Kelas 9C
Anggota kelompok : - Arya Kusuma
- M.Eka dwinov
- M.Ilham Zakaria
- Tubagus Chakra
A. Bentuk - bentuk Perubahan Sosial Budaya
Perubahan – perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat dibedakan menjadi
beberapa bentuk sebagai berikut :
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial terhadap dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
membuatnya tidak berdaya atau menghancurkannya.Konflik dalam masyarakat
disebabkan oleh adanya perbedaan dalam masyarakat. Walaupun konflik bersifat disosiatif
atau memecah belah hubungan dalam masyarakat. Konflik pasti akan diiringi dengan
proses akomodasi yang justru bisa menguatkan ikatan sosial. Hal ini akan tampak ketika
kita membandingkan keadaan sebelum dan sesudah konflik.
Hubungan yang di lakukan secara fisik antara dua masyarakat memiliki kecenderungan
untuk saling mempengaruhi dan terjadi pertukaran kebudayaan. Jika pengaruh suatu
kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Namun
seandainya pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity.
Jika suatu kebudayaan memiliki taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan
muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser.
Pertemuan tersebut terjadi akibat adanya komunikasi massa antara kedua belah pihak.