PADA ACARA
HALAQAH SENI DAN BUDAYA ISLAM MEETING FORUM
MUSISI – ULAMA
Yang saya hormati, Ketua MUI, Bidang Pembinaan Seni dan Budaya
Islam, Dr. KH. Sodikun.
Yang saya hormati, Ketua Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islam,
Habiburrahman El-Syirazi, beserta jajaran kepengurusannya.
Yang saya hormati, para ulama dan musisi peserta Halaqah Seni dan
Budaya Islam yang berbahagia.
1
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama
menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, dengan mengucapkan
kalimat tahmid - alhamdulillahi Rabbil ‘alamin; karena dengan nikmat dan
anugerah-Nya, kita semua dapat berkumpul di aula yang insyaallah
diberkahi oleh Allah.
Di antara para tamu itu ada seorang tokoh yang tidak dikenal sebagai
musisi, namun wajahnya menampakkan ketidakpuasan. Lalu, ia meminta ijin
kepada sang Amir untuk memainkan alat musik. Setelah mendapat ijin, ia
pun maju ke depan para tamu.
Saat ia mulai memainkan alat musiknya, sontak para tamu pun dibuat
terbuai olehnya. Pertama, ia memainkan sebuah komposisi musik, lalu
semua hadirin tiba-tiba tertawa. Kemudian, ia mengubah komposisinya, tiba-
tiba menangislah seluruh hadirin. Terakhir, ia mengganti komposisi lagunya,
lalu semua hadirin pun tertidur. Kecerdasan dan kelihaiannya benar-benar
menghipnotis istana dengan alunan musik yang ia mainkan.
2
Hadirin yang berbahagia,
Tokoh tersebut dikenal dengan nama Al-Farabi. Ia bukan hanya seorang
filsuf muslim yang pandai bermain akal, ia juga terkenal sebagai musikus
handal. Ia bahkan tak lain adalah penemu not musik. Penemuan not musik
tersebut dijabarkan Al-Farabi dalam karyanya Al-Musiqa Al-Kabir (The
Great Book of Music). Buku itu pun menjadi rujukan utama para musisi
klasik Barat. Ilmu dasar musik tercantum dalam karya fenomenalnya
tersebut.
3
Salah satu yang menjadi favorit generasi millennial dalam mengakses
beragam hiburan di channel youtube yaitu musik.
Pada bulan Ramadhan kemarin, kita masih ingat, sebuah group musik
gambus yang tidak terlalu terkenal tiba-tiba menjadi viral di youtube dan
mendadak menjadi terkenal. Viewer-nya pun mencapai jumlah ribuan,
bahkan jutaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Hal yang tidak kita sangka adalah bagaimana para viewer non muslim
tanpa diminta justru penasaran untuk ikut menontonnya. Bahkan, ada yang
sampai meneteskan air mata. Padahal mereka tidak tahu arti lirik lagunya.
Melalui kegiatan Halaqah Seni dan Budaya Islam ini, saya berharap
semoga dapat menghasilkan rumusan dan formulasi dakwah melalui seni
musik, khususnya untuk menjawab tantangan dakwah di era generasi
milenial.
Semoga ikhtiar dan upaya kita hari ini mendapat ridho dari Allah SWT
dan dicatat sebagai amal sholeh di sisi-Nya. Amin.