Anda di halaman 1dari 2

Catatan Kuliah V (Kamis, 30 Agustus 2018)

Antropologi Ekonomi (Kegiatan Ekonomi Manusia)

Kegiatan Ekonomi adalah urusan rumah tangga (Oikos,nomos). Berangkat dari pengertian itu,
sekarang orang mengerti ekonomi sebagai yang punya hubungan dengan konsumsi, produksi.
Konsumen adalah pemakai. Kegiatan ekonomi ada dalam aspek menghasilkan sesuatu dan aspek
memakai sesuatu. Sesuatu di sini bisa dibedakan dalam 2 hal, yaitu menghasilkan barang dan
menghasilkan jasa. Memproduksi barang atau memproduksi jasa. Barang itu sendiri bisa dibedakan
dengan makanan atau bukan makanan. Barang tersebut dipakai sebagai sarana atau prasarana. Yang
disebut jasa misalnya gunting rambut, buruh bangunan, tukang ojek, pelayan pastoral yang
ditawarkan jasa (pastor yang mengajar). 2 kegiatan memproduksi dan mengonsumsi, di antara 2
kegiatan ini yang tidak kalah penting ialah distribusi. Distribusi adalah barang yang dihasilkan di
tempat ini dipindahkan ke tempat lain ke tempat konsumen yang memerlukan. Sehingga kegiatan
ekonomi harus dilihat dari kegiatan menghasilkan barang, kemudian di mana tempatnya, kemudian di
mana, siapa yang pakai, kapan dia pakai. Tidak ada distribusi ketika RT membuat barang, menghasilkan
barang untuk dipakai sendiri. Agar mengerti kegiatan ekonomi, maka kita harus melihat dari kelompok
yang paling kecil yang menghasilkan barang untuk dikonsumsi sendiri, atau disebut production for
consumption, memproduksi barang untuk dikonsumsi sendiri. Lain lagi kalau sudah pakai production
for sale, sudah ada distribusi. Surplus: produksi untuk dikonsumsi sendiri, namun ada kelebihan dalam
produksi sehingga kelebihan yang didapat itu dijual. Distribusi ini basisnya pengetahuan: ia tahu di
mana tempat barang diproduksi dan tahu juga konsumen yang membutuhkan. Demand (permintaan)
& Supply (penawaran). Kegiatan ekonomi menyangkut 3 aspek: produksi, distribusi, konsumsi.

Ada beberapa hal yang jadi dalam relasi ekonomis. Dimulai dengan kelompok paling kecil. Untuk
kelompok paling kecil, yang paling mendasar adalah makan. Kemudian kebutuhan berikut: yakni
sandang (pakaian), dan terakhir papan (rumah). Kebutuhan itu mesti dipenuhi dan mesti diproduksi.
Kelompok kecil mencoba mandi. Ia mulai coba memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Ada yang coba
memproduksi makanan, yakni petani. Ada yang sudah tersedia. Apa yang diperoleh di satu kelompok
pun di antara kelompok kecil itu, yang menjadi relasi ekonomis yaitu selalu terjadi kegiatan pertukaran
(exchange) ada pertukaran antara satu dan lain. Relasi ekonomis di kehidupan manusia itu umumnya
jadi dengan pertukaran, sehingga ada satu filsuf, Marcel Mauss (Prancis) ia menulis tentang esensi
atau relasi antarmanusia yaitu pemberian. Bukunya tentang pemberian. Menurutnya, ciri khas relasi
manusia yaitu pemberian, kemudian itu ditukar dengan sesuatu yang ada harganya. Sehingga ciri khas
manusia ialah memberi supaya bisa hidup. Masing2 memberi, sehingga terjadi pertukaran. Pertukaran
ini jadinya pertukaran secara timbal balik (Resiprositas/Reciprocity: yang ke moral atau etis itu jadi
sikap, misalnya do ut des). Hal tersebut dilembagakan: ada dua jenis resiprositas, yakni resi umum
(generalized reciprocity) artinya tukar-menukar yang bercorak umum tanpa dilihat lagi nilainya tapi
itu sudah dibuat untuk menopang hidup bersama. Mis. Janji Suami istri. Tidak ada di kontrak isti
memasak, tidak ada di kontrak bagi laki2 untuk kerja (????) saling menukar prestasi secara umum
tanpa memandang nilainya. Balanced reciprocity: pertukaran yang seimbang, mis. Barang dengan
barang atau barang dengan uang. Bedanya GR, relasi produsen dan konsumen lebih bertahan,
sedangkan BR, relasinya selesai ketika terjadi keseimbangan dalam pertukaran. GR: hutang budi. Di
BR, mulai tercipta pasar. Pasar itu sudah menjadi satu aspek dari distribusi, itu berarti tempat
produsen bertemu dengan konsumen. Pasar barang: tempat tukar menukar. Pasar tradisional untuk
kebutuhan harian. Di pasar tercipta alat untuk memperlancar tukar menukar, yakni uang. Tukar
menukar ini bukan Cuma barang dengan barang, tapi ada lain lagi. Itu tak hanya mempengaruhi aspek
ekonomis, tetapi juga aspek politis. Ini berarti berbicara tentang kuasa. Selain kuasa, ada aspek yang
lain efeknya yaitu ada aspek politis yang akan mempengaruhi nama baik (prestige/reputasi) dan kuasa.
Contohnya: Uang ditukarkan dengan suara (dalam pencalonan pemimpin) agar dapat nama baik dan
kuasa serta harga diri. Misalnya juga dalam perkawinan: untuk boleh kawin, maka harus membayar
mas kawin kepada pengantin wanita, misalnya dengan harta atau dalam bentuk lain. Semakin besar
pemberiannya, maka nama baiknya semakin top.

Video: Economic Anthropology

@ Trobriand Island, Laut Pasifik

!Kung di G. Kalahari, Afrika

Yamomamo di Brasil

Tanaman itu sudah ada dan dipertukaran untuk makanan atau membentuk aliansi.

Trobriand Island

Penari2 ditukarkan dari generasi2 ke acara2

Anda mungkin juga menyukai