(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI/2
Materi Pokok : Fluida Dinamis
Alokasi Waktu : 6 x pertemuan
KI 2 Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
Pengetahuan prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
Ketrampilan dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menemukan persamaan kontinuitas melalui berbagai sumber
2. Menemukan persamaan hukum Bernoulli melalui berbagai sumber
3. Menjelaskan kaitan antara kecepatan aliran dengan luas penampang,
4. Menjelaskan hubungan antara kecepatan aliran dengan tekanan fluida
5. Menjelaskan penyelesaian masalah terkait penerapan azas kontinuitas dan azas
Bernoulli
6. Membuat ilustrasi tiruan aplikasi Azas Bernoulli (alat venturi, kebocoran air, atau
sayap pesawat) secara berkelompok
7. Mempresentasikan laporan hasil produk tiruan aplikasi azas Bernoulli
D. Materi Pembelajaran
Fluida Dinamik:
1. Fluida ideal
2. Azas kontinuitas
3. Azas Bernoulli
4. Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
G. Kegiatan Pembelajaran
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Fluida ideal
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1 . Pertemuan Pertama (2 x 60 Menit)
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 100 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Fluida ideal dengan cara :
pemberian
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Fluida ideal.
Pemberian contoh-contoh materi Fluida ideal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Fluida ideal.
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Fluida ideal.
Mendengar
Pemberian materi Fluida ideal oleh guru.
Menyimak
1 . Pertemuan Pertama (2 x 60 Menit)
COLLABORATION (KERJASAMA)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Fluida
ideal.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Fluida ideal.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Fluida ideal kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2 . Pertemuan Kedua (2 x 60 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Azas kontinuitas
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
2 . Pertemuan Kedua (2 x 60 Menit)
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 100 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Azas kontinuitas dengan cara :
pemberian
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Azas kontinuitas.
Pemberian contoh-contoh materi Azas kontinuitas untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Azas kontinuitas.
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Azas
kontinuitas.
Mendengar
Pemberian materi Azas kontinuitas oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Azas kontinuitas
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
2 . Pertemuan Kedua (2 x 60 Menit)
mencari informasi.
COLLABORATION (KERJASAMA)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Azas
kontinuitas.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Azas kontinuitas.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Azas kontinuitas kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 60 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Azas Bernoulli
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 60 Menit)
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 100 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Azas Bernoulli dengan cara :
pemberian
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
rangsangan)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Azas Bernoulli.
Pemberian contoh-contoh materi Azas Bernoulli untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Azas Bernoulli.
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Azas
Bernoulli.
Mendengar
Pemberian materi Azas Bernoulli oleh guru.
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Azas Bernoulli
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 60 Menit)
mencari informasi.
COLLABORATION (KERJASAMA)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Azas
Bernoulli.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Azas Bernoulli.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Azas Bernoulli kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4 . Pertemuan Keempat (2 x 60 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
4 . Pertemuan Keempat (2 x 60 Menit)
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 100 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam
pemberian
Kehidupan dengan cara :
rangsangan)
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli
dalam Kehidupan.
Pemberian contoh-contoh materi Penerapan Azas Kontinuitas dan
Bernouli dalam Kehidupan untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Penerapan Azas Kontinuitas
dan Bernouli dalam Kehidupan.
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Penerapan
Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan.
Mendengar
Pemberian materi Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam
Kehidupan oleh guru.
4 . Pertemuan Keempat (2 x 60 Menit)
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
COLLABORATION (KERJASAMA)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Peserta didik :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Penerapan Azas Kontinuitas
dan Bernouli dalam Kehidupan.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Penerapan Azas Kontinuitas dan
Bernouli dalam Kehidupan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4
= 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100
= 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100
= 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang Keterangan
No Peserta Tindakan Setelah
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Lampiran I Matrei Pembelajara
A. Fluida ideal merupakan fluida yang tidak dapat dimampatkan atau dikatakan sebagai
fluida yang tidak kompresibel, artinya volume dan massa jenisnya tidak berubah karena
pengaruh tekanan.
Ciri-Ciri Aliran Fluida
1) Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-steady).
Aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik
selalu sama.
Katakanlah partikel fluida mengalir melewati titik A dengan kecepatan tertentu,
lalu partikel fluida tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. Ketika
partikel fluida lainnya yang menyusul dari belakang melewati titik A, kecepatan
alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului mereka. Hal ini
terjadi apabila laju aliran fluida rendah. Contoh nya air yang mengalir dengan
tenang.
2) Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
(irratational).
Bayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika
kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakan nya adalah tak berolak.
Sebaliknya jika bergerah sambil berputar maka gerakan nya kita sebut berolak.
Contoh nya pusaran air.
3) Aliran fluida bisa berupa aliran yang termampatkan (compressible) dan aliran
tak-termampatkan(incompressible).
Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (massa jenis) ketika
fluida tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan.
Sebaliknya apabila fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum
(massa jenis) ketika ditekan, maka aliran fluida tersebut tak-termampatkan.
Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.
4) Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tidak kental (non-
vicous).
Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Semakin
kental fluida, maka gesekan antar fluida semakin besar.
Aliran Laminer dan Aliran Turbulen
Garis arus adalah aliran fluida yang mengikuti suatu garis (lurus melengkung)
yang jelas ujung dan pangkal nya.
B. Persaaan Kontinuitas
Aliran fluida dalam tabung Gambar 7.14 menggambarkan aliran fluida secara stasioner, sehingga
tiap partikel fluida dalam tabung yang melewati titik A akan menempuh lintasan dari partikel
yang mendahuluinya yang juga melewati titik A tersebut. Lintasan itu dinamakan garis alir atau
garis arus.
Misalnya pada gambar 7.14 di atas terdapat 3 gambaran garis alir atau garis arus. Jika luas
penampang lintang tabung tidak sama, kecepatan partikel fluida itu juga berubah sepanjang garis
arusnya. Akan tetapi pada satu titik tertentu dalam tabung, kecepatan setiap partikel fluida itu
senantiasa sama.
Partikel yang pada suatu saat ada di A kemudian pada saat berikutnya ada di B, bergerak dengan
arah dan kecepatan yang berlainan dan akhirnya sampai di C dengan arah dan kecepatan yang
lain lagi. Fluida yang mengalir melalui kolom dengan luas penampang A1 dalam pembuluh
sepanjang L1, sampai ke kolom dengan luas penampang A2 berkecepatan V2 dalam pembuluh
sepanjang L2 maka berlaku persamaan kontinuitas.
"Cepat alir (debit aliran) pada setiap detik (kedudukan) dalam suatu pembuluh dari fluida yang
mengalir adalah konstan".
Cepat aliran atau debit aliran adalah banyaknya fluida yang mengalir per satuan waktu. Untuk
memahami hal tersebut, perhatikan gambar 7.15 di bawah ini!
Gambar 7.15 di atas melukiskan suatu fluida yang mengalir melalui suatu pembuluh yang luas
penampangnya sama yaitu sebesar A, dengan kecepatan sebesar v. Jika pada suatu saat fluida
berada pada penampang K dan setelah t detik kemudian berada di penampang L, maka dalam
waktu t tersebut banyaknya fluida yang telah mengalir adalah v . t . A, sehingga persamaan
kontinuitas dapat dinyatakan secara matematis: v .
A = konstan atau
Perhatikan gambar diatas, pada titik A, kecepatan fluida turun relatif kecil sehingga dianggap nol
(v1 = 0). Oleh karena itu persamaan Bernoulli menjadi sebagai berikut.
g(h1 – h2) = v2
v=
Jika h1–h2 = h, maka:
v=
Perhatikan gambar diatas. Jika air keluar dari lubang B dengan kelajuan v yang jatuh di titik D,
maka terlihat lintasan air dari titik B ke titik D berbentuk parabola. Berdasarkan analisis gerak
parabola, kecepatan awal fluida pada arah mendatar sebesar vBX = v = . Sedangkan
kecepatan awal pada saat jatuh (sumbu Y) merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
R=X=
R=X=
R=X=
Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan adalah alat
penyemprot racun serangga. Perhatikan gambar berikut.
Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung pompa melalui tabung
sempit pada ujungnya. Semburan udara yang bergerak dengan cepat mampu menurunkan
tekanan pada bagian atas tabung tandon yang berisi cairan racun. Hal ini menyebabkan tekanan
atmosfer pada permukaan cairan turun dan memaksa cairan naik ke atas tabung. Semburan udara
berkelajuan tinggi meniup cairan, sehingga cairan dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.
Karburator adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara,
campuran ini memasuki silinder mesin untuk tujuan pembakaran. untuk memahami cara kerja
karburator pada kendaran bermotor, perhatikan gambar berikut.
Diagram sebuah karburator
Penampang pada bagian atas jet menyempit, sehingga udara yang mengalir pada bagian ini
bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah.
Tekanan di dalam tangki bensin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa
bahan bakar (bensin atau solar) tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur
dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.
Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa aliran untuk
mengukur kelajuan zat cair. Ada dua venturimeter yang akan kita pelajari, yaitu venturimeter
tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometer yang berisi zat cair lain.
Gambar diatas menunjukkan sebuah venturimeter yang digunakan untuk mengukur kelajuan
aliran dalam sebuah pipa. Untuk menentukan kelakuan aliran v1 dinyatakan dalam besaran-
besaran luas penampang A1 dan A2 serta perbedaan ketinggian zat cair dalam kedua tabung
vertikal h. Zat cair yang akan diukur kelajuannya mengalir pada titik-titik yang tidak memiliki
perbedaan ketinggian (h1 = h2) sehingga berlaku persamaan berikut.
p1 – p2 = ρ(v22 – v12)
Jika persamaan ini kita masukan ke persamaaan p1 – p2 = ρ(v22 – v12) maka diperoleh
persamaan seperti berikut.
Pada gambar diatas terlihat perbedaan ketinggian vertikal cairan tabung pertama dan kedua
adalah h. Oleh karena itu selisih tekanan sama dengan tekanan hidrostatis cairan setinggi h.
p1 – p2 = ρgh
Dengan menggabungkan kedua persamaan yang melibatkan perbedaan tekanan tersebut
diperoleh kelajuan aliran fluida v1.
Pada prinsipnya venturimeter dengan manometer hampir sama dengan venturimeter tanpa
manometer. Hanya saja dalam venturimeter ini ada tabung U yang berisi raksa. Perhatikan
gambar berikut.
Berdasarkan penurunan rumus yang sama pada venturimeter tanpa manometer, diperoleh
kelajuan aliran fluida v1 adalah sebagai berikut.
Keterangan:
1. jawaban:
Pembahasan
Diketahui:
A1 = 200 mm2= 2.10-4m2
A2 = 100mm2= 10-4m2
v1= 2 m/s
ditanyakan v2 = …. ?
jawab:
Q1 = Q2
A1v1 = A2V2
v2 = A1v1/A2 = 2.10-4.2/10-4 = 4m/s
3.
4. Suatu fluida ideal mengalir di dlaam pipa yang diameternya 5 cm, maka kecepatan aliran
fluida adalah ….
jawaban:
Pembahasan:
Diketahui:
d = 5 cm = 5.10-2 m
r = 2,5 cm = 2,5.10-2 m
v = 32 m/s
Ditanya: v = …?
Jawab:
Karena memiliki besar diameter yang sama, maka kecepatan aliran fluida besarnya sama, yaitu
32 m/s.
5. Sebuah selang karet menyemprotkan air vertikal ke atas sejauh 4,05 meter. Bila luas ujung
selang adalah 0,8 cm2, maka volume air yang keluar dari selang selama 1 menit adalah … liter
jawaban
Diketahui:
h = 4,05 m
A = 0,8cm2 = 8.10-5m2
t = 1menit = 60 sekon
ditanya: V = ….?
Jawab
Ep = m.g.h = ½ mv2
v = √2.g.h = √2.10.4,05 = 9 m/s
Q = A.v = 8.10-3.9 = 7,2.10-4 m3/s
V = Q.t = 7,2.10-4.60 = 432.10-4m3 = 43,2 L
6. Minyak mengalir melalui sebuah pipa bergaris tengah 8 cm dengan kecepatan rata-rata 3 m/s.
Cepat aliran dalam pipa sebesar ….
jawaban:
Q = π.R2.v = 3,14.16.10-4.3 = 0,151 m3/s = 151 liter/s
7. Debit air yang keluar dari pipa yang luas penampangnya 4cm2 sebesar 100 cm3/s. Kecepatan
air yang keluar dari pipa tersebut adalah ….
jawaban: c
v = Q/A = 100/4 = 25 cm/s = 0,25 m/s
8.Air mengalir kedalam sebuah bak dengan debit tetap 0,5 liter/s. Jika bak tersebut berukuran
1x1x1 m3, maka bak tersebut akan penuh dalam waktu … menit.
10. jawaban:
Diketahui
Q = 0,5 liter/s = 5.10-4 m3/s
V = 1m3
A = 1m2
Ditanyakan: t = …. ?
Jawab:
t = V/Q = 1/5.10-4 = 2000 s = 33,3 menit
uraian
2. Diktetahui
Wu = 95N; Wcair = 87 N
Ditanya Fa = …. ?
Jawab:
Fa = Wu – Wcair = (95-87) = 8 N
4. Diketahui:
A = 25 cm2 = 25.10-4 ; v = 10 m/s
Ditanya: Q = ….?
Penyelesaian
Q = A.v = 25.10-4.10= 0,025 m3/s