Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

WATER TEPID SPONGE

Disusun Oleh:
Didik Suprianto
1408026

DI SUSU OLEH :
ENDANG KOMALASARI
010117B026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Pemberian Water Tepid Sponge


Penyaji : Endang Komalasari
Hari dan tanggal Pelaksanaan : Rabu ,17 Oktober 2018
Waktu : Pukul 10.15 WIB
Sasaran : Orang tua Pasien (Ny. Y dan
Keluarga)
Tempat : Ruang Melati II RSUD Dr.
Moewardi Surakarta

A. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit, klien dapat
memahami water tepid sponge dengan baik dan benar.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 10 menit, klien dapat :
1. Menyebutkan pengertian water tepid sponge
2. Menyebutkan manfaat dari water tepid sponge
3. Menyebutkan manfaat dari water tepid sponge
4. Menyebutkan dan mempraktikkan teknik melakukan letak water tepid
sponge

C. SASARAN DAN TARGET


Sasaran ditujukan pada orang tua pasien dan orang yang di sekitar pasien

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan tanggal Pelaksanaan : Rabu, 17 Oktober 2018
Waktu : Pukul 10.15 WIB - selesai
Tempat :Ruang Melati II RSUD Dr.
Moewardi Surakarta
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1 Pembukaan 2 menit  Salam perkenalan
 Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
 Apersepsi
2 Pelaksanaan 5 menit Menjelaskan tentang : Leaflet,
 Pengertian WTS. Lembar
 Manfaat WTS. Balik
 Menjelaskan Peralatan
WTS
 Cara pemberian WTS.
 Memberikan
kesempatan Klien untuk
bertanya
3. Penutup 3 menit  Mengajukan
pertanyaan pada klien.
 Memberikan
reiforcemen positif atas
jawaban yang diberikan
 Menutup
pembelajaran dengan
salam

F. METODE
Metode yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
G. SEETING TEMPAT
: audience
: penyuluh
H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
1. Leaflet
2. Lembar balik

I. MATERI
Terlampir

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan klien
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga Klien memperhatikan dan mencoba melakukan kompres
pada saat demonstrasi.
b. Klien antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Klien menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Klien memahami tentang Pemberian WTS.
MATERI
WATER TEPID SPONGE

A. Pengertian
Kompres tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang
menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah dengan teknik
seka, Kompres tepid sponge ini hampir sama dengan air hangat biasa, yakni
mengompres pada lima titik(leher, 2 ketiak, 2 pangkal paha ditambah
menyeka bagian perut dan dada atau seluruh badan dengan kain) basahi lagi
kain bila kering. Berdasarkan penelitian kompres tepid sponge hangat lebih
efektif dari kompres hangat biasa (Alves, 2008)

B. Manfaat
1. Dapat memberikan rasa nyaman
2. Teknik tepid sponge lebih efektif untuk mempercepat penurunan suhu
tubuh dibanding kompres hangat.
3. Adanya perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres hangat dengan
tepid sponge sebesar 0,2 0c

C. Alat dan bahan


1. Baskom untuk tempat air hangat
2. Lap mandi / wash lap
3. Handuk mandi
4. Selimut mandi
5. Perlak
6. Termometer digital

D. Teknik tepid sponge


Tahap Persiapan
1. Persiapan alat meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat,
wash lap, handuk mandi, selimut mandi , perlak, termometer digital.
2. Cuci tangan 6 langkah sebelum kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien

Pelaksaanaan
1. Ukur suhu tubuh klien dan catat. Catat jenis dan waktu pemberian
antipiretik pada klien
2. Buka seluruh pakaian klien dan alas klien dengan perlak
3. Tutup tubuh klien dengan handuk mandi, kemudian basahkan wash lap,
usapkan mulai dari kepala dan dengan tekanan lembut yang lama, lap
seluruh tubuh meliputi leher, kedua ketiak, perut, ekstremitas atas dan
lakukan sampai arah ekstremitas bawah secara bertahap. Lap tubuh
klien selama 15 menit.
4. Apabila wash lap mulai mengering maka rendam kembali dengan air
hangat lalu ulangi tindakan seperti diatas
5. Hentikan prosedur jika klien kedinginan dan menggigil atau suhu tubuh
klien mendekati normal, kemudian di lakukan ukur suhu lagi. Selimuti
klien dengan selimut mandi dan keringkan , pakaikan baju yang tipis
dan mudah menyerap keringat.
Daftar Pustaka

 Maling, B .2012 pengaruh kompres tepid sponge hangat terhadap penurunan


suhu tubuh pada anak usia 1-10 tahun dengan hipotermia(studi kasus diRSUD
tugu rejo semarang). Portal garuda
 Kozier . erb, Berman. Snyder.(2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
konsep, Proses & Praktik, Volume : 1, Edisi : 7 Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai