Anda di halaman 1dari 10

Plagiarism Checker X Originality

Report
Similarity Found: 24%

Date: Selasa, Juni 05, 2018


Statistics: 593 words Plagiarized / 2420 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective
Improvement.
------------------------------------------------------------------------------------------
-

ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN CAMPURAN MATERIAL SEKAM PADI


Anggi dwi ashar ( C.131.15.0046) Mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Sipil, Universitas Semarang. Email: Casc.azhar14@gmail.com
Abstrak Pemanfaatan sekam padi dalam proses pembuatan beton sebagai
alternatife bahan tambahan campuran yang mungkin dapat dimanfaatkan
sebagai pembuatan bahan bangunan.

Dengan sifat dari sekam padi apabila dicampurkan dalamnbahan campuran


beton akan memperbaiki karakteristik beton. Dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui nilai kuat tekannbeton yang dicapai dari campuran beton
sekam padi. Dalam penilitian dilakukan metode penelitian eksperimen.

pencampuran yang bebas yang dipergunakan adalah perbedaan sekam padi


yang bervariasi sebesar 250gr, 300gr, 350gr, dan 400gr. jumlah benda uji dibuat
sebanyak 16 buah untuk setiap komposit campuran dengan menggunakan
cetakan silinder berukuran 10cm x 10cm x 10cm, pengujian dilakukan paling lama
28 hari.

Dari hasil penelitian diperoleh pengaruh perbedaan kandungan sekam padi


dalam campuran beton terhadap kuat tekan beton selama 7 hari kode sempel
beton 7B dan 7D memperoleh hasil dari berat rata - rata 10.316 gr dengan kuat
tekan rata - rata 134,66 kg/cm². dari hasil selama 14 hari kode sempel beton 14A
dan 14C memperoleh hasil berat rata - rata 10.187 gr dengan kuat tekan rata -
rata 162,215 kg/cm².

dari hasil selama 21 hari dengan kode sempel 21B da 21D memperoleh hasil
berat rata - rata 10.262 gr dengan kuat tekan rata - rata 200,915 kg/cm². dan
hasil selama 28 hari kode sempel 28A dan 28C memperoleh hasil dari berat rata -
rata 10.338 gr, dengan kuat tekan rata - rata sebesar 218.18 kg/cm². Kata kunci:
Beton ringan, kuat tekan, berat jenis, sekam padi.

Abstract Utilization of rice husks in the process of making concrete as alternatife


mixed additives that may be utilized as manufacture of building materials. With
the nature of rice husks when mixed in a mixture of concrete will improve the
characteristics of concrete. In this study aims to determine the strong value
tekannbeton achieved from rice husk concrete mixture. In the research conducted
experimental research method.

the free mixing used is the difference of rice husks varying by 250gr, 300gr,
350gr, and 400gr. the number of test specimens was made as much as 16 pieces
for each composite mixture using a cylinder mold measuring 10cm x 10cm x
10cm, the test was done at the longest 28 days.

The result showed that the effect of rice husk content in concrete mixture against
concrete compressive strength during 7 days of 7B and 7D concrete sempel
resulted from the average weight of 10.316 gr with an average compressive
strength of 134.66 kg / cm². of the results for 14 days of concrete code 14A and
14C obtained an average weight of 10,187 grams with an average compressive
strength of 162,215 kg / cm².

of the results for 21 days with sempel code 21B da 21D obtained an average
weight of 10,262 gr with an average compressive strength of 200.915 kg / cm².
and the 28-day results of the 28A and 28C sieves obtained results from an
average weight of 10,338 grams, with an average compressive strength of 218.18
kg / cm². Keywords: Light concrete, compressive strength, specific gravity, rice
husk.

PENDAHULUAN Perkembangan pembangungan infrastruktur di Indonesia


semakin banyak dan semakin berkembang dengan rekayasa teknologi dalam
bidang teknik sipil pada saat ini terasa begitu cepat, baik dalam bidang rekayasa
struktur, maupun teknologi bahan. mengacu pada perkembangan pembangunan
khususnya di Jawa tengah, penggunaan beton sangat banyak di gunakan untuk
bidang struktur konstruksi seperti untuk media jalan, gedung, rumah, dll.
perlunya penggunaan beton sangat di pengaruhi oleh mudah diperoleh, cepat
dalam proses pencetakan kedalam berbagai aneka bentuk dan ukuran.

sangat murah jika di bandingkan dengan menggunakan tulangan baja dan beton
mempunyai nilai tekan yang bagus, serta mempunyai sifat kuat terhadap api,
namun beton juga mempunyai kelemahan yaitu mudah putus dan getas Pada era
globalisasi sekarang ini, Negara Indonesia sangat gencar untuk membangun
berbagai insfrastrukur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan begitu
kebutuhan beton dalam proses pembangunan sangat banyak dan meningkat.

Tetapi dari berbagai sisi beton juga mempunyai banyak sekali kekurangan baik
secara sifat mekanis dan proses pembuatannya, sehingga beton dalam
kenyataannya hanya di peruntukan dalam proses konstruksi dengan ukuran yang
kecil dan menengah. Penggunaan beton ringan untuk menggurangi penggunaan
tulangan baja, sehingga ukuran struktur menjadi lebih kecil.

Beton ringan juga mempunyai ketahanan struktur yang cukup kuat di karenakan
beban mati pada beton berkurang, sehingga meningkatkan tulangan dan
memudahkan dalam pemasangan. Beton ringan juga mempunyai kekurangan di
bidang susut yang akan mengakibatkan retakan pada beton, dikarenakan suhu
dan penggunaan agregat susun komposisi campuran tambahan. Namun sejak
beberapa tahun terakhir beton sudah banyak di kembangkan dalam berbagai
bahan tambahan campuran beton (admixture) dan (additive).

Sifat -sifat mekanis beton yang mempunyai kuat tekan dan kuat tarik ialah sifat
utama termasuk dengan berat jenis beton untuk bahan konstruksi. Pentingnya
penggunaaan beton dalam bidang struktur menuntut penggunaan beton yang
berkualitas, dengan beton campuran sehingga menghasilkan penghemat biaya
konstruksi Salah satu limbah yang banyak terdapat di daerah Grobogan di
karenakan mayoritas masyarakat sebagai petani padi.

Saat ini penggunaan sekam padi hanya di manfaatkan maasyarakat hanya


sebagai abu gosok untuk cuci piring dan proses pembakaran untuk batu bata
merah, sehingga sekam padi belum optimal penggunaan lebih luas. Berbagai
penelitian tentang penggunaan serat dari sekam padi untuk tambahan komposisi
beton akan menambah pengetahuan dan supaya dapat dimanfatkan lebih lanjaut
penggunaan nya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

KAJIAN PUSTAKA Dalam perkembagan teknologi perlu di pertimbangkan


baberapa kriteria pengembangan bahan material beton campuran (yulianto dkk,
2005). penambahan beberapa bahan campuran pada beton harus di sertai
dengan penggunaan bahan - bahan yang banyak di peroleh atau tidak terpakai
disekitar tempat tinggal sehingga murah baik dalam pembuatannya, dan sesuai
dengan fungsi konstruksinya serta dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan
manusia.

seiring dengan berbagai inovasi alternatif campuran beton dalam bidang


konstruksi maka beton ringan menjadi salah satu inovasi yang dapat di
kembangkan untuk berbagai fungsi sebagai beton campuran. Beton ringan
mempunyai faktor spesifik modifikasi ? sebesar 0,85 untuk beton ringan beratnya
dibawah 1900 kg/m³ sedangkan beton normal antara 2200 -2500 kg/m³(SNI 03-
2847-2013). Salah satu alternatif bahan campuran yang tidak terpakai dengan
jumlahnya yang melimpah ialah sekam padi yang belum dimanfaatkan di bidang
konstrusi.

sekam padi merupakan bahan sisa dari kulit padi, dalam penggunaannya sekam
padi dipergunakan sebagai abu gosok atau untuk proses pembakaran batu
merah. Pada penggunaan sekam padi dalam bahan campuran beton akan
menyebabkan semen sulit tercampur kedalam sekam padi, sehingga
menimbulkan lubang yang akan mengakibatka kuat tekan beton menjadi
berkurang, besaran penurunan kuat tekan yang terjadi antara beton normal
dengan beton sekam padi akan di analisa dan dihitung dalam penelitian ini.
Bahan tambahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekam padi dimana
sekam padi didapatkan dari proses penggilingan padi di daerah Gubug, kab
Grobogan.

TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui


karakteristik penambahan beton dengan campuran sekam padi terhadap kuat
tekan beton sehingga dapat menjadi alternatif sebagai beton campuran sehingga
dapat dipergunakan dalam bangunan. STUDI PUSTAKA Beton menurut SNI-03-
2847-2013, adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang
lain, dengan agregat halus, agragat kasar, dan air.

dengan tanpa bahan tambahan sehingga dapat membentuk masa padat. Beton
sendiri banyak digunakan pada berbagai struktur konstruksi bangunan
dikarenakan proses pengerjaan yang cukup mudah. Dari beberapa
penggunaannya beton mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu: 1.

Penggunaan material bahan - bahan dasar umumnya harga relatif lebih murah
jika tersedia didekat lokasi pembangunan, kecuali seperti semen, hanya pasir dan
kerikil harga beton akan mengalami lonjakan lebih mahal untuk daerah tertentu
atau terpencil. 2. Beton termasuk kategori bahan yang awet, tahan aus, tahan
terhadap api, tahan terhadap pembusukan sehingga perawatan yang cukup
simple dan tidak memerlukan biaya lebih. 3. beton segar dapat dicetak
keberbagai ukuran dan bentuk sesuai keinginan.

Bahan cetakan dapat di pergunakan untuk beberapa kali sehingga penggunaanya


lebih ekonomis. Sifat Beton Beton adalah campuran antara air, agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil), dan juga semen. Beton mempunyai sifat antara lain
kekuatan, berat jenis, modulus elastisitas, kerapatan air, ketahanan terhadap aus,
cuaca, zat kimia, dll Sifat-sifat yang dimiliki beton yang sering dipergunakan
adalah… 1. Kekuatan Beton mempunyai sifat yang getas sehingga kuat tekan
tinggi sedangkan kuat tekan yang tergolong rendah.

Tabel 2.1 Kuat tekan beton Jenis Beton Kuat Tekan (MPa) Beton kuat tekan
sangat tinggi ?80 MPa Beton kuat tekan tinggi 40 - 80 MPa Beton pra tegang 30
- 40 MPa Beton normal 15 - 30 Mpa Beton Sederhana ?10 Mpa Sumber :
Tjokrodimuljo, 2007. 2. Berat Jenis.

Beton Normal ialah beton yang mempunyai berat isi 2200 - 2500 kg/m3,
menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak
menggunakan bahan tambahan. Kuat Tekan Beton Yang Disyaratkan (f'c) adalah
kuat tekan beton yang ditetapkan oleh perencanaan struktur (benda uji
berbentuk silinder atau kubus) dipakai dalam percobaan struktur beton,
dinyatakan dalam Mega Paskal (MPa). Tabel 2.2 Berat Jenis.

Jenis Beton Berat Jenis Pemakaian Beton berat >3,00 Perisai sinar X Beton normal
2,30 - 2,40 Struktur Beton ringan 1,00 - 2,00 Struktur ringan Beton sangat ringan
<1,00 Non struktur Sumber : Tjokrodimuljo, 2007. 3. Modulus Elastisitas
Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu
bergantung dengan sifat bahan tegangan. E? = (W?)½ x 0,043 ¹? …….untuk W? =
1,5 -2,5 E = ?4700/f¹? ……… untuk beton normal Dengan E? = Modulus Elastisitas
Beton, MPa. W? = Berat jenis beton. F¹? = Kuat tekan beton, MPa. 4.

Susutan Pengerasan Volume beton yang masih segar akan menjadi keras setelah
kering, dari beton segar ke beton keras akan mengalami penyusutan karena
mengalami penguapan air. Bahan yang menyusut adalah pasta, semakin besar
pasta akan semakin besar pengusutan. 5. Kerapatan Air Beton pada bangunan
diharapkan mampu kedap terhadap air. Perencanaan Pencampuran Beton Sekam
Padi Proses pencampuran adukan beton segar sekam padi meggunakan SK SNI :
03-2834-2002, Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan.

1. Membuat kuat tekan beton dengan Fc' pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari. dan
28 hari. 2. Membuat standar spesifikasi beton menurut ketentuan yag berlaku; 3.
Menghitung nilai kuat tekan beton dengan rumus: F'cr = Fc' + M Dimana F'cr =
Kuat tekan rata - rata MPa Fc' = Kuat tekan yang direncanakan. 6. Menentukan
nilai faktor air semen.

Berdasarkan jenis semen yang dipakai dan kuat tekan rata-rata perlu pada umur
beton tertentu, nilai faktor air semen dapat ditetapkan dengan mengacu pada
Grafik hubungan antara kuat tekan beton dan faktor air semen di atas. Langkah
penetapannya dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Pada sumbu vertikal
tetapkan nilai fcr', lalu tarik ke kanan sampai memotong kurva yang sesuai. 2.

Dari titik potong tersebut tariklah garis ke bawah, maka akan ditemukan nilai fas
(faktor air semen) yang dicari. METODE PELAKSANAAN Material Bahan - bahan
yang diperlukan (1) agregat halus dan kasar yang di peroleh dari Muntilan
Kabupaten Magelang, Jawa tengah, (2) semen portland tipe 1 Gresik (3) Air bersih
(4) sekam padi yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sisa
penggilingan padi di daerah gubug Kabupaten Grobogan.

Peralatan Peralatan yang di gunakan dalam proses pencampuran beton yaitu


cetakan beton, ayakan, kerucut abrams, tempat adukan, alat pencampur beton
(molen), alat penguji beton dan alat pendukung lainnya. Metode Pengujian
Tahapan pengujin ini adalah melakukan percobaan ekperimen beberapa
komposisi untuk mendapatkan hasil yang baik pada proses pengujian kuat tekan
beton sekam padi kemudian dijadikan acuan untuk menguji komposisi -
komposisi lainnya.

Komposisi Komposisi yang terdiri dari 16 sempel beton yang terdiri dari 4 sempel
dari setiap pengujian yang terdapat perbedaan dari komposisi sekam padi
sehingga diperoleh hasil terbaik pada penguian kuat tekan beton, seperti yang
ditunjukkan pada table berikut: Tabel 1: Komposisi umur beton 7 hari Kode
Sampel Umur Beton 7 hari Agregat Semen Air Sekam Fas (gr) (gr) (lt) (gr) (%) 7A
6435,09 855,92 2,5 250,00 0,50 7B 6434,67 854,80 2,5 300,00 0,47 7C 6430,98
856,02 2,5 350,00 0,56 7D 6432,84 853,98 2,5 400,00 0,45 Tabel 2 : Komposisi
umur beton 14 hari Kode Sampel Umur Beton 14 hari Agregat Semen Air Sekam
Fas (gr) (gr) (lt) (gr) (%) 14A 6432,00 850,34 2,5 250,00 0,50 14B 6429,56 858,02
2,5 300,00 0,47 14C 6431,09 856,00 2,5 350,00 0,56 14D 6432,37 853,85 2,5
400,00 0,45 Tabel 3 : Komposisi umur beton 21 hari Kode Sampel Umur Beton 21
hari Agregat Semen Air Sekam Fas (gr) (gr) (lt) (gr) (%) 21A 6434,00 851,03 2,5
250,00 0,50 21B 6437,34 852,54 2,5 300,00 0,47 21C 6438,80 854,47 2,5 350,00
0,56 21D 6431,03 853,00 2,5 400,00 0,45 Tabel 4 : Komposisi umur beton 28 hari
Kode Sampel Umur Beton 28 hari Agregat Semen Air Sekam fas (gr) (gr) (lt) (gr)
(%) 28A 6439,09 852,93 2,5 250,00 0,50 28B 6434,55 854,00 2,5 300,00 0,47 28C
6436,00 853,84 2,5 350,00 0,56 28D 6432,70 855,09 2,5 400,00 0,45 Pengujian
Kuat Tekan Beton Dalam peraturan SNI : 03-2834-2002 benda uji diletakkan di
dalam mesin penguji secara simetris.

Kuat tekan beton dihitung berdasarkan besarnya beban . Kuat Tekan = MPa
Dimana ; P = beban maksimum (kN) A = Luas Penampang benda uji (mm²)
Analisa Data dan PembahasanHasil uji Kuat Tekan Beton Hasil Uji Kuat Tekan
Beton Sekam Padi Kode Sampel Umur Berat Berat Jenis Kuat Tekan Kuat Tekan
Rata-Rata (hari) (gr) (Kg/m³) (Kg/m²) (Kg/cm²) 7B 7 10250,0 1873 150,54 134,665
7D 7 10382,5 1932 118,79 14A 14 10227,6 1792 162,87 163,215 14C 14 10146,9
1892 163,56 21B 21 10302,1 1709 209,08 200,915 21D 21 10222,4 1997 192,75
28A 28 10245,0 1830 210,47 218,18 28C 28 10432,7 1978 225,89 Penutup
Kesimpulan Dari hasil penelitian di simpulkan bahwa, hasil tidak sesuai, dengan
mengabaikan nilai - nilai standar yang ada dapat disimpulkan bahwa : 1.

Pada keseluruhan pengujian kuat tekan beton, kuat rata - rata yang di peroleh
tidak sesuai atau belum mencapai standar kuat tekan rencana beton normal. 2.
Dari hasil pengujian kuat tekan tertinggi rata - rata umur beton 28 hari adalah
218,18 kg/cm². dan kuat tekan terendah pada umur beton 7 hari dengan rata -
rata sebesar 134,665 kg/cm². 3.

Perbedaan penambahan sekam padi berdampak pada berat jenis beton dan kuat
tekan pada setiap komposisi masing - masing. 4. Berat jenis beton tertinggi yaitu
1997 kg /m³ dan yang terendah sebesar 1709 kg/m³. 5. Dari hasil kuat tekan yang
memenuhi kriteria beton normal adalah dengan kode sampel 21B, 21D, 28A, dan
28C dengan kuat tekan terkecil sebesar 163,215 kg/cm².

Saran Untuk penyempurnaan hasil penelitian selanjutnya disarankan untuk


melakukan penelitian dengan mempertimbangkan hal - hal sebagai berikut: 1.
Pada saat pembuatan benda uji, sebaiknya memperhatikan setiap tahap
pelaksanaan pembuatan benda uji dengan ketelitian agar menghindari
perbedaan komposisi pada setiap pengujian beton. 2.

Pada saat pengujian kuat tekan, sebaiknya permukaan pada setiap benda uji agar
diberi sebuah vaselin supaya distribusi beban yang diterima benda uji merata. 3.
Pada saat melakukan pengujian kuat tekan beton, setiap benda uji harus dalam
keadaan masih kering baik bagian dalam beton maupun luar, karena benda uji
yang masih keadaan basah mempunyai kuat tekan yang lebih rendah. 4.

Diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan beton campuran yang sama
dengan penambahan komposisi - komposisi yang sama pula, namun dengan
penambahan sekan padi yang lebih lembut. Daftar Pustaka Anik Ratnaningsih,
Ririn Endah Badriani, Syamsul Arifin. 2014 yaitu tentang Pengaruh Penambahan
sekam padi pada campuran beton ringan non struktural terhadp nilai penyerapan
dan nilai kuat tekan beton campuran semen, kulit kopi, dan Flayash. Universitas
Jember. Mulyono (2004), teknologi beton, Andi. Yogyakarta. SNI 03-6821-2002.

Spesifikasi Agregat Ringan untuk Batu Cetak Beton Pasangan Dinding, Badan
Standarisasi Nasional. Bandung, Jawa Barat SNI 03-2847-2013. Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisari
Nasional. Bandung, Jawa Barat. Yulianto ichwan dkk, 2005. Perilaku mekanik
beton ringan sekam padi dengan kandungan semen Portland 250 kg/m³, 300
kg/m³, Tesis JTSL - FT, UGM.

Samekto Wuryti dan Rahmadiyanto Candra, 2001, Teknologi Beton, Kanisius,


Yogyakarta. Sarjono Puro, 2014,Kajian kuat tekan dan kuat tarik beton ringan
memanfaatkan sekam padi dan fly ash dengan kandungan semen 350 kg/m³,
Jurnal ilmiah media engineering, vol. 4, page 7. Tjokrodimuljo,K. 2007, Teknologi
Beton, Nafiri. Yogyakarta.

INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% - library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/search/by...
<1% - pascasarjana-unram.blogspot.com/2011/09/program-magister...
<1% - docplayer.info/35009742-Pemanfaatan-limbah-bahan-padat...
1% - dengan sifat dari sekam padi apabila dicampurkan dalam bahan campuran
beton akan memperbaiki karakteristik beton
1% - www.scribd.com/document/354411657/ipi201627-pdf
<1% - docplayer.info/35009770-Campuran-beton-terhadap-kuat...
<1% - www.scribd.com/doc/37457495/Kuat-Tekan-Dan-Kuat...
<1% - digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/48475/Pengaruh...
<1% - www.sciencedirect.com/science/article/pii/S...
<1% - www.ijens.org/Vol_14_I_03/146103-5959-IJCEE-IJENS.pdf
<1% - iopscience.iop.org/issue/1757-899X/335/1
<1% - theconstructor.org/concrete/compressive-strength...
<1% - open.library.ubc.ca
<1% - vendriandinata.blogspot.com/2014/...teknologi-industri.html
<1% - www.scribd.com/doc/261673706/Seni-Rupa-Modern
<1% - ronymedia.wordpress.com/2010/05/28/samakah-mutu...
1% - penggunaan beton ringan untuk mengurangi penggunaan tulangan baja,
sehingga ukuran struktur menjadi lebih kecil.
<1% - www.scribd.com/doc/131543959/Serat-Nanas-Sebagai...
<1% - www.scribd.com/document/338052258/Pemanfaatan...
<1% - repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/44093...
<1% - docplayer.info/260959-Analisis-penggunaan...padi...ilir.html
<1% - www.academia.edu/12018263/Pembangunan_Puri_Indah...
<1% - bahan-tekniksipil.blogspot.com/2012/06/teknologi-beton.html
<1% - www.scribd.com/doc/50630188/Pengaruh-rasio-ampas...
<1% - betonringandengansekampadi.blogspot.com
<1% - resashogi.blogspot.com/...agregat-dalam-campuran-beton.html
<1% - www.academia.edu/31509857/STUDI...FUME...PADA_CAMPURAN_BETON
<1% - tosimasipil.blogspot.com/2013/07/teknologi-bahan...
<1% - www.slideshare.net/NormaMelinda23/konstruksi...
<1% - nurfitriyanielfima.wordpress.com/2013/10/09/...
1% - sirherdiansyah.wordpress.com/2013/03/28/sifat-beton
1% - digilib.unila.ac.id/16608/12/BAB II.pdf
<1% - e-journal.uajy.ac.id/5601/3/2TS13548.pdf
1% - proyeksipil.blogspot.com/2014/09/80-daftar...
1% - chitrautary.blogspot.com/2013/10/tugas-makalah-bahan...
<1% - e-journal.uajy.ac.id/5129/4/3TS13440.pdf
<1% - www.academia.edu/9134031/Laporan_Pratikum_Fisika_Dasar_I...
<1% - thamrinnst.files.wordpress.com/2012/04/modul-3...
<1% - www.slideshare.net/fadlyparenrengi/buku-beton
<1% - journal.umy.ac.id/index.php/st/article/viewFile/435/585
<1% - www.scribd.com/document/349039465/Tata-Cara...
1% - pratiktoo.files.wordpress.com/2010/05/mix-2.pdf
1% - danangcivilengineering.blogspot.com/2013/07/penetapan...
1% - belajarsipil.blogspot.com/2012/09/penetapan-nilai-faktor...
1% - www.scribd.com/document/334517841/Tata-Cara-P...
<1% - www.scribd.com/document/338845316/Proposal-Lomba...
1% - ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/download/...
<1% - syahriartato.wordpress.com/2013/08/page/3
<1% - www.slideshare.net/felikspatty1/sni-03-28472002...
1% - staffnew.uny.ac.id/...bangunan-ii-kuat-tekan-betonemail.pdf
1% - dewantilaar.blogspot.com/2012/11/protista.html
<1% - www.slideshare.net/agilhandayani/artikel...
<1% - download.portalgaruda.org/article.php?article=329540&val...
<1% - www.researchgate.net/profile/Arusmalem_Ginting...
<1% - www.scribd.com/document/23815180/cara-penelitian
<1% - www.academia.edu/.../TEKNOLOGI_BETON_PENGUJIAN_MATERIAL_
<1% - www.scribd.com/document/362019243/325590866-Uji...
<1% - id.123dok.com
1% - docplayer.info/47274203-Pengaruh-persen-massa-hasil...
<1% - eprints.undip.ac.id/40935/1/JURNAL_TA.doc
<1% - www.scribd.com/doc/42744436/Proposal-Prodi...
<1% - mtbb.tsipil.ugm.ac.id/tesis/Ichwan.pdf
<1% - vdocuments.site/documents/inovasi-beton-scc...

Anda mungkin juga menyukai