Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR

EVALUASI DAN PEMELIHARAAN TERPADU JTM


20KV PADA PENYULANG SN1 WILAYAH PT.PLN
(PERSERO) ULP PANIKI

INTEGRATED EVALUATION AND MAINTENANCE JTM 20KV


ON FEEDERS SN1 REGION PT. PLN (PERSERO) ULP PANIKI

Oleh:
JONATHAN FIKAR LUMINGKEWAS
17 – 021 – 042

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK
2019

i
RESUME PROPOSAL
Jaringan sistem distribusi adalah sistem yang menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari pembangkit hingga ke sisi pelanggan. Sistem
distribusi ini ada dua bagian, yaitu bagian Primer dan Bagian sekunder. Dimana
bagian Primer disebut dengan Sistem Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
dengan tegangan operasi 20kV/13,8kV. Kendala pada sistem distribusi sangat
sering terjadi, keadaan ini terjadi dikarenakan sistem jaringan distribusi yang
semakin banyak dan semakin berkembang. Dalam sistem jaringan distribusi
sangat sering ditemukan gangguan khususnya pada Jaringan Tegangan Menengah
(JTM) 20kV. Gangguan juga bisa disebabkan oleh peralatan - peralatan yang
sudah tuaatau factor alam seperti petir, angin, binatang, ada juga dari kegagalan
sistem distribusi. Maka dari itu diperlukan sebuah pemeliharaan jaringan
distribusi secara terstruktur, baik dan benar. Untuk melakukan pemeliharaan
jaringan distribusi terdapat 4 cara pemeliharaan yaitu, Pemeliharaan 3 bulanan,
Pemeliharaan 6 bulanan, Pemeliharaan tahunan, Pemeliharaan 3 tahunan dan ada
juga pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. Hasil yang diharapkan dari
pemeliharaan jaringan distribusi adalah untuk dapat menyalurkan energi listrik
yang berkualitas bagus dan aman bagi personil, lingkungan alam, maupun untuk
masyarakat sekitar.
Kata Kunci – Sistem Distribusi, Gangguan Jaringan, Pemeliharaan
BAB I 0
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


PT. PLN (PERSERO) ULP Paniki adalah bagian dari PT. PLN
(PERSERO) UP3 Manado yang memiliki sebuah jalur khusus dan jalur umum.
Dengan semakin banyak penggunaan listrik dari tahun ke tahun maka jaringan –
jaringan listrik semakin berkemang dan semakin banyak gangguan yang terjadi.
Maka dari itu pemeliharaan jaringan distribusi sangat penting dan dilakukan
secara rutin.

1
Listrik bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penunjang dan
pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia. Beberapa tantangan besar yang dihadapi
dunia pada masa kini, antara lain, bagaimana menemukan sumber energi baru,
mendapatkan sumber energi yang pada dasarnya tidak akan pernah habis untuk masa
mendatang, menyediakan energi di mana saja diperlukan, dan mengubah energi dari
satu ke lain bentuk, serta memanfaatkannya tanpa menimbulkan pencemaran yang
dapat merusak lingkungan hidup. Pada kondisi normal sistem distribusi teraliri oleh
arus maupun tegangan kerja sehingga mempengaruhi kinerja perlengkapan yang ada.
Peralatan distribusi tersebut merupakan peralatan yang sensitif terhadap gangguan,
baik yang berasal dari faktor internal (dalam) alat tersebut maupun dari external (luar)
alat tersebut. Perawatan dan pemeliharaan peralatan jaringan distribusi yang rutin
bertujuan untuk mengatasi penurunan efisiensi dan kerusakan agar perlengkapan
tersebut dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya.

I.2 Perumusan Masalah


- Bagaimana cara pemeliharaan distribusi?
- Faktor gangguan apa yang sering terjadi pada jaringan distribusi?
- Bagaimana pemeliharaan gangguang yang terstruktur?

I.3 Tujuan
- Mempelajari cara – cara dan sistem pengoperasian pemeliharaan
- Untuk mencari tahu faktor terbanyak yang sering ditemui pada
gangguan jaringan distribusi
- Dapat mempelajari tentang pemeliharaan gangguan yang terstruktur

I.4 Manfaat
- Untuk mendapatkan wawasan lebih tentang kelistrikan
- Mendapatkan pengalaman tentang pemeliharaan jaringan distribusi.
- Sudah mengetahui sedikit tentang cara kerja di lapangan kerja.

I.5 Batasan Masalah

2
Untuk dapat mengetahui keseluruhan dari pemeliharaan tentu saja harus
bekerja dalam bidang dalam waktu yang tidak sedikit. Dikarenakan waktu
yang sedikit dan terbatas untuk saat ini, maka dari itu dibutuhkan batasan
untuk pembahasan atau pembelajaran ini.

I.6 Sistematika Penulisan


Sistematika ini bertujuan untuk menguraikan secara singkat pokok
masalah dan secara garis besar dari tiap – tiap bab, dengan urutan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan, perumusan masalah, manfaat, batasan
masalah.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang teori penunjang dalam
pembahasan dalam laporan akhir ini, mengenai masalah
yang akan dibahas pada penulisan tugas akhir tersebut.
BAB III. METODELOGI
Pada bab ini menjelaskan hal-hal mengenai proses dalam
melakukan pengambilan data atau teori yang dikumpulkan
di PT. PLN (PERSERO) ULP Paniki.
BAB II 0
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Sistem Distribusi
Sistem Distribusi merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari pusat
pengaturan, saluran tegangan menengah (6kV dan 20kV) yang juga bisa
disebut tegangan distribusi primer, yang merupakan saluran udara atau
kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel –
panel pengaturan tegangan menengah dan trafo. Sistem penyaluran
distribusi adalah dari Pembangkit, Saluran Transmisi, Gardu Induk,
Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Trafo Distribusi, Jaringan Tegangan
Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR).

3
II.2 Pemeliharaan Jaringan Distribusi
A. Jenis Pemeliharaan
Oleh karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi dan tidak
sedikitnya system jaringan dan peralatan distribusi yang perlu dipelihara,
pemeliharaan jaringan distribusi dapat dikelompokan dalam tiga macam
pemeliharaan yaitu :
- Pemeliharaan rutin
- Pemeliharaan korektif
- Pemeliharaan darurat

B. Pemeliharan Rutin
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan untuk mencegah terjadinya
kerusakan peralatan tiba-tiba dan mempertahankan unjuk kerja jaringan agar
selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensi yang tinggi.
Kegiatan pokok pemeliharaan rutin ini ditentukan berdasarkan
periode/waktu pemeliharaan: triwulan, semesteran atau tahunan.
Berdasarkan tingkat kegiatannya pemeliharaan preventif dapat dibedakan
atas: pemeriksaan rutin dan pemeriksaan sistematis.
Pemeliharaan rutin sistematis.
Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi kegiatan :
 Pemeriksaan / inspeksi rutin
 Pemeliharaan rutin
 Pemeriksaan prediktif
 Perbaikan / penggantian peralatan
 Perubahan / penyempurnaan jaringan

C. Pemeriksaan rutin.
Pemeriksaan rutin adalah pekerjaan pemeriksaan jaringan secara visual
(inspeksi) untuk kemudian diikuti dengan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
pemeliharaan sesuai dengan saran-saran (rekomendasi) dari hasil inspeksi,
antara lain penggantian, pembersihan, peneraan dan pengetesan . Hasil
pekerjaan diharapkan dari pekerjaan pemeriksaan rutin ini adalah dapat
ditemukannya kelainan-kelainan atau hal-hal yang dikawatirkan bisa

4
menyebabkan terjadinya gangguan sebelum periode pemeliharaan rutin
berikutnya terselenggara. Suatu system jaringan dapat dinyatakan sudah
mengalami pemeliharaan rutin, system jaringan sudah diperiksa secara visual
dan saran-saran sudah dilaksanakan, kecuali saran pekerjaan yang bersifat
perubahan/rehabilitasi jaringan.

D. Pemeriksaan rutin sistematis.


Pemeliharaan sistematis adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksudkan
untuk menemukan kerusakan atau gejala kerusakan yang tidak ditemukan atau
diketahui pada saat pelaksanaan inspeksi yang kemudian disusun saran-saran
untuk perbaikan. Pekerjaan dalam kegiatan pemeriksaan rutin sistematis akan
lebih luas jangkauanya dan akan lebih teliti, bisa sampai tahap bongkar pasang
(over houl). Suatu system jaringan dapat dikatakan sudah dilaksanakan
pemeliharaan rutin sistematis apabila system jaringan system tsb sudah
dipelihara secara sistematis termasuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya
penyempurnaan atau perubahan.

E. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif dapat dibedakan dalam 2 kegiatan yaitu:
terencana dan tidak terencana. Kegiatan yang terencana diantaranya adalah
pekerjaan perubahan /penyempurnaan yang dilakukan pada jaringan untuk
memperoleh keandalan yang lebih baik (dalam batas pengertian operasi)
tanpa mengubah kapasitas semula. Kegiatan yang tidak terencana misalnya
mengatasi/ perbaikan kerusakan peralatan/gangguan.

F. Pemeliharaan Khusus
Pemeliharaan Khusus atau disebut juga pemeliharaan darurat
adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksud untuk memperbaiki
jaringan yang rusak yang disebabkan oleh force majeure atau bencana
alam seperti gempa bumi, angin rebut, kebakaran dsb yang biasanya
waktunya mendadak. Dengan demikian sifat pekerjaan pemeliharaan

5
untuk keadaan ini adalah sifatnya mendadak dan perlu segera
dilaksanakan, dan pekerjaannya tidak direncanakan.

Gambar 2.1 Sistem Jaringan Distribusi


BAB III 0
METODOLOGI (Auto BAB)

III.1 Tempat dan Waktu


Tempat : PT. PLN (PERSERO) ULP Paniki
Waktu : 20 Januari – 19 Juli 2019

III.2 Bahan dan Alat


- Laptop
- Printer
- Microsoft Word (aplikasi)

III.3 Prosedur Penelitian

6
III.3.1 Metode dan Jenis Penelitian
 Wawancara
Adalah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan
berkomunikasi secara langsung pada bagian pemeliharaan jaringan
 Studi Literatur
Proses ini untuk mendapatkan data – data atau teori mendasar, maka
penulisan dilakukan saat pengumpulan data dengan membaca dan
mempelajari buku – buku, makalah atau refrensi yang berhubungan
dengan pemeliharaan jaringan distribusi.
 Studi Kasus
Studi kasus merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk
memahami suatu objek atau suatu tujuan pembelajaran dalam kondisi
langsung maupun tidak langsung.
 Metode analisa
Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif tidak menggunakan alat statistik, namun
dilakukan dengan menginterpretasi data,tabel,grafik, atau gambar –
gambar. Kemudian melakukan penafsiran.

III.3.2 Kerangka konseptual rancangan

Mulai

Studi Literatur

Pengambilan data dari PT.PLN


(PERSERO) ULP Paniki

7
Pemilihan peralatan yang tepat pada
pemeliharaan jaringan

Penarikan Kesimpulan

Selesai

III.3.3 Analisis Data


Untuk proses analisa data ini dapat diselesaikan melalui pengumpulan data
setelah atau sementara dalam proses magang (PKL) untuk pengambilan data real
dari objek yang akan di teliti.

III.4 Jadwal Kegiatan


Tabel 111.1 Jadwal Kegiatan

8
III.5 Rencana Pembiayaan

Tabel111.1 Rencana Biaya Pembuatan Tugas Akhir


No Alat dan Bahan/Kegiatan Biaya Ket
1 Kertas HVS A4 Rp 100.000 Dua Rim
Hitam dan
2 Tinta Print Rp 150.000
Warna
3 Transport dan Akomodasi Rp 800.000  
Pembuatan buku dan fotocopy
4 Rp 300.000  
TA
5 Alat Tulis Menulis Rp 50.000  
6 Biaya Lain – Lain Rp 400.000  
Jumlah Total Rp 1.800.000  

9
DAFTAR PUSTAKA
Sifa, Insan. 2011. Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik.
(http://www.docstoc.com/docs/9459991/jaringan-distribusi) Tanggal akses:
25 Juli 2016.
Www.PLN.com , ” Kegagalan Proteksi Distribusi 20 KV ”, Tanggal akses: 26 Juli
2016.
Rifki. 2010. “Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20
KV”,Tanggal akses: 5 Agustus 2016.
Abdul Kadir Prof. Ir, (2000). Distribusi dan Utilasi Tenaga Listrik (Jakarta Penerbit
Universitas Indonesia).
Bali Listrik. Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. https://goo.gl/ck8HRp
diakses tanggal 11-12-2019,jam 08.09 WITA

10

Anda mungkin juga menyukai