Abstrak - Infus merupakan suatu alat yang controller. CodeVisionAVR Evaluation V2.05.0 is used as
digunakan untuk memberikan makanan ataupun obat the programming language for programming .
dalam bentuk cairan kepada pasien. Di beberapa rumah By using components above, these tools can detect the
sakit, pemberian cairan infus masih dilakukan secara amount of infusion liquid droplets with the highest error of
manual dimana memberi cairan infus yang akan 4.54%. Sensor can be added to accelerate stability and
diberikan kepada pasien, petugas medis harus menghitung automatic mechanical system can be changed.
jumlah tetesannya sambil melihat jam tangan selama satu
menit. Oleh karena itu dirancang alat untuk mengontrol
tetesan infus. Keywords : ATmega16, Infusion, LED, Photodioda
Rangka utama alat ini berupa tiang almunium,
acrelyc, dan kayu, sumber tegangan berupa rangkaian I. PENDAHULUAN
catu daya yang dihubungkan secara paralel dengan aki 12
volt. Pembacaan tetesan cairan infus dan habisnya cairan Perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi yang
infus menggunakan LED dan photodioda. Penggerak semakin canggih menuntut pengamatan dan keakuratan
mekanik otomatis sistem menggunakan motor servo. pemberian dosis cairan.Demikian halnya perkembangan
Untuk memasukkan jumlah tetesan cairan yang ilmu dan teknologi di bidang alat-alat kesehatan. Salah
diinginkan menggunakan keypad, alarm sebagai
satu peralatan yang ada dan sering digunakan di rumah
indikator habisnya cairan dan tidak terjadinya tetesan.
Untuk pengontrol utamanya adalah mikrokontroler AVR
sakit salah satunya adalah infus. Alat infus ini
ATMega16. Bahasa pemograman yang digunakan untuk digunakan untuk memberikan cairan ataupun obat
memprogram adalah CodeVision AVR Evaluation kepada pasien sehingga memerlukan keakuratan agar
V2.05.0. tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
Dengan menggunakan komponen – komponen di Kita ketahui di beberapa rumah sakit infus masih
atas, alat ini dapat mendeteksi jumlah tetesan cairan infus dilakukan secara manual untuk memberi jumlah tetesan
dengan error tertinggi sebesar 4,54%. Untuk infus yang akan diberikan kepada pasien, petugas medis
mempercepat kestabilan dapat ditambahkan sensor dan harus menghitung tetesannya sambil melihat jam tangan
mekanik otomatis sistem dapat dirubah.
selama satu menit, cara ini tentu masih jauh dari tingkat
Kata Kunci : ATMega 16, Infus, LED, Photodioda ketelitian. Adapun beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pemberian dan jumlah cairan infus
Abstrak - Infusion is a tool that is used to provide food adalah petugas medis yang kelelahan sehingga tidak
or medicine in liquid form to patients. In some hospitals, the dapat memberikan jumlah tetesan infus yang tepat dan
infusion liquid still given manually to the patient, the posisi tangan pasien yang sering bergerak yang bisa
amount of the drip must been count by the medic for one mempengaruhi jumlah tetesan tersebut. Sistem otomatis
minute with a wristwatch. Therefore designed a tool to alat infus sudah digunakan tapi saat ini hanya untuk
control the drip. ruangan khusus atau memerlukan biaya yang sangat
The main framework of this instrument in the form of
mahal untuk bisa menggunakannya.
aluminum poles, acrelyc, and wood, the voltage source in the Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut maka,
form of power supply circuit is parallely connected with a berusaha merancang dan membuat sistem otomatis alat
12-volt battery. The droplets and run out of infusion liquid is infus dan pengaturan tetesan secara digital dengan
readed using LED and photodioda. Automatic mechanical display LCD. Alat ini menggunakan mikrokontroler
drive system uses servo motors. To enter the desired amount ATmega 16 untuk kontrol putaran motor sebagai
of liquid droplets using a keypad, alarm as an indicator to penjepit. Alat ini dapat mempermudah petugas medis
inform the depleted liquid and run out of liquid. dalam mengatur tetesan infus, sehingga petugas medis
Microcontroller AVR ATmega 16 is used for the main tidak mengatur jumlah tetesan infus secara manual dan
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol.4 no.4, (2015), ISSN: 2301-8402 13
A. Sistem Kendali
Sistem kendali adalah kumpulan komponen yang
bekerja sama di bawah arahan dari sebuah atau
beberapa mesin cerdas (machine intelligence). Sistem
kendali terdiri dari dua model sistem dasar, yakni sistem
kendali lup terbuka dan sistem kendali lup tertutup
Gambar 2. Diagram Blok Otomatis Sistem Infus Pasien Gambar 4. Mekanik Otomatis Infus Pasien
Gambar 3. Rangkaian Sensor Tetesan dan Habisnya Cairan Infus Gambar 5. Rangkaian Catu Daya
2 7 7 4,54
Jumlah 110 115
%
3 7 7
TABEL III. PENGUJIAN SENSOR UNTUK 20 TETES/MENIT
4 7 8 Percobaan Pengamatan Pengamatan Error
secara dengan
5 7 7 manual menggunakan
selama 60 Photodioda
detik. selama 60
6 7 7
detik.
1 20 20
7 7 7
2 20 20
8 7 8
3 20 20
9 7 7 4 20 21
10 7 7 5 20 21
2,85 6 20 23
Jumlah 70 72
%
7 20 20
360 366 9 4
410 344 10 3
450 327
500 315 11 4
540 303 12 3
580 292
13 4
630 284
680 270 14 4
720 251 15 4
770 216 16 3
810 205 17 4
860 195
18 5
900 182
950 176 19 5
990 165 20 5
1040 92
1080 58 21 6
1130 48 22 5
1170 41 23 5
1220 37
1260 34 24 5
1310 28 25 6
1350 22 26
1400 13 5
1440 7 27 6
1500 4 28 5
1530 4
29 7
1590 2
1620 2 30 7
1670 1 31 8
1720 1
32 8
1760 1
1800 0 33 8
1850 0 34 8
1940 0 35 9
1990 0
36 10
2030 0
2050 0 37 6
2100 0 38 5
39 7
TABEL V. PENGUJIAN UNTUK 10 TETES/MENIT
Setting Tetesan Waktu (detik) 40 7
10 Tetes 1 3 41 8
2 4 42 8
3 3 43 8
4 4 44 5
5 3 45 6
6 3 46 4
7 4 47 4
8 3 48 5
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol.4 no.4, (2015), ISSN: 2301-8402 18
49 4 87 4
50 5 88 5
51 4 89 5
52 5 90 4
53 4 91 5
54 4 92 5
55 5 93 5
56 4 94 4
57 5 95 5
58 6 96 5
59 6 97 4
60 6 98 5
61 7 99 7
62 6 100 6
63 6 Rata-rata 5,53
64 6
TABEL VI. PENGUJIAN UNTUK 15 TETES/MENIT
65 6 Setting Tetesan Waktu (detik)
66 6 15 Tetes 1 3
67 6 2 3
68 6 3 3
69 6 4 4
70 6 5 3
71 6 6 3
72 6 7 3
73 7 8 2
74 6 9 3
75 7 10 3
76 6 11 3
77 7 12 3
78 6 13 3
79 7 14 3
80 6 15 3
81 6 16 3
82 8 17 3
83 18 3
8
84 19 3
8
85 20 3
9
86 21
6 4
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol.4 no.4, (2015), ISSN: 2301-8402 19
22 3 60 4
23 4 61 4
24 4 62 4
25 4 63 5
26 4 64 4
27 4 65 4
28 3 66 4
29 4 67 3
30 4 68 5
31 4 69 4
32 4 70 4
33 4 71 4
34 4 72 5
35 4 73 6
36 4 74 5
37 4 75 6
38 4 76 6
39 4 77 5
40 4 78 3
41 4 79 3
42 4 80 3
43 4 81 3
44 4 82 3
45 4 83 3
46 4 84 3
47 4 85 3
48 4 86 3
49 4 87 3
50 5 88 3
51 4 89 3
52 4 90 3
53 5 91 3
54 4 92 3
55 5 93 3
56 4 94 3
57 4 95 3
58 4 96 3
59 4 97 4
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol.4 no.4, (2015), ISSN: 2301-8402 20
98 5 33 2
99 4 34 1
100 5 35 2
Rata-rata 3,74 36 2
37 2
TABEL VII. PENGUJIAN UNTUK 20 TETES/MENIT
38 3
Setting Tetesan Waktu (detik)
39 2
20 Tetes 1 3
40 2
2 2
41 2
3 1
42 3
4 2
43 2
5 2
44 2
6 2
45 3
7 1
46 2
8 2
47 2
9 2
48 3
10 2
49 2
11 1
50 2
12 2
51 3
13 1
52 2
14 2
53 2
15 2
54 3
16 1
55 2
17 2
56 2
18 1
57 3
19 2
58 2
20 2
59 3
21 1
60 2
22 2
61 3
23 4
62 2
24 1
63 3
25 2
64 3
26 2
65 3
27 1
66 3
28 2
29 2 67 4
30 2 68 3
31 1 69 3
32 2 70 4
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol.4 no.4, (2015), ISSN: 2301-8402 21
DAFTAR PUSTAKA