PENDAHULUAN
Anatomi merupakan salah satu ilmu cabang dari biologi yang mempelajari
tentang struktur dalam suatu makhluk hidup. Ilmu anatomi tumbuhan ini sangat
diperlukan untuk mengetahui bagaimana struktur penyusun tubuh tumbuhan yang
sering kita jumpai di lingkungan hidup kita. Tumbuhan merupakan makhluk
hidup autotrof obligat yang memenuhi keperluannya sendiri dengan menggunakan
energi melewati proses konversi dari cahaya matahari sehingga menjadi energi
kimia.
Page | 1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk anatomi daun secara umum ?
2. Bagaimana struktur anatomi daun bagian luar dan dalam ?
3. Bagaimana struktur anatomi daun monokotil ?
4. Bagaimana struktur anatomi daun dikotil ?
5. Apa perbedaan dan persamaan anatomi daun monokotil dan dikotil ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur anatomi daun secara umum
2. Untuk mengetahui struktur anatomi daun bagian luar dan dalam
3. Untuk mengetahui struktur anatomi daun monokotil.
4. Untuk mengetahui struktur anatomi dau dikotil.
5. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan anatomi daun monokotil
dan dikotil
Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi, dinding
terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan tidak mengandung kloroplas. Beberapa
stomata, jika ada, dapat ditemui pada epidermis atas.
B. Mesofil Palisade. Terletak persis di bawah epidermis atas dan terdiri dari
satu atau lebih lapisan yang agak sempit, sel – sel berdinding tipis yang sangat
Page | 3
berdekatan, sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis. Masing – masing
sel terdiri dari banyak kloroplas. Ada system yang telah terbentuk dari ruang antar
sel melalui jaringan ini.
C. Mesofil bunga karang (spongy mesophyll). Terdiri dari sel berdinding tipis,
longgar, bentuk tidak teratur, dimana banyak ruang antar sel. Kloroplas ada di
sel – sel ini, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel
palisade.
D. Epidermis bawah, serupa dalam struktur permukaan atas, tapi memiliki
banyak stomata. Tiap pori stomata terbuka ke arah ruang antar sel besar yang
disebut ruang substomata atau cavity.
E. Sistem vaskular. Potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk
xylem seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah
permukaan bawah. Di atas dan di bawah benang vaskuler,m di sebelah epidermis
atas dan bawah, jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel kolenkim yang
meningkatkan kekuatan mekanis daun.
Page | 4
B. Jaringan pada daun terdiri dari :
1. Epidermis
Merupakan lapisan daun yang paling luar. Jaringan epidermis ada dua yaitu;
epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis umumnya transparan karena tidak
memiliki kloroplas. Di epidermis terdapat stomata yang berperan sebagai alat
respirasi tumbuhan. Stomata umumnya terletak di epidermis bawah. Pada
tumbuhan air, biasanya stomata banyak terdapat di epidermis atas. Atas dasar
susunan sel tetangga di sekitar sel penutup, stomata pada daun dibedakan atas :
a. Tipe anomositik : yaitu sel tetangga serupa dengan sel epidermis lainnya,
b. Tipe anisositik : yaitu sel penutup dikelilingi tiga sel tetangga yang tidak
sama.
c. Tipe parasitik : yaitu sel penutup didampingi satu atau lebih sel tetangga
yang sumbu memanjangnya sejajar dengan sumbu sel penutup.
d. Tipe diasitik : tiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang dinding
bersamanya tegak lurus pada sumbu sel penutup.
e. Tipe aktinositik : stoma dikelilingi oleh beberapa sel tetangganya yang
tersusun melingkar.
Trikoma ini mengeluarkan berbagai zat misalnya garam, gula, terpen dan
lain-lain sehingga dinamakan kelenjar.
Page | 5
Jenisnya bermacam-macam misalnya :
1) Trikoma hidatoda
2) Kelenjar garam
3) Kelenjar madu
4) Rambut gatal
Tipe-tipe trikoma
2. Mesofil
Mesofil adalah jaringan dasar daun yang dikelilingi epidermis, atau yang
terletak diantara epidermis atas dan epidermis bawah, dan diantara tulang-tulang
daun terdiri atas parenkima berdinding tipis. Mesofil biasanya terspesialisasi
sebagai jaringan fotosintetik.
Page | 6
a) Komponen Berkas Vaskular
b) Struktur Penguat
c) Struktur Sekretori
Struktur sekretori yang berperan dalam sekresi air dan zat-zat lainnya
merupakan ciri umum daun. Banyak struktur sekretori daun terdapat pada
epidermis. Zat-zat yang dihasilkan sruktur sekretori dapat dilepaskan dari sel atau
tetap berada dalam sel dan baru terlepas apabila selnya mengalami disintegrasi.
d) Tangkai Daun
Page | 7
1) Epidermis
2) Hipodermis
3) Jaringan dasar
Tepat di bawah hipodermis terdapat jaringan dasar yang tersusun dari sel-
sel parenkima berdinding tipis denga ruang antar sel nyata.
Page | 8
Klorofil membuat warna daun menjadi hijau. Klorofil merupakan senyawa
pigmen yang mempunyai peran dalam melakukan seleksi terhadap panjang
gelombang cahaya, selanjutnya energi yang digunakan diperoleh dari proses
fotosintesis.
Selain itu daun juga mempunyai jenis senyawa pigmen lainnya seperti
contohnya zat karoten yang menimbulkan warna jingga, zat xantofil yang
menimbulkan warna kuning, zat antosianin yang menimbulkan warna merah, biru
dan juga ungu (dipengaruhi oleh derajat keasaman).
1) Epidermis
Pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar, jaringan ini terbagi
menjadi epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsinya untuk melindungi
jaringan yang terdapat dibawahnya.
2) Jaringan Mesofil
Page | 9
4) Jaringan Tambahan Pada Daun,
5) Stomata
A. Epidermis
Umumnya terdiri dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada
sama sekali. Sel terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari
menembus lapisan sel tersebut. Terdapat kutikula untuk mengurangi penguapan
air yang terlalu berlebihan.
Struktur daun biasanya pipih, jaringan epidermis atas berbeda dengan
epidermis bawah. Permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan
permukaan bawah daun disebut dengan permukaan abaksial. Dalam permukaan
abaksial terdapat stomata, sel penutup mengandung kloroplas, berfungsi untuk
mengatur membuka dan menutupnya stomata mengendalikan pertukaran gas.
B. Mesofil
Page | 10
Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam
epidermis, mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi
kloroplas. Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua tipe parenkim dalam mesofil
yaitu parenkim palisade dan parenkim spons.
C. Parenkim palisade
D. Parenkim Spons
Page | 11
Kekhususannya adalah adanya lobus (rongga) yang terdapat antara sel satu
dengan yang lainnya. Membedakan antara sel parenkim palisade dengan parenkim
spons tidak selalu mudah, khususnya apabila parenkim palisade terdiri atas
beberapa lapisan. Apabila palisade terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan
paling dalam sangat mirip dengan parenkim spons yang ada didekatnya.
E. Jaringan Pengangkut
F. Jaringan Sekretori
Page | 12
2.4 Struktur Anatomi Daun Dikotil
A. Epidermis
Permukaan daun tertutup oleh epidermis yang terdiri dari epidermis atas
dan epidermis bawah. Pada bagian atas epidermis terdsapat kutikula yang
merupakan diferensiasi dari epidermis, kutikula tebal berfungsi untuk mencegah
transpirasi berlebihan dan melindungi dari luka.
Epidermis atas tediri dari lapisan dan tidak terdapat stoma. Pada epidermis
bawah hanya terdiri satu lapisan dan dilengkapidengan stomata kriptofor yang
dijaga oleh sel penjaga berbentuk ginjal. Sel penjaga mendukung kloroplas.
Stomata pori-pori terbuka ke dalam rongga sub stomata dalam mesofil untuk
memfasilitasi pertukaran gas.
B. Mesofil
Mesofil pada Nerium oleander terdiri dari sel parenkim palisade yang
bentuknya memanjang dengan ukuran yang sama tampak seperti batang yang
terssusun dalam deretan sehingga tidak terdapat rongga antar sel. Sel parenkim
palisade tersusun atas satu lapisan yang terletak di bawah epidermis multilateral.
Sedangkan parenkim spons bentuk dan ukurannya berbeda, letaknya tidak
beraturan sehingga terdapat ronggan anatarsel satu dengan yang lainnya.
Page | 13
Sel-sel dari jarinagn disekitar vena yang kompak diatur untuk memberikan
kekuatan mekanik. Sel-sel ini juga menyimpan makanan dalam bentuk pati dan
protein.
C. Berkas Pengangkut
Pada Nerium oleander mempunyai pertulangan daun menyirip dengan
tulang daun yang ukurannya berbeda, tergantung pada tingkat percabangannya.
Pertulangan sejajar ini saling berhubungan dengan ikatan yang sangat tipis dan
tersebar melewati bagian tengah daun dan membentuk ibutulang, dan disini
bercabang menjadi tulang daun yang lebih kecil yang tersebar diseluruh helaian
daun.
Tulang daun yang lebih ingan parenkim yang kecil dibentuk oleh jaringan
parenkim yang miskin kloroplas dan jaringan penyokongnya berupa kolenkim.
Oleh karena itu tulang dsaun yang besar tidak mempunyai kontak langsung
dengan mesofil.
Page | 14