Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR GEOGRAFI

Makalah
Disusun untuk melengkapi tugas kuliah Ilmu Pendidikan Sosial 1
Dosen Pengampu : Taseman, M.Pd.I.

Oleh Kelompok 5 :
1. Sucia Novayanti
2. Siti Zaitun
3. Idris Efendi
4. M. Ali Shofan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah
Siman - Lamongan
Maret 2016

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah selalu kami limpahkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Ilmu Pendidikan Sosial 1 tentang Konsep
Dasar Geografi. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah menjadi teladan dan membimbing untuk memahami dan
menjalankan ajaran Islam dengan benar.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kami yang telah diberikan oleh
dosen mata kuliah IPS-1 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman. Penulis
sadar bahwa penyusunan tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya karena dukungan, bimbingan serta bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu pada kesempatan baik ini penulis dengan senang hati menyampaikan banyak
terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Malik Zuhri, S.Pd.MM.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Al-Fattah Siman,
2. Bapak Taseman, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing mata kuliah IPS-1, serta
selaku pembimbing dalam penulisan makalah ini,
3. Kedua orang tua kami yang telah banyak memberi bantuan materiil maupun
spiritual selama menempuh studi di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-
Fattah,
4. Teman-teman serta pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan, yang ikut
membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Insyaf dan sadar bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari tulisan mupun bobot isinya. Oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya besar harapan kami, sekiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
diri kami, dan segenap pembaca pada umumnya. Amiiinnn.

Siman, 19 Maret 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………...………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……….……...…………………………………………... ii

DAFTAR ISI ...……………………..…………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 1

1.3 Tujuan dan Manfaat …………………………………………….... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geografi ……………………………………………….. 2

2.2 Ruang Lingkup Geografi ………………………………………….. 3

2.3 Tujuan Geografi …………………………………………………... 5

2.4 Konsep Dasar Geografi ……………………………………………

2.5 Implementasi Dasar Geografi Dalam Kehidupan Masyarakat ……

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….
3.2 Saran ……………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geografi adalah ilmu yang mempelajari kausal gejala-gejala di
permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut
kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan
keruangan, lingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan
keberhasilan pembangunan (Bintarto, 1981). Kata geografi berasal dari bahasa
Yunani ge artinya bumi dan graphein artinya gambaran sehingga geografi
dapat dikatakan sebagai gambaran dari bumi.
Secara historis, geografi dikembangkan oleh para tokoh Yunani dan
Romawi Kuno. Sebutan geograafi pertama kali dikemukakan oleh
Eratosthenes (276-196 SM) sebagai ahli geografi dengan hasil karya utamanya
yang berjudul Geographika. Tetapi meskipun hanya merupakan sebagian saja
dari ilmu-ilmuyang mempelajari bumi, cakupan kajian geografi demikian luas
hingga tidaklah mudah merumuskan batas-batas bidang kajian.
Pada hakikatnya, Geografi sebagai bidang ilmu pengetahuan, selalu
melihat keseluruhan gejala dalam ruang dengan memperhatikan secara
mendalam tiap aspek yang menjadi komponen tiap aspek tadi.geografi sebagai
satu kesatuan studi, melihat satu kesatuan komponen alamiah dan komponen
insaniah pada ruang tertentu di permukaan bumi, dengan mengkaji faktor alam
dan faktor manusia yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang
bersangkutan.
Geografi senantiasa memberikan uraian-uraian ilmiah mengenai sifat-
sifat, gejala-gejala, dan fenomena yang ada di bumi. Pada makalah ini kami
akan mengkaji geografi berdasarkan ruang lingkup, tujuan geografi, konsep
dasar, serta implementasinya dalam kehidupan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah kami adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan geografi ?

1
2. Bagaimana ruang lingkup geografi ?
3. Apa tujuan geografi ?
4. Bagaimana konsep dasar geografi ?
5. Bagaimana implementasi konsep dasar geografi dalam kehidupan
masyarakat ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan dari pada makalah ini adalah :
1. Agar dapat memahami tentang pengertian geografi,
2. Agar dapat memahami tentang ruang lingkup geografi,
3. Agar dapat memahami tentang tujuan geografi,
4. Agar dapat mengetahui konsep dasar geografi,
5. Agar dapat mengetahui implementasi konsep dasar geografi dalam
kehidupan masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geografi

Menurut Eratosthenes,geografi berasal dari dua kata,yaaitu geo yang


diartikan bumi dan grafi yang diartikan gambaran. Secara harfiah, geografi
dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang menggambarkan, menjelaskan, atau
menerangkan tentang bumi. Erastotenes merupakan orang yang pertama kali
memperkenalkan istilah geografi sebagai sebuh bidang ilmu yang mempelajari
tentang lingkungan. Atas jasanya tersebut, Erastotenes dianggap sebagai
peletak dasar ilmu geografi. (Nur Wahyudi dan Tri Haryanto, 2006)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena yang ada
di permukaan bumi, baik yang berupa fisik maupun yang menyangut
kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi. Menurut Prof. Bintarto (1981),
geografi adalah ilmu yang mempelajari kausal gejala-gejala di permukaan
bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk
hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, lingkungan,
dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan
pembangunan.
Geografi juga mempelajari tentang seluruh sifat-sifat dan gejalagejala
yang mungkin muncul di permukaan bumi yang mungkin mengalami
perubahan dikarenakan sifat yang tidak statis, selalu berubah sesuai dengan
keadaan yang ada, seperti cuaca atau iklim serta kesuburan tanah yang tidak
selamanya akan seperti sekarang ini. Hal ini sesuai dengan pandangan Vernor
E. Finch dan Glen Trewartha (1980) yang menyatakan bahwa Geografi adalah
deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan
pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan
tetap. Pendapat Vernor E. Finch dan Glen Trewartha diperkuat oleh pendapat
ahli lainnya yang menyatakan bahwa geografi adalah suatu ilmu yang mampu
menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti,
beraturan, dan rasional. (Hartshorne, 1960)

3
Namun ada juga yang mengatakan bahwa geografi merupakan suatu
penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi (Claudius
Ptolomaeus). Pendapat ini dapat juga dikatakan benar karena permukaan bumi
ini dapat dilihat dengan menggunakan peta yang merupakan hasil penyajian
dari bumi ini. Selain peta, bola dunia juga dapat dijadikan sebagai hasil
penyajian dari permukaan bumi.
Sehingga dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari, menggambarkan, menjelaskan,
atau menerangkan tentang fenomena baik sifat maupun gejala yang ada di
permukaan bumi yang bersifat dinamis dan selalu berubah yang dapat
disajikan dalam bentuk peta maupun bola dunia.

2.2 Ruang Lingkup Geografi


Sebutan geografi sebagai ilmu pengetahuan cukup banyak, antara
lain:
1) Geografi sebagai ilmu holistik yang mempelajari fenomena di permukaan
bumi secara utuh menyeluruh;
2) Geografi adalah ilmu analitis dan sintesis, yang memadukan unsur
lingkungan fisikal dengan unsur manusia; dan
3) Geografi adalah ilmu wilayah yang mempelajari sumberdaya wilayah
secara komprehensif.
Tiga sebutan geografi tersebut yang menjadi landasan untuk
membahas kajian geografi yang mampu merespon permalasalahan lingkungan
yang berdimensi lokal hingga global. Pertanyaan pemandu untuk mengetahui
ruang lingkup kajian Geografi pada umumnya adalah:
a) Apa (what),
b) Dimana (where),
c) Berapa (how long/how much),
d) Mengapa (why),
e) Bagaimana (how),
f) Kapan (when),
g) Siapa (who). (Widoyo Alfandi, 2001)

4
Pertanyaan pemandu yang mencerminkan bahwa geografi itu adalah
holistik, sintesis dan kewilayahan adalah sebagai berikut:
a) Apa, dimana dan kapan (what, where and when)
Pertanyaan ini menuntun kita untuk mengetahui fenomena geografis
dan distribusi spasialnya pada suatu wilayah, serta kapan terjadinya.
b) Bagaimana dan mengapa ( how and why)
Pertanyaan ini bersifat analitis untuk mengetahui sistem, proses,
perilaku, ketergantungan, organisasi spasial dan interaksi antar
komponen pembentuk geosfer.
c) Apakah dampaknya (what is the impact)
Pertanyaan bersifat analistis, sintesis untuk mengevaluasi fenomena
geografi yang mengalami perubahan baik oleh proses alam maupun
oleh hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya.
d) Bagaimana seharusnya (how ought to )
Pertanyaan ini menjurus ke sintesis dan evaluasi untuk pemecahan
permasalahan lingkungan suatu wilayah dan memberikan keputusan
dalam pengelolaan sumberdaya dan lingkungan.

Rhoad Murphey merumuskan tiga pokok ruang lingkup studi


geografi, yaitu sebagai berikut:

1. Persebaran dan keterbatasan penduduk di muka bumi dengan sejumlah


aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkanya.
2. Interaksi antara manusia dan lingkungan fisik merupakan salah satu bagian
dari keragaman wilayah.
3. Kajian terhadap region atau wilayah.

Berdasarkan pengertian geografi yang telah di jelaskan sebelumnya


menunjukkan bahwa yang dipelajari dalam geografi ternyata sangat luas. Oleh
karena itu, perlu adanya batasan yang menjadi ruang lingkup bahasan
geografi. Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian. yaitu sebagai
berikut:

5
1. Geografi Fisik
Geografi fisik menyangkut keadaan lingkungan alam di luar
manusia seperti gejala-gejala alam di geosfer yang meliputi atmosfer.
litosfer, hidrosfer, dan biosfer, Gejala-gejala alam tersebut berkaitan
dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi serta tentang
proses-proses fisik yang terjadi darat, laut, dan udara yang berpengaruh
pada kelangsungan hidup manusia.
2. Geografi Sosial
Aspek lingkungan sosial meliputi permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan aktivitas manusia di dalam ruang, yang mencakup
aktivitas sebagai mahluk sosial yang harus berinteraksi dengan yang
lainnya, aktivitas ekonomi untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya,
dan budayanya yang mencerminkan perkembangan kemampuan manusia
berupa hasil pemikiran manusia dalam bentuk karya cipta. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa geografi (geografi manusia) mempelajari
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan
terhadap manusia,
3. Geografi Regional
Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang
mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional
merupakan bahasan yang menyeluruh, baik dari aspek fisik maupun sosial.

2.3 Tujuan Geografi


Secara umum, tujuan geografi dapat dibedakan berdasarkan 3 aspek
sebagai berikut:
1. Aspek pengetahuan
Dalam aspek pengetahuan, geografi bertujuan untuk:
a. Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola
keruangan dan prosesnya;
b. Mengembangkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber daya
alam untuk dimanfaatkan;

6
c. Mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan
lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia.
2. Aspek keterampilan
Dalam aspek keterampilan, geografi memiliki tujuan yaitu:
a. Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik,
lingkungan sosial, dan lingkungan binaan;
b. Mengembangkan keterampilan untuk mengumpulkan dan mencatat
data atau informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan;
c. Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan
hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
3. Aspek sikap
Sebagai sikap, geografi bertujuan untuk:
a. Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang
terjadi di lingkungan sekitar;
b. Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap
kualitas lingkungan hidup;
c. Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan
sumber daya;
d. Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan
budaya;
e. Mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.

2.4 Konsep Dasar Geografi


Konsep adalah pengertian dari sekelompok fenomena/gejala-gejala,
sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai gejala/fenomena
yang sama. Dalam Seminar Lokakarya IGI Semarang mengemukakan 10
konsep esensial (dasar) geografi, yaitu:
1. Konsep Lokasi
Yaitu letak atau tempat dimana salinan dari fenomena geografi
terjadi. Letak tersebut dibedakan menjadi beberapa letak berdasarkan
tinjauan tertentu, di antaranya:

7
a) Letak absolute: Letak suatu tempat ditinjau dari letak astronomis
(lintang dan bujur). Contoh Indonesia terletak antara 950 BT-1410 BT
dan 60LU-110LS.
b) Letak relatif: Letak suatu tempat ditinjau dari tempat yang lain. Contoh
Indonesia berada di antara benua Asia dan Australia.
2. Konsep Jarak
Yaitu ruang atau sela yang dapat menghubungkan antara dua lokasi
atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu.
Konsep jarak dibagi menjadi dua yaitu:
a) Jarak absolut atau jarak mutlak: ruang atau sela antara dua lokasi yang
digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran anjang dalam satuan
ukuran meter, kilometer, dsd. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap
dan tidak bisa berubah-ubah. Contoh jarak antara kota A dan B adalah
150 km.
b) Jarak relatif: ruang atau sela antara dua tempat dengan pertimbangan
tertentu misal waktu, aksesibilitas dan biaya. Contoh: Jarak antara kota
A dan B ditempuh dengan waktu 3 jam menggunakan kendaraan
bermotor.
3. Konsep Keterjangkauan
Yaitu jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu
wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada
jarak saja tetapi juga tergantung pada sarana prasarana penunjang. Contoh:
untuk menuju Semarang lebih mudah dari Solo di banding dari
Karimunjawa, karena sarana dan prasarana transportasi Solo-Semarang
lebih mudah.
4. Konsep Pola
Yaitu bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di
permukaan bumi, baik gejala alam maupun gejala social. Contoh: Pola
permukiman di pegunungan menyebar, pola permukiman di pantai sesuai
garis pantai.

8
5. Konsep Morfologi
Yaitu konsep yangmenjelaskan tentang struktur luar dari batu-
batuan yang tersusun membentuk morfologi permukaan bumi seperti
pantai, dataran tingggi, dataran rendah, pegungungan, lembah, dsb.
Contoh: Jakarta merupakan dataran rendah sedangkan Bandung
merupakan dataran tinggi.
6. Konsep Aglomerasi
Yaitu suatu fenomena yang terkelompok menjadi satu bentuk atau
struktur. Misalnya pengelompokan industry, pengelompokan permukiman.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda
dilihat dari fungsinya. Misalnya: tempat wisata memiliki manfaat yang
berbeda.
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi
Yaitu konsep yag menunjukkan keterkaitan dan ketergantugan satu
daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Misalnya: Kota membutuhkan hasil pertanian sedangkan di desa
membutuhkan pakaian sehingga saling membutuhkan.
9. Konsep Deferensiasi Areal
Yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat
lainnya atau kekhasan suatu tempat. Misalnya, di pantai penghasil garam
sedangkan pertanian daratan tinggi penghasil sayuran.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi)
Yaitu menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah, baik
mengenai alam atau sosialnya dan mendorong terjadinya interaksi sebab-
akibat antar wilayah. Misalnya: Lalu-lintas di sekitar Jakarta selalu macet
karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran
Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.

2.5 Implementasi Konsep Geografi Dalam Kehidupan Masyarakat


Implementasi geografi adalah berupa hasil studi geografi yang dapat
digunakan untuk membantu masyarakat dalam memecahkan masalah sosial

9
yang berkaitan dengan lingkungan. Contoh: di Indonesia sebagian
penduduknya bermata pencaharian di sector pertanian, oleh karena itu sector
pertanian menduduki tempat paling penting di negeri ini.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan mengenai geografi di atas dapat disimpulkan


bahwa geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari, menggambarkan,
menjelaskan, atau menerangkan tentang fenomena baik sifat maupun gejala
yang ada di permukaan bumi yang bersifat dinamis dan selalu berubah yang
dapat disajikan dalam bentuk peta maupun bola dunia. Ruang lingkup geografi
merupakan semua hal yang ada di permukaan bumi baik berupa sifat, gejala,
maupun fenomena alam dan sosial di suatu wilayah. Tujuan geografi dapat
dibedakan sesuai aspek-aspek tertentu, sepeti aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dalam konsep dasar geografi ada 10 macam kosep
yaitu konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, nilai
kegunaan, interaksi dan interdependensi, deferensiasi areal, dan keterkaitan
keruangan (asosiasi). Kosep dasar geografi memiliki dampak (implementasi)
positif dan negatif dalam kehiduan masyarakat.

3.2 Saran
Kita sebagai makhluk sosial, khususnya sebagai calon guru sangat
penting untuk mengetahui berbagai aspek bahasa, karena kita akan selalu
menggunakan bahasa dalam berhubungan dan berkomunikasi kepada murid
maupun kepada masyarakat. Sehingga kita dapat menggunakan bahasa yang
sesuai dengan keadaan dan situasi yang akan kita temui.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bintarto, 1981. Suatu Tijauan Filsafat Geografi dalam Seminar Peningkatan


Relevansi Metode Penelitian Geografi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Nuzula, Yorsi. 2009. Konsep-konsep Dasar Geografi. (Online) Http://Konsep-
konsep-dasar-geografi. Diakses pada 06 Maret 2016
Seminar lokakarya (Semlok) IGI. 1988. Konsep-konsep Dasar Geografi.
Semarang
Wahyudi, Nur dan Tri Haryanto. 2006. Geografi Kelas X SMA/MA. Klaten:
Cempaka Putih
Widoyo Alfandi. 2001. Epistemologi Geografi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press

12

Anda mungkin juga menyukai