaksana, yaitu
melakukan proses transfer atau transmisi dari paket data, yang dimulai dari server menuju ke
komputer host atau client.

Menjadi penguat sinyal transmisi paket data (pada smart hub)

Fungsi tambahan pada hub terletak pada smart hub atau yang juga dikenal dengan nama hub
aktif. Smart hub dapat memperkuat sinyal transmisi paket data dari server menuju komputer
client, sehingga dapat menghindari terjadinya gangguan dan lambatnyaproses transfer data
pada jaringan LAN.

Berkat adanya hub, maka akan banyak komputer yang bisa saling terhubung dengan jaringan
LAN dan juga terhubung dengan server, sehingga hal ini dapat menambah kepraktisan dari
pembuatan sebuah jaringan LAN.
Jenis jenis hub

Sebagai salah satu perangkat keras jaringan yang banyak digunakan dalam jaringan LAN, hub
juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis dari hub :

1. Hub Pasif

Hub pasif merupakan jenis dari hub yang paling sederhana. Disebut merupakan jenis hub yang
paling sederhana karena hub pasif hanya berfungsi untuk melakukan pemecahan jaringan saja.
Fungsi dasar ini tentu saja sangat terbatas dan hanya bisa dinikmati pada jaringan LAN yang
memiliki kondisi transmisi data yang stabil.

Hub pasif dapat bekerja tanpa memerlukan tambahan sumber listrik, sehingga cocok bagi anda
yang hanya akan membuat jaringan LAN pada sebuah ruangan kecil saja

2. Hub Aktif

Berbeda dengan hub pasif, hub aktif memiliki fungsi yang lebih baik lagi. Hub aktif juga sering
dikenal dengan istilah smart hub, dimana hub ini memiliki kemampan khusus untuk
meningkatkan kualitas sinyal dan juga transmisi data pada sebuah jaringan local.

Berkat fungsinya ini, maka hub aktif tentu saja sangat cocok untuk diaplikasikan pada jaringan
yang membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi. Hub aktif juga membutuhkan
tambahan daya listrik untuk membantu menjalankan fungsi penguatan sinyal.

Implementasi Hub Dalam Jaringan Komputer

Fungsi hub dapat di implementasikan dalam mendukung topologi jaringan. Di dalam jaringan
komputer, hub tentu saja memilki peran yang sangat penting. Berikut ini adalah beberapa
contoh penggunaan hub pada jaringan komputer :

1. Penggunaan pada lingkungan warnet

Implementasi dari penggunaan hub di dalam jaringan komputer paling banyak digunakan pada
warnet atau tempat penyewaan computer. Biasanya, pada warnet atau lokasi penyewaan
komputer, terdapat satu server, yang bertugas untuk menjadi pusat dari keseluruhan jaringan
komputer yang ada di warnet tersebut.

Selain bertugas sebagai induk, kebanyak warnet juga menggunakan sistem billing, dimana
setiap data berupa nama user, lama login user, hingga tariff user sudah akan terhitung secara
otomatis di dalam server. Hal ini tentu saja memudahkan operator untuk menghitung
keuntungan danjuga jumlah pengunjung dalam satu hari.

2. Penggunaan pada lingkungan kantor

Selain pada lingkungan warnet dan juga rental komputer, penggunaan dari hub dalam jarignan
LAN juga banyak digunakan pada perkantoran, terutama kantor kecil ataupun kantor yang
membutuhkan katalog.

Server akan menyediakan seluruh data perusahaan, lalu kemudian, dengan menggunakan hub,
maka jaringan LAN akan terbentuk, dimana nantinya user atau klien bisa mengakses data yang
terdapat di dalam server secara bersamaan.

3. Penggunaan lain

Penggunaan lain dari sebuah hub di dalam jaringan komputer juga sering digunakan pada
jaringan komputer yang mengimplementasikan topologi star dan juga topologi tree.
Perbedaan Hub dan Switch

Terkadang, sebagai orang awam banyak yang mungkin salah memebadakan antara hub
dengan switch. Hal ini wajar wajar saja terjadi, karena selain memilki bentuk fisik yang mirip
dan hampir sama, hub dan switch juga sama sama berfungsi untuk memecah jaringan, dan
juga banyak digunakan pada topologi jaringan tree atau topologi jaringan star.

Lalu, apa yang membedakan hub dengan switch? Berikut ini adalah perbedaan antara hub
dengan switch :

Hub

Hanya berfungsi untuk melakukan pemecahan jaringan


Fungsi tertinggi dari sebuah hub adalah melakukan proses penguatan sinyal (yang
berfungsi pada smart hub atau hub aktif)

Switch

Switch memiliki fungsi yang jauh lebih pintar dibandingkan smart hub sekalipun. Switch, selain
mampu membantu memecah jaringan dan juga mentransmisikan paket data, juga bisa berguna
untuk melakukan pengontrolan terhadap paket data. Itu artinya, dengan menggunakan switch,
anda bisa menentukan jaringan mana yang akan diberikan akses, dan jaringan mana yang
tidak diberikan akses.

Dari segi keamanan dan juga fitur, switch jauh lebih baik dibandingkan dengan hub.

Terkadang, memang kedua perangkat keras ini seringkali tertukar dan juga salah dipahami oleh
kebanyakan orang yang belum mengerti jaringan. Namun demikian, biasanya kedua perangkat
keras ini bisa dibedakan dari keterangan produk, yang mana biasanya terlampir dalam paket
penjualan hardware.

Perbedaan Hub dan Bridge

Selain dengan perangkat switch, hub juga terkadang sering tertukar dengan fungsi dari
perangkat keras bridge. Bridge sebenarnya juga memiliki fungsi yang sama seperti layaknya
hub maupun switch, hanya saja, dalam sebuah jaringan komputer, bridge lebih banyak
digunakan untuk menjembatani antar jarignan, sehingga bagian bagian jaringan yang kecil
bisa saling terhubung dengan jaringan yang lebih luas, begitupun sebalik, dapat memecah
jaringan yang luas menjadi lebih kecil.
Fungsi Repeater Pada Jaringan Komputer

Menggunakkan repeater adalah hal yang wajib untuk gedung-gedung tinggi, contohnya ialah
kantor, perusahaan, gudang, dan sebagainya, mengapa demikian? karena repeater
atau Network Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengatasi masalah
keterbatasan jarak atau kualitas sinyal suatu segmen jaringan komputer.

Sedangkan gedung-gedung selalu mengalami kondisi sinyal yang lemah di karenakan besarnya
gedung itu sehingga semakin jauh dari pemancar semakin lemah sinyal yang didapat, oleh
karena itu lah gedung gedung besar harus menggunakan repeater.

Repeater juga merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer sebagai hardware
yang support terhadap koneksi yang lebih meluas.

Cara Kerja Dan Contoh Repeater

Cara kerja repeater yaitu menyebarkan data ke seluruh jaringan walaupun data tersebut tidak di
perlukan maka akan tetap tersebar ke seluruh jaringan, penyebaran data tersebut kinerjanya
akan menurun atau aksesnya semakin lambat apabila semakin banyaknya pemberhentian
sinyal (Station) dan meningkatnya traffic data.

Repeater biasanya dipasang di titik titik tertentu untuk memperbarui transmisi sinyal yang
datang agar kondisi sinyal seperti saat di pancarkan pertama kali dari pemancar. Sebagai
contoh repeater ialah HUB, HUB juga sering kali di sebut sebagai multiport/modular.

Fungsi Fungsi Repeater pada Jaringan

Repeater memiliki banyak fungsi selain memperluas jangkauan sinyal, repeater juga
memberikan kenyamanan bagi Anda yang berkerja di gedung kantor yang tinggi. Jaman dahulu
sebelum ada repeater apabila sinyal kantor lantai atas lemah sangat sulit untuk bekerja dan
menurunkan produktifitas Anda.

Apalagi dalam skala besar dapat membuat suatu perusahaan kantor bangkrut di karenakan
karyawannya tidak produktifitas karena kesulitan sinyal. Berikut beberapa fungsi repeater dalam
sebuah jaringan:

1. Memperluas Area Jangkauan sinyal

Memperluas Area Jangkauan sinyal adalah fungsi utama dari repeater tersebut, banyak orang
membeli repeater untuk hal ini disebabkan keterbatasan jarak dari pemancar nirkabel atau yang
biasa kita sebut wi-fi. Repeater jarang di gunakan oleh restaurant, cafe, atau mini restaurant di
karenakan penggunaan wi-fi pada rumah makan dalam skala kecil dan tidak terlalu penting,
apabila tidak ada repeater produktifitas karyawan nya tetap berjalan.

Namun berbeda halnya dengan gedung besar, kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, dan


sebagainya. Produktifitas mereka tergantung dari sinyal pemancar di karenakan jaman era
globalisasi semua serba modern data per data di kirim melalui sinyal. Apabila sinyal terganggu
maka produktifitas karyawan juga akan menurun, oleh karena itu penggunaan wi-fi di gedung
besar dapat di kategorikan penggunaan dalam skala besar. Sehingga apabila penggunaan wi-fi
dalam skala besar yaitu artinya mereka membutuhkan alat bantu yang memperluas area
jangkauan sinyal yang disebut repeater.

2. Menghemat Biaya

Repeater akan sangat membantu Anda sebagai pengusaha yang memiliki gedung besar dalam
bidang finansial. Percayakah Anda repeater dapat menghubungkan 2 gedung yang
berdekatan? Anda harus percaya, karena repeater dapat menghubungkan 2 gedung yang
berdekatan, dengan kemampuannya yaitu memperluas jangkauan area sinyal.

Apabila ada sinyal maka secara tidak langsung Anda dapat berkomunikasi dan tidak perlu turun
melewati lift lalu berjalan ke gedung sebelah bukan? Bayangkan 2 gedung perusahaan Anda
hanya menggunakan 1 pemancar saja, tentu pengeluaran perusahaan Anda akan semakin
kecil dengan dibantu adanya repeater. Apalagi biaya pemancar sinyal untuk kantor sekarang
harganya cukup bisa di katakan mahal, tentunya akan sangat menghemat pengeluaran
perusahaan Anda bukan?

3. Menghemat Waktu

Apabila pemancar sinyal berada di lantai bawah tanah sehingga sinyal di lantai atas tidak
kebagian, maka pasang repeater di tengah tengah lantai antara lantai bawah tanah dan lantai
atas tetapi lebih baik posisi repeater lebih dekat dengan pemancar sinyal. Jarak tempuh sinyal
repeater yaitu sejauh mata kita memandang (Line Of Sight) yang artinya repeater juga dapat
menembus antar lantai, dengan kata lain itu akan menghemat banyak waktu Anda.

Anda jadi tidak perlu mengambil data ke lantai bawah jika bos Anda di lantai bawah sedangkan
Anda sedang bekerja di lantai atas sehingga mempermudah komunikasi dan praktek nya
terhadap bos dan karyawan nya. Dengan fungsi repeater ini membuat karyawan dapat
menghemat waktunya sehingga karyawan bisa meningkatkan produktifitasnya dan dapat
menyimpan lebih banyak waktu untuk beristirahat.

Kelebihan dari Repeater

Manfaat repeater sangat berdampak besar kepada kantor, perusahaan, gudang, pabrik, dan
sebagainya karena mereka cenderung mempunyai gedung besar.

Memancarkan sinyal ke seluruh sudut dalam suatu gedung


Memberikan dan menyalurkan sinyal lebih baik kepada setiap user
Akses internet menjadi lebih mudah tanpa terhalang lokasi sesuai nirkabel
Memudahkan user menggunakan akses internet di segala perangkat tanpa batasan limit
user

Tetapi dampak yang paling besar di rasakan yaitu oleh karyawan karena dapat meningkatkan
produktifitasnya sehingga karyawan bisa menunjukkan kemampuannya dan menyimpan
banyak waktu untuk beristirahat.

Selain kelebihannya repeater mempunya kelemahan yaitu tidak bisa memfilter data yang
masuk, sehingga semua data yang masuk akan terlihat oleh siapapun yang memakai jaringan
yang sama, hal ini sangat fatal sebenarnya apabila perusahaan tersebut mengirim file yang
bersifat rahasia kepada satu orang karyawan yang di percaya melalui jaringan yang di perluas
oleh repeater maka semua orang bisa melihat file tersebut.
Jenis Jenis Kabel Jaringan Komputer : Fungsi dan Gambarnya

Saat ini, mungkin anda sudah akrab sekali dengan jaringan komputer yang berbasis wireless
alias tanpa kabel. Memang jaringan wireless ini jauh lebih praktis ketimbang jaringan kabel,
karena tidak membutuhkan instalasi kabel yang cenderung ribet. Namun demikian, ternyata
penggunaan jaringan kabel saat ini masih banyak digunakan.

Kabel jaringan sendiri saat ini terdiri dari beberapa jenis. Paling tidak, ada 3 macam jenis kabel
jaringan yang biasa digunakan saat ini dalam membentuk suatu jaringan. Ketiga jenis kabel
tersebut adalah :

Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini
sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah
sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga,
yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini
dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel
antenna televisi.

Penggunaan kabel Coaxial

Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi
kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada
jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.

Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan
konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.

Kelemahan kabel coaxial

Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena
memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah
jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila
dibandingkan dengan kabel twisted pair.

2. Twisted Pair

Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel
kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan
jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah
jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair,
beserta ciri cirinya

UTP (unshielded twisted pair)

Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari
kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka
kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap
voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan
telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan cross)

FTP (foiled twisted pair)

FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan
kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki
ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel
UTP

STP (shielded twisted pair)

Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan
kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel
twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan
gangguan magnetic.

Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan
dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam
penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak
digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih
murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

3. Fiber Optik

Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini
merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat serat fiber, dengan ukuran yang lebih
kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.

Penggunaan Kabel fiber optik

Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan
pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan
dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan
jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang
mendukng konektivitas menggunakan fiber optic

Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik

Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu
jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa
kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic :
Kelebihan fiber optic

Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi


Simple dan juga fleksibel
Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
Tahan terhadap gelombang radio

Kelemahan fiber optic

Harga instalasi yang tinggi


Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider

Kesimpulan dan perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan

Secara umum, dapat ditarik kesimpulan berupa perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan yang
sudah dibahas, beserta kunggulan dan juga kelemahannya :

Kabel Coaxial

Dapat digunakan untuk jaringan dengan topologi bus dan juga ring
Memiliki kapasitas transmisi data yang terbatas
Sudah jarang digunakan dan didukung oleh perangkat keras jaringan

Kabel twisted pair

Harga relative jauh lebih murah


Mudah diperoleh
Instalasi yang tidak repot
Sayangnya untuk jenis UTP, tidak memiliki ketahanan terhadap noise atau gangguan
magnetik

Kabel fiber optic

Mampu mentransmisikan data lebih cepat dan optimal


Tahan terhadap gangguan magnetic dan gelombang radio
Sayangnya memilki biaya atau cost investasi yang sangat mahal
NIC (Network Interface Card)

Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Bagi anda yang sudah biasa mempelajari mengenai sistem jaringan komputer, pastilah sudah
paham dan akrab betul dengan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang sangat
penting ini.

Saat ini NIC merupakan salah satu perangkat keras yang sudah menjadi standar di dunia. Itu
artinya adalah setiap komputer, baik komputer desktop maupun komputer jinjing atau laptop
haruslah memiliki perangkat keras NIC ini di dalam sistem perangkat kerasnya, untuk
mendukung konektivitas terhadap jaringan komputer.

Dan memang, pada kenyataannya, sebuah NIC di dalam sistem perangkat komputer memiliki
fungsi yang sangat penting dan vital, terutama di jaman seperti sekarang ini, dimana jaringan
komputer sudah sangat berkembang pesat.

Apa itu NIC?

Mungkin banyak juga dari anda yang belum mengetahui apa itu NIC. NIC merupakan
kependekan dari Network Interface Card. Nah, dari namanya saja, sudah jelas terlihat bahwa
perangkat keras ini merupakan salah satu perangkat keras jaringan yang sangat penting dan
vital di dalam sebuah jaringan komputer.

NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah
kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan
dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa
istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card dan juga Ethernet Card

NIC dipasangkan pada sebuah slot yang tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini
seluruh jenis motherboard yang ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi
tidak ada alasan bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam
komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ 45, yang
mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless di dalam
sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

Jenis Jenis dari NIC

Network Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis
Network Interface Card :

1. Network Interface Fisik / Physica

Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface
yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam
motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari hari, yang memiliki port RJ 45
untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

2. Network Interface Logis / Logical


Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat
didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah
program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah olah menjadi sebuah Network
Interface Card.

Tugas Utama dari NIC

NIC pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam
fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting.
Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di
dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya
aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan
komputer.

Fungsi dari NIC (Network Interface Card)

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selain memiliki tugas utama sebagai converter atau
pengubah aliran data yang berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini
juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC ini di
dalam sebuah jaringan komputer.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan
komputer secara teoritis :

1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya

Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data
dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya
merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server
bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang
direquest oleh klien atau user.

Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau
user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server,
diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau
klien.

2. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel
jaringan

Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki
fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan
komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang
sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga
diterima tidak berlebihan.

Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang
mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.

3. Menerima data dari komputer lain

Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam
jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada
komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan
komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang
sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir
dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.

4. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer
penerima

Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan
sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam
sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan
juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi
berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun
komputer pengirim.
Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi
praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan
sehari hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini
dengan istilah manfaat dari NIC.

Fungsi dan Manfaat Praktis dari NIC

1. Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan


komputer lain

Manfaat dan fungsi praktis pertama dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns
jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya. Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah
komunikasi antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus
informasi yang ada.

Biasanya, pembuatan sebuah jaringan komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan
pada jaringan yang bersifat local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut
sebagai LAN Card

Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi
tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut dituntut
untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.

2. Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer

Dengan adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing
resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling tehubung
menggunakan NIC, maka komputer komputer tersebut akan mennjadi lebih mudah untuk
bertukar informasi dan data.

User juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau juga
bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan mudah dan cepat,
tanpa harus repot mencari cari lokasi data tersebut. Hal ini akan sangat membantu
mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen data.

3. Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet

NIC juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal ini
terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi di dalam
jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan jaringan di dalam warnet, dimana
setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut saling terhubung di dalam konteks jaringan
local atau LAN, namun juga tetap bisa terubung ke dalam jaringan internet.

Dengan begitu, maka user dapat membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam
beberapa komputer yang ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access
point. User hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap
kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam jaringan
internet.

4. Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik

Di jaman modern ini tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja yang memiliki
konektivitas menggunakan NIC. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti televisi, media
player dan perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam perangkatnya.

Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa terkoneksi dengan perangkat tersebut,
dan komputer bisa berperan untuk mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut
menggunakan konektivitas dari NIC.

Manfaat dari NIC di berbagai bidang

Secara tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer
dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari hari, membawa dampak yang
sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan
membuat proses transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan
NIC sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai bidang yang
ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:

1. Bisnis dan perkantoran

Dala bidan bisnis, korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah
satunya adalah membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau
perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan server utama dari kantor tersebut.

2. Bidang ekonomi

Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat membantu mempercepat arus informasi menganai
perkembangan ekonomi, dan membantu mempermudah transaksi secara elektronik dengan
menggunakan komputer.

3. Bidang pendidikan

Di dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki banyak peran. Salah satu peran utama adalah
pembuatan sebuah jaringan local untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan,
user tidak perlu repot berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan
jaringan komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang akan
anda cari.

4. Bidang teknologi informasi

Dari segi teknologi informasi, adanya Network Interface Card membantu membuka jalan bagi
perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi yang lebih
canggih dan juga lebih bermanfaat lagi.

5. Bidang sosial dan kemasyarakatan

Dari segi sosial, dengan adanya NIC didalam komputer kita, akan membantu terhubung ke
dalam jaringan jaringan internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam
dunia maya.
Data Rate dan Bandwith

Data Rate
O Data : Bahan, data, keterangan, catatan, fakta. Fakta, atau bagian dari fakta yang
mengandung arti.
o Rate : Tarif dasar, ukuran, kapasitas, kecepatan.
Sehingga Data Rate dapat diartikan sebagai besarnya kapasistas transfer data dalam
komunikasi data digital, biasanya dinyatakan dalam bps atau bit per second.
(Source: http://www.total.or.id/info.php?kk=Data%20rate)
Bandwidth
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi
melalui sebuah network/jaringan.
(Source http://www.total.or.id/info.php?kk=Bandwidth)

Dibawah ini arus informasi memperlihatkan dua analogi yang mungkin membuatnya lebih
mudah untuk memvisualisasikan bandwidth pada jaringan. Karena, baik air dan lalu lintas
dikatakan mengalir.
Perhatikan analogi berikut: Bandwidth adalah seperti lebar pipa.

Lebar pipa besar dan pipa pecil

Bandwidth adalah seperti jumlah jalur di jalan raya.

Jalan raya dengan 1 jalur dan 2 jalur

Samakah Bandwidth dengan kecepatan?


Jawabannya: Bandwidth dengan kecepatan itu berbeda.
Mari kita lihat sebagai berikut. Informasi dialirkan melalui berbagai media. Misalnya kita pilih
kabel sebagai media. Sehingga informasi dialirkan melalui kabel tersebut. Karena informasi
bisa dialirkan melalui kabel, kita bisa mengasumsikan kabel ini sebagai pipa tempat
informasi disalurkan.
Bandwidth seperti diungkapkan di atas adalah kemampuan maksimum dari pipa untuk
mengalirkan data dalam waktu satu detik. Sedangkan kecepatan, adalah jarak yang ditempuh
dari suatu satuan waktu, misalnya dalam satu detik.

Misalnya server kita terhubung melalui kabel telepon menghubungkan modem ke Internet
Service Provider (ISP) dengan bandwidth 56 kbps. Semakin lebar bandwidth yang ada tentu
data yang dilewatkan akan semakin besar.

Saluran ini dibagi menjadi dua, Narrowband (jalur sempit) dan Wideband (jalur lebar).
Dalam sistem digital, ukuran dasar dari banwidth adalah bits per second (bps)

Tabel unit bandwidth


Maksimun bandwidth dan limit jarak

Tabel maksimum bandwitdh

Anda mungkin juga menyukai