Disusun Oleh:
Muh.Reza Sanjaya (C1G015119)
Mondes Hutapea (C1G015117)
M.Muslim kholid.A (C1G015120)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN AJARAN 2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puja dan puji serta rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.Makalah yang berjudul: “Manusia dan Peradaban” ini disusun
dalam rangka tugas presentasi kelompok mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Penulis
menyampaikan dan mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis, mahasiswa
dan para pembaca semuanya. Namun makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk
perbaikan selanjutnya.
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………………………1
Kata Pengantar……………………………………………………………………................2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..3
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………..4
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………...........4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………….5
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………..6
2.1 Pengertian Manusia, Kebudayaan, dan Peradaban…………………………………...6
2.2 Hubungan Manusia dan Peradaban …………………………………………………..9
2.3 Persamaan dan Perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban……………………10
2.4 Apa yang menjadi problematika peradaban pada kehidupan………………………11
Bab III Penutup……………………………………………………………………………..13
3.1Kesimpulan………………………………………………………………………………13
3.2 Saran……………………………………………………………………………………..13
3.3 Daftar Pustaka……………………………………………………………………..........1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang
berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya
manusia dituntut untuk menggunakan fisik atau jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai
dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu
dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Antara manusia
dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban
timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor manusianya yang
melaksanakan peradaban tersebut.Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat
berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat
mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social. Perubahan ini dapat diakibatkan
karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.Dalam rangka
melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka kami membuat
makalah tentang Manusia dan Peradaban untuk mengetahui tentang pengertian adab dan
peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab,
mengetahui pengertian evolusi dan apa saja tahapan-tahapan peradaban, mengetahui
pengertian dan cakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa saja wujud dari peradaban,
mengetahui pengertian tradisi, modernisasi dan masyarakat madani, mengetahui pengertian
ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bagi kehidupan manusia.
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban.
2) Memahami hubungan Manuasia dan Peradaban.
3) Mengetahuai persamaan dan perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban.
4) Mengetahui problematika Peradaban pada kehidupan Mausia
BABA II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia,Adab Dan Peradaban
a) Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis
dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa
memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan
hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosial.manusia dikatakan makhluk pribadi karna manusia memiliki unsur jasmani
dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian
banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip
adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang
dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh
faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya.
Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi
sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut
dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-
menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan
psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari
lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
Sedangkan manusia dikatakan mahluk social karna menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal
pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk,
karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya.Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada
dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga
tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau
bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan,
bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan berikut.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
b) Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasidengan orang-orang
yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari.Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut
menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.
B. Saran
Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati dan menghargai
serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah tempat tinggal masing- masing
individu.Arus teknologi dan informasi yang dengan mudah berkembang di suatu daerah
jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya masyarakat lokal kita.