Bab Iii
Bab Iii
TINJAUAN KASUS
A. Kasus Eksperimen
Kasus I (eksperimen) Kasus II (eksperimen) Kasus III (eksperimen)
b. Riwayat kehamilan dan b. Riwayat kehamilan dan persalinan b. Riwayat kehamilan dan
persalinan yang lalu yang lalu persalinan yang lalu
No Tipe Thn Penolong JK/ No Tipe Th penolong JK/ No Tipe penolong JK BBL
persalinan BB Persalinan BB Persalinan
1 Normal 2005 Bidan Pr 1 Normal 1997 Dukun Lk - - - - -
2800 kampung - Pengalaman menyusui: tidak
2. Normal 2008 Bidan Pr 2 Normal 1999 Dukun Lk pernah
2700 Kampung -
3 Normal 2007 Dukun Pr
c. Riwayat persalinan:
Pengalaman menyusui : pernah
Kampung - Jenis persalinan: SC a/i KPD,
c. Riwayat persalinan
25
Jenis persalinan: SC a/i belum 4 Normal 2009 Bidan Pr lahir jam 03.20 WIB 05/06/14 bbl
inpartu, eklamsi 2 Juni 2014 jam 3700 3200 gr (pr), anestesi spinal.
5 Normal 2011 Bidan Lk
01.00, anestesi spinal d. Riwayat Ginekologi: tidak ada
3700
d. Riwayat Ginekologi: tidak ada e. Data Umum Kesehatan Saat Ini
Pengalaman menyusui: pernah
e. Data Umum Kesehatan Saat Ini Status Obstetrik: P: 1 A: 0 H:4
c. Riwayat persalinan
Status Obstetrik: P:3 A:0H:3 Bayi rawat gabung: iya
Jenis persalinan: SC a/i KPD 16 jam
Bayi rawat gabung: iya Keadaan umum: komposmentis
+ PEB jam 02.00 tgl 02-06-14, air
Keadaan umum: kesadaran Keluhan utama: klien mengatakan
ketuban keruh, tidak berbau.
composmentis luka di bagian perut terasa ngilu-
Perdarahan 300 cc, anestesi spinal
Keluhan utama: klien mengatakan ngilu terutama saat bergerak, nyeri
d. Riwayat Ginekologi: tidak ada
perut terasa nyeri dibagian luka skala 7. Klien juga mengatakan
e. Data Umum Kesehatan Saat Ini
operasi, nyeri yang dirasakan berada anaknya rewel karena haus tapi
Status Obstetrik: P: 6 A:0 H:6
di angka 6, ASI sedikit, tidak tahu ASI yan keluar sedikit.
Bayi rawat gabung: iya
cara memberikan ASI klien Tanda-tanda vital: TD: 130/80
Keadaan umum: kesadaran
mengatakan tidak bisa menyusui mmHg, N:88 x/I, RR:21 x/I, T:
composmentis
bayinya karena kesulitan bergerak 36.8 °C
Keluhan utama: klien mengeluhkan
setelah menjalani operasi, Kepala leher:
nyeri dibagian luka operasi, nyeri yang
Tanda-tanda vital: TD:130/90 Kepala: kulit kepala tampak
dirasakan berada di angka 6, klien juga
mmHg, N: 89 x/I, RR:20x/i, bersih, lesi (-), distribusi rambut
mengatakan ASInya sedikit dan klien
T: 36.7 °C merata, rontok (-), konjungtiva
ingin memberikan susu bantu untuk
Kepala leher: tidak anemis, sclera tidak ikterik,
bayinya.
Kepala: kulit kepala tampak bersih, jalan nafas paten, gg
Tanda-tanda vital: TD:130/90 mmHg,
lesi (-), distribusi rambut merata, pendengaran(-)
N:90 x/I, RR:20x/I, T: 36.9°C
rontok (-), konjungtivatidak
Kepala leher: Leher: pembesaran KGB (-)
anemis, sclera tidak ikterik, jalan Dada:
Kepala: kulit kepala tampak bersih,
nafas paten, gg pendengaran(-)
lesi (-), distribusi rambut merata, Payudara: simetris ki=ka, putting
Leher: pembesaran KGB (-) menonjol, pengeluaran ASI
rontok (-), konjungtiva tidak anemis,
26
Dada: sclera tidak ikterik, jalan nafas paten, sedikit, terba lembek
Payudara: simetris ki=ka, putting gg pendengaran(-) Abdomen:
menonjol, hiperpigmentasi areola, Leher: pembesaran KGB (-) Fundus Uterus dan posisi:
pengeluaran ASI (+) sedikit, teraba Dada: setinggi pusat
lembek. Payudara: simetris ki=ka, putting Kontraksi: bagus
Abdomen: menonjol, hiperpigmentasi areola, Kandung Kemih: distensi (-)
Fundus Uterus dan posisi: setinggi pengeluaran ASI (+) sedikit, teraba Fungsi pencernaan: bising usus
pusat lembek. (+)
Kontraksi: bagus Abdomen: Perineum dan Genital
Kandung Kemih: distensi (-), Fundus Uterus: setinggi pusat Vagina: edema (-), kateter urine
kateter (+), 250 cc Kontraksi: bagus (+)
Fungsi pencernaan: bising usus +, Kandung Kemih: distensi (-) Perineum: utuh, tanda-tanda
lemah Fungsi pencernaan: bising usus (+) REEDA (-),
Perineum dan Genital Terdapat luka operasi Lokia: rubra ±1/2 pembalut,
Vagina : edema (-), kateter urine Perineum dan Genital warna merah
(+), Vagina: edema (-), kateter urine (+) Hemoroid: tidak ada
Perineum: utuh, tanda-tanda Perineum: utuh, tanda-tanda REEDA Ekstremitas:
REEDA (-), (-), Edema: -
Lokia: rubra 2 x ganti pembalut, Tanda REEDA: Varises: -
warna merah. Lokia: rubra ½ pembalut, warna Tanda Homan: -
Hemoroid: - merah. Reflek Platela: +
Ekstremitas: Hemoroid: - Eliminasi:
Edema: - Ekstremitas: BAK: terpasang kateter, jumlah
Varises: - Edema: - urine 300 cc
Tanda Homan: - Varises: - BAB: belum ada sejak kemaren
Reflek Platela: + Tanda Homan: - Istirahat dan Kenyamanan:
27
Eliminasi: Reflek Platela: + Pola Tidur: 8-9 jam / hari
BAK: terpasang kateter 250cc Terpasang RL 20 ttm Pola tidur saat ini: tidak nyenyak,
BAB: belum ada 6 jam tapi tidak pulas
Istirahat dan Kenyamanan: Eliminasi: Keluhan ketidaknyamanan:
Pola Tidur: 8-9 jam BAK: terpasang kateter 200 cc, dibagian luka post op
Pola tidur saat ini:6-7 jam, tidak berwarna kuning pekat Mobilisasi dan Latihan:
nyenyak BAB: belum ada Istirahat dan Tingkat mobilisasi: mika=miki
Keluhan ketidaknyamanan: nyeri Kenyamanan: Senam: -
dibagian luka operasi Pola Tidur: 7-8 jam, nyenyak 2x Masalah Keperawatan:
Mobilisasi dan Latihan: sehari Nutrisi dan Cairan:
Tingkat mobilisasi: mika=miki Pola tidur saat ini: 6-7 jam, tidak bisa Asupan nutrisi: bubur
Senam:- nyenyak Asupan cairan: minum 4-5 kali
Nutrisi dan Cairan: Keluhan ketidaknyamanan: di bagian Obat-obatan yang dikonsumsi saat
Asupan nutrisi:bubur (makanan perut (luka post op) skala 6 ini (tanggal 15-06-2013):
lunak) Mobilisasi dan Latihan: - Ceftriaxon 2x 1gr
Asupan cairan: air putih, teh hangat Tingkat mobilisasi: miring kiri dan - IVFD RL 20 ttm
Obat-obatan yang dikonsumsi saat kanan Hasil pemeriksaan penunjang:
ini (tanggal 03-06-2014): Senam: - -WBC : 12,6 x 103/uL
- Cefrtiaxon 2x 1gr Nutrisi dan Cairan: - RBC : 3,09 x 106 /uL
- Vit C 3 x 1 amp Asupan nutrisi: bubur (makanan - HGB : 8,0 x g/dl
- IVFD RL 20ttm lunak) - HCT : 24%
Hasil pemeriksaan penunjang: Asupan cairan: minum teh hangat - PLT : 210 x 103 /uL
WBC : 12,8 x 103/uL Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini
HGB : 12,7 L g/dl (tanggal 11-06-2013):
HCT : 35,7 L % - Ceftriaxon 2x1gr
PLT : 261 103/uL - IVFD RL 20ttm
28
- Dexametason 2x 10 gr
Hasil pemeriksaan penunjang:
- WBC : 13,1 x 103/ uL
- RBC : 4,36x106/uL
- HCT : 35,4 %
II. Analisa Data - HGB :11,3 g/dl II. Analisa Data
Data Masalah - PLT : 119x 103/uL Data Masalah
Keperawatan Keperawatan
DS: Gangguan rasa DS: Gangguan rasa
II. Analisa Data
klien mengatakan nyaman:nyeri klien mengatakan nyeri nyaman nyeri
Data Masalah dibagian luka operasi,
nyeri di perut, di Keperawatan nyeri skala 7. Nyeri
bagian luka operasi, DS: Gangguan rasa terasa kuat saat bergerak.
nyeri berada di klien mengatakan nyaman: nyeri DO:
angka 6, nyeri nyeri dibagian perut keadaan umum baik,
dirasakan semakin terutama dibagian luka terdapat luka post
operasi, nyeri yang operasi, klien tampak
terasa saat bergerak.
dirasakan berada di meringis menahan sakit
DO: saat bergerak, lokea
angka 6 dan semakin
keadaan umum baik, rubra, perdarahan ½
terasa saat bergerak,
terdapat luka post op pembalut.
miring kiri-kanan. DS: Ketidakefektifan
hari pertama di DO: klien mengatakan ASI menyusui
abdomen, TFU keadaan umum klien yang keluar sedikit, bayi
setinggi pusat, baik, terdapat luka sering menangis, ini
kontraksi bagus. post sc hari pertama, adalah anak pertama
TTV:TD: keadaan luka bagus, klien dan klien
130/90mmHg, N: 89 klien tampak meringis mengatakan belum
menahan sakit mengeahui cara
x/I, RR:20x/i, T:
menyusui
36.7 °C terutama saat
DO:
29
DS: Ketidak bergerak. keadaan umum baik,
klien mengeluhkan efektifan TTV= TD: 130/90 mobilisasi: mika-miki,
mmhg, N: 90 x/I, rr:20 putting menonjol,
ASI sedikit, dan menyususi
x/I, T: 36,9 °C pengeluaran ASI sedikit,
klien mengatakan teraba lembek.
Lokhea rubra, human
tidak bisa menyusui TTV: TD: 130/80
sign (-)
bayinya karena mmHg, N:86 x/I, RR:19
kesulitan bergerak x/I, T: 36.9 °C
DS: Ketidak
setelah menjalani klien mengatakan ASI efektifan DS : Resiko
operasi yang keluar sedikit, menyusui klien mengatakan gangguan
DO: bayi sering menangis, tidur dirumah lamanya istirahat tidur
keadaan umum baik, klien juga mengatakan 8-9 jam sedang
puting menonjol, ingin memberikan dirumah sakit 6 jam
pengeluaran ASI susu formula untuk karena
sedikit, payudara bayinya, ketidaknyamanan pada
teraba lembek, DO: luka post SC
keadaan umum baik, DO :
TD: 130/90mmHg,
puting menonjol, terlhat lingkaran hitam
N: 89 x/I, RR:20x/i,
pengeluaran ASI pada mata, tampak
T: 36.7 °C
sedikit, teraba lunak, mengantuk dan tidak
fresh.
DS: Resiko infeksi DS: Resiko infeksi
klien mengatakan klien mengatakan
operasi dilakukan operasi dilakukan
pada tanggal 03-06- III. Diagnosa Keperawatan
pada tanggal 03-06-
2014 dan klien 1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d
2014 dan klien
mengatakan terasa mengatakan terasa
trauma jaringan luka post op
nyeri pada luka nyeri pada luka 2. Ketidakefektifan menyususui b.d
operasi operasi pengeluaran ASI sedikit
DO : tampak luka post
30
SC pada abdomen DO : 3. Resiko gangguan istirahat tidur b.d
(horizontal), TTV= tampak luka post SC nyeri
TD: 130/90 mmhg, N: pada abdomen
89 x/I, rr:20 x/I, T: (horizontal), TTV=
36,7 °C, WBC : 12,8 TD: 130/90 mmhg, N:
x 103/ uL 89 x/I, rr:20 x/I, T:
36,7 °C, WBC : 13,1
III. Diagnosa Keperawatan x 103/ uL
IV. Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d Dx kep NOC NIC
trauma jaringan luka post op III. Diagnosa Keperawatan 1 setelah - kaji
2. Ketidakefektifan menyususui b.d 1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d dilakukan karakteristi
pengeluaran ASI sedikit. trauma jaringan luka post op tindakan k nyeri
3. Resiko infeksi b.d prosedur invasif. 2. Ketidakefektifan menyususui b.d keperawatan klien
pengeluaran ASI sedikit selama 1x6 jam melalui
IV. IV. Intervensi 3. Resiko infeksi b.d prosedur invasif diharapkan gg respon
Dx kep NOC NIC rasa nyaman verbal dan
1 setelah - kaji IV. Intervensi klien dapat non verbal
dilakukan karakteristik Dx NOC NIC berkurang, - kaji tingkat
tindakan nyeri klien kep dengan kriteria nyeri,
keperawatan melalui 1 setelah - kaji hasil: jelaskan
selama 1x6jam respon verbal dilakukan karakteristik - Klien penyebab
diharapkan gg dan non tindakan nyeri klien mengatakan nyeri
rasa nyaman verbal keperawatan melalui nyeri - observasi
klien dapat - kaji tingkat selama 1x6jam respon verbal berkurang tanda-tanda
berkurang, nyeri, diharapkan gg dan non dengan skala vital
dengan kriteria jelaskan rasa nyaman verbal 3-4 - ajarkan
hasil: penyebab klien dapat - kaji tingkat - Klien tehnik
- Klien nyeri berkurang, nyeri, jelaskan tampakrileks relaksasi
- TTV dalam napas
31
mengatakan - observasi dengan kriteria penyebab rentang normal dalam
nyeri tanda-tanda hasil: nyeri dikombinas
berkurang vital - Klien - observasi ikan
dengan skala - ajarkan mengatakan tanda-tanda dengan
3-4 tehnik nyeri vital aromaterap
- Klien relaksasi berkurang - ajarkan tehnik i lavender
tampak nafas dalam dengan skala relaksasi - jelaskan
rileks dikombinasik 3-4 napas dalam perawatan
- TTV dalam an dengan - Klien dikombinasik luka SC
rentang aromaterapi tampakrileks an dengan 2 Setelah - Kaji ulang
normal lavender - TTV dalam aromaterapi dilakukan tingkat
- jelaskan rentang lavender tindakan pengetahua
perawatan normal - jelaskan keperawatan n dan
luka SC perawatan selama 2x6 jam pengalama
2 Setelah - Kaji ulang luka SC diharapkan ibu n klien
dilakukan tingkat 2 Setelah - Kaji ulang dapat menyusui tentang
tindakan pengetahuan dilakukan tingkat bayinya dengan menyusui
keperawatan dan tindakan pengetahuan kriteria hasil: sebelumny
selama 2x6 pengalaman keperawatan dan - Ibu a.
jam klien tentang selama 2x6 jam pengalaman mengatakan - Berikan
diharapkan ibu menyusui diharapkan ibu klien tentang bayinya dapat informasi
dapat sebelumnya. dapat menyusui menyusui menyusui mengenai
menyusui - Berikan bayinya dengan sebelumnya. dengan tenang perawatan
bayinya informasi kriteria hasil: - Berikan bayi
dengan kriteria mengenai - Ibu informasi - Berikan
hasil: perawatan mengatakan mengenai informasi
- Ibu bayi bayinya dapat perawatan mengenai
mengatakan - Berikan menyusui bayi ASI
bayinya informasi dengan tenang - Berikan eksklusif
32
dapat mengenai informasi - Ajarkan
menyusui ASI eksklusif mengenai cara
dengan - Ajarkan cara ASI eksklusif menyusui
tenang menyusui - Ajarkan cara yang benar
yang benar menyusui dan
- Anjurkan yang benar perawatan
perawatan payudara.
payudara - Pertahankan
3 Setelah - Pertahankan teknik 3 Setelah - Determinas
dilakukan teknik aseptif dilakukan i efek-efek
aseptif - Cuci tangan medikasi
tindakan Setelah tindakan
- Cuci tangan 3 setiap terhadap
keperawatan dilakukan sebelum dan keperawatan
setiap pola tidur
selama 2x6 sebelum dan tindakan sesudah selama 2x6 jam - Jelaskan
jam sesudah keperawatan tindakan diharapkan pentingnya
diharapkan tindakan selama 2x6 jam keperawatan gangguan tidur yang
tidak terdapat keperawatan diharapkan tidak - Gunakan istirahat tidur adekuat
tanda-tanda - Gunakan terdapat tanda- baju, sarung tidak terjadi - Fasilitasi
baju, sarung tangan untuk
infeksi dengan tanda infeksi dengan kriteria
tangan sebagai alat mempertah
kriteria hasil: dengan kriteria pelindung hasil:
sebagai alat ankan
- Klien bebas pelindung hasil: - Tingkatkan - Jumlah jam aktivitas
dari tanda - Tingkatkan - Klien bebas intake tidur dalam sebelum
dan gejala intake nutrisi dari tanda nutrisi dan batas normal tidur
infeksi dan cairan dan gejala cairan - Pola (membaca
- Menunjuk - Berikan infeksi - Berikan tidur,kualitas dan
kan terapi - Menunjuk terapi dalam batas berdzikir)
kemampuan antibiotik kan antibiotik normal - Ciptakan
untuk - Monitor kemampuan - Monitor - Perasaan fresh lingkungan
mencegah tanda dan untuk tanda dan sesudah yang
timbulnya gejala mencegah gejala tidur/istirahat nyaman
infeksi infeksi timbulnya infeksi - Mampu - Kolaborasi
- Jumlah sistemik dan infeksi sistemik dan mengidentifik pemberian
33
leukosit lokal - Jumlah lokal asi hal-hal obat tidur
dalam batas - Dorong leukosit - Dorong yang
normal istirahat dalam batas istirahat meningkatkan
- Menunjukk - Ajarkan normal - Ajarkan tidur
an perilaku pasien dan - Menunjukkan pasien dan
hidup sehat keluarga perilaku keluarga
tanda dan hidup sehat tanda dan
gejala gejala
infeksi infeksi
- Kaji suhu - Kaji suhu
badan pada badan pada
pasien pasien
V. Implementasi
No Implementasi Evaluasi
dx
1 - Mengobservasi S:
V. Implementasi keadaan umum klien - klien
No Implementasi Evaluasi - Mengukur TTV mengatakan
dx - Mengkaji kembali nyeri yang
1 - Mengobservasi S: tingkat nyeri klien dirasakan
keadaan umum klien klien - Mengajarkan tehnik berkurang
- Mengukur TTV mengatakan V. Implementasi relaksasi nafas dalam jadi skala 3
- Mengkaji kembali nyeri yang No Implementasi Evaluasi dikombinasikan dan terasa
tingkat nyeri klien dirasakan dx lebih
dengan aromaterapi
- Mengajarkan tehnik berkurang 1 - Mengobservasi S: nyaman
lavender
relaksasi napas dalam jadi skala 3 keadaan umum klien klien setelah
- Mengkaji respon nyeri
dikombinasikan dan lebih - Mengukur TTV mengatakan diajarkan
secara verbal dan
dengan aromaterapi nyaman, - Mengkaji kembali nyeri yang
nonverbal tehnik
lavender tenang tingkat nyeri klien dirasakan
relaksasi
- Mengkaji respon nyeri setelah - Mengajarkan tehnik berkurang
napas
secara verbal dan setelah relaksasi napas dalam jadi skala 3
dikombinasikan dan terasa dalam
nonverbal melakukan
teknik dengan aromaterapi nyaman, dikombinas
34
relaksasi lavender lebih rileks ikan dengan
napas dalam - Mengkaji respon nyeri setelah aromaterapi
dikombinasik secara verbal dan melakukan lavender
an dengan nonverbal teknik
aromaterapi relaksasi O:
lavender. napas dalam keadaan
O: yang umum baik,
keadaan dikombinasik terdapat luka
umum baik, an dengan post op hari
terdapat luka aromaterapi pertama, TFU
post op hari lavender. setinggi pusat,
pertama, O: TTV: TD:
TFU 1 jari keadaan 120/80
bawah pusat, umum baik, mmHg, N:
TTV: TD: terdapat luka 88x/i, RR:
120/80 post op hari 20x/i, T:
mmHg, N: pertama, 36.8°C, klien
88x/i, RR: TFU setinggi tampak lebih
18x/i, T: pusat, rileks dari
36.9°C, klien TTV: TD: sebelumnya
tampak lebih 120/80 A:
rileks dari mmHg, N: gg rasa
sebelumnya 88x/i, RR: nyaman
A: 18x/i, T: teratasi
gg rasa 36.8°C, klien sebaagian
nyaman tampak lebih P:
teratasi rileks dari intervensi
sebaagian sebelumnya lanjut
P: A:
intervensi gg rasa 2 - Memberikan - Determina
lanjut nyaman informasi mengenai si efek-
teratasi ASI efek
35
2 - Memberikan S: sebaagian - Mengajarkan tehnik medikasi
informasi mengenai klien P: menyusui terhadap
ASI mengatakan intervensi - Menganjurkan ibu pola tidur
- Mengajarkan tehnik ASI sudah lanjut untuk tetap menyusui - Jelaskan
menyusui keluar sedikit bayinya walaupun pentingnya
- Menganjurkan ibu demi sedikit, ASInya sedikit. tidur yang
untuk tetap menyusui bayi mau 2 - Memberikan S: - Menjelaskan dan adekuat
bayinya walaupun menyusui informasi mengenai klien Menganjurkan ibu - Fasilitasi
ASInya sedikit. dan terasa ASI mengatakan untuk melakukan untuk
- Menjelaskan dan nyaman pada - Mengajarkan tehnik ASI sudah perawatan pada mempertah
Menganjurkan ibu payudara menyusui terasa keluar payudara ankan
untuk melakukan setelah - Menganjurkan ibu sedikit demi
aktivitas
sebelum
perawatan pada dialakukan untuk tetap menyusui sedikit, bayi
tidur
payudara perawatan bayinya walaupun mau
- Ciptakan
O: ASInya sedikit. menyusui
lingkungan
pengeluaran - Menjelaskan dan dan terasa yang
ASI (+),bayi Menganjurkan ibu nyaman pada nyaman
tidak rewel untuk melakukan payudara - Kolaborasi
dan tampak perawatan pada setelah pemberian
menyusu. payudara (breast care) dilakukan obat tidur
A: perawatn
ketidakefekti payudara 3 - menjelaskan S:
fan menyusui O: pentingnya tidur klien
teratasi pengeluaran yang adekuat mengatakan
sebagian ASI (+), bayi - Menganjurkan ibu
akan mencoba
untuk
P: tidak rewel melakukan
mempertahankan
intervensi dan bayi aktivitas sebelum aktivitas
dilanjutkan tampak tidur atau sebelum tidur
menyusu meminum minuman atau
3 - Menganjurkan ibu S: A: hangat meminum air
dan keluarga untuk klien ketidakefekti - menciptakan hangat
mencuci tangan lingkungan yang
mengatakan fan menyusui O:
- Menganjurkan nyaman
36
untuk luka post SC teratasi klien
meinngkatkan nyeri sudah sebagian tampak setuju
intake nutrisi dan berkurang P: intervensi dan TTV :
cairan
dan akan dilanjutkan TD: 120/80
- Berikan terapi
benar-benar mmHg, N:
antibiotik
- Monitor tanda dan menjaga 3 - Menganjurkan ibu S: 88x/i, RR:
konidsi luka dan keluarga untuk klien 20x/i, T:
gejala infeksi
dengan mencuci tangan mengatakan 36.8°C
sistemik dan lokal
- Menganjurkan
- Dorong istirahat meningkatka luka post SC A:
untuk
- Ajarkan pasien dan n nutrisi dan meinngkatkan nyeri sudah masalah
keluarga tanda dan cairan berkurang teratasi
intake nutrisi dan
gejala infeksi O: cairan dan akan sebagian
- Kaji suhu badan tampak luka - Berikan terapi benar-benar P:
pada pasien
post Sc antibiotik menjaga inervensi
(horizontal), - Monitor tanda dan konidsi luka dilanjutkan
suhu : gejala infeksi dengan
sistemik dan lokal
36,7°C, meningkatka
- Dorong istirahat
WBC : 12,8 n nutrisi dan
- Ajarkan pasien dan
x 103/ uL keluarga tanda dan cairan
A: gejala infeksi O : tampak
Resiko - Kaji suhu badan luka post Sc
infeksi pada pasien (horizontal),
teratasi suhu :
P: 36,7°C,
Lanjutkan WBC : 12,8
intervensi x 103/ uL
A:Resiko
infeksi
teratasi
P :Lanjutkan
intervensi
37
B. Kasus Kontrol
Kasus I (kontrol) Kasus II (kontrol) Kasus III (kontrol)
40
Pola Tidur: 8-9 jam Mobilisasi dan Latihan: Keluhan ketidaknyamanan:
Pola tidur saat ini: 6 jam, tidak Tingkat mobilisasi: miring kiri dan dibagian luka post op
nyenyak kanan Mobilisasi dan Latihan:
Keluhan ketidaknyamanan: nyeri Senam: - Tingkat mobilisasi: mika=miki
dibagian luka operasi Nutrisi dan Cairan: Senam: -
Mobilisasi dan Latihan: Asupan nutrisi: bubur (makanan Nutrisi dan Cairan:
Tingkat mobilisasi: mika=miki lunak) Asupan nutrisi: bubur
Senam:- Asupan cairan: minum teh hangat Asupan cairan: minum 4-5 kali
Nutrisi dan Cairan: Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini Obat-obatan yang dikonsumsi saat
Asupan nutrisi:bubur (makanan (tanggal 11-06-2013): ini (tanggal 15-06-2013):
lunak) - Ceftriaxon 2x1gr - Ceftriaxon 2x 1gr
Asupan cairan: air putih, teh hangat - IVFD RL 20ttm - IVFD RL 20 ttm
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini Hasil pemeriksaan penunjang: Hasil pemeriksaan penunjang:
3/
(tanggal 06-06-2013): - WBC : 12.3 x 10 uL -WBC : 12,7 x 103/uL
VI. Cefrtiaxon 2x 1gr - RBC : 4,36 x106/uL - RBC : 3,91 x 106 /uL
VII. IVFD RL 20 ttm - HCT : 37 % - HGB : 10,5 x g/dl
Hasil pemeriksaan penunjang: - HGB :12,3 g/dl - HCT : 33%
3
- WBC : 11,7 103/uL - PLT : 160 x 10 /uL - PLT : 260 x 103 /uL
- HGB : 12,9 L g/dl II. Analisa Data II. Analisa Data
- HCT : 43,7 L % Data Masalah Data Masalah
Keperawatan Keperawatan
- PLT : 303 103/Ul
DS: Gangguan rasa DS: klien mengatakan Gangguan rasa
klien mengatakan nyaman: nyeri nyeri dibagian luka nyaman nyeri
II. Analisa Data operasi, nyeri skala 10.
nyeri dibagian perut
Data Masalah Nyeri semakin terasa
Keperawatan
terutama dibagian luka
kuat saat bergerak.
operasi, nyeri yang
DS: Gangguan rasa DO:
dirasakan berada di TTV: TD: 130/80
klien mengatakan nyaman:nyeri
41
nyeri di perut, di angka 10 dan semakin mmHg, N:88 x/I, RR:20
bagian luka operasi, terasa saat bergerak, x/I, T: 36.8 °C
miring kiri-kanan. keadaan umum baik,
nyeri berada di
DO: terdapat luka post
angka 6, nyeri operasi, klien tampak
keadaan umum klien
dirasakan semakin meringis menahan sakit
baik, terdapat luka
terasa saat bergerak. saat bergerak, lokea
post sc hari pertama, rubra, perdarahan ½
DO: keadaan luka bagus, pembalut.
keadaan umum klien tampak meringis DS : Resiko
baik, terdapat luka menahan sakit klien mengatakan gangguan
post op hari pertama terutama saat tidur dirumah lamanya istirahat tidur
di abdomen, TFU bergerak. 8-9 jam sedang
setinggi pusat, TTV= TD: 130/80 dirumah sakit 6 jam
kontraksi bagus. mmhg, N: 98 x/I, rr:20 karena
TTV:TD: x/I, T: 36,9 °C ketidaknyamanan pada
130/80mmHg, N: 90 Lokhea rubra, human luka post SC
sign (-) DO :
x/I, RR:20x/i, T:
DS: Resiko infeksi terlhat lingkaran hitam
36.9 °C
mengatakan terasa pada mata, tampak
DS: Ketidak nyeri pada luka mengantuk dan tidak
klien mengeluhkan efektifan operasi fresh.
ASI sedikit, dan menyususi DO :
klien mengatakan tampak luka post SC
tidak bisa menyusui pada abdomen
III. Diagnosa Keperawatan
bayinya karena (horizontal), TTV=
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d
kesulitan bergerak TD: 130/80 mmhg, N:
98 x/I, rr:20 x/I, T: trauma jaringan luka post op
setelah menjalani
36,9 °C, WBC : 12.3 2. Resiko gangguan istirahat tidur b.d
operasi dan belum
x 103/ uL nyeri
pernah menyusui
42
sebelunya.
DO:
keadaan umum baik,
puting menonjol, III. Diagnosa Keperawatan
pengeluaran ASI 1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d
sedikit, payudara trauma jaringan luka post op IV. Intervensi
teraba lembek, TD: 2. Resiko infeksi b.d prosedur Dx kep NOC NIC
130/80mmHg, N: 90 invasive 1 setelah - kaji
x/I, RR:20x/i, T: dilakukan karakterist
36.9 °C IV. Intervensi tindakan ik nyeri
Dx NOC NIC keperawatan klien
kep selama 1x6jam melalui
DS : Resiko
1 setelah - kaji diharapkan gg respon
klien mengatakan gangguan
dilakukan karakteristik rasa nyaman verbal dan
tidur dirumah lamanya istirahat tidur
tindakan nyeri klien klien dapat non
8-9 jam sedang
keperawatan melalui respon berkurang, verbal
dirumah sakit 6 jam
selama 1x6jam verbal dan non dengan kriteria - kaji
karena
diharapkan gg verbal hasil: tingkat
ketidaknyamanan pada
rasa nyaman - kaji tingkat - Klien nyeri,
luka post SC
klien dapat nyeri, jelaskan mengatakan jelaskan
DO :
berkurang, penyebab nyeri penyebab
terlhat lingkaran hitam
dengan kriteria nyeri berkurang nyeri
pada mata, tampak
hasil: - observasi dengan skala - observasi
mengantuk dan tidak
- Klien tanda-tanda 3-4 tanda-
fresh.
mengatakan vital - Klien tanda vital
nyeri - ajarkan tehnik tampakrileks - ajarkan
III. Diagnosa Keperawatan - TTV dalam tehnik
1. Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d berkurang relaksasi
dengan skala napas dalam rentang relaksasi
trauma jaringan luka post op normal - jelaskan
43
2. Ketidakefektifan menyususui b.d 3-4 - jelaskan perawatan
pengeluaran ASI sedikit. - Klien perawatan luka SC
3. Resiko gangguan istirahat tidur tampakrileks luka SC 2 Setelah - Kaji ulang
b.d nyeri - TTV dalam dilakukan tingkat
rentang tindakan pengetahu
IV. Intervensi
normal keperawatan an dan
Dx kep NOC NIC
2 Setelah - Pertahankan selama 2x6 jam pengalam
1 setelah - kaji
dilakukan teknik diharapkan an klien
dilakukan karakteristik aseptif
tindakan gangguan tentang
tindakan nyeri klien - Cuci tangan
keperawatan istirahat tidur menyusui
keperawatan melalui setiap
selama 2x6 jam sebelum dan tidak terjadi sebelumn
selama respon
diharapkan sesudah dengan kriteria ya.
1x6jam verbal dan
tidak terdapat tindakan hasil: - Berikan
diharapkan non verbal
tanda-tanda keperawatan - Jumlah jam informasi
gg rasa - kaji tingkat - Gunakan
infeksi dengan tidur dalam mengenai
nyaman klien nyeri, baju, sarung batas normal
kriteria hasil: perawatan
dapat jelaskan tangan - Pola
- Klien bebas bayi
berkurang, penyebab sebagai alat tidur,kualitas
dari tanda - Berikan
dengan nyeri pelindung dalam batas
dan gejala informasi
kriteria hasil: - observasi - Tingkatkan normal
infeksi
intake nutrisi - Perasaan mengenai
- Klien tanda-tanda - Menunjukka
dan cairan fresh sesudah ASI
mengataka vital n
- Berikan tidur/istirahat eksklusif
n nyeri - ajarkan kemampuan
terapi - Mampu - Ajarkan
berkurang tehnik untuk
antibiotik mengidentifik
mencegah cara
dengan relaksasi - Monitor asi hal-hal
timbulnya menyusui
skala 3-4 napas dalam tanda dan yang
infeksi yang
- Klien - jelaskan gejala meningkatka
- Jumlah
infeksi n tidur benar dan
tampak perawatan leukosit
sistemik dan perawatan
rileks luka SC dalam batas
lokal payudara
- TTV dalam normal
- Dorong
44
rentang - Menunjukka istirahat (breast
normal n perilaku - Ajarkan care).
2 Setelah - Kaji ulang hidup sehat pasien dan
keluarga
dilakukan tingkat
tanda dan
tindakan pengetahuan gejala
keperawatan dan infeksi
selama 2x6 pengalaman - Kaji suhu
jam klien tentang badan pada
V. Implementasi
diharapkan menyusui pasien
No Implementasi Evaluasi
ibu dapat sebelumnya. dx
menyusui - Berikan 1 - Mengobservasi S:
bayinya informasi V. Implementasi keadaan umum klien klien
dengan mengenai No Implementasi Evaluasi - Mengukur TTV mengatakan
kriteria hasil: perawatan dx - Mengkaji kembali nyeri yang
- Ibu bayi 1 - Mengobservasi S: tingkat nyeri klien dirasakan
keadaan umum klien klien - Mengajarkan tehnik belum
mengataka - Berikan
- Mengukur TTV mengatakan relaksasi nafas dalam berkurang
n bayinya informasi
- Mengkaji kembali nyeri yang - Mengkaji respon nyeri skala 8 dan
dapat mengenai tingkat nyeri klien dirasakan secara verbal dan terasa lebih
menyusui ASI - Mengajarkan tehnik berkurang nonverbal nyaman
dengan eksklusif relaksasi napas dalam sedikit skala O:
tenang - Ajarkan cara - Mengkaji respon nyeri 6 dan terasa keadaan
menyusui secara verbal dan nyaman, umum baik,
yang benar nonverbal lebih rilek terdapat luka
- Berikan dan terasa post op hari
perawatan nyaman, pertama,
lebih rilek. TFU setinggi
payudara.
O: pusat,
keadaan TTV: TD:
umum baik, 120/80
terdapat luka mmHg, N:
45
3 Setelah - Determinasi post op hari 86x/i, RR:
dilakukan efek-efek pertama, 20x/i, T:
tindakan medikasi TFU setinggi 36.8°C, klien
terhadap pusat, tampak lebih
keperawatan
pola tidur TTV: TD: rileks dari
selama 2x6 - Jelaskan 120/80 sebelumnya
jam pentingnya mmHg, N: A: gg rasa
diharapkan tidur yang 88x/i, RR: nyaman
gangguan adekuat 10x/i, T: teratasi
istirahat tidur - Fasilitasi 36.9°C, klien sebaagian
tidak terjadi untuk tampak lebih P: intervensi
mempertaha rileks dari lanjut
dengan
nkan
kriteria hasil: sebelumnya
aktivitas
- Jumlah A: gg rasa
sebelum
jam tidur nyaman
tidur
dalam teratasi 2 - menjelaskan S:
(membaca
batas sebaagian pentingnya tidur klien
dan yang adekuat
normal berdzikir) P: intervensi mengatakan
- Menganjurkan ibu
- Pola - Ciptakan lanjut akan
untuk
tidur,kualit lingkungan mempertahankan mencoba
as dalam yang 2 - Menganjurkan ibu S: aktivitas sebelum melakukan
batas nyaman dan keluarga untuk klien tidur atau aktivitas
normal - Kolaburasi mencuci tangan mengatakan meminum minuman sebelum tidur
- Perasaan pemberian - Menganjurkan luka post hangat atau
fresh obat tidur untuk - menciptakan
SCnyeri meminum air
sesudah meinngkatkan lingkungan yang
intake nutrisi dan sudah hangat
tidur/istira nyaman
cairan berkurang O:
hat dan akan klien
- Berikan terapi
- Mampu antibiotik benar-benar tampak
mengidenti - Monitor tanda dan menjaga setuju dan
fikasi hal- gejala infeksi konidsi luak TTV : TD:
hal yang sistemik dan lokal dengan 120/80
meningkat - Dorong istirahat
46
kan tidur - Ajarkan pasien dan meningkatka mmHg, N:
keluarga tanda dan n nutria dan 88x/i, RR:
gejala infeksi cairan 20x/i, T:
- Kaji suhu badan O: 36.8°C
pada pasien
tampak luka A:
post Sc masalah
(horizontal), teratasi
suhu : sebagian
36,9°C, P:
WBC : 14.1 inervensi
x 103/ uL dilanjutkan
V. Implementasi
No Implementasi Evaluasi P:
dx Lanjutkan
1 - Mengobservasi S:
intervensi
keadaan umum klien klien
- Mengukur TTV mengatakan
- Mengkaji kembali nyeri yang
tingkat nyeri klien dirasakan
- Mengajarkan tehnik berkurang
relaksasi napas dalam sedikit jadi
- Mengkaji respon nyeri skala 6 dan
secara verbal dan lebih nyaman,
nonverbal tenang setelah
mendengarkan
teknik
relaksasi
napas dalam
O:
keadaan
umum baik,
terdapat luka
post op hari
47
pertama, TFU
1 jari bawah
pusat,
TTV: TD:
120/80
mmHg, N:
88x/i, RR:
20x/i, T:
36.9°C, klien
tampak lebih
rileks dari
sebelumnya
A: gg rasa
nyaman
teratasi
sebaagian
P: intervensi
lanjut
2 - Memberikan
informasi mengenai S:
ASI klien
- Mengajarkan tehnik mengatakan
menyusui ASI sudah
- Menganjurkan ibu keluar sedikit
untuk tetap menyusui demi sedikit,
bayinya walaupun bayi mau
ASInya sedikit. menyusui dan
- Menjelaskan dan terasa nyaman
Menganjurkan ibu pada payudara
untuk melakukan setelah
perawatan pada dialakukan
payudara (breast care) perawatan
48
O:
pengeluaran
ASI (+),bayi
tidak rewel
dan tampak
menyusu.
A:
ketidakefektif
an menyusui
teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan
3 - menjelaskan
pentingnya tidur S:
yang adekuat klien
- Menganjurkan ibu
mengatakan
untuk
mempertahankan akan mencoba
aktivitas sebelum melakukan
tidur seperti aktivitas
menyusui bayinya sebelum tidur
- menciptakan seperti
lingkungan yang menyusui
nyaman
bayinya
O:
klien tampak
setuju dan
TTV : TD:
120/80
mmHg, N:
88x/i, RR:
20x/i, T:
49
36.9°C
A:
masalah
teratasi
sebagian
P:
inervensi
dilanjutkan
C. Hasil
Setelah melakukan teknik relaksasi napas dalam dengan kombinasi aromaterpi lavender, ketiga responden section caesarea cyto
yang mendapat perlakuan aromaterapi lavender dan dengan yang tidak mendapat perlakuan aromaterapi lavender adalah :
Sebelum terapi :
50
Sesudah terapi :
51