Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN FAKTOR


DAYA

Nama : Gesty Novianti Simanjuntak (5182131012)


Harti Mariani Ritonga (5183331009)
Kelas : Pendidikan Teknik Elektro A 2018
Mata Kuliah : Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Dosen Pengampu : Drs. Jongga Manullang, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNya Tim
Penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tim Penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama dalam penyusunan makalah.
Makalah ini membahas materi tentang “Pemakaian Kapasitor pada Sistem Distribusi dan
Faktor Daya”. Tim Penulis berharap semoga pembaca dapat memahami isi materi yang
disampaikan dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.
Tim Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Oleh
karena itu, Tim Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah.Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.

Medan, April 2020

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................1

C. Tujuan....................................................................................................................1

D. Manfaat.................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 2

A.Faktor Daya ...........................................................................................................2

B. Kapasitor shunt......................................................................................................4

C. Kapasitor seri …………………………………………………………………... 6

D. Pemakaian Kapasitor ………………………………………………………….. 7

BAB III PENUTUP............................................................................................................8

A. Kesimpulan..........................................................................................................8

B. Saran......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya jaringan distribusi berada di rangkaian terakhir dari system jaringan listrik
yang besar sekali, dan perannya adalah mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen. Dapat
dimengerti bahwa pada jaringan distribusi khususnya terjadi titik pertemuan antara dua
kepentingan dengan persyaratan-persyaratannya masing-masing. Pihak konsumen membutuhkan
listrik dengan mutu penyaluran yang baik, sedang perusahaan listrik dihadapkan kepada masalah
kesanggupan jaringannya sendiri.

Bagi konsumen mutu penyaluran yang baik akan memberikan kepuasan manusiawi,
sedang bagi perusahaan listrik mempertahankan mutu penyaluran berarti menekan kerugia-
kerugian jariangan akan beroperasi secara efisiensi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan besarnya factor daya dan menentukan besarnya kapasitas
kapasitor shunt dan seri?
2. Bagaimana cara menganalisis besarnya pemakaian kapsitor?

A. Tujuan
1. Untuk mengkaji besarnya factor daya dan menentukan besarnya kapasitas kapasitor
shunt dan seri.
2. Untuk memahami analisa besarnya pemakaian kapsitor

B. Manfaat
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa tentang besarnya factor daya
dan menentukan besarnya kapasitas kapasitor shunt dan seri.
2. Membantu mahasiswa dalam memahami system distribusi listrik lebih jelas
3. Mendukung kegiatan perkuliahan yang sesuai dengan prosedur pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor Daya

Faktor daya merupakan istilah penting, tidak hanya bagi penyedia layanan listrik, namun
juga bagi konsumen listrik terutama konsumen level industri. Pada pembahasan kali ini, asumsi
yang digunakan adalah sistem listrik menggunakan sumber tegangan berbentuk sinusoidal murni
dan beban linier. Beban linier adalah beban yang menghasilkan bentuk arus sama dengan bentuk
tegangan. Pada kasus sumber tegangan berbentuk sinusoidal murni, beban linier mengakibatkan
arus yang mengalir pada jaringan juga berbentuk sinusoidal murni. Beban linier dapat
diklasifikasikan menjadi 4 macam, beban resistif, dicirikan dengan arus yang sefasa dengan
tegangan; beban induktif, dicirikan dengan arus yang tertinggal terhadap tegangan
sebesar 90⁰; beban kapasitif, dicirikan dengan arus yang mendahului terhadap tegangan sebesar
90⁰; dan beban yang merupakan kombinasi dari tiga jenis tersebut, dicirikan dengan arus yang
tertinggal/mendahului tegangan sebesar sudut, katakan, ∅. Gambar 1 menunjukkan tegangan dan
arus pada berbagai beban linier.

Pada kasus sistem AC dimana tegangan dan arus berbentuk sinusoidal, perkalian antara
keduanya akan menghasilkan daya tampak (apparent power), satuan volt-ampere (VA)) yang
memiliki dua buah bagian. Bagian pertama adalah daya yang termanfaatkan oleh konsumen, bisa
menjadi gerakan pada motor, bisa menjadi panas pada elemen pemanas, dsb; daya yang
termanfaatkan ini sering disebut sebagai daya aktif (real power) memiliki satuan watt   yang
mengalir dari sisi sumber ke sisi beban bernilai rata-rata tidak nol. Bagian kedua adalah daya
yang tidak termanfaatkan oleh konsumen, namun hanya ada di jaringan, daya ini sering disebut
dengan daya reaktif (reactive power) memiliki satuan volt-ampere-reactive (VAR) bernilai rata-
rata nol. Untuk pembahasan ini, arah aliran daya reaktif tidak didiskusikan saat ini. Beban
bersifat resistif hanya mengonsumsi daya aktif; beban bersifat induktif hanya mengonsumsi daya
reaktif; dan beban bersifat kapasitif hanya memberikan daya reaktif.
Untuk memahami istilah “daya termanfaatkan” dan “daya tidak termanfaatkan”, analogi
ditunjukkan pada Gambar 2. Pada analogi tersebut, orang menarik kereta ke arah kiri dengan
memberikan gaya yang memiliki sudut terhadap bidang datar, dengan asumsi kereta hanya bisa
bergerak ke arah kiri saja tetapi tidak bisa ke arah selainnya. Gaya yang diberikan dapat dipecah
menjadi dua bagian gaya yang saling tegak lurus, karena kereta berjalan ke kiri maka gaya yang
“bermanfaat” pada kasus ini hanyalah bagian gaya yang mendatar sedangkan bagian gaya yang
tegak lurus “tidak bermanfaat”. Dengan kata lain, tidak semua gaya yang diberikan oleh si orang
terpakai untuk menggerakkan kereta ke arah kiri, ada sebagian gaya yang diberikannya namun
tidak bermanfaat (untuk menggerakkan ke arah kiri). Apabila dia menurunkan tangannya hingga
tali mendatar maka semua gaya yang dia berikan akan termanfaatkan untuk menggerakan kereta
ke arah kiri.

Gambar 2. Analogi: Usaha untuk menggerakkan kereta ke arah kiri.

Sama halnya dengan listrik, bergantung pada kondisi jaringan, daya tampak yang
diberikan oleh sumber tidak semuanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen sebagai daya aktif,
dengan kata lain terdapat porsi daya reaktif yang merupakan bagian yang tidak memberikan
manfaat langsung bagi konsumen. Rasio besarnya daya aktif yang bisa kita manfaatkan
terhadap daya tampak yang dihasilkan sumber inilah yang disebut sebagai faktor daya.
Ilustrasi segitiga daya pada Gambar 3 memberikan gambaran yang lebih jelas. Daya tampak (S)
terdiri dari daya aktif (P) dan daya reaktif (Q). Antara S dan P dipisahkan oleh sudut  , yang
merupakan sudut yang sama dengan sudut   antara tegangan dan arus yang telah disebutkan di
awal. Rasio antara P dengan S tidak lain adalah nilai cosinus dari sudut  . Apabila kita berusaha
untuk membuat sudut   semakin kecil maka S akan semakin mendekat ke P artinya besarnya P
akan mendekati besarnya S. Pada kasus ekstrim dimana  ,  ,   artinya semua
daya tampak yang diberikan sumber dapat kita manfaatkan sebagai daya aktif,
sebaliknya  ,     artinya semua daya tampak yang diberikan sumber tidak
dapat kita manfaatkan dan menjadi daya reaktif di jaringan saja.
Gambar 3. Segitiga daya
Faktor daya bisa dikatakan sebagai besaran yang menunjukkan seberapa efisien jaringan
yang kita miliki dalam menyalurkan daya yang bisa kita manfaatkan. Faktor daya dibatasi dari 0
hingga 1, semakin tinggi faktor daya (mendekati 1) artinya semakin banyak daya tampak yang
diberikan sumber bisa kita manfaatkan, sebaliknya semakin rendah faktor daya (mendekati 0)
maka semakin sedikit daya yang bisa kita manfaatkan dari sejumlah daya tampak yang sama. Di
sisi lain, faktor daya juga menunjukkan “besar pemanfaatan” dari peralatan listrik di jaringan
terhadap investasi yang dibayarkan. Seperti kita tahu, semua peralatan listrik memiliki kapasitas
maksimum penyaluran arus, apabila faktor daya rendah artinya walaupun arus yang mengalir di
jaringan sudah maksimum namun kenyataan hanya porsi kecil saja yang menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi pemilik jaringan.

Baik penyedia layanan maupun konsumen berupaya untuk membuat jaringannya


memiliki faktor daya yang bagus (mendekati 1). Bagi penyedia layanan, jaringan dengan faktor
daya yang jelek mengakibatkan dia harus menghasilkan daya yang lebih besar untuk memenuhi
daya aktif yang diminta oleh para konsumen. Apabila konsumen didominasi oleh konsumen jenis
residensial maka mereka hanya membayar sejumlah daya aktif yang terpakai saja, artinya
penyedia layanan harus menanggung sendiri biaya yang hanya menjadi daya reaktif tanpa
mendapatkan kompensasi uang dari konsumen. Sebaliknya bagi konsumen skala besar atau
industri, faktor daya yang baik menjadi keharusan karena beberapa penyedia layanan kadang
membebankan pemakaian daya aktif dan daya reaktif (atau memberikan denda faktor daya) tentu
saja konsumen tidak akan mau membayar mahal untuk daya yang “tidak termanfaatkan” bagi
mereka.

B.Kapasitor shunt

Pembangkit daya reaktif pada perencanaan daya dan pensuplaiannya ke beban yang
berjarak jauh adalah tidak ekonomis [6], tetapi dapat dengan mudah disediakan oleh kapasitor
shunt yang ditempatkan pada pusat beban. Kapasitor shunt pada jaringan dapat menyuplai daya
reaktif negatif yang dapat berpengaruh untuk mengurangi daya aliran reaktif di dalam jaringan
sehingga dapat merubah karakteristik arus lagging dari beban reaktif induktif menjadi arus
leading.
Gambar : Rangkaian Ekivalen Saluran Dengan Kapasitor Shunt
Maka, dengan dipasang kapasitor shunt pada saluran sisi penerima, dengan arus kapasitif (I C)
dengan komponen arus reaktif yang leading 900 terhadap tegangan, maka drop tegangan dapat
diturunkan seperti gambar diagram fasor berikut :

IZ
Vs IX ∆Vq
Vr IR c
a b

Iq I e f

∆Vp
Ip
(a)
d

Vs I’ IX’ ′ ∆Vq


IC ’ ’ Vr a b c
I I’R e f
Iq I
I
C

Ip ∆Vp
(b)

Gambar : Diagram Phasor (a). Saluran Tanpa Kapasitor Shunt (b). Saluran Dengan Kapasitor
Shunt

Pada rangkaian ekivalen saluran tanpa menggunakan kapasitor shunt dengan faktor daya
lagging memiliki persamaan drop tegangan berikut :
∆Vp = IR cosθ + IX sinθ (1)
Maka setelah ditambahkan dengan dengan kapasitor
shunt,
nilai drop tegangan dapat dirumuskan sebagai
berikut [7]:
∆Vp’ = IR cosθ’ + (ILXL – ICXC) sinθ’ (2)
Atau persamaan dapat disederhanakan menjadi :
∆Vp = IR cosθ’ + (ILXL – ICXC) sinθ’
= IR cosθ’ + (ILXLsin θ’ – ICXC sinθ’)
= R( P/V'r ) + XL (QL / V'r ) – XC ( QC / V'r )
∆Vp = P/V'r . R + QL. XL - QC. XC / V'r (3)
dengan keterangan gambar dan persamaan :
= Tegangan dari sisi pengirim = Tegangan pada sisi penerima
R = Resistansi saluran
X = Reaktansi saluran
XL = Reaktansi Induktif
XC = Reaktansi Capasitif
Ip = Komponen arus aktif
Iq = Komponen arus reaktif induktif
IR = Komponen real arus
IX = Reaktansi jaringan
P = Daya aktif yang dikirimkan ke beban
Q = Daya reaktif yang dikirimkan ke beban

Ketika dipasang kapasitor shunt, terjadi injeksi arus I C pada sistem sehingga faktor daya
meningkat dan IL berkurang. Hal ini mengakibatkan drop tegangan berkurang (IL x XL) sehingga
Vr meningkat. Pernyataan ini seperti dijelaskan pada Gambar 3(a) sehingga dapat dituliskan
persamaan sebagai berikut :
Vr = Vs – (IR + jIX) (4)
Kemudian melalui Gambar 3(b), dijelaskan
bahwa :
Vr’ = Vs – (IR + jIL XL – jIC XC) (5)
Maka melalui kedua persamaan tersebut,
diperoleh selisih
drop tegangan sebagai berikut :
∆V
r = Vr’ – Vr
= [Vs – (IR + jIL XL – jIC XC)] – [Vs – (IR +
jIL XL)]
= jIC XC (6)
Batas penurunan tegangan maksimum pada beban penuh yang diijinkan di beberapa titik
sambung pada jaringan distribusi [1] adalah : Tegangan sistem distribusi harus dijaga pada batas-
batas kondisi normal yaitu maksimal +5% dan minimal -10% dari tegangan nominal.

C. Kapasitor Seri

Kapasitor seri adalah rangkaian dari beberapa kapasitor (minimal dua) secara yang disusun
secara berantai dengan salah satu kaki kapasitor pertama terhubung dengan salah satu kaki
kapasitor kedua, kemudian kaki kapasitor kedua yang lain terhubung dengan salah satu kaki
kapasitor ketiga dan seterusnya. Nilai kapasitor total pada rangkaian seri adalah nilai yang pada
kedua ujung rangkaian, yaitu pada kaki kapasitor pertama dan kaki kapasitor terakhir yang tidak
terhubung. Rangkaian kapasitor seri dapat digambarkan sebagai berikut:
Menghitung nilai kapasitor total dari rangkaian kapasitor seri menggunakan rumus yang mirip
dengan menghitung nilai total pada rangkaian resistor paralel.

Berikut ini rumus menghitung kapasitor total pada rangkaian kapasitor seri :

D. Pemakaian Kapasitor

Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan
tenaga listrik dari sumber daya yang lebih besar agar sampai ke konsumen. Suatu sistem
distribusi harus memiliki keandalan agar kualitas daya nya tetap terjaga dan tersalurkan
dengan baik. Kualitas daya merupakan hal penting untuuk menjaga stabilitas sistem tenaga
listrik. Untuk menjaga stabilitas tersebut salah satunya adalah dengan pemasangan kapasitor
bank pada sistem distribusi tenaga listrik. Salah satu persyaratan kualitas daya terhadap
sistem penyaluran tenaga listrik adalah kualitas faktor daya yang baik, dimana idealnya
adalah mendekati 1. Beban-beban pada pelanggan-pelanggan utama dari sistem jaringan
tegangan menegah merupakan beban industri-industri besar yang umumnya mempunyai
beban yang bersifat induktif sehingga faktor daya pada sistem jaringan distribusi menjadi
rendah.

Dalam penyaluran energi listrik ada beberapa masalah yang dihadapi antara lain jatuh
tegangan, faktor daya yang rendah dan rugi-rugi daya. Beban pada jaringan distribusi bisa
berupa beban kapasitif maupun induktif, namun pada umumnya merupakan beban induktif.
Apabila beban reaktif induktif semakin tinggi maka akan berakibat memperbesar jatuh
tegangan, memperbesar rugi-rugi daya, menurunkan faktor daya dan menurunkan kapasitas
penyaluran daya. Untuk mengurangi beban daya reaktif induktif diperlukan sumber daya
reaktif kapasitif, salah satu diantaranya adalah dengan kapasitor yang dipasang secara paralel
pada penghantar penyulang distribusi primer radial. Pemasangan kapasitor shunt tersebut
menyebabkan arus yang mengalir pada penghantar menjadi lebih kecil, sehingga akan
mengurangi besarnya rugi-rugi daya dan jatuh tegangan.
BAB III

PENUTUP

A. Keseimpulan

Faktor daya merupakan istilah penting, tidak hanya bagi penyedia layanan listrik, namun
juga bagi konsumen listrik terutama konsumen level industri. Kapasitor shunt pada jaringan
dapat menyuplai daya reaktif negatif yang dapat berpengaruh untuk mengurangi daya aliran
reaktif di dalam jaringan sehingga dapat merubah karakteristik arus lagging dari beban reaktif
induktif menjadi arus leading. Kapasitor seri adalah rangkaian dari beberapa kapasitor (minimal
dua) secara yang disusun secara berantai dengan salah satu kaki kapasitor pertama terhubung
dengan salah satu kaki kapasitor kedua, kemudian kaki kapasitor kedua yang lain terhubung
dengan salah satu kaki kapasitor ketiga dan seterusnya.

B. Saran

Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana dan jauh dari kata
sempurna karena kami yakin bahwa referensi yang kami baca juga sangat minim. Oleh karena
itu, luangkanlah waktu sedikit untuk mengoreksi kembali apa yang sudah kami paparkan di atas.
Mudah-mudahan sumbangsih pemikiran dan saran yang akan pembaca berikan kepada penulis
dapat membuat makalah ini lebih berguna bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37536663/STUDI_PENEMPATAN_KAPASITOR_PADA_SISTEM_DISTRIBUSI

https://www.academia.edu/8307911/Pebaikan_Faktor_Daya

Anda mungkin juga menyukai