Anda di halaman 1dari 10

TUGAS GEOMATIKA

RENCANA PEMBUATAN JALAN TOL

Disusun Oleh

MARIA DEMETRIANA MALI

2018013127

KELAS : F

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA 2018/2019

LAPORAN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI.........................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................ii

1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................ii

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................iii

BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................iv

2.1 TEORI PASCA KETERGANTUNGAN.......................................................................iv

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................................v

3.1 TANGGAPAN PEMBANGUNAN TOL LINGKAR


ATAMBUA..........................................................................................................................v

3.2 JALAN TOL SEBAGAI PENDONGKRAK


EKONOMI.......................................................................................................................v-vii

3.3 TIPE PEMBANGUNAN.........................................................................................viii-ix

BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................................x

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia peranan investasi infrastuktur transportasi


sebagai suatu generator suatu pertumbuhan ekonomi telah menjadi
perhatian sejak lama, karena salah satu bentuk investasi transportasi
di antaranya adalah melalui pembangunan jalan tol. Pembangunan
jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1975. Hal tersebut didorong
dengan keinginan Negara dalam memperlancar lalu lintas,
meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemerataan hasil pembangunan
dan keadilan, dan meringankan beban dana pemerintah melalui
partispasi pengguna jalan. Manfaat yang diharapkan dari
pembangunan jalan tol itu sendiri adalah meningkatkan aksesbilitas,
pengaruh pada perkembangan wilayah dan peningkatan ekonomi,
adanya keuntungan berupa penghematan biaya operasi kendaraan dan
waktu, dan pengembalian investasi melalui pendapatan tol yang
tergantung pada kepastian tarif tol.

Atambua adalah salah satu kota di Indonesia yang


membutuhkan pembangunan infrastruktur. Pembangunan
infrastrukstur tersebut lebih ditekankan pada pembangunan jalan tol.
Melalui pembangunan tersebut, diharapkan akan membangkitkan
atambua untuk meninggkat ekonomi masyarat.

iii
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana tanggapan pembangunan Jalan Tol kota atambua?

iv
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Pasca Ketergantungan

Teori Pasca Ketergantungan merupakan reaksi dari Teori


Ketergantungan. Teori ini bisa disebut sebagai teori tentang
pembangunan. Disamping itu ada pula Teori Liberal. Teori Liberal
pada dasarnya tidak banyak dipengaruhi oleh teori ketergantungan,
teori ini berjalan mengikuti asumsi-asumsi bahwa modal dan
investasi adalah masalah utama dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi. Kritik terhadap teori liberal pada umumnya berkisar pada
ketajaman definisi dari teori ketergantungan.

Agar konsep ketergantungan dapat di pakai untuk menyusun teori,


maka ada dua kriteria yang harus dipenuhinya, yaitu:

 Gejala ketergantungan ini harus hanya ada di negara-negara yang


ekonominya mengalami ketergantungan dan tidak di negara yang
tidak tergantung dengan negara lain.
 Gejala ini mempengaruhi perkembangan dan pola pembangunan
di negara-negara yang tergantung.

Pandangan Lall dari penelitiannya terhadap aspek ekonomi


sosiopolitik gejala ketergantungan, bahwa ia melihat gejala ini juga
terdapat di negara-negara yang dianggap tidak tergantung. Misalnya
tentang dominasi modal asing.

v
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tanggapan Pembangunan Jalan kota Atambua

Proyek infrastruktur prioritas pemerintah hingga 2019


mendatang salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Lingkar
Atambua Kota. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU
dan Perumahan Rakyat menerbitkan data terbaru yang secara rinci
masing-masing ruas tol di Atambua telah menunjukan perkembangan
yang cukup positif. Masyarakat juga seakan mendukung langkah
pembangunan Tol Lingkar Atambua untuk mengurangi dampak
kemacetan yang sering terjadi di pusat Kota, terutama pada saat jam-
jam yang rawan terjadi kemacetan panjang.

3.2 Jalan kota Atambua sebagai Pendongkrak Ekonomi

Salah satu cara untuk memajukan suatu bangsa dapat


dilakukannya pengelolaan kekayaan alam yang melimpah dan
dimanfaatkannya secara maksimal. Parlementer kemajuan bangsa itu
sendiri diukur dengan kemajuan suatu ekonomi bangsa. Karena suatu
bangsa dapat dianggap maju jika perekonomiannya baik.
Perekonomian yang baik dapat dilihat dari pendapatan perkapita yang
besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Kebutuhan infrastruktur tidak terlepas dari peningkataan


perekonomian. Infrastruktur menjadi kebutuhan dasar penduduk

vi
suatu negara secara ekonomi dan sosial. Seperti halnya, fasilitas
transportasi, bangunan institusional dan komesial.

Dalam hal ini, infrastruktur transportasi menjadi hal utama


dalam menopang kegiatan perekonomian negara, karena itu
infrastruktur transportasi menjadi sangat penting untuk Indonesia.
Infrastruktur tol sangat penting dimiliki oleh bangsa Indonesia. Jalan
tol berfungsi untuk memudahkan para pengguna kendaraan beroda
empat dalam perjalanan. Tetapi dalam kenyataannya, banyak sekali
pengguna jalan di Indonesia diresahkan karena kemacetan dan jalan
berlubang yang menyebabkan perjalanan menjadi semakin lama. Hal
ini sangat merugikan bagi kendaraan yang dikejar target waktu dalam
perjalanan.

Dalam aplikasinya, jalan tol sangat berpengaruh dalam


perekonomian suatu negara. Akses menuju daerah akan lebih mudah
dijangkau dan dengan sendirinya investor juga akan datang. Dalam
pembahasan ini, jalan tol sendiri memiliki beragam manfaat,
diantaranya:

1. Akses jalan menjadi mudah atau adanya keterjangkauan daerah.


Jika suatu daerah sudah mudah diakses akan menarik para investor
untuk berinvestasi disana.

2. Jalan umum banyak sekali memiliki hambatan seperti kemacetan,


maupun jalan banyak yang berlubang. Hal tersebut menyebabkan
perusahaan merugi karena barang yang terlambat dikirim, apalagi
yang muatannya adalah sayur atau buah yang memiliki batas waktu
maksimum. Bisa jadi sayur atau buah tersebut sudah membusuk kalau

vii
truk yang mengangkut tidak sesuai target waktu dalam mengantarnya.
Dalam hal ini, jalan tol mempercepat waktu perjalanan kendaraan

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya jalan


tol ekonomi daerah pun akan naik, contohnya adalah adanya jalan tol
Tangerang-Merak. Pada triwulan III tahun 2013 jalan tol tersebut
memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan Kabupaten Belu
ekonomi
4. Membantu membuka lapangan pekerjaan yang dapat diandalkan di
Indonesia. Seperti cntoh dalam pengoperasian jalan tol membutuhkan
operator yang bergatian selama 24 jam.

5. Para pengguna jalan tol akan membayar ketika lewat. Sehingga


dapat memberikan pendapatan bagi Negara dan hasilnya dapat
dimanfaatkan oleh Negara.

Dengan adanya jalan tol, selain membuat perjalanan menjadi lebih


cepat, daerah juga akan lebih maju terutama dalam bidang ekonomi.
Banyak harapan muncul dalam pembangunan jalan tol di Indonesia,
terutama di Atambua

Sebagai contohnya, ruas tol di Malaysia yang dibangun dari


sisi selatan ke utara, mampu memberikan kontribusi ke pertumbuhan
ekonomi di negara tersebut.

viii
BAB IV

penutup

4.1 Kesimpulan

Infrastruktur transportasi menjadi hal utama dalam kegiatan


perekonomian negara, karena itu infrastruktur transportasi menjadi
sangat penting untuk Indonesia. Salah satunya adalah infrastruktur
dalam pembangunan dan pengembangan jalan tol. Jalan tol berfungsi
untuk memudahkan para pengguna kendaraan beroda empat atau
lebih dalam perjalanan. Dalam hal ini, pemerintah menjalankan
Pembangunan dan Pengembangan Jalan Tol Lingkar kota Atambua.
Masyarakat tidak lagi mengeluhkan akses jalur jalan yang jauh. Dari
hal tersebut, merupakan pintu masuk untuk pertumbuhan ekonomi di
kabupaten belu.

ix
LAPORAN JALAN TOL
KOTA ATAMBUA

Anda mungkin juga menyukai