Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa

sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan

penelitian (Sastroasmoro & Ismail, 2010). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian

kuantitatif. Berdasarkan tujuan peneliti, jenis penelitian ini adalah quasi experiment

(eksperimen semu) dengan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah nonequivalent control group design.

Responden pada penelitian ini dibagi menjadi kelompok eksprimen dan kelompok

kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan pendidikan kesehatan melalui media audio

visual, sedangkan pada kelompok kontrol tanpa media audio visual, kemudian dilakukan

pengukuran pada kedua kelompok sebelum dan setelah diberikan intervensi untuk

mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan melalui media audio visual tentang

pencegahan Tuberculosis Paru terhadap pengetahuan dan perilaku hidup sehat keluarga.

Bentuk rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Rancangan Penelitian

Kelompok Pretest Intervensi Posttest

Kelompok eksperimen 01 X 02

Kelompok kontrol 01 - 02

Keterangan:

01 : Pengukuran pengetahuan dan perilaku hidup sehat pencegahan TB Paru

sebelum dilakukan intervensi pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.
02 : Pengukuran pengetahuan dan perilaku hidup sehat pencegahan TB Paru

sesudah dilakukan intervensi pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

X : Intervensi atau perlakuan pemberian pendidikan kesehatan melalui media

audio visual pada kelompok eksperimen.

Dalam rangcangan ini, kelompok eksprimen diberi intervensi sedangkan

kelompok kontrol tidak. Pada kedua kelompok diawali dengan pre-test, dan sesudah

pemberian intervensi diadakan pengukuran kembali post-test (Nursalam, 2008).

B. Lokasi dan Waktu penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pekanbaru, pada wilayah kerja RSUD Arifin

Achmad terhadap keluarga pasien penderita TB Paru yang dirawat di ruang Kenanga.

Alasan peneliti memilih RSUD Arifin Achmad Pekanbaru karena RSUD Arifin

Achmad Pekanbaru merupakan rumah sakit pemerintah dan merupakan rumah sakit

pendidikan serta merupakan rumah sakit rujukan penyakit TB Paru di Provinsi Riau.

Selain itu jumlah penderita TB Paru di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru berdasarkan

Rekam Medik Instalasi Rawat Inap meningkat tiap tahunnya.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini yang dimulai dari persiapan riset pada bulan Oktober

2014 hingga bulan Februari 2015 dan pelaksanaan penelitian hingga seminar hasil

riset yaitu dari bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Jadwal penelitian

dapat secara lengkap dilihat pada tabel.


Proses Kegiatan dan Waktu Penelitian
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Perumusan
masalah
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Pelaksanaan
Penelitian
Pengolahan
Data Hasil
Penelitian
Seminar
Hasil
Penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu

yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh

karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut (Hidayat, 2003).

Populasi dapat bersifat terbatas dan tidak terbatas. Dikatakan terbatas apabila jumlah

individu atau objek dalam populasi tersebut terbatas dalam arti dapat dihitung.

Sedangkan bersifat tidak terbatas dalam arti tidak dapat ditentukan jumlah individu

atau objek dalam populasi tersebut (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini

adalah keluarga penderita pasien TB Paru di wilayah Pekanbaru khususnya di

wilayah kerja RSUD Arifin Achmad.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga

dianggap dapat mewakili populasinya (Sastroasmoro, 2010). Pada penelitian ini,

pemilihan sampel secara keseluruhan menggunakan purposive sampling yaitu

sebuah cara untuk mendapatkan sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki oleh peneliti. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan atas dasar

pertimbangan waktu, keterbatasan biaya, tenaga, dan tempat.

Dalam penelitian keperawatan, kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel

yang akan digunakan. Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek

penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti.

Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman dalam menentukan kriteria (Nursalam,

2003). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:

a) Masing-masing satu orang anggota keluarga dari salah satu anggota keluarga

didiagnosis TBC.

b) Usia minimal 20 tahun

c) Pendidikan minimal SLTP

d) Bersedia menjadi responden penelitian

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Menurut Burns & Grove

(2005), sampel minimal untuk penelitian kuantitatif adalah 30 orang, 15 responden

dijadikan kelompok eksperimen dan 15 responden lagi dijadikan sebagai kelompok

kontrol.

D. Etika penelitian

Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung

dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan (Hidayat, 2009). Menurut

Nursalam (2008), prinsip etika dalam penelitian dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan. Penelitian dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan

kepada responden, khususnya jika menggunakan metode khusus.


b. Bebas dari eksploitasi. Responden dalam penelitian terhindar dari keadaan yang

tidak menguntungkan.

c. Bebas dari risiko (benefit ratio). Peneliti secara berhati-hati mempertimbangkan

risiko dan keuntungan yang berakibat kepada responden pada setiap tindakan.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia

a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (right to self determination).

Responden mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi

responden ataupun tidak, tanpa adanya sanksi apapun atau akan berakibat

terhadap kesembuhannya jika mereka seorang pasien.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full

disclosure). Peneliti memberikan kejelasan secara rinci serta bertanggungjawab

jika ada sesuatu yang terjadi kepada responden.

c. Informed consent. Responden mendapatkan informasi secara lengkap tentang

tujuan penelitian yang dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi

atau menolak menjadi responden. Informed consent juga mencantumkan data yang

diperoleh yang dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3. Prinsip keadilan (right to justice)

a. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right in fair treatment). Responden

diperlakukan secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah keikutsertaannya

dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia

atau dropped out sebagai responden.

b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy). Responden mempunyai hak untuk

meminta data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya

anonymity (tanpa nama) dan confidentiality (rahasia).


E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data, penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang

dibuat oleh peneliti sendiri berupa kuesioner yang mengacu pada kerangka konsep.

Kuesioner bagian pertama berisi data demografi responden dan kuesioner bagian kedua

kuesioner untuk melihat pengetahuan dan perilaku hidup sehat responden tentang TB

Paru yang terdiri dari 15 pertanyaan tertutup yaitu berupa pertanyaan Dichotomi Choice,

dengan penilaian jawaban yang benar diberi nilai 1, untuk setiap jawaban yang salah

diberikan nilai 0.

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan

karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008). Penyamaan

persepsi dan prosedur dalam penelitian ini sangat mendukung untuk penilitian, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Menentukan masalah penelitian, studi kepustakaan, studi pendahuluan, penyusunan

proposal, seminar proposal, serta permohonan penelitian.

Tahap pelaksanaan pengumpulan data

Anda mungkin juga menyukai