Anda di halaman 1dari 1

1.

Etiologi

Disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh melalui konduksi atau
radiasi elektromagnetik.

Berdasarkan perjalanan penyakitnya luka bakar dibagi menjadi 3 fase, yaitu :

a. Fase akut
Pada fase ini problem yang ada berkisar pada gangguan saluran napas karena adanya
cedera inhalasi dan gangguan sirkulasi. Pada fase ini terjadi gangguan keseimbangan
sirkulasi cairan dan elektrolit akibat cedera termis bersifat sistematik.
b. Fase sub akut
Fase ini berlangsung setelah shock berakhir. Luka terbuka akibat kerusakan jaringan (kulit
dan jaringan dibawahnya) menimbulkan masalah inflamasi, sepsis dan penguapan cairan
tubuh disertai panas/energi.
c. Fase lanjut
Fase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka sampai terjadi maturasi. Masalah
pada fase ini adalah timbulnya penyulit dari luka bakar erupa prut hipertrofik, kontraktur,
dan deformitas lainnya.
2. Penatalaksaan
Pertolongan pertama :
a) Segera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan menyelimuti
dan menutup baian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen pada api yang
menyala.
b) Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek torniket, karena
jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi oedem.
c) Setelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau
menyiramnya dengan air mengalir selama sekurang-kurangnya lima belas menit. Akan
tetapi, cara ini tidak dapat dipakai untuk luka bakar yang leih luas karena bahaya
terjadinya hipotermi. Es tidak seharusnya diberikan langsung pada luka bakar apapun.

Anda mungkin juga menyukai