Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Tak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penulisan makalah ini. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah dengan bertema “idul fitri dan isem 1”.
Demikian dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak kelemahan dan
kekurangannya, untuk itu saya meminta saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. ..................................................................................................................... 2
B. ..................................................................................................................... 3
C. ..................................................................................................................... 5
D. ..................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan.................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
Kepemimpinan Dalam Organisasi
a.Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: (1) mendasarkan diri pada
kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu
berperan sebagai pemain tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap
perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi
informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan, (6)
semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan
pribadi, (7) adanya sikap eksklusivisme, (8) selalu ingin berkuasa secara absolut,
(9) sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku, (10) pemimpin
ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak
berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan
tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya
berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai
wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi
kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan
sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau
karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya
morat marit dan kacau balau.
Sumber http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/
c. Teori Teori Kepemimpinan
TEORI KEPEMIMPINAN KLASIK DAN TEORI KONTINGENSI
Kepemimpinan Menurut Teori Sifat (Trait Theory)
Selama tiga dekade, dimulai pada permulaan tahun 1950-an, penelitian mengenai
perilaku pemimpin telah didominasi oleh suatu fokus pada sejumlah kecil aspek dari
perilaku. Kebanyakan studi mengenai perilaku kepemimpinan selama periode
tersebut menggunakan kuesioner untuk mengukur perilaku yang berorientasi pada
tugas dan yang berorientasi pada hubungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk
melihat bagaimana perilaku tersebut dihubungkan dengan kriteria tentang efektivitas
kepemimpinan seperti kepuasan dan kinerja bawahan. Peneliti-peneliti lainnya
menggunakan eksperimen laboratorium atau lapangan untuk menyelidiki bagaimana
perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan dan kinerja bawahan. Jika kita cermati,
satu-satunya penemuan yang konsisten dan agak kuat dari teori perilaku ini adalah
bahwa para pemimpin yang penuh perhatian mempunyai lebih banyak bawahan
yang puas.
Teori-teori kontingensi berasumsi bahwa berbagai pola perilaku pemimpin (atau ciri)
dibutuhkan dalam berbagai situasi bagi efektivitas kepemimpinan. Teori Path-Goal
tentang kepemimpinan meneliti bagaimana empat aspek perilaku pemimpin
mempengaruhi kepuasan serta motivasi pengikut. Pada umumnya pemimpin
memotivasi para pengikut dengan mempengaruhi persepsi mereka tentang
konsekuensi yang mungkin dari berbagai upaya. Bila para pengikut percaya bahwa
hasil-hasil dapat diperoleh dengan usaha yang serius dan bahwa usaha yang
demikian akan berhasil, maka kemungkinan akan melakukan usaha tersebut. Aspek-
aspek situasi seperti sifat tugas, lingkungan kerja dan karakteristik pengikut
menentukan tingkat keberhasilan dari jenis perilaku kepemimpinan untuk
memperbaiki kepuasan dan usaha para pengikut.
Beberapa teori atribusi yang hingga saat ini masih diakui oleh banyak orang yaitu:
Teori atribusi internal dan eksternal dikemukakan oleh Kelly & Micella, 1980 yaitu
teori yang berfokus pada akal sehat.
http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/kepemimpinan-dalam-organisasi-
jelaskan.html
d. Tugas Kepemimpinan
e. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu
fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang
bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
1. Fungsi Instruktif.
2. Fungsi konsultatif.
3. Fungsi Partisipasi.
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian.
Selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha untuk pencapaian tujuan
Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak luar.
• Memberikan kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan oleh
anggotanya.
a. Pengambilan keputusan
b. Pengembangan imajinasi
Kepemimpinan yang juga merupakan seni dalam mempengaruhi orang lain agar
mau bekerjasama untuk mencapai tujuan, memerlukan tanggung jawab orang
yang berfungsi sebagai pemimpin. Menurut Drs. Hidjirachman Ranupandojo
et.AL., dengan mengutip pendapat Robert C. Miljus dalam buku “Effective
Leadership and the motivation of Human Resources” (1992:152) mengatakan
bahwa tanggung jawab para pemimpin adalah sebagai berikut :
g. Kesimpulan
Tidaklah mudah menjadi seorang pemimipin, karena mereka harus memiliki sejumlah
kualitas tertentu. Kalau seorang pemimpin salah dalam bertindak, maka bawahan bisa
saja langsung menganggap buruk.
Sumber: https://blingjamong.wordpress.com/2014/02/07/kepemimpinan-fungsi-
tanggung-jawab-dan-ciri-pemimpin/
DAFTAR PUSTAKA