Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KELOMPOK 14.

MK. SISTEM DISTRIBUSI


PRODI S1 PTE-FT

MAKALAH
“PERAWATAN SISTEM DISTRIBUSI”

DISUSUN OLEH:

NAMA MAHASISWA :
1. DINDA N. K NASUTION 5183131027
2. PUTRI KANTI WIGATI 5181131010

DOSEN PENGAMPU : Drs. JONGGA MANULLANG, M.Pd.


MATA KULIAH : SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
MEI 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNya Tim
Penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tim Penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama dalam penyusunan
makalah.
Makalah ini membahas materi tentang “Perawatan Sistem Distribusi”. Tim Penulis
berharap semoga pembaca dapat memahami isi materi yang disampaikan dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.
Tim Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Oleh
karena itu, Tim Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2020

Kelompok 14

i|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuandan Manfaat....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Pemeliharaan............................................................................2
B. Ruang Lingkup Pemeliharaan dan Tujuan Pemeliharaan..........................................3
C. Gangguan yang memerlukan pemeliharaan...............................................................4
D. Jadwal Pemeliharaan Distribusi.................................................................................5
E. Pemeliharaan JTM.....................................................................................................8
F. Pemeliharaan JTR......................................................................................................8
G. Jadwal pemeliharaan rutin tahunan Gardu Distribusi................................................10
H. Pemeliharaan Hantaran Udara (SUTM).....................................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................13
B. Saran ..........................................................................................................................13
DaftarPustaka.......................................................................................................................14

ii | S I S T E M D I S T R I B U S I T E N A G A L I S T R I K
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LatarBelakang
Jaringan distribusi merupakan jaringan yang paling dekat dengan konsumen tenaga
listrik. Sebagai jaringan yang paling dekat dengan konsumen jaringan distribusi juga yang
paling sering terkena gangguan, karena pada jaringan distribusi terdapat komponen-
komponen yang sensitif yang mengakibatkan trip saat terjadi gangguan. Sebagai tindak lanjut
untuk mengurangi dan mencegah gangguan tersebut diperlukan pemeliharaan baik itu secara
preventif, korektif, maupun pemeliharan darurat. Pemeliharaan secara preventif bertujuan
untuk mencegah kerusakan tiba-tiba pada jaringan listrik dan juga berguna untuk
mempertahankan jaringan agar beroperasi dengan baik, dan untuk mempertahankan umur
peralatan pada jaringan listrik. Pemeliharaan secara korektif dilaksanakan saat pelaksanaan
pemeliharaan secara preventif gagal, yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan dan
mengurangi lama gangguan. Sedangkan pemeliharaan darurat dilaksanakan saat terjadi
gangguan akibat bencana alam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Hal-hal apa saja yang dilakukan dalam pemeliharaan jaringan distribusi?
2. Gangguan-gangguan apa saja yang memerlukan pemeliharaan jaringan distribusi?
3. Kapan saja waktu pemeliharaan jaringan distribusi?

 C.   TUJUAN DAN MANFAAT

Sebagai penambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca perihal pemeliharaan


jaringan distribusi.

1|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Defenisi manajemen Pemeliharaan


Secara umum, manajemen pemeliharaan yang dimaksud di sini adalah suatu proses
kegiatan pemeliharaan yang meliputi rangkaian tahapan - tahapan kerja yang teratur secara
sistematis mulai pada fase perencanaan, pelaksanaan hingga pada fase pengendalian dan
evaluasi. Bentuk-bentuk pemeliharaan yang sering ditemui di lingkungan sehari - hari, antara
lain:
1. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif adalah bentuk perneliharaan yang mencegah terjadinya
kerusakan peralatan secara tiba-tiba dengan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar
selalu beroperasi dengan keandalan dan efesiensi yang tinggi.
Kegiatan pokok pemeliharaan preventif ditentukan berdasarkan pada periode
waktu pemeliharaan triwulan, semester, atau tahunan. Sedangkan berdasarkan tingkat
kegiatan, pemeliharaan preventif dibedakan atas :
 Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan rutin adalah pemeriksaan jaringan secara visual (inspeksi) untuk
kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan - pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan
saran (rekomendasi) dan hasil inspeksi, antara lain penggantian, pembersihan, peneraan
dan pengetesan.
 Pemeriksaan sistematis
Pemeriksaan sistematis adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksudkan untuk
menemukan kerusakan atau gejala kerusakan yang tidak dapat ditemukan/diketahui pada
saat pemeriksaan seperti penggantian, pembersihan, peneraan dan pengetesan.

2. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam dua kegiatan, yaitu : terencana
dan tidak terencana. Kegiatan terencana diantaranya adalah pekerjaan perubahan/
penyempurnaan yang dilakukan pada jaringan untuk memperoleh keandalan yang baik

2|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


(dalam batas pengertian operasi) tanpa rnengubah kapasitas semula. Sedang kegiatan
yang tidak terencana misalnya mengatasi kerusakan peralatan atau gangguan.

3. Pemeliharaan Khusus
Pemeliharaan khusus atau disebut juga pemeliharaan darurat adalah pekerjaan
pemeliharaan untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat force majeure seperti
bencana alam, kebakaran, huru hara dan sebagainya.

B. Ruang Lingkup Pemeliharaan dan Tujuan Pemeliharaan


1. Ruang Lingkup Pemeliharaan
Dalam pemeliharan transformator dan jaringan distribusi, tata laksana
pengelolaan anggaran, akuntansi dan pengelolaan material yang herhubungan dengan
manajemen pemeliharaan agar berpedoman kepada surat edaran direksi atau surat
edaran yang berlaku. Disamping itu, buku petunjuk manual dan pabrik pembuat agar
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatan distribusi. Bila
dipandang perlu agar membuat pedoman atau petunjuk teknis dalam pelaksanaan
pemeliharaan.
2. Tujuan Pemeliharaan
          Pemeliharaan transformator dan jaringan distribusi memiliki beberapa tujuan, antara
lain:
 Menjaga dan merawat agar peralatan/komponen dapat dioperasikan secara optimal
berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
 Menjamin agar peralatan atau kornponen tetap berfungsi dengan baik untuk
menyalurkan energi listrik dan pusat listrik sampai ke konsumen
(pelanggan/masyarakat).
 Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam tingkat
keandalan dan mutu yang baik.
 Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak
jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil.

3|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


 Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas produksi atau
kwalitas kerja dapat dipertahankan.
 Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan mencegah
timbulnya kerusakan-kerusakan.
 Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh
peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu
alat.
 Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maximum.
 Dan tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis
antar berbagai factor biaya dengan hasil kerja yang optimum.

C. Gangguan yang Memerlukan Pemeliharaan Jaringan Distribusi


factor yang menyebabkan diharuskannya dilakukan pemeliharaan jaringan distribusi
yakni karena pada umumnya jaringan distribusi berada pada saluran bebas, jadi tentunya tidak
akan terlepas dari faktor-faktor alam yang bisa menyebabkan gangguan bahkan kerusakan
pada jaringan distribusi. Contohnya adanya petir yang mengenai saluran, binatang seperti ular
dan tumbuhan yang daunnya merambat masing-masing dapat menimbulkan hubungan antar
fasa pada jaringan, dll. Bentuk pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap jaringan
distribusi yakni:
a) Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan(untuk jaringan dengan konduktor
telanjang)
b) Untuk jaringan dengantwisted cable, pemeliharaan agakjarangkecuali untuk
kabelyang tertekan dahan pohon
c) Memonitor keseimbangan beban masing-masing fasa, agar konduktor netral tidak
dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah
d) Memonitor hot spot konduktorfasa / netral terutama konduktor netral(bila sampai
putus)
e) Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah

4|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


D. Jadwal Pemeliharaan Distribusi

Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu, daya guna, dan keandalan tenaga listrik
yang telah tercantum dalam tujuan pemeliharaan adalah menyusun program pemeliharaan
periodik dengan jadual tertentu.

Menurut siklusnya kegiatan pelaksanaan pemeliharan distribusi dapat dikelompokan


dalam empat kelompok yaitu :

 Pemeliharaan tri wulanan.


 Pemeliharaan semesteran.
 Pemeliharaan tahunan.
 Pemeliharaan 3 tahunan.

1. Pemeliharaan Tri wulanan (3 bln)

Pemeliharaan tri wulanan atau 3 bulanan adalah suatu kegiatan dilapangan


yang dilaksanakan dalam tiga bulan dengan maksud untuk mengadakan
pemeriksaan kondisi system.

Dengan harapan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan perbaikan


system peralatan yang terganggu dapat ditentukan lebih awal.

Bila ada keterbatasan dalam masalah data pemeliharaan, program


pemeliharaan triwulan dapat dibagi untuk memelihara bagian-bagian jaringan
distribusi yang rawan gangguan, diantaranya adalah saluran telanjang atau tidak
berisolasi.

Dimana saluran udara semacam ini diperkirakan paling rawan terhadap


gangguan external misalnya pohon-pohon, benang layang-layang dsb. Kegiatan
yang perlu dilakukan dalam program triwulanan adalah :

5|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


 Mengadakan inspeksi terhadap saluran udara harus mempunyai jarak aman yang
sesuai dengan yang di ijinkan (2 m).

 Mengadakan evaluasi terhadap hasil inspeksi yang telah dilaksanakan dan segera
mengadakan tindak lanjut.

2. Pemeliharaan Semesteran (6 bln)

Pemeliharaan semesteran atau enam bulanan adalah suatu kegiatan yang


dilakukan dilapangan dengan maksud untuk mengetahui sendiri kemungkin
keadaan beban jaringan dan tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang TR
(tegangan rendah).

Dimana besarnya regulasi tegangan yang diijinkan oleh PLN pada saat ini
adalah + 5% untuk sisi pengirim dan  – 10%  untuk sisi penerima.

Kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ini adalah :

 Melakukan pengukuran (timbang) beban.


 Melaksanakan pengukuran tegangan ujung jaringan.
 Mengadakan evaluasi hasil pengukuran dan menindak lanjuti.

3. Pemeliharaan Tahunan (1 thn)

Pemeliharaan tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk


mengadakan pemeriksaan dan perbaikan system peralatan.

Kegiatan pemeliharaan tahunan biasanya dilaksanakan menurut tingkat


prioritas tertentu .Pekerjaan perbaikan system peralatan yang sifatnya dapat menunjang
operasi secara langsung atau pekerjaan-pekerjaan yang dapat mengurangi adanya
gangguan operasi system perlu mendapat prioritas yang lebih tinggi.

6|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


Pada prakteknya pemeliharaan tahunan dapat dilaksanakan dalam dua keadaan
yaitu :

a) Pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan.

Pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan tahunan keadaan


bertegangan adalah mengadakan pemeriksaan secara visual (inspeksi) dengan
maksud untuk menemukan hal-hal atau kelainan-kelainan yang
dikawatirkan/dicurigai dapat menyebabkan gangguan pada operasi system,
sebelum periode pemeliharaan tahunan berikutnya terselenggara.

Pemeliharaan semacam ini pada pelaksanaanya meng-gunakan chek list untuk


memudahkan para petugas memeriksa dan mendata hal-hal perlu diperhatikan dan
dinilai.

Adapun bagian-bagian system yang perlu dilakukan pemeliharaan tahunan secara periodik
diantaranya adalah :

 JTM dan peralatanya.


 Gardu distribusi.
 JTR dan peralatanya (bila ada).
 Sambungan rumah dan APP.

4. Pemeliharaan Tiga Tahunan.

Pemeliharaan tiga tahunan merupakan program pemeliharaan sebagai


tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan tahunan yang telah diselenggarakan.

Kegiatan pemeliharaan tiga tahunan dilaksanakan dalam keadaan bebas


tegangan dimana sifat pemeliharaanya baik  teliti dan penyaluran, biasa sampai
tahap bongkar pasang (over houl).

7|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


Dengan keadaan ini, pelaksanaan pemeliharaan tiga tahunan merupakan
kegiatan pemeliharaan rutin yang termasuk pekerjaan pemeriksaan rutin sistematis.

E. Pemeliharaan JTM

Baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya pemeliharaan jaringan


tegangan menengah (JTM), pembagian jaringannya dilakukan per penyulang, hal ini dapat
menguntungkan baik dalam perencanaanya maupun dalam pelaksanaanya.

Untuk menentukan jumlah volume fisik JTM yang harus dipelihara dapat dilakukan
sebagai berikut :

Apabila dalam suatu periode misalnya triwulan I dilaksanakan pemeriksaan rutin


sejumlah 4 (empat) penyulang yaitu A, B, C dan D, secara menyeluruh jumlah volume
fisiknya adalah 85 kMs, apabila periode berikutnya tri wulan III dilakukan pemeriksaan
kembali (inspeksi) atau dilakukan pemeriksaan sistematis, jumlah volume fisiknya tidak
diisikan kembali, sehingga tetap 85 kMs, karena pada tri wulan I sudah dicantumkan
seluruhnya.

F. Pemeliharaan JTR

Dengan bertambahnya pelanggan Tegangan Rendah semakin besar yang diiringi


dengan beban yang semakin besar pula, maka kontinuitas pendistribusian beban ke pelanggan
akan terkendala pula yang dikarenakan makin tua umur peralatan di JTR tsb.

Hal dapat menyebabkan mutu dari tegangan akan rendah dan lama-kelamaan apabila
tidak dipelihara akan menyebabkan penyaluran daya ke pelanggan terganggu.

Sesuai dengan SPLN 1 tahun 1995 yaitu tegangan batas maksimum +5% dari tegangan
nominal dan -10% dari tegangan nominal.

Dengan berpedoman SPLN tersebut maka mutu tegangan tersebut perlu dijaga agar
kepuasan pelanggan tersebut tetap terjamin.

8|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


Untuk mempertahankan hal tersebut diperlukan pengawasan untuk penambahan
pelanggan dan pemeliharaan Jaringan Tegangan Rendah perlu ditingkatkan dan penjadwal
pemeliharaan dilaksanakan secara tepat dan benar.

1. Jadual Pemeliharaan Rutin Tahunan JTR

Pemeliharaan JTR dilaksanakan setiap tahun tidak sama dengan JTM


karena panjang dari JTR sangat pendek.

Untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan jaringan


tegangan rendah (JTR), pembagianya dikaitkan dengan gardu distribusi yang
terkait, demikian juga dalam pelaksanaanya bersamaan dengan pemeliharaan
gardu.

Contoh : Suatu gardu distribusi mempunyai 4 (empat) penyulang TR yaitu A1a s/d
A1d. Jumlah fisik JTR yang perlu dipelihara dari satu gardu tersebut adalah
sepanjang 3,7 kMs termasuk didalamnya adalah pelaksanaan pekerjan-pekerjaan
yang telah disarankan seperti pemangkasan pohon, pengecatan tiang, perbaikan
fondasi dan sebagainya.

Dalam kegiatan pemeliharaan rutin tahunan sambungan rumah, penentuan volume


fisik yang harus dipelihara adalah sejumlah sambungan rumah yang ada dan juga
dapat terlihat hubungan antara jumlah volume fisik sambungan rumah dan
biayanya.

Hubungan antara jumlah, volume fisik beserta biaya pemeliharaan rutin sambungan
rumah

 Pemeliharaan gardu distribusi.


 Pemeliharaan kubikel 20 kv.
 Pemeliharaan pts.
 Pemeliharaan ptm/cb.
 Pemeliharaan pms/ds.
9|SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 Pemeliharaan trafo.
 Perencanaan dan evaluasi.

G. Jadwal pemeliharaan rutin tahunan Gardu Distribusi

Mengingat periode pemeriksaan rutin gardu distribusi dilaksanakan dalam tempo satu
tahun satu kali , maka dalam perencanaan nya volume fisik gardu yang akan dipelihara dalam
satu tahun anggaran adalah sejumlah Gardu yang ada dan dalam pelaksanaanya perlu
diusahakan sejumlah yang direncanakan. Dilihat dari rencana maupun perencanaannya
pemeliharaan gardu distribusi dapat dilaksanakan dalam tiga macam pemeliharaan, yaitu :

1. Pemeliharaan Rutin Gardu Distribusi

Pekerjan pemeliharaan rutin gardu distribusi dilaksana-kan dalam dua jenis


pemeriksaan, yaitu :

a) Pemeriksaan rutin gardu distribusi dilaksanakan dalam dua kegiatan


yaitu :

 Pemeriksaan gardu keadaan bertegangan. Pemeriksaan gardu


keadaan bertegangan adalah kegiatan pemeliharaan dimana
gardu diperiksa secara visual dengan menggunakan check list,
hal ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal / kelainan-
kelainan yang dikawatirkan dapat menyebabkan terjadinya
gangguan sebelum periode pemeriksaan berikutnya
terselenggarakan.

 Pemeriksaan rutin gardu bebas tegangan adalah kegiatan


pemeliharaan rutin dimana dilakukan pekerjaan-pekerjaan
pembersihan, perbaikan, penggantin, penyetelan, pengukuran
dan sebagainya, kecuali pekerjaan yang sifatnya penyempurnaan
atau perubahan.

10 | S I S T E M D I S T R I B U S I T E N A G A L I S T R I K
b) Pemeriksaan rytin sistematis dalam keadaan bebas tegangan dan
jangkauan pekerjaanya lebih luas dan lebih teliti bisa sampai tahap
bongkar pasang.

2. Pemeliharaan korektif gardu distribusi.

Dimaksud untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan adanya


gangguan atau mengadakan perubahan/ penyempurnaan, sebagai tindak lanjut
dari pelaksanaan pemeriksaan rutin (inspeksi).

3. Pemeliharaan Darurat Gardu Distribusi.

Dimaksud untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh


bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan sebagainya.

Komponen-komponen peralatan gardu distribusi yang perlu mendapat


perhatian pada waktu pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tahunan (rutin) beban
tegangan diantaranya adalah :

a) Instalasi tegangan menengah.


b) rak tegangan rendah.
c) peralatan pelindung.

Pekerjaan-pekerjaan yang diprioritaskan adalah :

a) Pekerjaan pembersih dan perbaikan instalasi TM/TR.


b) Pekerjaan pembersihan dan perbaikan pengaman/fault indikator.
c) Pekerjaan pengisian minyak trafo.
d) Pekerjaan perbaikan instalasi pengaman gardu.
e) Pekerjaan pembersih ruangan gardu dan halaman gardu.
f) Pekerjaan perbaikan bangunan sipil gardu.
g) Pekerjaan pengcatan bangunan gardu.

11 | S I S T E M D I S T R I B U S I T E N A G A L I S T R I K
H. Pemeliharaan Hantaran Udara (SUTM)

Bagian sistem yang cukup rawan terhadap gangguan dari luar (external ) salah satu 
diantaranya adalah : Saluran udara tidak berisolasi, baik pada tegangan menengah (SUTM)
maupun pada tegangan rendah (SUTR). Dengan demikian SUTM dan SUTR perlu mendapat
pemeliharaan yang semestinya .

Adanya pepohonan, layang-layang, bangunan tinggi, petir dan sebagainya dapat


menyebabkan tingkat gangguan pada SUTM dan SUTR dan untuk mempertahankan umur
teknisnya.

Dalam pelaksanaanya, pemeliharaan SUTM dan SUTR dapat dilaksanakan dalam 2


(dua) jenis pemeriksaan yaitu : pemeriksaan rutin yang dapat diselenggarakan satu tahun
sekali dan pemeriksaan sistematis dapat diselenggarakan dalam tiga tahun sekali atau
tergantung kepada keperluan.

Dengan adanya penghematan biaya, pemeliharaan untuk SUTR biasanya tidak


diselenggarakan pemeriksaan rutin sistematis.

Bagian SUTM dan SUTR yang perlu diperiksa diantaranya adalah:

1. Kawat penghantar.
2. Isolator Penghantar
3. Tiang penghantar

12 | S I S T E M D I S T R I B U S I T E N A G A L I S T R I K
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Factor yang menyebabkan diharuskannya dilakukan pemeliharaan jaringan distribusi
yakni karena pada umumnya jaringan distribusi berada pada saluran bebas, jadi tentunya tidak
akan terlepas dari faktor-faktor alam yang bisa menyebabkan gangguan bahkan kerusakan
pada jaringan distribusi. Contohnya adanya petir yang mengenai saluran, binatang seperti ular
dan tumbuhan yang daunnya merambat masing-masing dapat menimbulkan hubungan antar
fasa pada jaringan, dll. Bentuk pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap jaringan
distribusi yakni:
a) Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan(untuk jaringan dengan konduktor
telanjang)
b) Untuk jaringan dengantwisted cable, pemeliharaan agakjarangkecuali untuk
kabelyang tertekan dahan pohon
c) Memonitor keseimbangan beban masing-masing fasa, agar konduktor netral tidak
dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah
d) Memonitor hot spot konduktorfasa / netral terutama konduktor netral(bila sampai
putus)
e) Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah

B. Saran
Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana dan jauh dari kata
sempurna karena kami yakin bahwa referensi yang kami baca juga sangat minim. Oleh karena
itu, luangkanlah waktu sedikit untuk mengoreksi kembali apa yang sudah kami paparkan di
atas. Mudah-mudahan sumbangsih pemikiran dan saran yang akan pembaca berikan kepada
penulis dapat membuat makalah ini lebih berguna bagi kita semua.

13 | S I S T E M D I S T R I B U S I T E N A G A L I S T R I K
DAFTAR PUSTAKA

https://robyandri67.wordpress.com/2015/07/15/pemeliharaan-jaringan-distribusi/

Markoni, 2018,Operasi Sistem & Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik.Teknosain

14 | S I S T E M D I S T R I B U S I T E N A G A L I S T R I K

Anda mungkin juga menyukai