VII - 2
Perjuangan Nabi
Muhammad SAW
Pelajaran: Agama Islam
Anggota kelompok:
1. Wiranadi Ramdhani
2. Fahrel Raka Riffandy
3. Lailul Agsya
4. M. Luthfi
5. Arvin Satria
6. Salwa Rahmawati
7. Azzahra Syifa Gunawan
Pendahuluan
SMP Negeri 277 Jakarta
Tidak dapat diingkari oleh siapapun bahwa nabi Muhammad SAW adalah manusia
paling mulia di muka bumi. Kebesarannya tidak hanya diakui oleh orang muslim, tetapi
juga oleh orang-orang Barat; tidak hanya diakui oleh para pengikutnya, tetapi juga oleh
para lawannya. Nabi Muhammad SAW adalah manusia sempurna (insân kâmil).
Memang benar ia adalah manusia biasa, tetapi di sisi lain ia tidak seperti umumnya
manusia. Syair Arab mengatakan:Muhammadun basyarun lâ kalbasyari bal huwa kal
yâqûti baina al-hajari.Muhammad adalah manusia, tetapi tidak seperti manusia lainnya.
Ia sepertiyâqût (batu mulia) di antara batu-batu.
Alquran mengatakan:
Qul Innamâ ana basyarun mitslukum yûhâ ilayya annamâ ilâhukum ilâhunwâhidun.
(18:110)
Katakan, “Sesungguhnya aku adalah manusia biasa seperti kalian yang diberi wahyu
bahwasannya Tuhan kalian adalah Tuhan yang Esa. Kebesaran Nabi Muhammad SAW
Inilah yang mendorong setiap orang dari dulu hingga kini selalu ingin mengetahui
rahasia-rahasia di balik kesuksesannya menyebarkan agama dan menjadi pemimpin
umat manusia.
Masa kecil Nabi Muhammad
SAW hingga dewasa
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan
bertepatan tanggal 22 April 571 M, di Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di
Madinah pada usia 63 tahun. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi
Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal dunia. Nabi
terlahir dari keluarga bangsawan Bani Quraisy. dengan nama lengkap Muhammad bin
Abdullāh ia merupakan seorang pembawa ajaran/agama Islam, dan diyakini oleh umat
Muslim sebagai nabi dan (Rasul) yang terakhir. Kedua kota tersebut terletak di daerah
Hijazh, Arab Saudi.
Ibu nya pun meninggal dunia ketika Ia masih anak-anak. Ia dibesarkan oleh pamannya
Abu Thalib, yang meskipun tidak pernah mau menerima Islam. Tetapi, Ia membela
keponakan-keponakannya mati-matian dari sikap permusuhan orang orang di Mekkah
yang membenci agama Islam yang baru itu. Ia adalah orang yang jujur dapat dipercaya
dan berakhlak luhur
Khadijah, seorang janda yang lebih tau daripada Muhammad dan memperkerjakannya
untuk mengurus perdagangannya begitu terkesan oleh kejujuran dan akhlaknya
sehingga meminta Muhammad untuk menjadi suami nya. Muhammad yang waktu itu
berumur 25 tahun tidak menikah hingga Khadijah meninggal saat Muhammad berumur
50 tahun.
Strategi Dakwah
Rasulullah di Mekkah
Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah adalah agar masyarakat Arab
meninggalkan kejahiliyahannya di bidang agama, moral dan hokum, sehingga menjadi
umat yang meyakini kebenaran kerasulan nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam yang
disampaikannya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi dakwah Rasulullah SAW dalam berusaha mencapai tujuan yang luhur tersebut
sebagai berikut:
Abu Bakar Ash-Shiddiq juga berdakwah ajaran Islam sehingga ternyata beberapa
orang kawan dekatnya menyatakan diri masuk Islam, mereka adalah:
Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan
makan dan mengajak agar masuk Islam. Walau banyak yang belum menerima
agama Islam, ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sudah masuk
Islam, tetapi merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu
Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada
dan bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul di Bukit Shafa.
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk
Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu: Hamzah bin Abdul Muthalib (paman
Nabi SAW) dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam pada
tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin Khattab (581-644 M).
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga ini,
terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Bai’atul Aqabah. Isi Bai’atul
Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa mereka akan
melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain itu, mereka memohon kepada
Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar berhijrah ke Yatsrib.
Daftar Pustaka
1. http://brendaandreansyah16.blogspot.com/2013/11/sejarah-dakwah-rasulullah-
saw-pada.html
2. http://dirasat-hadits-dan-tarikh.blogspot.com/2013/03/kisah-pengangkatan-
muhammad-sebagai.html
3. http://www.bilikdakwah.com/2017/10/kisah-masa-kecil-nabi-muhammad-
saw.html
4. https://ourmuslem.blogspot.com/2017/03/sejarah-nabi-muhammad-saw-
sampai.html?m=1
5. https://www.kompasiana.com/alimasrur/55121a00813311d253bc605c/perjuanga
n-nabi-muhammad-saw-di-mekkah-dan-madinah-sebuah-kajian-sirah-
nabawiyyah
6. https://ahmadspensa.blogspot.com/2012/02/nabi-muhammad-saw-sampai-
kerasulannya.html?m=1