Dalam menentuka pola asuh ada beberapa faktor yang mempengaruhi orang tua dalama
penerapan pola pengasuhan. Menurut Hurlock (1999) terdapat 6 faktor dalam pengasuhan yaitu :
a. Tingkat pendidikan
Orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik akan memilih pola asuh
demokratis dalam pengasuhannya. Hal ini dikarenakan orang tua yang memiliki tingkat
pendidikan yang baik akan leih mudah dalam memahami kebutuhan yang diperlukan oleh anak
Tingkat ekonomi dari keluarga sangat mempengaruhi pola asuh yang diberikan. Orang tua
dengan tingkat ekonomi yang tinggi akan memberikan anak kebebasan terhadap apa yang
diinginkannya. Berbeda halnya dengan orang tua dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Kosep yang orang tua berikan dalam penerapan pola asuh tidak jarang memakai konsep yang
sama dengan pola asuh terdahulu yang pernah di dapatnya pada saat masa kananak –kananak.
Kepribadian orang tua berperan aktif dalam penerapan pola asuh olah orang tua kepada
anaknya. Orang tua yang tertutup memperlakukan anaknya secara otoriter, sementara itu
hubungan yang tidak begitu hangat menciptakan ketegangan di antara hubungan anak dan orang
tua sehingga tidak adanya keterbukaan antara anak dan orang tua.
e. Kepribadian anak
Tidak hanya kepribadian orang tua, namun kepribadian yang dimiliki oleh anak juga dapat
mempengaruhi pola asuh yang diberikan. Anak yang memiliki kepribadian ekstrovert akan lebih
terbuka menceritakan apa yang dirasa dan yang diinginkan dibanding anak dengan kepribadian
introvert. Oleh karenanya diharapkan kepada orang tua lebih dapat memahami kepribadian yang
f. Usia anak
Usia anak dibagi kepada anak usia pra skolah dan anak usia sekolah. Anak yang masih
berusia pra skolah akan lebih bergantung pada orang tua dari pada anak yang sudah memasuki
usia skolah. Dalam hal ini, orang tua harus dapat memedakan penerapan pola asuh yang sesuai