Anda di halaman 1dari 9

D.

Dampak kerusakan lingkungan


1. Dampak kerusakan lingkungan terhadappemanasan global

Konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal sebagaia gas rumah kaca, terus bertambah diudara
akibatnya tindakan manusia melalui kegiatan industry, khususnya karbon dioksida (CO2), dan
CFC. Akan tetapi yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya dihasilkan dari
penggunaan batu bara, minyak bumi, gas, pengundulan hutan, serta pembakaran hutan .

2. Dampak pemanasan global terhadap perubahan iklim

Dalam panel antar pemertintahan mengenai perubahan iklim yang diselenggarakan pada
bulan Desember 1977 dan Desember 2000, badan terdiri atas 2.000 ilmuan tersebut
menyebutkan sejumlah realitas yang terjadi pada saat ini, diantaranya :

1. Mencairnya es kutub utara dan selatan


2. Curah hujan rata-rata 2-3%
3. Suhu rata-rata udara naik 0,3°C pertahun
4. Terumbu karang menjadi rusak
5. Kerusakan tanah pertanian merosot hingga2-8%
6. Permukaan tanah turun 0,8 cm per tahun
7. Bencana-bencana alam sering terjadi
8. Suhu global meningkat sekitar 5°C
9. Pemukaan es dikutub uatara makin tipis
10. Penggundulan hutan

E. Upaya mengatasi kerusakan lingkungan

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan adalah sebagai
berikut.

 Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah


perbukitan yang telah gundul.
 Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan
tidak produktif.
 Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik
dan peruntukan lahan.
 Pembuatan sengkedan (terasering) bagi daerah-daerah pertanian yang memiliki
kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
 Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai.
 Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata.
 Membuat pengelolaan limbah, jadi limbah tidak langsung dibuang.
 Melakukan sistem tebang pilih.
Penyebab dan Dampak Kerusakan
Lingkungan
By Sri Widayati On Thursday, April 20th, 2017 Categories : Artikel

(Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan) – Kehidupan manusia tidak bisa


dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita
bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.

Lingkungan hidup, menurut UU no. 32 tahun 2009, “Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”. Dalam persoalan lingkungan hidup,
manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Karena pengelolaan lingkungan hidup itu
sendiri pada akhirnya ditujukan buat keberlangsungan manusia di bumi ini.

Kerusakan lingkungan hidup terjadi karena adanya tindakan yang menimbulkan perubahan
langsung atau tidak langsung sifat fisik dan/atau hayati sehingga lingkungan hidup tidak
berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan (KMNLH, 1998).

Kerusakan lingkungan hidup terjadi di darat, udara, maupun di air. Kerusakan lingkungan
hidup yang akan dibahas dalam Bab ini adalah meluasnya lahan kritis, erosi dan sedimentasi,
serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut.

Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Faktor Alam
dan Faktor Manusia.

a. Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Alam


Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan
dampak rusaknya lingkungan hidup. Salah satunya adalah gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias. Peristiwa alam lainnya yang
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain : Letusan gunung berapi, Gempa
bumi, dan Angin topan. Peristiwa-peristiwa alam tersebut yang menimbulkan kerusakan pada
lingkunga hidup.

b. Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Manusia


Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Manusia
merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulakan kerusakan lingkungan hidup.
Bentuk kerusakan yang di timbulkn oleh manusia adalah:

 Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industri.
 Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
 Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung juga
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

 Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).


 Perburuan liar.
 Merusak hutan bakau.
 Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
 Pembuangan sampah di sembarang tempat.
 Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
Dampak Pencemaran Lingkungan bagi
Kehidupan
Manusia beserta semua makhluk hidup yang ada di dunia hidup berdampingan antara satu
dengan yang lainnya. Makhluk hidup hidup berdampingan tidak hanya dengan sesama
makhluk hidup saja, namun juga dengan berbagai komponen yang tidak hidup yang berada di
likngkungan tersebut. Oleh karena itu, betapa kita mengetahui arti penting lingkungan.

Pencemaran Lingkungan

Manusia dengan segala kehebatannya telah semakin maju dan berkembang dalam kehidupan
sehari- hari. seiring dengan perkembangan zaman, manusia semakin menemukan banyak
sekali temuan- temua baru yang memudahkan kehidupan manusia kedepannya. Selain itu,
karena faktor kemajuan zaman pula saat ini telah didirikan berbagai macam gedung yang
difungsikan sebagai pusat- pusat industri, dan lain sebagainya.

Semua perkembangan yang menakjubkan ini tentu saja akan membawa dampak positif bagi
kelangsungan hidup manusia. Namun, tahukah Anda bahwa dibalik kemajuan zaman dan
modernisasi bidang industri ini ternyata membawa dampak buruk? Dampak buruk ini
terutama dirasakan oleh lingkungan.

Tanpa disadari secara nyata oleh manusia, bahwasannya seiring dengan aktivitas yang
meningkat ini maka manusia juga menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Bahan-
bahan yang digunakan di dalam produk dn juga sisa- sisa limbah pabrik seringkali meracuni
lingkungan. Terlebih apabila tidak diimbangi dengan cara penanganan yang benar. Banyak
sekali dampak buruk modernisai atau kemajuan zaman terhadap lingkungan. Beberapa hal
yang menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan antara lain adalah sebagai berikut:

 Pembuangan limbah pabrik langsung ke alam yang tidak diolah terlebih dahulu
 Asap pabrik yang dapat mencemari udara (baca: penyebab pencemaran udara)
 Penggunaan inseksisida yang berlebihan
 Pembuangan air detergen yang tidak ramah lingkungan secara langsung ke tanah (baca:
jenis-jenis tanah)
 Penggunaan alat- alat listrik yang dapat memicu gas rumah kaca (baca: penyebab efek
rumah kaca)
 Penggunaan bahan- bahan pembersih yang mengandung bahan- bahan kimia berbahaya

Itulah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pencemaran pada lingkungan. Selain
beberapa aktivitas yang telah disebutkan, masih ada lagi aktivitas- aktivitas lainnya yang aan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran akan terjadi dengan
sendirinya, bahkan tanpa kita sadari bersama.

Dampak Lingkungan yang Tercemar

Kita semua mengetahui bahwasannya di Bumi ini manusia dan bahkan makhluk hidup
lainnya hidup di suatu lingkungan. Lingkungan ini merupakan berbagai komponen yang ada
di sekitar kita. Oleh karena itulah betapa dekatnya lingkungan ini dengan kita. Lingkungan
yang menjadi tempat tinggal kita dan akan mempengahruhi keadaan dan juga kehidupan kita
sehari- hari.

Maka dari itulah keadaan lingkungan ini memegang peranan yang sangat penting.
Lingkungan yang bersih pastinya akan memberikan dampak berupa kehidupan yang sehat.
Sebaliknya, lingkungan yang tercemar pasti akan menyebabkan berbagai dampak buruk.
Beberapa dampak pencemaran lingkungan buruk yang dapat ditimbulkan dari adanya
lingkungan yang tercemar antara lain sebagai berikut:

1. Terganggunya keseimbangan lingkungan

Pencemaran lingkungan akan dapat menyebabkan dampak berupa ketidakseimbangan


lingkungan atau eksositem (baca: ekosistem darat dan ekosistem air) yang ada. Hal ini jelas
terjadi karena pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya baik
menjadi tidak baik. Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak yang terganggu,
bukan hanya manusai namun juga binatang hingga tumbuh- tumbuhan.

2. Punahnya berbagai spesies flora dan fauna

Pencemaran lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam mempengaruhi keadaan


lingkungan. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup, maka akan mematikan
beberapa jenis flora dan fauna yang telah hidup. Hal ini didukung oleh keadaan kekebalan
setiap flora dan fauna yang berbeda- beda pula.

3. Berkurangnya kesuburan tanah

Pencemaran lingkungan juga akan menyebabkan terjadinya pengurangan kesuburan pada


tanah (baca: ciri-ciri tanah subur). Penurunan kesuburan pada tanah ini diakibatkan oleh
penggunaan isektisida yang berlebihan. Ketika penggunaan insektisida ini berlebihan, maka
hal ini akan mencemari tanah. Akibatnya tanah akan kehilangan kesuburannya sedikit demi
sedikit dan produktivas tanah dapat terganggu.

4. Meledaknya pertumbuhan hama

Penggunaan insekstidida yang berlebihan juga dapat menyebabkan lingkungan yang


tercemar. Insektisida ini juga akan mematikan predator. Ketika predator ikut punah karena
terkena insektisida, maka pertumbuhan hama ini akan menjadi berkembang pesat. Bahkan
pertumbuhan hama ini akan tumbuh secara berlebihan dan tanpa kendali. Hal ini tentu saja
akan merugikan banyak pihak. Apabila hama yang muncul ini tidak dapat dikendalikan maka
akan menjadi menjadi bencana alam. Bisa jadi manusia tidaka kan mendapatkan jatah
makanannya karena jatah makanan tersebutsudah dimakan hama sebelum siap memanennya.

5. Menyebabkan terjadinya lubang ozon

Pencemaran lingkungan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan tersebut. Salah


satunya berupa menipisnya lubang ozon. Ketika lubang ozon sudah semakin menipis, maka
hal ini lama kelamaan akan menjadi berlubang. Kita semua mengetahui bahwasannya lapisan
ozon sangat membantu untuk melindungi Bumi dari paparan sinar ultraviolet secara
langsung. Apabila lapisan ozon ini berlubang maka otomatis hal ini akan menyebabkan sinar
ultraviolet menyinari Bumi secara langsung.
Sinar ultraviolet ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam penyait,
seperti kanker kulit, mematikan binatang- binatang laut, dan sebagainya. Penipisan lapisan
ozon ini terjadi karena adanya penumpukan gas- gas rumah kaca yang terdiri dari gas- gas
karbonmonoksida atau CO, karbondioksida atau CO2, dan lain sebagainya.

6. Terjadi pemekatan hayati

Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari adanya
pencemaran lingkungan. Proses pemekatan hati ini akan dapat diartikan sebagai peningkatan
kadar bahan pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. pemekatan hayati ini juga
disebut sebagai amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus ini adalah
suatu perairan yang telah tercemar.

Suatu perairan yang tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut akan menempel
pada alga yang hidup di di wilayah perairan tersebut. Ketika alga tersebut dimakan ikan- ikan
kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan pencemar. Ketika ikan- ikan kecil tersebut
dimakan oleh ikan- ikan besar, maka ikan besar juga akan mengandung berbagai bahan
pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika ikan- ikan besar ditangkap nelayan dan
dimakan oleh manusia, maka bakteri atau polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh
manusia melalui ikan-ikan besar tersebut. Kasus inilah yang merupakan pemekatan hayati.

7. Menyebabkan keracunan dan penyakit

Masih merupakan lanjutan dari dampak lingkungan tercemar yang berupa pemekatan hayati.
Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa hewan atau tumbuhan
yang telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa terjadi.
Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi bahan makanan yang tercemar adalah
keracunan atau meninggal dunia. Atau jia itu tidak terjadi, maka kemungkinan yang paling
kecil adalah terserang bibit penyakit.

Itulah beberapa dampak yang dapat terjadi dari adanya pencemaran lingkungan. Dengan
demikian, semoga kita lebih berhati- hati dalam menjagan lingkungan kita.

Fungsi Lingkungan

Lingkungan ini mempunyai banyak sekali fungsi lingkungan. Beberapa fungsi yang akan kita
dapatkan dari lingkungan antara lain adalah sebagai berikut:

 Sebagai tempat untuk makhluk hidup melakukan sosialisasi

Manfaat yang sangat tidak dipungkiri dari lingkungan adalah sebagai tempat bersosialisasi
bagi makhluk hidup dalam menjalani kehidupannya sehari- hari. Bagaimanapun juga
makhluk hidup tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupan, makhluk
hidup akan membutuhkan kehadiran makhluk hidup lainnya (baik yang sejenis maupun yang
tidak sejenis). Hal ini tidak tekecuali manusia. Manusia tidak mungkin tidak dapat hidup
tanpa adanya binatang dan juga tumbuh- tumbuhan.

Bagaimanapun tumbuhan dan juga hewan merupakan sumber makanan bagi manusia,
sehingga apabila kedua makhuk hidup tersebut tidak ada maka manusia tidak akan dapat
hidup. Selain itu, manusia juga dijuluki sebagai makhluk sosial, artinya manusia merupakan
makhluk hidup yang tidak dapat hidup tanpa adanya manusia lainnya. Manusia pasti akan
membutuhkan bantuan dari manusia lain, karena itulah disebut sebagai makhluk sosial. Ini
salah satu fungsi dari lingkungan, yakni sebagai tempat melakukan sosialisasi dalam
kehidupannya sehari- hari.

 Sebagai tempat bertahan hidup bagi makhluk hidup

Sebagai tempat untuk bertahan hidup merupakan fungsi atau manfaat dari lingkungan
selanjutnya. Ada beberapa unsur yang ada di lingkungan ini yang saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Unsur- unsur ini akan saling membentuk interaksi hingga menyebabkan
suatu fungsi tertentu. Dari interaksi inilah makhluk hidup juga berperan di dalamnya sebagai
wujud untuk bertahan hidup. Ada beberapa unsur yang saling berkaitan satu dengan lainnya
dan dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup, yaitu:

1. Adanya udara. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya udara (baca: ciri-ciri udara
yang bersih dan sehat) ini sangatlah penting keberadaannya. Hal ini karena hampir semua
makhluk hidup bernafas dengan menggunakan udara. Selain untuk bernafas, keberadaan
udara juga sangat penting untuk membatu proses fotosintesis pada tumbuh- tumbuhan.
2. Adanya sinar matahari. Sinar matahari (baca: lapisan-lapisan matahari) merupakan satu-
satunya sumber panas alami yang ada dan dipunyai oleh Bumi. Sinar matahari (baca: bagian-
bagian matahari) ini memiliki banyak sekali fungsi bagi manusia, seperti membantu proses
pengeringan secara alami, menghangatkan badan, dan memberikan efek cuaca (baca:
hubungan awan dan cuaca) yang cerah. Selain bagi manusia, sinar matahari juga sangat
bermanfaat bagi tumbuh- tumbuhan yakni membantu proses fotosintesis.
3. Adanya air (baca: jenis air). Lingkungan juga menyediakan air (baca: ciri-ciri air yang
tercemar) yang telah kita ketahui bersama bahwa air ini mempunyai kegunaan yang sangat
banyak dan sangat penting (baca: fungsi air hujan). Bagi manusia sendiri air bisa digunakan
untuk bermacam- macam seperti untuk minum, membersihkan badan, dan menunjang
pertanaian. Sementara bagi tumbuhan, air juga sangat bermanfaat karena merupakan syarat
berlangsungnya fotosintesis.
4. Adanya tumbuhan dan binatang. Lingkungan juga merupakan rumah bagi tumbuh-
tumbuhan dan juga binatang. Sudah dikatakan sebelumnya bahwa manusia sangat
membutuhkan binatang dan juga hewan untuk dapat bertahan hidup (karena hewan dan
tumbuhan adalah sumber makanan bagi manusia). Maka dari itulah tanpa adanya tumbuhan
dan hewan, manusia tidak akan bisa bertahan hidup.
5. Adanya lahan. Lahan juga termasuk satu hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. dengan
lahan manusia bisa membuat berbagai sarana, seperti tempat tinggal, sekolah, tempat
hiburan, dan lain sebagainya.

 Tempat untuk mencari kekayaan

Fungsi lingkungan yang selanjutnya adalah sebagai tempat untuk mencari kekayaan (baca:
kekayaan alam Indonesia). Ada banyak sekali kekayaan yang akan kita dapatkan di Bumi ini.
Kekayaan alamiah seperti bahan- bahan tambang, emas, perak, belian dan sebagainya. Semua
barang- barang tersebut banyak tersimpan di Bumi. Selain berupa logam dan batu- batuan,
masih ada kekayaan bumi lainnya seperti gas alam, minyak bumi, bahkan flora dan fauna
Indonesia yang terancam punah. Hal ini adalah suatu bukti bahwasannya lingkungan
mempunyai fungsi untuk mencari kekayaan alam.
 Sebagai sarana edukasi

Lingkungan juga mempunyai fungsi yang sangat penting, yakni sebagai sarana edukasi atau
pendidikan. Manusia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan yang dimiliki
dengan menambah riset atau penelitian yang dilakukan di alam. Hal ini tentu saja akan sangat
membantu manusia untuk berkembang dan menemukan solusi alternatif dari masalah yang
belum dipisahkan darinya.

 Tempat untuk mendapatkan hiburan

Lingkungan juga sangat penting karena menyediakan sarana hiburan. Lingkungan yang
ditempati oleh orang- orang lainnya akan dapat memberikan dampak positif karena seseorang
karena dapat menimbulkan hiburan.

Anda mungkin juga menyukai